Anda di halaman 1dari 6

Kasus pemicu

An.K. berusia 2 tahun datang ke IGD RS. Medistra dengan keluhan ibu pasien menyatakan pada saat
pasien buang air kecil urin keluarnya tidak normal, ibu pasien menyatakan pasien merasa nyeri pada saat
buang air kecil. Hasil pemeriksaan fisik terdapat bentuk penis yang tidak normal, terdapat lubang uretra
di bagian bawah penis, penis melengung ke bawah akibat tarikan kulit disekitar uretra. Hasil
pemeriksaan tanda- tanda vital, RR: 30x/menit, S:36,5 c, N: 80 x/menit.

Asuhan keperawatan pada An. K

1. Data demografi
 Nama : An. K
 Usia : 2 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Alamat : Bekasi
 Suku: Jawa
 Agama: islam
 Diagnose medis : hipospadia
 No. Rm : 014
 Tanggal masuk : 16 mei 2016
 Tanggal pengkajian : 16 mei 2016
 Therapy medic : USG

2. Penanggung jawab
 Nama : Ny F
 Usia : 35 tahun
 Jenis kelamin : perempuan
 Pekerjaan: ibu rumah tangga
 Hubungan dengan klien : ibu kandung

II. KELUHAN UTAMA

Ibu pasien menyatakan pasien merasa nyeri saat BAK, nafsu makan berkurang

III. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien An. K masuk kerumah sakit medistra tanggal 16 mei 2016 dengan kondisi umum ibu pasien
mengatakan pasien merasa nyeri saat BAK, Nafsu makan berkurang.

2. Riwayat penyakit dahulu


Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat kesehatan dahulu.

3. Riwayat kesehatan dahulu


Ibu pasien mengatakan sering membawa pasien untuk menjalankan imunisasi
4. Genogram

IV. Riwayat psikososial

Pasien dan keluarga pasien tidak ada masalah dalam psikososial

V. riwayat spiritual

Ketaaatan klien dalam beribadah, keluarga pasien selalu berdoa saat pasien masuk RS.

VI. pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum klien


Keadaan umum pasien lemah dan meringis kesakitan saat buang air kecil.

2. Tanda- tanda vital


 Suhu: 36,5 c
 RR: 30x/menit
 TD: 90 mmhg
 BB: 10 kg

3. System pernafasan
 Hidung : bentuk hidung simetris, kondisi bersih tidak ada gangguan indra penciuman
 Leher: tidak ada pembesaran kelenjar
 Dada:
- Inspeksi: bentuk dada normal, simetris kiri dan kanan
- perkusi: sonor disemua lapang paru
- Auskultrasi: terdengar suara regular dan tidak ada udara tambahan
- Palpasi: fremitus kanan dan kiri simetris

4. System kardiovaskuler
 Inspeksi: iktus kordis tidak tampak
 Palpasi: iktuskordis teraba di Ic5
 Perkusi: pekak
 Auskultrasi: bj1 dan bj2 murni

5. System pencernaan
 Mulut: mukosa mulut pucat
 Inspeksi: inspeksi bentuk datar
 Auskultrasi: bising usus 6x/menit
 Palpasi: tidak terdapat nyeri saat ditekan
 Perkusi: timpani

6. System indra
 Mata: konjungtifa tampak anemis
 Hidung; fungsi penghidungan normal dan tidak ada penumpukan secret
 Telinga: fungsi pendengaran baik tidak terdapat penumpukan srumen
7. System muskoloskteal
 Kepala: bentuk kepala mesosepal

8. System reproduksi
 Adanya kelaianan pada ujung penis
 Melengkungnya penis kebawah

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


 Nutrisi: ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien berkurang setelah sakit berat badan
anaknya turun menjadi 10 kg
 Istirahat dan tidur: ibu pasien mengatakan pasien tidak ada hambatan saat tidur.

VIII. TES DIABOGSTIK


 Tanggal: 16 mei 2016
 LAB:

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

Data Fokus

Nama Pasien : An. K No Rm: 014

DATA SUBJEKTIK DATA OBJEKTIF


1. Ibu pasien mengatakan anaknya 1. Pasien tampak meringis kesakitan pada
mengalami kelainan pada saat buang saat buang air kecil.
air kecil. 2. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan
2. Ibu pasien mengatakan anaknya terdapat lubang uretra dibagian bawah
merasa nyeri pada saat buang air kecil. penis, penis melengkung kebawah
3. Ibu pasien mengatakan sebelumya akibat tarikan kulit disekitar uretra.
pasien selalu di ajak imunisasi sejak 3. Sesudah sakit BB pasien 10 kg
berumur 3 bulan. Sebelum sakit BB pasien 14 kg
4. Ibu pasien merasa cemas dengan 4. TTV
kondisi pasien saat ini.  RR: 30x/menit
5. Ibu pasien mengatakan tidak mengerti  S: 36,5 C
bagaimana perawatan anaknya di  TD: 90 mmhg
rumah. 5. Konjungtiva anemis
6. Ibu pasien mengatakan berat badan 6. Mukosa bibir kering
pasien turun pada saat sakit. 7. Pasien tampak lemas

Analisis Data

Nama Pasien: A.n K No Rm: 014

No Data Problem Etiologi

1. DS
-Keluarga pasien Nyeri akut Cidera fisik akibat
mengatakan anaknya pembedahan
merasa nyeri pada saat
buang air kecil.

DO
- Dari pemeriksaan fisik di
dapatkan terdapat lubang
uretra dibagian bawah
penis, penis melengkung
kebawah akibat tarikan
kulit disekitar uretra.
2. DS
1.keluarga pasien Kurangnya pengetahuan Keterbatasan informasi
mengatakan tidak orang tua . prosedur pengobatan yang
mengerti mengapa akan dilakukan.
anaknya bisa terkena
kelainan seperti ini.
2. keluarga pasien tidak
mengerti tentang cara
perawatan anaknya di
rumah.

DIAGN0SA KEPERAWATAN

Nama Pasien: An.K Nama Mahasiswa: Maudy Damayanti


No Rm: 014

a) Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan


b) Kurangnya pengetahuan orang tua b/d keterbatasan informasi prosedur yang akan dilakukan.

INTERVENSI

Nama pasien: An.K No Rm: 014

No DX.KEP Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Ttd


tujuan

1. Nyeri akut Setelah tindakan 1.bantu pasien dan 1. agar klien


keperawatan keluarga mampu
selama 1x24 jam di mengontrol rasa mengontrol
harapkan rasa nyeri nyeri rasanyeri nya baik
pada penis 2. beri informasi dengan mandiri
berkurang. tentang nyeri ataudengan
Kriteria hasil: seperti bantuan keluarga.
-rasa nyeri saat penyebab,prosedur 2. informasi yang
buang air kecil antisipasi nyeri. tepat dapat
berkurang. 3. ajarkan teknik mendukung klien
relaksasi. untuk
4. beri pasien posisi bisamengontrol
yang nyaman. rasa nyerinya
3. agar rasa nyeri
yang di rasakan
pasien dapat
berkurang.
4. posisi yang
nyaman agar
pasien bisa
mengurangi rasa
nyeri yang di
rasakan.

2. Kurangnya Setelah melakukan 1.memberikan 1.informasi yang


pengetahuan tindakan 1x24jam informasi yang tepat dapat
orang tua. di harapkan berhubungan menambah
pengetahuan orang dengan tindakan, pengetahuan orang
tua dapat diatasi dan penyebab. tua pasien tentang
2.ciptakan kelainan yang di
hubungan saling derita pasien.
percaya. 2. dengan
3. dengarkan menciptakan
dengan penuh hubungan saling
perhatian. percaya kepada
pasien dan
keluarga agar
keluarga dapat
menambah
pengetahuan
tentang tindakan
yang di lakukan
kepada pasien saat
dirumah.
3. agar pasien
keluarga pasien
dapat bertanya
apabila ada
informasi yang
tidak dimengerti

Anda mungkin juga menyukai