Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :

MATERI NEGARA

OLEH KELOMPOK 5 :

AGNES MONIKA FEBRIANTI KONDO (1807531105)

PUTU SISILIA DEWI (1807531107)

SANG AYU PUTU JUNIARI (1807531108)

I GEDE ADI SEMARA PUTRA (1807531109)

NI WAYAN MELI ANTARI (1807531118)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya Negara adalah sebuah organisasi. Seperti layaknya sebuah
organisasi, Negara memiliki anggota, tujuan, dan peraturan. Anggota Negara adalah
warganya, tujuan Negara biasanya tercantum dalam pembukaan konstitusinya (undang-
undang dasar), sedang peraturannya dikenal sebagai hukum. Bedanya dengan organisasi
yang lain, Negara berkuasa di atas individu-individu dan di atas organisasi-organisasi
pada suatu wilayah tertentu. Peraturan Negara berhak mengatur seluruh individu dan
organisasi yang ada pada suatu wilayah tertentu, sedangkan peraturan organisasi hanya
berhak mengatur pihak-pihak yang menjadi anggotanya saja.
Peraturan Negara bersifat memaksa, bila tidak ada yang mematuhinya, Negara
mempunyai hak untuk memberikan sanksi yang bersifat lunak (denda) sampai sanksi
yang bersifat kekerasan (hukum mati). Sepanjang sejarah manusia hidup di atas
permukaan bumi, manusia telah bernegara. Mulai dari negara dalam bentuk yang paling
primitive yaitu negara kesukuan, kota, sampai kerajaan, republic dan demokrasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Negara ?
2. Apa hakekat dan tujuan Negara ?
3. Apa saja unsur-unsur Negara ?
4. Teori apa saja yang berkaitan dengan terbentuknya negara ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Negara
2. Untuk mengetahui hakekat dan tujuan Negara
3. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur Negara
4. Untuk mengetahui teori terbentuknya negara
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana
terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan
keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur
negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara
lain. Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state
(Bahasa inggris), staat (Bahasa Jerman dan Belanda), dan etat (Bahasa perancis). Kata
staat, state, etat itu diambil dari kata Bahasa latin status atau statum, yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan
tetap. Negara merupakan sebuah organisasi tertinggi yang mempunyai kekuasaan untuk
mengatur sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum. Negara
juga memiliki peran untuk melindungi setiap penduduknya dan mencerdaskan dengan
mensejahteraan kehidupan warganya. Bagi setiap manusia yang menempati wilayah
dari Negara tertentu, dia harus mentaati segala peraturan yang diterapkan dalam Negara
yang ia tempati. Karena salah satu wewenang yang dimiliki sebuah Negara ialah
mengatur setiap penduduknya, agar tercipta suasana yang stabil.

Seperti itu gambaran atau pengertian negara secara umum, berikut adalah
pembahasan mengenai pengertian negara menurut beberapa ahli.

1. John Locke Negara merupakan sebuah badan atau organisasi hasil dari perjanjian
yang diputuskan masyarakat.
2. Max Weber Negara merupakan suatu masyarakat yang mempunyai sebuah
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik yang telah berlaku dalam wilayah
tertentu.
3. Roger F. Soleau Negara merupakan sebuat sarana atau dapat disebut sebuah
wewenang yang mengendalikan dan mengatur masalah-masalah yang bersifat
umum dalam kehidupan masyarakat.
4. Prof Mr. Soenarko, Negara merupakan sebuah organisasi masyarakat yang
memiliki wilayah tertentu dimana kekuasaan Negara tersebut berlaku sepenuhnya
sebagai sebuah kedaulatan.
5. Prof Mirian Bujiardjo memberikan definisi Negara adalah sebuah organisasi
dalam sebuah wilayah tertentuk yang dapat memaksakan kekuasaan secara sah
kepada selluruh golongan kekuasaan yang lain yang dapat menerapkan tujuan dari
kehidupan masyarakat bersama. Dapat disimpulkan Negara adalah sekelompok
manusia yang tinggal dalam sebuah wilayah tertentu serta diorganisasikan oleh
pemerintah Negara yang berlaku yang umumnya mempunyai kedaulatan.
B. Hakekat dan Tujuan Negara

Menurut Miriam Budiharjo bahwa sebuah negara dapat dipandang sebagai


asosiasi yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Dapat
disimpulkan bahwa tujuan utama sebuah Negara yaitu untuk menciptakan sebuah
kedamaian bagi seluruh rakyatnya.

Untuk Negara Indonesia sendiri telah memiliki tujuan yang jelas sebagaimana
yang telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia ke-4. Adapun tujuan-
tujuan Negara Indonesia yang telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 sebagai
berikut :

1. Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.


2. Untuk memajukan kesejahteraan umum.
3. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

C. Unsur-unsur Negara

Terdapat dua jenis unsur-unsur negara menurut para ahli, yakni unsur negara
mutlak atau konstitutif serta unsur negara pendukung atau deklaratif. Yang meliputi
unsur negara konstitutif adalah rakyat, wilayah dan pemerintah. Sementara yang
termasuk unsur negara deklaratif adalah pengakuan dari negara lain.

Unsur-unsur terbentuknya negara dijelaskan dan telah tercantum dalam


Konvensi Montevideo yang mulai berlaku pada 26 Desember 1934. Konvensi ini
didaftarkan dalam Serial Traktat Liga Bangsa-Bangsa pada 8 Januari 1936. Secara
umum ada 4 unsur pembentuk negara, yakni rakyat, wilayah, pemerintah yang
berdaulat dan pengakuan dari negara lain. Hal ini menjadi unsur tiap negara yang
terbentuk, termasuk juga unsur-unsur negara Indonesia.

1. Rakyat

Unsur negara yang pertama adalah rakyat. Pengertian rakyat adalah semua orang yang
ada di wilayah suatu negara dan taat pada peraturan pada negara tersebut. Rakyat lah
yang mendirikan negara dan kemudian tinggal di dalamnya. Tanpa ada rakyat maka
tidak ada negara.

Secara umum, ada dua jenis rakyat dalam suatu negara yakni :

1. Penduduk, yakni semua orang yang tinggal dan menetap di suatu negara, bisa
dibedakan menjadi warga negara dan bukan warga negara.
2. Bukan penduduk, yakni orang asing yang tinggal sementara di suatu negara,
misalnya turis yang sedang berlibur.

2. Wilayah

Sebuah negara tentu juga harus memiliki wilayah atau daerah kekuasaan. Wilayah
negara merupakan tempat tinggal rakyat dan penyelenggara pemerintahan. Sebuah
negara tidak mungkin berdiri jika tidak memiliki wilayah. Wilayah suatu negara
meliputi daratan, lautan dan udara.

Terdapat batas negara antar satu negara dengan negara lain, di antaranya bisa meliputi
:

1. Batas alamiah, misalnya seperti gunung atau sungai.


2. Batas buatan, misalnya seperti pos penjagaan atau gerbang.
3. Batas secara geografis, yakni batas berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
4. Batas perjanjian, yakni batas yang dibuat dari konvensi atau kesepakatan.

3. Pemerintah yang Berdaulat

Unsur-unsur berdirinya negara berikutnya adalah adanya pemerintahan yang sah dan
berdaulat. Yang dimaksud yaitu sebuah pemerintah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi untuk mengamankan, mempertahankan, mengatur dan melancarkan tata cara
penyelenggaraan pemerintahan negara secara penuh.

Kedaulatan yang dimiliki oleh pemerintah meliputi kedaulatan ke dalam (intern) dan
ke luar (ekstern).

 Kedaulatan ke dalam (intern), yakni kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya


sendiri tanpa campur tangan negara lain.
 Kedaulatan ke luar (ekstern), yakni kekuasaan untuk bekerja sama ataupun
berhubungan dengan negara lain.

4. Pengakuan dari Negara Lain

Unsur-unsur negara terakhir adalah adanya pengakuan dari negara lain. Hal ini
diperlukan dalam tata hubungan internasional. Namun hal ini termasuk unsur deklaratif,
artinya tanpa pengakuan, asalkan sudah terpenuhi 3 unsur lain (rakyat, wilayah,
pemerintah), maka sudah sah menjadi suatu negara.

Secara umum pengakuan dari negara lain meliputi pengakuan de facto dan pengakuan
de jure.

1. Pengakuan de facto, yakni pengakuan berdasarkan kenyataan bagi negara baru yang
telah memiliki unsur konstitusif.
2. Pengakuan de jure, yakni pengakuan terhadap suatu negara baru yang sesuai dengan
hukum internasional.

D. Teori Terbentuknya Negara


Terbentuknya suatu negara terdapat beberapa teori, antara lain :
1. Teori Ketuhanan. Penganut teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg, Thomas
Aquino, Haller, dan Agustinus. Lewat teori ini, para ahli berpendapat bahwa
segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan. Jadi, terbentuknya suatu negara
juga bisa atas kehendak Tuhan. Bukti nyata teori ini dapat dilihat dalam kalimat
‘by the Greece of God’ (dengan rahmat Tuhan) pada undang-undang dasar suatu
negara, seperti Pembukaan UUD 1945.
2. Teori Kekuasaan. Teori ini berbeda dengan teori yang pertama. Menurut para
ahli yang mendukung teori ini, negara bisa terbentuk karena adanya kekuasaan.
Kekuasaan berarti perjuangan hidup yang terkuat, memaksakan kemauan
kepada yang lemah. Kekuasaan yang dimaksud ada 2, yaitu fisik dan ekonomi.
3. Teori Perjanjian. Menurut teori ini, negara bisa ada karena perjanjian
masyarakat. Semua warga mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu
organisasi yang melindungi dan menjamin kelangsungan hidup bersama. Jadi,
tidak ada paksaan untuk bernegara dalam teori ini. Penganut teori ini adalah
Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu.
4. Teori Hukum Alam. Pada teori ini, negara dianggap terjadi karena faktor
alamiah, sama seperti waktu seseorang lahir atau meninggal. Negara terjadi
secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang
memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai
kebutuhan hidupnya. Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles, Agustinus,
dan Thomas Aquino
5. Teori Kedaulatan. Ada 2 sub-teori yang berhubungan dengan kedaulatan, yaitu
:
a. Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaan tertinggi
untuk menciptakan hukum demi mengatur kepentingan rakyat. Penganut
teori ini adalah Paul Laband dan Jellinek.
b. Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum memegang peranan tertinggi dan
kedudukannya lebih tinggi dari negara. Penganut teori ini adalah
Krabbe.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat
pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain
sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat,
wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

Menurut Miriam Budiharjo bahwa sebuah negara dapat dipandang sebagai asosiasi
yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Dapat disimpulkan bahwa
tujuan utama sebuah Negara yaitu untuk menciptakan sebuah kedamaian bagi seluruh
rakyatnya.

Terdapat dua jenis unsur-unsur negara menurut para ahli, yakni unsur negara mutlak
atau konstitutif serta unsur negara pendukung atau deklaratif. Yang meliputi unsur negara
konstitutif adalah rakyat, wilayah dan pemerintah. Sementara yang termasuk unsur negara
deklaratif adalah pengakuan dari negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/unsur-unsur-negara/

https://karyapemuda.com/pengertian-negara/

https://www.scribd.com/document/347826140/Teori-Terbentuknya-Negara

Anda mungkin juga menyukai