1. Nama Konseli : DS
2. Kelas/Semester : XI IKA
3. Hari / Tanggal : Senin, 16 September 2019
4. Pertemuan ke- :1
5. Waktu : 45 Menit
6. Tempat : Ruang Konseling
7. Gejala yang Nampak/keluhan :
DS mengalami masalah dalam bidang sosial. DS merasa tidak nyaman berada didalam
kelas sendiri karena sering mendapatkan perlakuan ejekan oleh teman sekelasnya,
sehingga DW merasa tidak terima dengan perlakuan temannya itu
A. IDENTITAS
a. Nama
b. Kelas
c. Jenis Kelamin
d. No. Kode Konseli
e. Umur
f. Alamat
B. DESKRIPSI MASALAH YANG DIKELUHKAN
Dewi Sartika adalah siswa kelas XI IKA, Dewi mempunyai masalah yaitu akhir-akhir ini dia
merasa tidak nyaman dikelas karena ada beberapa teman yang suka mengejek cara
berpakaiannya. Dewi tidak terima dipermalukan seperti itu tapi ia tidak tahu harus bagaimana
dan berbuat apa. Dengan masalah ini ia pun berinisiatif untuk datang dan menemui guru BK dan
guna membantu menyelesaikan masalahnya.
C. DIAGNOSIS
Dewi sering memakai pakaian / aksesoris yang berlebihan
D. TUJUAN KONSELING
Konseli dapat merubah penampilannya agar tidak memancing temannya untuk mengejek
E. KERANGKA TEORITIK
Menurut de Shazer (dalam Corey, 2013) bahwa mengumpulkan informasi terkait masalah
konseli bukanlah sesuatu yang penting, namun yang lebih utama adalah segera berkolaborasi
bersama konseli untuk memfokuskan pada pencarian solusi-solusi yang sesuai dengan
kemampuan diri konseli. Dalam SFBC, konseli memilih tujuan-tujuan yang mereka ingin capai
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN AGAMA KOTA MAKASSAR
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA MAKASSAR
Telepon 0411-872735 Faximile 0411- 872735
Email : man2modelmks@yahoo.com Website : www.man2modelmakassar.sch.id
dalam terapi, dan diberikan sedikit perhatian terhadap diagnosis, pembicaraan tentang sejarah,
atau eksplorasi masalah (Bertolino & O’Hanlon, 2002; Gingerich & Elisengart, 2000; O’Hanlon
& Weiner-Davis, 1989 dalam Corey, 2013)
Terapi singkat berfokus solusi pada didasarkan pada asumsi optimis bahwa orang yang sehat
dan kompeten memiliki kemampuan untuk membangun solusi yang dapat meningkatkan
kehidupan mereka. Inti dari terapi yakni membangun harapan dan optimisme konseli dengan
menciptakan ekspektasi positif bahwa perubahan itu mungkin. SFBT adalah pendekatan non
patologis yang menekankan kompetensi dari pada kekurangan dan kekuatan bukan kelemahan
(Metcalf, 2001).
F. LAYANAN KONSELING
- Pendekatan yang digunakan adalah konseling singkat berfokus solusi (SFBC) adalah suatu
konseling singkat yang dibangun atas potensi konseli yang sebenarnya mampu
mengkonstruksi solusi dari masalahnya.
- Tehnik-tehnik
o Scalling, Miracle question dan pertanyaan pengecualian
- Langkah – langkah
1. Identifying a solvable complaint
2. Estabilishing goal
3. Designing an intervention
4. Stabilization
5. Termination
- Pelaksanaan Konseling
o Pada awal konseling
Menyambut konseli dan mempersilahkan untuk duduk
Menanyakan nama dan kabar
o Membicarakan masalah
Membicarakan masalah apa yang sedang dialami
Menanyakan bagaimana cara konseli menyelasaikan masalah ini
o Membicarakan tujuan
Menanyakan apa yang akan terjadi jika masalah ini terselesaikan
Keterangan ;
Dokumen laporan bersifat rahasia
Identitas
Nama Konseli : Dewi Sartika
Nama Konselor : Fathuddin
Petunjuk:
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia
Mengetahui
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN AGAMA KOTA MAKASSAR
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA MAKASSAR
Telepon 0411-872735 Faximile 0411- 872735
Email : man2modelmks@yahoo.com Website : www.man2modelmakassar.sch.id
...................................... ........................................
Keterangan ;
PERCAKAPAN