Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Iodium adalah salah satu komponen untuk hormon tiroid yang dihasilkan oleh
kelenjar gondok. Iodium dapat diperoleh dari makanan, seperti rumput laut, ikan,
kepiting, udang dan juga dari garam yang telah difortifikasi iodium. Berdasarkan
survei pendahuluan, Kecamatan Berampu merupakan daerah endemis sedang
penyakit gondok dengan nilai TGR 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kadar iodium pada garam yang beredar di pasar dan warung di Kecamatan Berampu
Kabupaten Dairi.
Penelitian bersifat deskriptif observasional yaitu ingin mengetahui gambaran
kualitas garam yang dijual di warung dan pasar di Kecamatan Berampu Kabupaten
Dairi. Penelitian dilakukan dengan cara observasi terhadap garam dan melakukan
pemeriksaan kadar iodium pada garam di laboratorium dengan menggunakan iodina
test. Pengambilan sampel diambil secara total sampling yaitu seluruh garam yang
beredar di pasar dan warung di Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh garam yang beredar di pasar dan
warung di Kecamatan Berampu beriodium. Garam yang berbentuk halus memiliki
kandungan iodium lebih tinggi daripada garam yang berbentuk curai/krosok. Seluruh
garam memiliki kemasan yang tidak sesuai dengan standar yaitu plastik yang tipis,
tidak kedap air dan tidak tertutup rapat. Sebaiknya Pemerintah Daerah meningkatkan
pengawasan pada garam di tingkat distribusi dalam hal jenis kemasan dan kandungan
yodium pada garam. Dan pada masyarakat sebaiknya mengonsumsi garam yang halus
sebab memiliki kandungan iodium yang lebih tinggi.

Kata kunci : kualitas garam, pasar, warung

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Iodine was one of the substances of the thyroid hormon produced by thyroid
gland. Iodine can obtained from food stuffs, such as seaweeds, fish, sea crabs,
shrimps, and fortified salt. Based on the preliminary survey, Berampu Sub-district,
was the area of endemic with the TGR of 25%. This research was aimed to know the
iodine content in salt which was sold in the market and the food stands in Berampu
Sub-district, Dairi District.
This research was observational descriptive which was aimed to know the
quality of salt which was sold in the food stands and the market in Berampu Sub-
district, Dairi District. This research was done by observing the salt and controlling
the iodine content in salt in the laboratory by using iodine test. The sample was a
totall sampling – all of the salt which was sold in the market and the food stands in
Berampu Sub-district, Dairi District.
The result of the research showed that all of the salt which was sold in the
market and the food stands was iodinized. The iodine content in table salt was higher
than salt which contained no iodine. All of the salt did not have adequate packaging –
too thin plastic, no waterproof, and not tightly covered. It was recommended that the
local government should increase the control of salt in the distribution method,
especially in the case of the kinds of packaging and the iodine content in the salt. It
was also recommended that the people should consume table salt because it
contained more iodine.

Keywords: salt quality, market, stalls

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai