Amputasi Ekstremitas Superior CPW
Amputasi Ekstremitas Superior CPW
d. Edukasi dan Puasa pra bedah dan diet pasca bedah. Edukasi gizi
konseling gizi Makan cair, saring, lunak, biasa secara dapat dilakukan
(sesuai kasus) bertahap setelah operasi. saat awal masuk
pada hari 1 dan
hari 2
e. Edukasi a) Kemampuan melakukan ADL secara [ [ [ [ [ [ [ Pengisian
keperawatan mandiri ] ] ] ] ] ] ] formulir informasi
(sesuai kasus) dan edukasi
b) Manajemen nyeri [ [ [ [ [ [ [ terintegrasi oleh
] ] ] ] ] ] ] pasien dan
c) Tanda-tanda infeksi [ [ [ [ [ [ [ keluarga
] ] ] ] ] ] ]
d) Diet selama perawatan [ [ [ [ [ [ [
] ] ] ] ] ] ]
e) Teknik meredakan mual [ [ [ [ [ [ [
] ] ] ] ] ] ]
8. Terapi
a. Injeksi Cefazolin 2 gram preop [ Profilaksis
]
b. Cairan infus RL
c. Obat oral Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali/oral [ [ [ [ [ [ Obat pulang
] ] ] ] ] ]
9. Tata Laksana/ Intervensi (sesuai kasus)
a. TLI Medis Amputasi Organ Rawat luka di
poliklinik saat
control
b. TLI a) Kode NIC (1400): manajemen nyeri [ [ [ [ [ [ Mengacu pada
Keperawatan ] ] ] ] ] ] NIC
b) Kode NIC (6040): terapi relaksasi [ [ [ [ [ [
] ] ] ] ] ]
c) Kode NIC (3740): pengobatan demam [ [ [ [ [ [
] ] ] ] ] ]
Denpasar, ………………………