Anda di halaman 1dari 2

LB.

2 Cooler (E-102)

Trigliserida Trigliserida
10 11
Cooler

Persamaan Neraca Panas :


Panas Masuk = Panas Keluar + Akumulasi
Asumsi : Keadaan Steady State, akumulasi = 0
Maka : Panas Masuk = Panas Keluar

 Perhitungan Panas Masuk Continuous Cooler


Temperatur masuk =1950C = 468 K

Tabel LB-17 Perhitungan Panas Bahan Masuk Cooler (Alur 10)

Komponen Fs10(kg/jam) Ns10(mol/jam)


Ns10.

(kkal/mol) (kkal/mol)

Trigliserida 1019,012 1,166224988 204,5422703 34772,1859

FFA 1953,952 7,068621202 141,3495126 24029,4171

Air 470,2625 26,12569394 243,5142115 41397,416

Hin,Tot 1291943,259

 Perhitungan Panas Keluar Continuous Cooler


Temperatur masuk =300C = 303,15 K
Tabel LB-17 Perhitungan Panas Bahan Keluar Cooler (Alur 11)

Komponen Fs11(kg/jam) Ns11(mol/jam)


Ns11.

(kkal/mol) (kkal/mol)

Trigliserida 1019,012 1,166224988 1041,44509 1214,559292

FFA 1953,952 7,068621202 515,662562 3645,023319

Air 470,2625 26,12569394 374,978981 9796,586092

Hin,Tot 14656,1687

Panas Total :
Qtotal = Q10 – Q11
= 1291943,259 – 14656,1687
= -350614,9506 kkal/jam

Air Pendingin yang di gunakan yang dipergunakan:


Air Pendingim pada 1 mbar, 100C, H (100C) dicari dengan cara interpolasi, lalu
didapatkan entalpinya = -292,9 kkal/kg (Reklaitis, 1983).
Jumlah Air Pendingin yang dibutuhkan:

Fsteam =

= 1197,046605 kg/jam

Anda mungkin juga menyukai