Kelompok 2/ D3 Keperawatan 2B
D3 KEPERAWATAN 2B
2019/2020
PEMBAHASAN
TERAPI PERILAKU
C. Pengkondisian Klasic
Pengondisian klasik, atau disebut pengondosisian responden,
berasal dari karya Pavlov. Pada dasarnya pengondisian klasik
melibatkan stimulus tak berkondisi (UCS) yang secara otomatis
membangkitkan respon berkondisi (CR), yang sama dengan respons
tak berkondisi (UCR) apabila diasosiasikan dengan stimulus tak
terkondisi. Jika UCS dipasangkan dengan suatu stimulus berkondisi
(CS), lambat laun CS mengarahkan kemunculan CR.
D. Pengkondisian Operan
Satu aliran utama lainnya dari pendekatan terapi yang
berlandaskan teori belajar, melibatkan pemberian ganjaran pada
individu atas kemunculan tingkah lakunya (yang diharapkan) pada saat
tingkah laku itu muncul. Pengondisian operan ini dikenal juga dengan
sebutan pengondisian instrumental karena memperlihatkan bahwa
tingkah laku instrumental bias dimunculkan oleh organisme yang aktif
sebelum perkuatan diberikan untuk tingkah laku tersebut. Skinner
mengembangkan prinsip-prinsip perkuatan yang digunakan pada upaya
memperoleh pole-pola tingkah laku tertentu yang dipelajari. Dalam
pengondisian operan, pemberian perkuatan positif bias memperkuat
tingkah laku, sedangkan pemberian perkuatan negative bias
memperlemah tingkah laku.
Proses kondisioning (operant conditioning) tidak jauh berbeda
dari kondisioning klasik (clasic conditioning) Pavlov. Keduanya
terdapat stimulus dan respons tak terkondisi serta stimulus dan respon
terkondisi. Tetapi dalam percobaan pavlov anjing mengeluarkan air
liur dalam kondisi pasif, sedangkan dalam percobaan Skinner tikus
aktif mengubah situasi dengan menekan tombol demi tercapainya
kebutuhan yaitu makanan. Menurut Skinner terdapat dua prinsip
umum yang berkaitan dengan kondisioning operan, yaitu :
1. Setiap respons yang diikuti oleh reward →ini bekerja sebagai
reinforcement stimuli → akan cenderung diulangi.
2. Reward atau reinforcement stimuli akan meningkatkan kecepatan
(rate) terjadinya respons.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Universitas
Gunadarma