1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Melalui visi kesehatan secara nasional diharapakan tercapai masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat dan berkeadilan, yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang paripurna.
Puskesmas merupakan ujung tombak yang berperan dalam pembangunan
kesehatan. Puskesmas mengemban tugas untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya sesuai dengan fungsi Puskesmas sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, sebagai pemberdayaan
masyarakat dan sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, terjangkau, adil dan merata. Untuk mewujudkan hal tersebut,
dipandang perlu melakukan upaya-upaya inovatif yang berorientasi pada
peningkatan manajemen, terutama dalam penatalaksanaan keuangan yang
menganut prinsip fleksibilitas sebagaimana diatur dalam Permendagri No 61
Tahun 2007 tentang PPK BLUD. Salah satu syarat yang harus dipenuhi antara
lain Puskesmas harus menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA).
Dokumen Rencana Strategis Bisnis ini disusun berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh selama kurun waktu 2 (Dua) tahun kebelakang. Analisis
yang digunakan dalam memproyeksikan adalah dengan analisis deret data
berkala (analisis trend) dengan asumsi perhitungan secara statistik dengan
mengabaikan variabel-variabel lain.
Semua upaya yang ditetapkan di atas merupakan kebijakan yang harus
ditempuh secara sungguh-sungguh dan konsisten oleh para pihak yang terkait
internal maupun eksternal UPTD Kesehatan tgy guna mencapai tingkat kinerja
yang dapat memberikan sumbangsih penambah penerimaan asli daerah sendiri
yang berasal dari peningkatan kinerja dan akuntabilitas pengelolaan Puskesmas
................ menggunakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD). Adapun kemampuan finansial Puskesmas ................
berasal dari berbagai sumber anggaran. Pendapatan yang diperoleh sampai
dengan bulan November sebesar Rp. 50.600.000,- dari pendapatan retribusi Rp.
165.000.000,- dari BOK, Rp. 43.000.000,- dan Rp 423.318.000,- dari program
JKN jumlah total seluruh pendapatan Puskesmas ................ pada tahun 2016
sebesar Rp. 681.948.000,- .
4
1.1 Tujuan
1.1.1 Memaksimalkan nilai Puskesmas sebagai unit pelayanan fungsional
dengan cara menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas dan independensi.
1.1.2 Mendorong pengelolaan Puskesmas secara profesional, transparan dan
efisien, serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ
Puskesmas
1.1.3 Meningkatkan kontribusi Puskesmas dalam mendukung kesejahteraan
umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
1.1.4 Memiliki dokumen Rencana Bisnis Strategi lima tahun untuk mewujudkan
visi-misi Puskesmas .................
1.3. Metodologi
Harapan Stakeholders
Perumusan
Analisa
SWOT
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Perumusan Strategi Peluang (P)
Kekuatan (K)
Ancaman (A)
Kelemahan (L)
Penentuan
Stratejik
Penetapan Program
Proyeksi Keuangan
Evaluasi Tahunan
6
BAB II
RENCANA ORGANISASI
2.1. Sejarah
Pembentukan Puskesmas ................ Kecamatan ................
Jln ……… – Manonjaya Dusun Sirnarasa RT/RW 01/01 Desa ....... Kecamatan
tempat tidur ( DTP ) dan juga PONED dan Kepala Puskesmas ................ yang
rawat jalan, juga memiliki fasilitas rawat inap ( 10 tempat tidur ), Unit Gawat
Laboratotium, klinik VCT, Klinik Pusbila dan Klinik gigi yang cukup memadai.
7
2.2. Aspek Legal ( disesuaikan dengan kebutuhan di PKM
masing masing)
2.2.1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2.2.2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1258 Tahun
2005 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 108, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
2.2.3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
(Lembaran Negara nomor 144 Tahun 2009);
2.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kinerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
2.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
2.2.6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;
2.2.7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
2.2.8. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Tekhnis
Pengelolaan Keuangan BLUD;
2.2.9. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten…….. Nomor … Tahun 20xx tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota/Kabupaten……;
2.2.10. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten…….. No. … Tahun 20xx tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Kota/Kabupaten……..;
2.2.11. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten……. Nomor .. Tahun 20xx tentang
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Kota/Kabupaten……..;
2.2.12. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten……. Nomor .. Tahun 20xx tentang
Daftar Tarif Pelayanan Kesehatan di Daerah Kota/Kabupaten……;
2.2.13. Peraturan Bupati/Walikota…….. Nomor .. Tahun 20xx tentang Unit
Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan di Lingkungan
Pemerintah Kota/Kabupaten……..;
8
2.2.14. Peraturan Bupati/Walikota….. Nomor .. tahun 20xx tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi UPT Dinas dan UPT Badan di
lingkungan Pemerintah Kota/Kabupaten………..
2.2.15. Keputusan Walikota/Kabupaten ........... Nomor ……20xx tentang
Penetapan Kategori Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Pusat
Kesehatan Masarakat di Kota Banjar Sebagai Pusat Kesehatan
Masyarakat dengan Kategori Rawat Inap dan Pusat Kesehatan
Masyarakat dengan Kategori Non Rawat Inap.
Tabel 2.4.1
Nama, Kode & Alamat Puskesmas ................
Kecamatan ................ i Tahun 2016
RINCIAN KETERANGAN
Kode Puskesmas
Jl. Raya ……. – Manonjaya Ds ....... RT/RW 01/01
Alamat Kecamatan ................
Telp. 082129002540
Status Puskesmas Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) PONED
- Pemeriksaan dokter umum
- Poli gigi
- KIA dengan USG
Rawat Jalan - Laboratorium lengkap
- Apotek
- Poli Lansia
- Laboratoium VCT dan TB
- Ambulance 24 jam
9
- IGD
- Klinik Sanitasi
13 ( tiga belas ) Tempat Tidur yang terdiri dari 10
Jml Tempat Tidur
tempat tidur rawat inap dan 3 Tempat tidur rawat
RITP dan PONED
persalinan
Ruang rawat bayi 3 Inkubator
Ada ( 15 m2 ) dengan jenis pemeriksaan Darah
Ruang
Lengkap, Kimia darah, Urine lengkap dan feses
Laboratorium
lengkap, pemeriksaan TB dan VCT
a. Gedung Rawat Jalan Baik
b. Gedung Rawat Inap Baik
Kondisi Puskesmas c. Gedung PONED Baik
d. Gedung Kantor UPTD Baik
e. Rumah Dinas Baik
2014 / Rehab
a. Gedung Rawat Jalan tahun
Sedang
Rehab / Renovasi
2014 / Rehab
Gedung b. Gedung Rawat Inap
Sedang
c. Gedung PONED 2012
Jumlah Pustu dan
3 ( tiga ) Poskesdes yaitu Poskesdes ........, ………
Poskesdes
Jumlah Desa yang
5 ( Lima ) ………
dilayani
a. Masih relatif tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2015, yaitu sebesar
18 kasus, Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2015, atau 187 kasus serta
kasus/prevalensi Gizi buruk tahun 2015 sebesar 187 kasus dan AKI di
Kecamatan ................ tidak ada kasus dan 3 kasus angka kematian bayi
(AKB ).
10
b. Intensitas penyebaran .......apa penyakit menular ( multiple burden of
desease ). Diluar sasaran MDGs 2015, ada ancaman meningkatnya atau
munculnya penyakit lain (new emerging dan re-emerging) serta kejadian luar
biasa
c. Masih belum optimalnya kesadaran masyarakat, stake holder , aparatur
pemerintah dalam mempraktekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
d. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih relatif rendah,
terutama untuk masyarakat miskin.
e. Belum optimumnya pemenuhan dan akses masyarakat terhadap sanitasi
dasar.
f. Ancaman Bencana Alam, bencana buatan manusia termasuk Global Warming
yang berdampak pada kesehatan masyarakat
g. Belum sinambungnya pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan yang berdampak terhadap kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat.
Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator keberhasilan
pembangunan kesejahteraan rakyat. Pemerintah harus membenahi kebijakan
maupun program-program di bidang kesehatan. Salah satunya dengan
meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dengan menerapkan
Puskesmas menjadi PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah) pada tahun 2017. Usaha puskesmas akan semakin ketat dalam
persaingan, bukan hanya pelaku usaha nasional tapi juga asing akan berebut
pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah
pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang kemajuan teknologi,
kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan untuk
memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas.
Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan
pengelolaan keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang
belum memperhitungkan biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan
kurang optimal.
11
BAB III
ANALISA LINGKUNGAN BISNIS
12
3.2. Visi Dan Misi Puskesmas ...... (Disesuaikan dengan
kepentingan PKM masing masing)
3.2.1. Visi Puskesmas ................
“ MEWUJUDKAN PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU
Makna Visi:
Puskesmas Dengan Pelayanan Prima
Bermakna yaitu suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern
yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan / excellent service
Sehat Mandiri
Bermakna menumbuhkan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan
sehingga akan tercapai suatu kondisi yang sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
3.2.2 Misi
3.2.3. Strategi
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui peningkatan kompetensi
petugas.
kerja puskesmas
13
d. Meningkatkan Promosi dan pemberdayaan masyarakat melalui
peningkatan peran serta aktip masyarakat untuk hidup sehat dengan desa
siaga aktif .
Sebagai penjabaran dari visi, maka tujuan yang akan dicapai adalah
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya
guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dengan menetapkan sasaran adalah:
14
5) Cakupan pelayanan nifas (KF 3) minimal 86%.
6) Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani minimal 80%.
7) Cakupan kunjungan bayi minimal 85%.
8) Cakupan pelayanan anak balita minimal80%.
9) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6- 24
bulan keluarga miskin minimal 10%.
10) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan100%.
11) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%.
12) Cakupan peserta KB aktif minimal 75%.
d. Kegiatan
1) Peningkatan masyarakat
2) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
3) Penunjang operasi katarak masal
4) Penanggulangan gizi buruk
2. Program Pengawasan Obat dan Makanan
a. Tujuan
b. Sasaran.
1) Pemberdayaan konsumen/masyarakat bidang obat dan makanan
2) Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya serta NAPZA.
c. Indikator
1) Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki sertifikat 75%.
d. Kegiatan
Meningklatkanpengetahuandanpemberdayaanmasyarakatdalamperilaku
hidup nsehat serta meningkatkan kelompok Upaya kesehatan
Bersumberdaya masyarakat.
b. Sasaran
1) Meningkatkan PHBS rumah tangga, institusi pendidikan, institusi
kesehatan, TTU dan tempat kerja.
15
2) MeningkatkanUKBM (Posyandu, posbindu, TOGA, JPKM, UKK, dll).
3) Meningkatkan Kelurahan Siaga.
c. Indikator
1) Cakupan desa siaga 80%
2) PHBS Rumah Tangga 50%
3) UKBM Posyandu aktif 100%
4) Rumah Sakit yang terakreditasi 17 RS
d. Kegiatan
1) Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
2) Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
b. Sasaran
1) InspeksikesehatanlingkunganSAB, TTU, TPMdan Industri.
2) Inspeksi kesehatanlingkungansaranapembuangansampahdan sarana
pembuangan air limbah serta jamban keluarga.
3) Pembinaan Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Sehat.
4) Inspeksi dampak pembangunan terhadap kesehatan
c. Indikator
1) Inspeksi kualitas sarana air bersih 79%
2) Inspeksi Tempat-Tempat Umum (TTU) 88%
d. Kegiatan
b. Sasaran
16
Pembinaan Surveilans, Imunisasi dan kesehatan matra ; pengendalian
penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyakit bersumber
binatang.
c. Indikator
1) PenderitaDBDyangditangani 100%
2) Penemuan Penderita pneumonia balita 90%
3) Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 89%
4) Angka konversi penderitaTB paru 85%
5) Cakupan suspek TB MDR yang diperiksa 40%
6) Penemuan Penderita Diare 88%
7) Prevalensi HIV-AIDS <5%
8) Peningkatan presentase ODHA mendapat ARV 90%
9) Peningkatan Pengetahuan Komprehensif tentang HIV/AIDS pada
kelompok umur 15-24 tahun 95%
10) Persentase populasi kunci menerima konseling dan tes HIV 100%
11) Jumlah dan persentase ODHA di Screening TB 100%
12) Peningkatan penggunaan kondom 100%
13) CakupanDesa/KelurahanUCI 100%
14) Cakupandesa/kelurahanmengalamiKLByangdilakukanpenyelidikan
epidemiologi < 24 jam 100%
15) Penemuan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 th 100%
16) Kasus gigitan hewan tersangka rabies yang ditangani sesuai
tatalaksana 100%
17) Penemuan kasus kusta baru >5%.
d. Kegiatan
1) Pelayanan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular, Penyakit
Tidak Menular dan Penyakit Bersumber Binatang
2) Peningkatan Imunisasi
3) PeningkatanSurveilanceEpidemiologidan Penanggulangan Wabah dan
Bencana.
Tabel 3.3.1.1
17
Proyeksi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas ................ Tahun
2016 -2020
No Desa 2016 2017 2018 2019 2020
1 ….. 3547
2.689 2957 3252 3901
2 ….. 4789
3.629 3991 4390 5267
3 ….. 3628
2.725 2997 3291 3990
4 ….. 6067
4.623 5085 5594 6673
5 ….. 3571
2.473 2.745 3011 3928
16.139 17.775 19.538 21.602 23.579
Jumlah
Sumber : Data Kecamatan ................
Askes
Kunjungan
Kunjungan
Kunjungan
Jml Hari
Jml Hari
Jml Hari
Rawat
Rawat
Rawat
18
kesehatan tingkat pertama sebagian besar berasal dari wilayah Kecamatan
................ sedangkan pasien yang berasal dari luar wilayah sekitar 20 %.
2000 1870
1743 1796
1800
1600
1400
1200 1017 Puskesmas
1000 829 Pustu
800 Poskesdes
430 423 481
600
281
400
200
0
umum askes jamkesmas
Poskesdes .........
Tabel 3.3
Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas ……………………….
dengan Fasilitas Kesehatan Lainnya
Tahun 2016
Jumlah
Jumlah Praktek
No Pustu/Poskesdes Kunjungan Praktek Bidan
Dokter Umum
Rawat Jalan
1 …….. 1.192 1031 229
2 …….. 1.032 231
3 …….. 995 99
4 …….. 1.016 121
5 …….. 3.630 203
Sumber : RR Puskesmas ................ 2015
19
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pesaing Puskesmas
Kecamatan ................ adalah Klinik Assyipa dan juga BPS yang ada
trend meningkat dari tahun 2014 - 2016 seperti tabel di bawah ini :
Tabel 3.4.
Jumlah Pendapatan Puskesmas ................
Pada Tahun 2014-2016
Tahun
Sumber Anggaran
2016 s/d
2014 2015
November
PAD 40.960.000 43.274.000 50.000.000
BOP 44.211.000 24.494.000 41.015.000
BOK 76.000.000 128.000.000 219.000.000
JKN 604.663.000 684.369.457 495.895.000
JAMPERSAL 43.000.000
Jumlah 765.834.000 880.137.457 848.000.000
Sumber data : Data Keuangan Puskesmas ................
20
Puskesmas ................ dan jaringannya disamping melayani jasa
pelayanan rawat inap juga melayani pelayanan kesehatan rawat jalan
yang diselengarakan di 5 desa yang terdiri dari 5 fasilitas kesehatan yaitu
pustu dan poskesdes yang tersebar diwilayah kerja puskesmas dan
melayani seluruh lapisan masyarakat Kecamatan ................ dan jumlah
kunjungan pasein rawat jalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4.11
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Umum
Di Puskesmas ................ Tahun 2014-2016
Tabel 3.4.1.2
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Gigi
di Puskesmas ................ Tahun 2014-2016
Tabel 3.4.1.2 di atas kunjungan pasien rawat jalan gigi pada tahun
2015 lebih banyak dibandingkan tahun 2014, hal ini disebabkan sarana
dan prasarana pelayanan yang tersedia sudah memadai dan
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi yang sudah
baik sehingga meningkatkan minat masyarakat dalam memanfaatkan
pelayanan Poli Gigi.
Tabel 3.4.1.3
Jumlah Kunjungan Pasien Kesehatan Ibu & Anak
di Puskesmas ................ Tahun 2014-2016
Tabel 3.4.1.3 di atas kunjungan pasien Kesehatan Ibu dan Anak pada
Puskesmas ................ dari tahun ketahun mengalami peningkatan
seiring dengan peningkatan sarana parasarana ruang PONED
4) Instalasi Laboratorium
Tabel 3.4.1.4
Jumlah Kunjungan Laboratorium
22
di Puskesmas ................ Tahun 2014-2016
Kunjungan Laboratorium
No Pustu/Poskesdes
2014 2015 2016
1 …… 2 2 1
2 ....... 2 3 1
3 ....... 2 2 1
4 ....... 2 4 1
5 ....... 10 55 84
Jumlah 18 61 98
Tabel 3.4.1.4 di atas kunjungan pasien laboratorium pada Puskesmas
Banjarsari tahun 2015 sebanyak 61 pasien lebih banyak dibandingkan
tahun 2014 sebanyak 18 pasien dan meningkat signifikan pada tahun
2016 sebanyak 98 pemeriksaan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan
alat laboratorium dari yang sederhana menjadi lengkap
23
Kesehatan Propinsi. Penyiapan sumber daya manusia yang handal dan
profesional dilakukan melalui kaderisasi yang terstruktur dan tersistematis.
24
3.6. Analisis SWOT
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di Puskesmas
................ menggunakan metode brainstorming fokus grup diskusi dengan
memberikan nilai interval antara 1 – 3 dengan p- value nilai 3 : baik, 2 : sedang
dan 1 : kurang diperoleh nilai untuk faktor internal dan faktor eksternal sebagai
berikut:
1. Sumber daya Manusia
Kekuatan Kelemahan
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah SDM 3
3 Keterampilan SDM 2
4 Distribusi SDM -1
5 Tugas rangkap -2
6 Kedisiplinan 2
Jumlah 10 -3
Nilai 7
2. Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa 1 2 3 -1 -2 -3
1 Lokasi Strategis 3
2 Standart ruangan -1
25
Jumlah 8 -1
Nilai 7
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
4. Sarana Prasarana
Kekuatan Kelemahan
26
Penilaian
No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 10 -3 7
2 Keberadaan Puskesmas 8 -1 7
3 Jenis Pelayanan 8 -3 5
4 Sarana Prasarana 11 -1 10
Jumlah 37 -8 29
a. Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa 1 2 3 -1 -2 -3
Jumlah 4 -2
Nilai 2
Jumlah 9 -9
Nilai 0
d. Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa 1 2 3 -1 -2 -3
Jumlah 1 -11
Nilai -10
Penilaia
No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman
n Nilai
1 Ekonomi 4 -2 2
2 Sosial Budaya masyarakat 8 -1 7
BERBAGAI PELUANG
9 Kuadran I Strategi
bertumbuh
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
3
Kuadran II Strategi
Kuadran IV Mendukung diversifikasi
strategi defensif
29
30
30
yang dipilih oleh UPTD Kesehatan Puskesmas ................ yaitu
melakukan peningkatan kualitas berbagai layanan kesehatan di Pustu,
atau Poskesdes di Kelurahan atau Desa sehingga membuka peluang
yang cukup besar bagi konsumen selaku pengguna layanan dalam
kemudahan mendapatkan layanan kesehatan masyarakat sekitar.
Meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap layanan Puskesmas
................ diharapkan segmen pasar lain juga ikut terbuka bukan
hanya bagi mereka yang sakit tapi juga bagi mereka yang sehat, tidak
hanya untuk mereka yang usia produktif tapi juga mereka yang usia
rentan seperti bayi, balita dan lansia.
31
Puskesmas ................ Kecamatan ................ adalah 16.173
Jiwa/Km² apabila diikuti dengan pola perilaku masyarakat dalam
pencarian pengobatan ke fasilitas kesehatan maka Puskesmas
merupakan salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat yang
berdomisili di Kecamatan ................ dan sekitarnya.
BP UMUM
Gigi
KIA
KB
Lansia
Lab
Rawat Inap
Farmasi
Jumlah
32
33
BAB IV
RENCANA PEMASARAN
33
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan pertolongan persalinan oleh 87,00% 98,10% 98,20% 98,30% 98,40%
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan nifas 87,00% 97,40% 97,50% 97,60% 97,70%
34
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya akses dan mutu 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
pelayanan kesehatan dasar terhadap
Lansia
Meningkatnya Kualitas masalah Cakupan balita gizi buruk mendapat 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
penanganan Gizi Masyarakat perawatan
Cakupan pemberian makanan 10,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00%
pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
2. Meningkatkan Meningkatnya upaya Masyarakat Akses Air Bersih ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% ≥50%
PHBS masyarakat untuk menjaga sarana kesehatan
umum dilingkungnnya yaitu :
Sarana air bersih, Jamban
keluarga dan kebersihan
lingkungan
Cakupan Pengawasan sarana air 93,00% 94,00% 95,00% 96,00% 97,00%
bersih
Prosentase Penduduk yg memiliki 90,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
akses terhadap air minum berkualitas
35
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prosentase Kualitas air minum yang 12 kss 11 kss 10 kss 9 kss 8 kss
memenuhi syarat
75,00% 80,00% 85,00% 90,00% 95,00%
Akses jamban 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan TTU yang memenuhi syarat 86,00% 88,00% 88,00% 90,00% 90,00%
36
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
masyarakat dan meningkatkan masyarakat dalam sistem penyakit :
kualitas pelayanan kesehatan peringatan dini, penanggulangan a. AFP Rate per 100rb
dampak kesehehatan akibat penduduk < 15 tahun
bencana serta terjadinya b. Cakupan balita dengan
wabah/KLB pneumoni yang ditangani
37
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9
UKBM Posyandu aktif (POSYANDU 30,00% 55,00% 70,00% 90,00% 100,00%
MANDIRI)
38
39
39
6) Klinik sanitasi
7) Klinik Gizi setiap hari Rabu dan Kamis
40
41
BAB V
RENCANA MANAJEMEN
41
( Disesuaikan dengan peraturan Daerah yang sudah ditetapkan )
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS ……
(Permenkes Nomor: 75 Tahun 2014)
KEPALA PUSKESMAS : ……
Kasubag Tata Usaha : ……, S.KM
Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan
kesehatan masyarakat :
Membawahi:
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS :…
b. Pelayanan kesehatan lingkungan : .., Am.KL
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM :.
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM :…
42
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP :…
d. Pelayanan gawat darurat :…
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP :…
f. Pelayanan persalinan : ..
g. Pelayanan rawat inap : .. .
h. Pelayanan kefarmasian : ….
i. Pelayanan laboratorium :…
43
5.2. Proyeksi Kebutuhan SDM
Grafik 5.2.1
Kondisi SDM UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan ................ Tahun 2016
…
Kab/Kota …. - Prov Jawa Barat
TAHUN 2016
Kelompok Dan 1. TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 2. JABATAN FUNGSIONAL UMUM
Jenis SDMK
44
3. TENAGA MEDI S
4. TENAGA KEPERAWATAN
PERAWAT PERAWAT GI GI
Ju m l a h SDMK Sa a t In i Ju m l a h SDMK Ju m l a h SDMK
Kesen ja n ga n Kea da a n Ju m l a h SDMK Sa a t In i (PNS) Kesen ja n ga n
(PNS) Seh a ru sn y a Seh a ru sn y a
(A) (B) (A)-(B) (A) (B) (A)-(B)
K/ S/ L
45
5. TENAGA KEBI DANAN
46
6. TENAGA KEFARMASI AN 7. TENAGA GI ZI
47
8. TENAGA TEKNI K BI OMEDI KA 9. JABATAN STRUKTURAL
KEPALA PUSKESMAS
Ju ml a h SDMK Sa a t In i (PNS) Ju ml a h SDMK Seh a ru sn y a Kesen ja n ga n Kea da a n
(A) (B) (A)-(B)
K/ S/ L
48
Jumlah seluruh pegawai Puskesmas ................ tersebar di
Puskesmas ………. sebanyak 27 orang dan 8 orang di 8
Poskesdes. Jenis pegawai yang yang belum ada adalah tenaga
apoteker dan akuntan.
Kondisi tersebut harus diperbaiki seiring dengan
diberlakukannya PPK-BLUD pada Puskesmas ................,
sehingga kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat
meningkat sesuai kebutuhan masyarakat. Tabel berikut
menggambarkan perkiraan kebutuhan SDM di Puskesmas
.................
49
2. Sistem Support Business antara lain :
a. Sub sistem tata kelola pelayanan yang terdiri dari pembuatan
maklumat pelayanan, alur pelayanan, standar operasional
prosedur, dan survey kepuasan pelanggan.
b. Sub sistem tata kelola barang/aset yang terdiri dari rencana
pengadaan barang/aset, proses pengadaan barang/aset
yang dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku serta
pencatatan dan pelaporan barang/aset.
c. Sub sistem informasi keuangan (billing sytem). Puskesmas
merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang memberikan
pelayanan publik yang membutuhkan sistem informasi yang
akurat, bandal serta dipercaya. Oleh karena itu untuk
meningkatkan pelayanan pada pasien dibangun sistem “
pembayaran satu pintu “ denga menggunakan metode
komputerisasi “ SIMPUS” sehingga prosespenginputan data,
proses pengambilan data serta proses updating data dapat
dilaksanakan dengan cepat, murah dan akurat.
d. Sub sistem pengambilan keputusan (Decision Support
Sytem) dilaksanankan dengan membentuk “ Unit Pengaduan
Masyarakat ”. Dengan demikian masyarakat dengan segera
memperoleh penyelesaian atas keluhan pelayanan yang
dihadapi.
e. Sub sistem peningkatan mutu berbasis “ Sertifikat Akreditasi
“ dilaksanakan dengan menerapkan manajemen mutu versi
ISO 9001:2008
50
BAB VI
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
Klinik IMS
Klinik Gigi Klinik Imunisasi Non PPI
P2M
Klinik TB DOTS
Senam Lansia
Klinik KEK dan Gizi
GIZI Klinik Diet
Buruk
Konseling PIRT Klinik Lintas
KESLING
Konseling Damiu Fogging Service
Pelatihan Dokcil
PROMKES Blog Puskesmas
Pelatihan UKS dan UKGS
Klinik Farmasi
MCU
KURATIF Klinik Degeneratif
Klinik Konsultasi Obgyn
Emergency Service
51
One Day Care Service
PENGEMBANGAN
Klinik Perawatan Gigi
UKS dan UKGS Siswa Pengenalan Puskesmas
Klinik Konseling Remaja
PERKESMAS (Akupuntur dan batra )
Klinik Santun Lansia
KESUS Klinik Kesorga
Klinik Sehati (MTBS)
52
BAB VII
RENCANA KEUANGAN
(proyeksikan untuk 5 thn kedepan (2018-2022) SAJIKAN
LAPORAN KEUANGANGAN SESUAI sak penyajian lihat contoh
laporan keuangan
53
Pendapatan Puskesmas ................ saat ini bersumber dari Retribus
Karcis, Keuring untuk daftar sekolah dan pekerjaan, Keuring Haji,
Pemeriksaan Laboratorium Dasar, Tindakan dari Poli Gigi dan UGD, dan
Kapitasi JKN.
Untuk tahun 2014 Puskesmas ................ mendapat dana kapitasi dari
peserta BPJS sejumlah Rp 1.244.798.000 setahun (Sumber data:
Pengelola JKN Puskesmas Banjarsari). Data tersebut didapat dari
perhitungan berdasarkan data awal Dana Kapitasi JKN Puskesmas
................ yang didapat bulan Januari 2014.
Dana Kapitasi JKN itu berdasarkan Perpres 32 Tahun 2014 dan
Permenkes 19 Tahun 2014, dialokasikan untuk : Minimal Jasa Pelayanan
60% dan 40% untuk Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan data pada tabel tersebut diatas, maka dapat digambarkan
grafik proyeksi pendapatan pada tahun 2018-2022.
54
Tabel 7.2
Proyeksi Total Pendapatan Puskesmas ................
iTahun 2018-2022
3E+09
2.5E+09
2E+09
1.5E+09
1E+09
500000000
0
1 2 3 4 5
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Pendapatan 1,328,697,00 2,552,440,20 1,772,316,19 1,949,547,81 2,144,502,59
55
Tabel 7.3
Proyeksi Total Pendapatan Retribusi Karcis Pelayanan
Puskesmas ................ Tahun 2018-2022
80,000,000.00
70,000,000.00
60,000,000.00
50,000,000.00
40,000,000.00
30,000,000.00
20,000,000.00
10,000,000.00
0.00
1 2 3 4 5
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Karcis 50,404,000 53,780,000 59,158,000 65,073,800 71,581,180
Tabel 7.4
Proyeksi Total Pendapatan Retribusi Jasa Tindakan/Poli Gigi
Puskesmas ................ Tahun 2018-2022
6000000
5000000
4000000
3000000
2000000
1000000
0
1 2 3 4 5
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Pendapatan 4,450,000 4,290,000 4,719,000 5,190,000 5,709,900
56
Tabel 7.5
Proyeksi Total Pendapatan Retribusi Laboratorium
Puskesmas ................ Tahun 2018-2022
6000000
5000000
4000000
3000000
2000000
1000000
0
1 2 3 4 5
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Laboratorium 4,770,000 4,270,000 4,697,000 5,166,700 5,683,370
Tabel 7.6
Proyeksi Total Pendapatan Retribusi Pemeriksaan Haji
Puskesmas ................ Tahun 2018-2022
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
500000
0
1 2 3 4 5
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Pemeriksaan Haji 2,080,000 2,120,000 2,332,000 2,565,200 2,821,720
57
Tabel 7.7
Proyeksi Total Pendapatan Retribusi Keuring
Puskesmas ................ Tahun 2018-2022
1600000
1400000
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
1 2 3 4 5
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Keuring 860,000 1,020,000 1,122,000 1,234,200 1,357,620
58
BAB VIII
PENUTUP
59