Anda di halaman 1dari 33

Indonesia Stock Exchange

Indonesia Stock Exchange (IDX)


Taxonomy 2014
Panduan

JAKARTA

Juni 2014
Panduan IDX Taxonomy 2014

Panduan IDX Taxonomy 2014 ini disiapkan oleh Tim XBRL Bursa Efek Indonesia:

Telepon : +62 21 515-0515


Email : xbrl@idx.co.id
Web : www.idx.co.id

Juni 2014

Indonesia Stock Exchange 2


Daftar Isi

1. Introduction.................................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia............................. 4
1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia........................................................................ 5
2. IDX Taxonomy 2014 ....................................................................................................................... 5
2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014 .................................................................................... 5
2.2 Informasi Versi ........................................................................................................................ 6
2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014 ....................................... 6
2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014 ............................................................................ 7
A. Form Pelaporan....................................................................................................................... 7
B. Entry Point............................................................................................................................... 7
C. Document Entity Information (DEI) ......................................................................................10
D. Laporan Keuangan ................................................................................................................11
E. Validasi .................................................................................................................................. 11
F. Versi XBRL yang Digunakan................................................................................................... 13
G. Logika Arsitektur ...................................................................................................................13
H. Struktur Folder ......................................................................................................................14
3. Public Review ...............................................................................................................................16
4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi..............................................................................17
A. Memilih entry point yang Sesuai...........................................................................................17
B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai.................................................................. 19
C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih .......................................20
D. Membuat Instance Document ..............................................................................................20
E. Validasi Data .........................................................................................................................22
Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI)..............................................................24
Appendix B - Daftar Prensentation Link................................................................................................28
Appendix C - Daftar akun IDX Taxonomy 2014.....................................................................................31
Appendix D - Glossary ...........................................................................................................................32
1. Introduction

1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia

Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan
tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi. Keinginan
agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat digunakan dan
diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi disajikan dalam
bentuk format bahasa yang sama.

Selain itu, untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut dan mendukung terciptanya sarana
dalam pelaksanaan business inteligence, serta mempermudah investor maupun regulator dalam
mengakses maupun mengolah data untuk pengambilan keputusan, sebuah solusi yang
terintegrasi untuk menstandarisasi format pelaporan informasi sangat dibutuhkan.

Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang disampaikan
Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data karena:
a. Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
b. Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
c. Validasi data yang dilakukan masih manual.

Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat. Karenanya, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data
yang lebih cepat.

Metode pelaporan berbasiskan XBRL (Extensible Business Reporting Language) berfungsi untuk
menyamakan standar format pelaporan yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna
dalam mengolah data. Dengan penyamaan standar tersebut, maka pelaporan emiten dapat di
gunakan dalam berbagai bahasa.

Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak
lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif
karena:
• Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI;
• Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan
Tercatat;
• Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima; dan
• Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat.

Dari aspek kualitas keterbukaan informasi:


• Kebutuhan pasar dan investor atas informasi Perusahaan Tercatat yang lebih handal dan
informatif; dan
• Kendala perbedaan bahasa dan perbedaan standar bagi investor global atas informasi
keuangan Perusahaan Tercatat dapat dijembatani dengan penerapan XBRL.
1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia

Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan
dengan XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan sebuah
taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI telah
menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya taksonomi
laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat. Pelaporan
informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera diimplementasikan
pada tahun 2015.

Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan :


a. Laporan Posisi Keuangan;
b. Laporan Laba Rugi;
c. Laporan Perubahan Ekuitas;
d. Laporan Arus kas.

Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI.

Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan
taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan
dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area disclosure tersebut dapat berupa :
a. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
b. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
c. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.

2. IDX Taxonomy 2014

2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014

IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh Bursa Efek
Indonesia. IDX Taxonomy 2014 saat ini masih dalam tahap review oleh publik, dan akan segera
difinalkan setelah mendapatkan tanggapan dari publik untuk dijadikan IDX Taxonomy 2014. IDX
Taxonomy 2014 berisikan taksonomi laporan keuangan tanpa, dan dimaksudkan untuk
digunakan sebagai format pelaporan laporan keuangan Perusahaan Tercatat kedepannya.

Nama:
Tanggal
penerbitan:
Status:
Penerbit:
Lingkup:
menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:
1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
2. Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;
3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:
a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik;
b) Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman
Akuntansi Perusahaan Efek;
c) Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai
checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Seluruh
Industri di Pasar Modal di Indonesia;
Lokasi fisik http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30
taksonomi:
Dapat
http://www.idx.co.id/StaticData/XBRL/Taxonomy/Indonesia/IDX_Taxonomy_2014-04-30.zip
diunduh
dari:

2.2 Informasi Versi

IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh PT Bursa Efek
Indonesia.

2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014

Keseluruhan format atas laporan keuangan yang telah disiapkan, telah melalui proses review
dengan mengambil sampel laporan keuangan atas perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek
Indonesia sebanyak 188 Emiten dari seluruh Perusahaan Tercatat, atau mewakili 35 % dari total
populasi.

IDX Taxonomy 2014 disusun menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;
Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:
a. Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;
b. Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman Akuntansi Perusahaan
Efek;
c. Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai checklist Pengungkapan
Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri di Pasar Modal di Indonesia;

Ketentuan yang dijadikan acuan adalah ketentuan yang berlaku pada 31 Desember 2013, dan
yang akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.
2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014
A. Form Pelaporan
IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi untuk laporan keuangan yang berbasiskan pada
standar PSAK yang terdiri dari beberapa form pelaporan, yakni:
1. Informasi entitas dokumen (DEI)
Berisi informasi mengenai entitas pelapor, dan dokumen yang dilaporkan.
2. Laporan Keuangan
2.1 Laporan Posisi Keuangan
Berdasarkan PSAK 1, laporan posisi keuangan dapat disajikan berdasarkan klasifikasi
(lancer dan tidak lancer) serta berdasarkan likuiditas.
2.2 Laporan Laba Bersih Komprehensif
Penyajian beban di laporan laba rugi komprehensif, berdasarkan PSAK 1, dapat
dilakukan berdasarkan fungsi atau sifat beban. Selain itu, pajak atas pendapatan
komprehensif lainnya, dapat disajikan setelah pajak dan sebelum pajak.
2.3 Laporan Perubahan Ekuitas
2.4 Laporan Arus Kas
Penyusunan arus kas dari operasi dapat dilakukan dengan metode langsung kecuali
untuk kontrak investasi kolektif yang masih dapat disusun menggunakan metode
tidak langsung.

B. Entry Point
Entry point membagi pelaporan menjadi beberapa jenis. Karena cukup beragamnya akun-
akun dalam setiap industri, bursa membagi IDX Taxonomy 2014 menjadi 8 jenis entry point
yang dapat mempermudah pelaporan dengan memisahkan akun-akun dalam setiap entry
point. Berikut 8 entry point tersebut:
1. Umum / General
2. Properti / Property
3. Infrastruktur / Infrastructure
4. Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia
5. Sekuritas / Securities
6. Kontrak Investasi Kolektif / Collective
7. Asuransi / Insurance
8. Pembiayaan / Financing
Ilustrasi IDX Taxonomy 2014

Pembagian entry point tidak sama dengan pembagian klasifikasi industri yang digunakan oleh
Bursa. Saat ini Bursa membagi industri menjadi 9 sektor dengan 56 sub-sektor, tabel merupakan
tabel pemetaan sektor dan sub sektor dengan entry point Taksonomi yang dapat digunakan
sebagai referensi.
Tabel Pemetaan Sektor dan Sub Sektor dengan Entry Point

Sector

1. AGRICULTURE

2. MINING

3. BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

4. MISCELLANEOUS INDUSTRY

5. CONSUMER GOODS INDUSTRY

6. PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRU

7. INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TRANSPORTA

8. FINANCE

9. TRADE, SERVICES & INVESTMENT


C. Document Entity Information (DEI)
Document Entity Information berisi Informasi umum mengenai pelapor dan laporan yang
disampaikan. DEI adalah sama untuk seluruh entry point. Berikut adalah daftar isian DEI:
No Elemen
1 Informasi umum [abstrak]
2 Nama entitas
3 Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumn
4 Kode entitas
5 Nomor identifikasi entitas
6 Industri utama entitas
7 Sektor
8 Subsektor
9 Pengendalian informasi pemegang saham
10 Jenis entitas
11 Jenis efek yang dicatatkan
12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat
13 Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelo
14 Periode penyampaian laporan keuangan
15 Tanggal awal periode berjalan
16 Tanggal akhir periode berjalan
17 Tanggal akhir tahun sebelumnya
18 Tanggal awal periode sebelumnya
19 Tanggal akhir periode sebelumnya
20 Mata uang pelaporan
21 Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang penyajian se
22 Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam lapor
23 Jenis laporan atas laporan keuangan
24 Jenis opini auditor
25 Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat untuk penekanan
masalah atau paragraf penjelasan lainnya, jika ada
26 Hasil penugasan review
27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review
28 Auditor tahun berjalan
29 Nama partner audit tahun berjalan
30 Lama tahun penugasan partner yang menandatangani
31 Auditor tahun sebelumnya
32 Nama partner audit tahun sebelumnya
33 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11
jawab direksi atas laporan keuangan
34 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A du
independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar moda
D. Laporan Keuangan

Setiap laporan mengacu pada presentation link yang berbeda – beda, berikut adalah rincian
presentation link dalam IDX Taxonomy 2014. Tabel di bawah dapat digunakan sebagai acuan
untuk melihat form yang akan digunakan, sebagai contoh jika ingin mengisi laporan arus kas
metode langsung pada entry point infrastruktur, maka acuannya adalah 3510000.

Tabel Presentation Link Pada IDX Taxonomy 2014

No Entry Point

1 Umum
2 Properti
3 Infrastruktur
Keuangan dan
4 Syariah
5 Sekuritas
6 Asuransi
Kontrak Investasi
7 Kolektif
8 Pembiayaan

List akun disajikan pada Appendix C.

E. Validasi
Untuk menjamin validitas data dalam instance document, maka validasi dilakukan dengan
menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan
pada instance document, data yang ada dalam instance document harus diperbaiki terlebih
dahulu.
1. Calculation Linkbase
Calculation Linkbase dapat melakukan validasi data pada satu form saja, baik pada laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, atau laporan
perubahan kas. Calculation Linkbase melakukan validasi data dengan menambahkan data
dan mengalikan dengan weight, dan melakukan validasi antara data yang diinput dengan
data yang dihitung.

Sebagai Contoh, Calculation Linkbase akan melakukan vaidasi pada laba bruto, dimana
secara bisnis dapat didefinisikan bahwa:

Laba bruto = Penjualan dan pendapatan usaha – Beban pokok penjualan dan pendapatan

Maka Calculation Linkbase akan melakukan validasi Laba bruto yang diinput dengan
perhitungan yang yang telah didefinisikan, bila tidak sesuai, maka akan diberikan pesan
error.
Contoh Validasi Data Menggunakan Calculation Linkbase untuk Perhitungan Laba Bruto


Calculation Linkbase mempunyai keterbatasan, yakni:
a. Tidak dapat melakukan validasi antar konteks, untuk periode (duration) dengan tanggal
tertentu (instant).
Sebagai contoh pada laporan perubahan arus kas, terdapat nilai yang berupa posisi pada
tanggal tertentu, yakni kas dan setara kas pada awal dan akhir periode, dan terdapat
nilai yang berupa periode (duration), seperti jumlah arus kas bersih yang didapat pada
aktivitas operasi.
b. Tidak dapat digunakan untuk jenis pelaporan yang berbeda.
Calculation Linkbase hanya digunakan untuk validasi pada pelaporan yang sama, tidak
dapat digunakan untuk pelaporan yang berbeda. Sebagai contoh, melakukan validasi
antar elemen / data pada laporan posisi keuangan dengan laporan laba rugi.

Pada IDX Taxonomy 2014, Calculation Linkbase sudah termasuk bagian dari taksonomi, yang
melakukan validasi antar komponen yang ada pada pelaporan untuk memastikan data yang
disampaikan valid.

2. Formula
Formula dapat mengatasi keterbatasan yang ada pada Calculation Linkbase, karena formula
dapat melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan. Formula tidak menjadi satu
bagian dalam taksonomi, tetapi digunakan untuk melakukan validasi data yang ada pada
instance document. Formula banyak digunakan untuk melakukan asersi:
a. Existence Assertion
Memastikan suatu data sudah diisi. Sebagai contoh, melakukan asersi terhadap nama
perusahaan dalam DEI. Apabila nama perusahaan tidak diisi pada DEI, formula akan
memberikan pesan error.
b. Value Assertion
Value Assertion mempunyai kegunaan yang sama dengan Calculation Linkbase, tetapi
value assertion dapat juga melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan.
Sebagai contoh apa bila kas dan setara kas pada laporan posisi keuangan dan kas dan
setara kas pada laporan perubahan arus kas tidak sama, maka pesan memberikan pesan
error.

Pada IDX Taxonomy 2014, formula digunakan untuk memastikan validasi data dilakukan
dalam satu form maupun antar form untuk memastikan data valid.
Contoh Calculation Linkbase dan Formula

F. Versi XBRL yang Digunakan


Spesifikasi XBRL yang digunakan pada IDX Taxonomy 2014 adalah:
XBRL 2.1, tanggal 31-12-2003 [mengandung koreksi sampai dengan 20-02-2003]
Dimensions 1.0 [mengandung koreksi sampai dengan 25-01-2012]
Formula 1.0 [2009-2013]

G. Logika Arsitektur
Arsitektur IDX Taxonomy 2014 dibagi menjadi 2 lapisan yang berbeda, yakni laporan
(report) dan kamus (dictionary), dan entry point yang mengandung schema yang akan
menghubungkan kedua hal tersebut.
1. Dictionary Layer
Dictionary Layer berisi kamus unuk seluruh elemen yang dibutuhkan dalam taksonomi,
dictionary layer dibagi menjadi 3:
a. Dictionary Schema (cor)
Dictionary schema berisi seluruh elemen atau komponen – komponen pelaporan
seperti akun – akun yang terkandung di dalamnya termasuk di dalamnya referensi
mengenai akun tersebut dan label terkait akun tesebut.
b. Roletype Schema
Berisi pendefinisian roletype schema (contoh [1510000] Statement of cash flows,
direct method - General Industry) yang dibutuhkan dalam taksonomi.
c. DEI Schema (rt)
DEI Schema (rt) berisi kamus elemen atau komponen – komponen pelaporan yang
ada dalam DEI.
2. Report Layer (Lapisan Laporan)
Dictionary layer jika berdiri sendiri tidak dapat menghasilkan laporan yang berfungsi
secara bisnis. Lapisan pelaporan menghubungkan elemen – elemen yang terdapat
dalam kamus untuk membentuk sebuah report. Sebagai contoh dalam penyajian
laporan posisi keuangan, komponen – komponen seperti kas dan setara kas, piutang,
seluruhnya diambil dari kamus.
3. Entry Point
Entry point berisi entry point yang telah didefinisikan, yakni 8 jenis entry point.

Report layer Dictionary layer


PRE/CAL/DEF/LAB Dictionary schema Labels for
for PFS (cor) Dictionary
(by sector by
statement)
References for
PRE/CAL/DEF for Dictionary
form
(by sector by Entry Point roletype schema
statement) schema
(By sector)
PRE for DEI

DEF for DEI


(if applicable)

Formula
(by sector)

Formula
(by form)

H. Struktur Folder
Struktur folder dalam IDX Taxonomy 2014 dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis
yang ada dan arsitektur logika yang telah dibuat.Karenanya folder dibagi menjadi 2, yakni Dic
(dictionary) dan rep (report), Diluar dari folder tersebut terdapat entry point yang
menghubungkan keduanya.
1. dic
dic atau dictionary berisikan kamus, atau elemen – elemen dalam taksonomi, yang
dibagi menjadi 3 folder:
a. DEI = berisi elemen – elemen terkait DEI
b. FIN = berisi elemen - elemen financial
c. NOFIN = berisi data non-financial, saat ini masih belum ada.
2. rep
rep atau report, berisi seluruh report, dan presentation, calculation, definition linkbase.
Fungsi menyerupai Report pada logika arsitektur.
3. Ep
Ep merupakan 8 entry point yang dibuat untuk memudahkan pelaporan dengan
mengklasifikan data – data yang dibutuhkan dalam setiap entry point.

Folder tanggal rilis (release date), seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, berisi versi
Informasi taksonomi. Oleh karena itu, setiap perubahan taksonomi yang ada, seluruh
komponen di dalamnya akan berubah dan nomor versi akan diperbarui. Folder fisik
taksonomi terletak online di http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30.
3. Public Review

Public Review telah dilakukan pada tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan 14 Maret 2014.
Tujuan dari Public Review tersebut adalah untuk mendapatkan tanggapan publik mengenai
Proposed IDX Taxonomy 2014 dan memperkenalkan IDX Taxonomy serta proses
pengembangannya kepada seluruh perusahaan tercatat, regulator, akuntan publik, data vendor
dan publik, dan untuk memperoleh komentar dan saran terkait dengan Proposed IDX Taxonomy
2014. BEI memperoleh sebanyak 961 komentar dari 269 Emiten yang ikut berpartisipasi dalam
proses Public Review.

Saran dan komentar yang diterima oleh BEI telah digunakan sebagai bahan dalam
penyempurnaan dan finalisasi IDX Taxonomy 2014. BEI telah melakukan perubahan dan
penambahan elemen sebanyak 101 elemen. Pelaksanaan Public Review tersebut merupakan
persyaratan dalam rangka mendapatkan status recognition untuk IDX Taxonomy dari XBRL
International, sebuah badan konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dan lembaga
mancanegara yang bekerjasama dalam membangun dan mempromosikan penerapan XBRL.
Kegunaan dari recognition tersebut adalah supaya IDX Taxonomy yang telah dibangun oleh BEI
memenuhi spesifikasi XBRL International dan mematuhi ketentuan standar taxonomy
internasional.

Berikut adalah gambaran updates yang telah dilakukan pada proposed taksonomi setelah public
review.

Penambahan / Perubahan Elemen per Entry Point


45 70
62
40 39
60

35

50
30

25 40

20
30
16
15
15 14
20

10
6
5 5
10
5
1
0 General Infrastructure Property Securities Financing 0
DEI Financial and Insurance Renamed Added
Sharia
4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi

Instance document merupakan format pelaporan yang akan disampaikan, yang berisi data – data
keuangan maupun informasi yang disampaikan. Proses pembuatan instance document dapat
dilihat pada gambar di bawah:

Proses Pembuatan Instance Document


A

Ilustrasi Pembuatan Instance Document oleh PT Test Tbk


Perusahaan PT Test Tbk ingin melaporkan laporan keuangan tahun penuh 2012. PT Test Tbk,
termasuk dalam sektor Basic Industry and Chemicals dan sub sektor Pulp & Paper.
A. Memilih entry point yang Sesuai
Proses pembuatan instance dimulai dari memilih entry point yang sesuai. Secara umum
pemilihan entry point dapat merujuk pada Tabel Pemetaan Sektor dan Sub Sektor dengan
Entry Point dan kesesuaian entry point. Karena PT Test Tbk termasuk dalam sektor Basic
Industry and Chemicals dengan sub sektor Pulp & Paper, maka dipilih PT Test Tbk memilih
entry point General/Umum.
Tabel Pemilihan Entry Point PT Test Tbk
Sector

1. AGRICULTURE

2. MINING

3. BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

4. MISCELLANEOUS INDUSTRY

5. CONSUMER GOODS INDUSTRY

6. PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDIN

7. INFRASTRUCTURE, UTILITIES AND TR

8. FINANCE

9. TRADE, SERVICES & INVESTMENT


B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai
Setelah menentukan entry point yang sesuai dengan karakternya yakni General / Umum,
setelah itu, dipilih 5 pelaporan yang sesuai, sebagai contoh PT Test Tbk memilih 5 laporan
yang sesuai dengan karakteristik pelaporannya. Deskripsi untuk masing – masing link dapat
dilihat pada Appendix B.

1. DEI (Document Entity Information)


DEI[100000], untuk pelaporan DEI, seluruh entry point melaporkan hal yang sama yakni
[1000000] General information. Maka PT Test Tbk juga akan melaporkan DEI
menggunakan [1000000] General information.
2. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan [1210000], untuk pelaporan Laporan Posisi Keuangan, ada 2
jenis pilihan sesuai standar akuntansi yang berlaku, yakni Lancar dan Tidak Lancar, dan
Likuiditas. Karena PT Test Tbk melaporkan laporan keuangan menggunakan metode
Lancar dan Tidak Lancar, maka dipilih [1210000] Statement of financial position
presented using current and non-current - General Industry.
3. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Laba Rugi Komprehensif Berdasarkan Fungsi Setelah Pajak [1210000],
Penyajian beban di laporan laba rugi komprehensif, berdasarkan PSAK 1 dapat dilakukan
berdasarkan fungsi atau sifat beban. Selain itu, pajak atas pendapatan komprehensif
lainnya, dapat disajikan setelah pajak dan sebelum pajak. Karenanya penyajian laporan
laba rugi komprehensif dibagi menjadi 4 jenis. PT Test Tbk melaporkan laporan
keuangannya berdasarkan fungsi, dan menyajikan pajak atas pendapatan komprehensif
lainnya setelah pajak, maka PT Test Tbk memilih [1311000] Statement of comprehensive
income, OCI components presented net of tax, by function - General Industry.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas [1410000]. Setiap entry point hanya memiliki pilihan 1
Laporan Perubahan Ekuitas. Karena PT Test Tbk menggunakan entry point General /
Umum, maka PT Test Tbk menggunakan [1410000] Statement of changes in equity -
General Industry.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Metode Langsung [1510000]. Penyusunan arus kas dari operasi dapat
dilakukan dengan metode langsung kecuali untuk kontrak investasi kolektif yang masih
dapat disusun menggunakan metode tidak langsung. Karena PT Test Tbk menggunakan
entry point General / Umum, maka PT Test Tbk menggunakan metode [1510000]
Statement of cash flows, direct method - General Industry.
Tabel Pilihan PresentationLink PT Test Tbk

No Entry Point
Entry p oint

1 Umum
2 Properti
3 Infrastruktur
Keuangan dan
4 Syariah
5 Sekuritas
6 Asuransi
Kontrak Investasi
7 Kolektif
8 Pembiayaan

Note: Deskripsi untuk masing – masing link dapat dilihat pada Appendix B

Selain Presentation link, dipilih juga linkbase lain yang relevan dengan presentasi yang akan
disajikan.

C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih


Dari seluruh link base yang dipilih (presentation link, calculation link, label link, definition link)
dibuat skema pelaporan. Berikut merupakan contoh schema dari PT Test Tbk untuk pelaporan
laporan keuangan tahun penuh 2012.

Contoh Schema Test2012-12-31.xsd

PRE/CAL/DEF/LAB

DEI

Laporan Posisi Keuangan


(Lancar dan Tidak Lancar)
LaporanPRE/CAL/DEF/LAB
Laba Rugi Komprehensif Test2012-
(Berdasarkan Fungsi setelah 12-31.xsd
Pajak)
Schema

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Arus Kas


(Metode
Langsung)

D. Membuat Instance Document


Instance document dibuat dengan mengisi data dari template yang telah dipilih.
1. Isi data DEI
Seluruh pelaporan harus mengisi form DEI yang sama. PT Test Tbk mengisi data berikut
untuk DEI.
Isian Data DEI untuk PT Test Tbk
Informasi umum [abstrak]
Nama entitas
Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumnya
Kode entitas
Nomor identifikasi entitas
Industri utama entitas
Sektor

Subsektor
Pengendalian informasi pemegang saham

Jenis entitas

Jenis efek yang dicatatkan


Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat
Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas

Periode penyampaian laporan keuangan


Tanggal awal periode berjalan
Tanggal akhir periode berjalan
Tanggal akhir tahun sebelumnya
Tanggal awal periode sebelumnya
Tanggal akhir periode sebelumnya
Mata uang pelaporan
Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan

Jenis laporan atas laporan keuangan


Jenis opini auditor

Hasil penugasan review


Tanggal laporan audit atau hasil laporan review
Auditor tahun berjalan
Nama partner audit tahun berjalan
Lama tahun penugasan partner yang menandatangani
Auditor tahun sebelumnya
Nama partner audit tahun sebelumnya
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang

2. Isi data keuangan (”Tagging”)


Data keuangan diisi dengan template sesuai dengan yang dipilih sebelumnya. Pada
pengisian ini dilakukan proses tagging, yakni melakukan mapping antara akun – akun
yang ada pada laporan keuangan dengan akun yang ada pada template, bila tidak sama
persis, dipilih akun yang paling mendekati. Sebagai contoh gambar berikut merupakan
contoh tagging laporan posisi keuangan dari PT Test Tbk.
Contoh Tagging Laporan Posisi Keuangan Komponen Aset Lancar dari Laporan Keuangan PT Test
Tbk ke Elemen – Elemen Taksonomi

Proses tagging dilakukan untuk seluruh data pada laporan keuangan (Laporan Posisi
Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan
Perubahan Arus Kas). Data yang ada pada laporan keuangan dimasukkan dalam
komponen – komponen yang terdapat pada elemen taksonomi.

E. Validasi Data
Untuk menjamin data pada instance document valid, maka validasi dilakukan dengan
menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan
pada instance document, data yang ada perlu diperbaiki terlebih dahulu.
Contoh PT Test Tbk Melakukan Salah Input untuk Laba Bruto Kesalahan Dideteksi oleh
Calculation Link

Sebelum Perbaikan

Setelah Perbaikan

Setelah validasi tidak menemukan error maka instance document sudah selesai dibuat.

Instance Document dan Schema PT Test Tbk

TEST2012-12-31.xbrl TEST2012-12-31.xsd

Instance Document Schema


Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI)

No Elemen
1 Informasi umum [abstrak]
2 Nama entitas
Penjelasan perubahan nama dari akhir periode
3
laporan sebelumnya
4 Kode entitas
5 Nomor identifikasi entitas
6 Industri utama entitas

7 Sektor

8 Subsektor
Panduan IDX Taxonomy 2014

No Elemen

Indonesia Stock Exchange 25


Panduan IDX Taxonomy 2014

No Elemen

9 Pengendalian informasi pemegang saham

10 Jenis entitas

11 Jenis efek yang dicatatkan

12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat

Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas


13
atau suatu kelompok entitas

Indonesia Stock Exchange 26


Panduan IDX Taxonomy 2014

No Elemen

14 Periode penyampaian laporan keuangan


15 Tanggal awal periode berjalan
16 Tanggal akhir periode berjalan
17 Tanggal akhir tahun sebelumnya
18 Tanggal awal periode sebelumnya
19 Tanggal akhir periode sebelumnya
20 Mata uang pelaporan
Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang
21
penyajian selain rupiah
Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah
22
dalam laporan keuangan

23 Jenis laporan atas laporan keuangan

24 Jenis opini auditor

Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat


25 untuk penekanan atas suatu masalah atau paragraf penjelasan lainnya, j

26 Hasil penugasan review


27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review
28 Auditor tahun berjalan
29 Nama partner audit tahun berjalan
Lama tahun penugasan partner yang
30
menandatangani
31 Auditor tahun sebelumnya
32 Nama partner audit tahun sebelumnya
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan
33 BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung jawab direksi atas laporan keua

Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan


34 BAPEPAM LK VIII A dua tentang independensi akuntan yang memberikan

Indonesia Stock Exchange 27


Appendix B - Dafar Prensentation Link

All / Semua Entry Point


[1000000] General information

1. General / Umum
[1210000] Statement of financial position presented using current and non-current - General
Industry
[1220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - General Industry
[1311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - General Industry
[1312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- General Industry
[1321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - General Industry
[1322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- General Industry
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry
[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry

2. Property / Properti
[2210000] Statement of financial position presented using current and non-current - Property
Industry
[2220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Property Industry
[2311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Property Industry
[2312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Property Industry
[2321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - Property Industry
[2322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Property Industry
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry
[2510000] Statement of cash flows, direct method - Property Industry

3. Infrastructure / Infrastruktur
[3210000] Statement of financial position presented using current and non-current -
Infrastructure Industry
[3220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Infrastructure
Industry
[3311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Infrastructure Industry
[3312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Infrastructure Industry

Indonesia Stock Exchange 28


[3321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - Infrastructure Industry
[3322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Infrastructure Industry
[3410000] Statement of changes in equity - Infrastructure Industry
[3510000] Statement of cash flows, direct method - Infrastructure Industry

4. Financial and Sharia / Keuangan dan Syariah


[4220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financial and Sharia
Industry
[4312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Financial and Sharia Industry
[4322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Financial and Sharia Industry
[4410000] Statement of changes in equity - Financial and Sharia Industry
[4510000] Statement of cash flows, direct method - Financial and Sharia Industry

5. Securities / Sekuritas
[5220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Securities Industry
[5311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Securities Industry
[5321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - Securities Industry
[5410000] Statement of changes in equity - Securities Industry
[5510000] Statement of cash flows, direct method - Security Industry

6. Insurance / Asuransi
[6220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Insurance Industry
[6312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Insurance Industry
[6322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Insurance Industry
[6410000] Statement of changes in equity - Insurance Industry
[6510000] Statement of cash flows, direct method - Insurance Industry

7. Collective / Kontak Investasi Kolektif


[7220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Collective
[7312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Collective
[7322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Collective
[7420000] Statement of changes in net assets - Collective
[7510000] Statement of cash flows, direct method - Collective
[7520000] Statement of cash flows, indirect method – Collective
8. Financing / Pembiayaan
[8220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financing Industry
[8312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Financing Industry
[8322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature
- Financing Industry
[8410000] Statement of changes in equity - Financing Industry
[8510000] Statement of cash flows, direct method - Financing Industry
Appendix C - Dafar akun IDX Taxonomy 2014
Daftar akun IDX Taxonomy dapat diunduh dari website IDX:
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/taksonomixbrl.aspx
Appendix D - Glossary
Istilah
Business Concept

Calculation Linkbase

Concept

Context

Definition Linkbase

Elemen

Instance Document
Label

Label Linkbase

Linkbase

Markup / tagging (tag) / mapping

Presentation Linkbase

Reference Linkbase

Schema

Taxonomy

Unit

Validation
terhadap definisi dan aturan yang terdapat dalam
taxonomy
Value Komponen dalam instance document XBRL yang
datanya bersifat moneter
XBRL (Extensible Business Reporting Language) Bahasa elektronik berbasis XML yang dikembangkan
untuk mentransmisikan informasi bisnis ditujukan untuk mempermudah

XBRL Dimension Pelaporan XBRL dalam format multi-dimensi


XBRL Formula Berfungsi untuk menyediakan mekanisme standar
untuk mendefinisikan aturan dalam taxonomy yang diterapkan dalam ins

Xlink Xlink, atau XML Linking Language, menyediakan


metode untuk menghubungkan link internal dan eksternal dalam sebuah

XML (Extensible Markup Language) Bahasa elektronik yang diciptakan dan digunakan
untuk membuat format dokumen yang dapat dibaca oleh perangkat luna

Anda mungkin juga menyukai