Oleh :
Syenia Ramandha
(021811133077)
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
METABOLISME LEMAK
LIPID
a. Lemak (fat): Ester asam lemak dengan gliserol. Minyak (oil) adalah
lemak dalam keadaan cair.
ASAM LEMAK
Asam lemak adalah asam karboksilat limfatik, Asam lemak di dalam tubuh
terutama terdapat sebagai ester dalam minyak dan lemak alami, tetapi di dalam
plasma terdapat dalam bentuk tak-teresterifikasi sebagai asam lemak bebas,
yakni suatu bentuk transpor. Asam lemak yang terdapat dalam lemak alami
biasanya mengandung atom karbon berjumlah genap. Rantai tersebut dapat
jenuh (tidak mengandung ikatan rangkap) atau tidak jenuh (mengandung satu
atau lebih ikatan rangkap).
Rantai karbon asam lemak jenuh membentuk suatu pola zigzag jika
direntangkan pada suhu rendah. Pada suhu yang lebih tinggi, sebagian
ikatan berputar, menyebabkan rantai memendek, yang menjelaskan
mengapa biomembran menjadi lebih tipis seiring dengan meningkatnya
suhu.
TRIASILGLISEROL (TRIGLISERIDA)
Bentuk simpanan utama asam lemak. Pada manusia dan hewan sumber energi
ini adalah penyimpanan paling penting yang disimpan terutama dalam jaringan
adiposa. Jika terjadi kelaparan berkepanjangan akan dipecah menjadi asam
lemak (dan gliserol) dan terjadi pelepasan untuk memenuhi kebutuhan energi
sebagian besar jaringan tubuh
PHOSPOLIPID
Keluarga fosfat yang mengandung, gliserol-backbone lipid. fosfolipid
dapat dianggap sebagai turunan asam fos-fatidat, dengan fosfat yang
teresterifikasi satu kelompok OH dari gliserol dan dua kelompok lainnya OH
diesterifikasi untuk dua asam lemak rantai panjang (gliserofosfolipid). Asam
fosfatidat adalah zat antara yang penting dalam pembentukan triasilgliserol serta
fosfogliserol tetapi tidak ditemukan dalam jumlah banyak di jaringan.
AMPHIPATIC LIPID
Molekul ini mengalami orientasi pada pertemuan air minyak dengan gugus
polar di fase air dart gugus nonpolar di fase minyak. Lapis- ganda (bilayer) lipid
amfifatik ini adalah struktur dasar pada membran biologis. Jika lipid ini berada
dalam suatu konsentrasi kritis dalam medium air, lipid ini membentuk misel
(micelles). Liposom dapat terbentuk melalui sonikasi lipid amfifatik dalam medium
cair. Liposom terdiri butir-butir lapis-ganda lipid yang menyelubungi bagian
medium air. lipid ini membentuk misel (micelles). Liposom dapat terbentuk
melalui sonikasi lipid amfifatik dalam medium cair. Liposom terdiri butir-butir lapis-
ganda lipid yang menyelubungi bagian medium air. Agregasi garam empedu
menjadi misel dan liposom serta pembentukan campuran misel dengan produk
pencernaan lemak penting untuk mempermudah penyerapan lipid dari usus.
Liposom berpotensi untuk digunakan secara klinis—terutama jika dikombinasikan
dengan antibodi spesifik-jaringan—sebagai pembawa obat dalam sirkulasi yang
diarahkan ke organ spesifik. Emulsi merupakan partikel yang jauh lebih besar,
biasanya dibentuk oleh lipid nonpolar dalam medium air. Emulsi ini distabilkan
oleh emulgator, seperti lipid amfifatik (misalnya, fosfatidilkolin), yang membentuk
suatu lapisan permukaan yang memisahkan sebagian besar materi nonpolar dari
fase air.
TRANSPOR LIPID
Lipid di dalam plasma darah ialah kolesterol, trigliserida (TG), fosfolipid dan
asam lemak yang tidak larut dalam cairan plasma. Lipid – lipid ini memerlukan
modifikasi dengan bantuan protein untuk dapat diangkut dalam sirkulasi darah
karena sifatnya yang tidak larut dalam air. Lipoprotein merupakan molekul yang
mengandung kolesterol dalam bentuk bebas maupun ester, trigliserida, fosfolipid,
yang berikatan dengan protein yang disebut apoprotein.11,16 Dalam molekul
lipoprotein inilah lipid dapat larut dalam sirkulasi darah, sehingga bisa diangkut
dari tempat sintesis menuju tempat penggunaannya serta dapat didistribusikan
ke jaringan tubuh. Terdapat 5 plasma utama lipoprotein:
1. Kilomikron: lipoprotein yang diproduksi oleh usus halus dan bertugas
mengangkut trigliserida dari makanan ke dalam jaringan.
2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL): merupakan lipoprotein yang terdiri
atas 60% trigliserida, 10-15% kolesterol dan bertugas membawa
kolesterol dari hati ke jaringan perifer.
3. Low Density Lipoprotein (LDL): lipoprotein pada manusia yang berguna
sebagai pengangkut kolesterol ke jaringan perifer dan berguna untuk
sintesis membran dan hormon steroid. LDL mengandung 10% trigliserida
serta 50% kolesterol, dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya kadar
kolesterol dalam makanan, kandungan lemak jenuh, dan tingkat
kecepatan sintesis dan pembuangan LDL dan VLDL dalam tubuh.
4. High Density Lipoprotein (HDL): disebut juga α-lipoprotein adalah
lipoprotein terkecil yang berdiameter 8-11 nm, namun mempunyai berat
jenis terbesar dengan inti lipid terkecil.20 Unsur lipid yang paling dominan
dalam HDL ialah kolesterol dan fosfolipid. Komponen HDL adalah 20%
kolesterol,
BETA OXIDATION
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang.
Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan
bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-.
Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai
berikut:
Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh
enzim tiokinase.
Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin
palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria
menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut
bisa menembus membran interna mitokondria.
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin
translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan
karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan
KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di
membran interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam
proses oksidasi beta.
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5
tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir
berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Dalam proses oksidasi ini, karbon β asam lemak dioksidasi menjadi keton.
DE NOVO SYNTHESIS
Sintesis de novo adalah pembentukan asam lemak (palmitat) dari asetil KoA
Asetil-KoA ini berasal dari glikolisis (Embden- Meyerhof) dan dari katabolisme
asam-asam amino. Sintesis de novo terjadi terutama di dalam hati untuk
kemudian sebagian besar diangkut dan disimpan dalam jaringan leniak dalam
bentuk trigliserida.
Murray, RK; Granner DK; Rodwell VW. 2015. Biokim Harper 30th ed. Jakarta:
EGC