Lampiran B

LAMPIRAN B
Dari hasil perhitungan neraca massa selanjutnya dilakukan perhitungan neraca

energi. Perhitungan neraca energi didasarkan pada :
Basis perhitungan : 1 jam
Satuan : kJ/jam
Waktu operasi : 330 hari/tahun
Temperatur referensi : 25˚C (298 K)
Neraca Energi:
(Energi masuk) – (Energi keluar) + (Energi generasi) – (Energi konsumsi) = Energi
akumulasi
(Himmelblau, ed.6 ,1996)
Energi secara umum yang terlibat berupa energy panas (Q) dan kerja (W).
W Q
m1 m2
U1 U2
1 SISTEM 2
K1 K2
w1 w2
Batasan Sistem
-W -Q
Gambar B.1. Proses Secara Umum Perpindahan Energi Pada Suatu Sistem
Pada Gambar B.1 terlihat proses perpindahan energi secara pada suatu sistem.
Pada energi kinetik (K1), energi potensial (P1), energi dalam (U1), dan energi berupa
kerja p1v1 (w1) serta memiliki laju alir massa m1. Materi atau bahan tersebut
kemudian melewati sebuah sistem tertentu, dimana materi atau bahan tersebut
membutuhkan energi dari luar berupa panas (-Q) dan kerja (-W) atau sebaliknya,
yang dapat menghasilkan energi berupa panas (Q) dan kerja (W). Setelah melewati
sistem, bahan atau materi tersebut berada pada keadaan 2, dimana materi tersebut
memiliki energi berupa energi kinetik (K2), energi potensial (P2), energi dalam (U2),
dan energi berupa kerja p2v2 (w2) serta memiliki laju alir massa m2. Sehingga
persamaan neraca energi secara umum menjadi :
(U1+K1+P1)m1 – (U2+K2+P2)m2 + Q + W + w1 – w2 = ΔE
(U1+K1+P1)m1 – (U2+K2+P2)m2 + Q + W + (p1v1)m1 – (p2v2)m2 = ΔE
Jika tidak ada perubahan laju alir massa sebesar m1= m2 = m dan tidak
akumulasi energi pada sistem, maka persamaan tersebut dapat disederhanakan
menjadi,
{(U2U1) + (K2-K1) + (P2-P1) + (p2v2) - (p1v1)}m = Q + W
{ΔU + ΔEk + ΔP + Δpv}m = Q + W
Sistem berada pada tekanan tetap sehingga terdapat hubungan ΔH = ΔU + Δpv
(Smith, J.M., Ed.6th, 2001, Pers.2.11., hal. 38)
{ΔH + ΔEk + ΔP}m = Q + W
(Himmelblau, D., Ed.6th, 1996, Pers. 5.13., hal. 404)
Jika pada sistem perubahan energi kinetik dan energi potensial sangat kecil
dibandingkan energi yang timbul akibat adanya reaksi maka nilai ΔEk dan ΔP dapat
diabaikan (bernilai nol) dan jika tidak ada kerja yang diberikan atau dihasilkan ke dan
dari sistem, persamaan neraca energi tersebut menjadi Q = ΔH.
Q = ΔH = ΔHproduk - ΔHreaktan
Jika tidak ada panas yang timbul akibat perubahan fasa materi pada suatu
sistem maka,
Q = ΔH = (Σ n × Cp × dT) keluar – (Σ n × Cp × dT) masuk
Jika sistem yang ditinjau berada pada keadaan adiabatis maka,
0 = ΔH = (Σ n × Cp × dT ) keluar – (Σ n × Cp × dT) masuk
0 = (Σ n × Cp × dT) keluar – (Σ n × Cp × dT) masuk
(Himmelblau, D., Ed.6th, 1996, hal. 410)
Keterangan :
ΔH = Perubahan panas reaksi (kJ)
n = Kuantitas materi (kmol)
Cp = Kapasitas panas (kJ/kmol.K)
dT = Perbedaan temperatur (K)
Persamaan Entalpi dan Kapasitas Panas

Kapasitas panas (Cp) untuk gas mengikuti persamaan berikut ini :
Cp = A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4 (kJ/kmol.K)
T2
ΔH = n ∫ Cp . dT
T1
T2
ΔH = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4 )dT
T1
B 2 C D E
ΔH = n [A(T2 − T1 ) + (T2 − T12 ) + (T23 − T13 ) (T24 − T14 ) (T25 − T15 )]
2 3 4 5
Kapasitas panas (Cp) untuk liquid mengikuti persamaan berikut ini :

Cp = A + BT + CT 2 + DT 3 (kJ/kmol.K)
T2
ΔH = n ∫ Cp . dT
T1
T2
ΔH = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
T1
B 2 C D
ΔH = n [A(T2 − T1 ) + (T2 − T12 ) + (T23 − T13 ) + (T24 − T14 ) ]
2 3 4
Kapasitas panas untuk solid mengikuti persamaan berikut ini :
Cp = A + BT + CT 2 (kJ/kmol.K)
T2
ΔH = n ∫ Cp . dT
T1
T2
ΔH = n ∫ (A + BT + CT 2 )dT
T1
B 2 C
ΔH = n [A(T2 − T1 ) + (T2 − T12 ) + (T23 − T13 ) ]
2 3
Keterangan:
Hi = Entalpi komponen I (kJ/h)
Cpi = Kapasitas panas komponen I (kJ/kmol.K)
ni = Laju alir mol komponen I (kmol/h)
T2 = Temperatur operasi (K)
T1 = Temperatur referensi 25˚C / 298 K
(Carl L yaws, appendix E vol 1-4)
Adapun data kapasitas panas yang digunakan pada perhitungan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Table B.1 Data Konstanta Kapasitas Panas Cairan Masing-Masing Komponen

Komponen A B C D
26,004 0,70337 -0,0018568 0,0000010342
Asam Sulfat
-18,944 1,0971 -0,0028921 0,0000029275
Asam Asetat
105,748 0,74623 -0,0021694 0,0000027315
Amil Alkohol
92,053 -0,039953 -0,00021103 0,00000053469
Air
149,94 0,71321 -0,0019675 0,0000026968
Amil Asetat
Sumber :Yaws, Chemical Properties Handbook, Table 2-2
1. Heater (HE-01)
Heater
Q in Q out
Gambar B.2 Aliran Panas Heater

Fungsi : Memanaskan fasa umpan Amil Alkohol liquid sebelum masuk ke
Reaktor (R-01)
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa umpan Amil Alkohol dari T-01
Q out : Panas keluar Amil Alkohol menuju Reaktor (R-01)
Kondisi operasi :
Temperatur masuk = 35°C = 308 K
Temperatur keluar = 110°C = 383 K
Tekanan = 1 atm
Tabel B.2 Kapasitas Panas Heater-01
∫ Cp dT ∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada 308 pada 383
(kg/kmol) (kg/jam) (kmol/jam)
K K
Amil Alkohol 88,000 3562,753 40,486 2086,731 18404,671
Air 18,000 35,628 1,979 754,492 6399,840
a. Menghitung nilai kalor masuk (Qin)
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Alkohol liquid pada suhu 35°C
Menghitung Q Amil Alkohol pada suhu 35°C:
Tin
Q Amil Alkohol = n ∫ Cp . dT
Treff
Tin
Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
= n [A(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 in
Q Amil Alkohol
0,74623
= 40,486 [105,748 (35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,0021694 0,0000027315
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4
Q Amil Alkohol = 40,486 kmol/jam × 2086,731 kJ/kmol
Q Amil Alkohol = 84483,025 kJ/jam
Menghitung Q Air pada suhu 35°C:

Tin
Q Air = n ∫ Cp . dT
Treff
Tin
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q Air = n [A(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )]
2 3 4
−0,039953
Q Air = 1,979 [92,053 (35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4
Q Air = 1,979 kmol/jam × 754,492 kJ/kmol
Q Air = 1493,371 kJ/jam
Q in = Q Amil Alkohol + Q Air
= 84483,025 + 1493,371
= 85976,396 kJ/jam
b. Menghitung nilai kalor keluar (Qout)
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Amil Alkohol pada suhu 110°C
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
= n [A(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )
2 3
D 4 4
+ (Tout − TRef )]
4
Q Amil Alkohol
0,74623
= 40,486 [105,748 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0021694 0,0000027315
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q Air = n [A(Tout − TRef ) +
(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )]
2 3 4
−0,039953
Q Air = 1,979 [92,053 × 10−1 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q Air = 12667,249 kJ/jam
Q out = Q Amil Alkohol + Q Air

= 745128,381 + 12667,249
= 757795,630 kJ/jam
c. Kalor pemanas (Qsteam)

Qsteam = Qout − Qin
= 757795,630 − 85976,396
= 671819,235 kJ/jam
Menghitung massa steam :
Tin = 150 °C = 423 K
Tout = 110 °C = 383 K
c = 4,2 kj/kg.K
Q 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = m x c x ∆T
Q 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚
m =
c. ∆T
= 3998,924 kg/jam
Steam masuk :
= 2099435,108 kj/jam
Steam keluar :
= 1427615,873 kj/jam
Tabel B.3 Neraca Enegi Heater-01
In Out
Qin 85976,396
Qout 757795,630
Qsteam 671819,235
TOTAL 757795,630 757795,630
2. Heater (HE-02)
Heater
Q in Q out
Gambar B.3 Aliran Panas Heater

Fungsi : Memanaskan fasa umpan Asam Asetat liquid sebelum masuk ke
Reaktor (R-01)
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa umpan Asam Asetat dari T-02
Q out : Panas keluar Asam Asetat menuju Reaktor (R-01)
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Tabel B.4 Kapasitas Panas Heater-02
∫ Cp dT ∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada 308 pada 383
K K
Asam Asetat 60,000 2307,692 38,462 1293,921 11469,713
Air 18,000 11,538 0,641 754,492 6399,840
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Asam Asetat liquid pada suhu 35°C
Menghitung Q Asam Asetat pada suhu 35°C:
Tin
Q As. Asetat = n ∫ Cp . dT
Treff
Tin
Q As. Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q As. Asetat = n [A(Tin − TRef ) +
(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )]
2 3 4
1,0971
Q As. Asetat = 38,462 [−18,944(35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,0028921 0,0000029275
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4
Q As. Asetat = 38,462 kmol/jam × 1293,921 kJ/kmol
Q As. Asetat = 49766,205 kJ/jam

Tin
Treff
Tin
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,039953
Q Air = 0,641 [92,053(35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4
Q Air = 483,648 kJ/jam
Q in = Q Asam Asetat + Q Air
= 49766,205 + 483,648
= 50249,853 kJ/jam
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Asam Asetat pada suhu 110°C
Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
Q As. Asetat = n [A(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
1,0971
Q As. Asetat = 38,462 [−18,944(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0028921 0,0000029275
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,039953
Q Air = 0,641 [92,053(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q Air = 4102,461 kJ/jam
Q out = Q Asam Asetat + Q Air

= 441142,801 + 4102,461
= 445245,262 kJ/jam
c. Kalor pemanas (Qsteam)

Qsteam = Qout − Qin
= 445245,262 − 50249,853
= 394995,409 kJ/jam
Menghitung massa steam :
Tin = 150 °C = 423 K
Tout = 110 °C = 383 K
c = 4,2 kj/kg.K
Q 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚
m =
c. ∆T
= 2351,163 kg/jam
Steam masuk :
= 1234360,653 kj/jam
Steam keluar :
= 839365,244 kj/jam
Tabel B.5 Neraca Enegi Heater-02
In Out
Qin 50249,853
Qout 445245,262
Qsteam 394995,409
TOTAL 445245,262 445245,262
3. Reaktor (R-01)
Reaktor
Q in Q out
Gambar B.4 Aliran Panas Reaktor

Fungsi : Tempat terjadinya reaksi dan tempat untuk menghasilkan Amil asetat
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa umpan bahan baku
Q out : Panas keluar produk menuju Menara Destilasi (MD-01)
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Menghitung energi didalam reaktor, diperlukan menghitung energi yang

dihasilkan dari reaksi yang terjadi di dalam reaktor dengan data komponen sebagai
berikut:
Data komponen:
Tabel B.6 Kapasitas Panas Masuk Reaktor-01
∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada 383
K
Asam Sulfat 98,000 58,704 0,599 7698,410
Asam Asetat 60,000 2307,692 38,462 11469,713
Amil Alkohol 88,000 3562,753 40,486 18404,671
Air 18,000 48,340 2,686 6399,840
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Alkohol pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (Tin − TRef )]
4
Q Amil Alkohol
0,74623
= 40,486 [105,748 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0021694 0,0000027315
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Asam Asetat pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin

Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q As. Asetat = n [A(Tin − TRef ) +
(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )]
2 3 4
1,0971
Q As. Asetat = 38,462 [−18,944(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0028921 0,0000029275
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Asam Sulfat pada suhu 110°C
Menghitung Q Asam Sulfat pada suhu 110°C:
Tin
Q As. Sulfat = n ∫ Cp . dT
Treff
Tin
Q As. Sulfat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q As. Sulfat = n [A(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )]
2 3 4
0,70337
Q As. Sulfat = 0,599 [26,004(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0018568 0,0000010342
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q As. Sulfat = 0,599 kmol/jam × 7698,410 kJ/kmol
Q As. Sulfat = 4611,541 kJ/jam
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Air pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,039953
Q Air = 2,686 [92,053 × 10−1 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q Air = 17187,154 kJ/jam
Q in = Q Amil Alkohol + Q Asam Asetat + Q Asam Sulfat + Q Air

= 745128,381 + 441142,801 + 4611,541 + 17187,154
= 1208069,877 kJ/jam
Tabel B.7 Kapasitas Panas Keluar Reaktor-01
∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada 383
K
Asam Sulfat 98,000 58,704 0,599 7698,410
Amil Alkohol 88,000 178,138 2,024 18404,671
Air 18,000 740,648 41,147 6399,840
Amil Asetat 130,000 5000,000 38,462 23087,098
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (Tout − TRef )]
4
Q Amil Alkohol
0,74623
= 2,024 [105,748 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0021694 0,0000027315
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Asam Sulfat pada suhu 110°C
Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
Q As. Sulfat = n [A(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
0,70337
Q As. Sulfat = 0,599 [26,004(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0018568 0,0000010342
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Amil Asetat pada suhu 110°C
Menghitung Q Amil Asetat pada suhu 110°C:
Tout
Q Amil Asetat = n ∫ Cp . dT
Treff
Tout
Q Amil Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Treff
Q Amil Asetat
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Asetat
0,71321
= 38,462 [149,94(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0019675 0,0000026968
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q Amil Asetat = 38,462 kmol/jam × 23087,098 kJ/kmol
Q Amil Asetat = 887965,290 kJ/jam
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Air pada suhu 110°C
Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,039953
Q Air = 41,147 [92,053 × 10−1 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q Air = 263334,834 kJ/jam
Q out = Q Amil Alkohol + Q Asam Sulfat + Q Amil Asetat + Q Air

= 37256,419 + 4611,541 + 887965,290 + 263334,834
= 1193168,084 kJ/jam
c. Menghitung nilai kalor reaksi (∆Hr)

Tabel B.8 ∆Hf°298 Masing-Masing Komponen
Komponen ∆Hf°298
Asam Asetat -434.840
Amil Alkohol -302.380
Air -241.800
Amil Asetat -505.500
(Sumber: Yaws, 1975)
∆HR 298 = ∑ ν ∆Hf Produk − ∑ ν ∆Hf Reaktan
= ((−505.500) + (−241.800)) − ((−434.840) + (−302.308))

= −10.080 Kj/mol
= −10.080 × 1000 × 38.462
= −387692,308 Kj/jam
= 387692,308 Kj/jam
d. Kalor hilang (Qloss)
Qloss = Qout x 10%
= 1193168,084 x 10%
= 119316,808 kJ/jam
e. Kalor pendingin (Qpendingin)

Qpendingin = (Qin + Qr 298 ) − (Qout + Qloss
= (1208069,877 + 387692,308) − (1193168,084 + 119316,808)
= 283277,292 kJ/jam
Menghitung massa cooling water :
Tin = 30 °C = 303 K
Tout = 45 °C = 318 K
c = 4,2 kj/kg.K
Q 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 = m x c x ∆T
Q 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛
m =
c x ∆T
= 4496,465 kg/jam
Cooling water masuk :
Q pendingin = m x c x ∆T
= 94425,764 kj/jam
Cooling water keluar :
= 377703,055 kj/jam
Tabel B.9 Neraca Enegi Reaktor-01
In Out
Qin 1208069,877
Qout 1193168,084
Qreaksi 387692,308
Qloss 119316,808
Qpendingin 283277,292
TOTAL 1595762,184 1595762,184
4. Menara Destilasi (MD-01)
Menara
Destilasi
Q in Q out
Gambar B.5 Aliran Panas Menara Destilasi

Fungsi : Memisahkan campuran dari keluaran reaktor (R-01)
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa umpan keluaran heater-04
Q out DISTILAT : Panas keluar keluaran di distilat menara destilasi (MD-01) menuju
cooler (CL-01)
Qout BOTTOM : Panas keluaran di bottom menara destilasi (MD-01) menuju cooler
(CL-02)
Kondisi operasi :
Temperatur dew point distilat = 101,958°C = 374,958 K
Temperatur bubble point distilat = 93,669°C = 366,669 K
Temperatur dew point bottom = 149,099°C = 422,099 K
Temperatur bubble point bottom = 130,267°C = 403,267 K
Tekanan = 1 atm
Tabel B.10 Kapasitas Panas Menara Destilasi-01
∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada 383
K
Asam Sulfat 98,000 58,704 0,599 7705,838
Amil Alkohol 88.000 178,138 2,024 18425,438
Air 18,000 740,648 41,147 6406,784
Amil Asetat 130,000 5000,000 38,462 23113,287
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Alkohol pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (Tin − TRef )]
4
Q Amil Alkohol
0,74623
= 2,024 [105,748 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0021694 0,0000027315
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Asam Sulfat pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin

Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q As. Sulfat = n [A(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )]
2 3 4
0,70337
Q As. Sulfat = 0,599 [26,004(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0018568 0,0000010342
+ (1103 − 253 ) + (110 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Asetat pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin

Treff
Q Amil Asetat
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (Tin − TRef )]
4
Q Amil Asetat
0,71321
= 38,462 [149,94(110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,0019675 0,0000026968
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Air pada suhu 110°C
Tin
Treff
Tin
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,039953
Q Air = 41,147 [92,053 × 10−1 (110 − 25) + (1102 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (1103 − 253 ) + (1104 − 254 )]
3 4
Q Air = 263620,560 kJ/jam
Q in = Q As. Sulfat + Q Amil Alkohol + Q Air + Q Amil Asetat

= 4615,990 + 37298,458 + 263620,560 + 888972,573
= 1194507,580 kJ/jam
Table B.11 Data Konstanta Kapasitas Panas Gas Masing-Masing Komponen

Komponen A B C D E
Asam Sulfat 9,486 0,33795 -0.00038078 0,00000021308 -0,000000000046878
Asam Asetat 34,85 0,037626 0,00028311 -0,0000003077 0,000000000092646
Amil Alkohol 9,175 0,47662 -0,000195420 -0,00000001399 0,000000000020685
Air 33,933 -0,0084186 0,000029906 -0,000000017825 0,0000000000036934
Amil Asetat -31,967 0,89188 -0,00075408 0,0000003668 -0,000000000082457
Sumber :Yaws, Chemical Properties Handbook, Table 2-2
DISTILAT
Tabel B.12 Kapasitas Panas Distilat Menara Destilasi-01
∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada
374,958 K
Amil Alkohol 88.000 0,024 0,000278 11317,368
Air 18,000 1016,011 56,445 2605,936
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Amil Alkohol pada suhu 101,958°C
Menghitung Q Amil Alkohol pada suhu 101,958°C:
Tout
Treff
Tout
Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4 )dT

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4 E 5 5
+ (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )]
4 5
Q Amil Alkohol
0,47662
= 0,000278 [9,175(101,958 − 25) + (101,9582 − 252 )
2
−0,000195420
+ (101,9583 − 253 )
3
−0,00000001399
+ (101,9584 − 254 )
4
0,000000000020685
+ (101,9585 − 255 )]
5
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Air pada suhu 101,958°C
Menghitung Q Air pada suhu 101,958°C:

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q Air = n [A(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )
2 3 4
E 5 5
+ (Tout − TRef )]
5
−0,0084186
Q Air = 56,445 [33,933(101,958 − 25) + (101,9582 − 252 )
2
0,000029906
+ (101,9583 − 253 )
3
−0,000000017825
+ (101,9584 − 254 )
4
0,0000000000036934
+ (101,9585 − 255 )]
5
Q Air = 147092,260 kJ/jam
Q Distilat = Q Amil Alkohol + Q Air

= 3,143 + 147092,260
= 147095,403 kJ/jam
REFLUX
Tabel B.13 Kapasitas Panas Reflux Menara Destilasi-01
∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada
366,669 K
Amil Alkohol 88.000 0,024 0,000278 14737,772
Air 18,000 1016,011 56,445 5165,268
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (Tout − TRef )]
4
Q Amil Alkohol
0,47662
= 0,000278 [9,175(93,669 − 25) + (93,6692 − 252 )
2
−0,000195420
+ (93,6693 − 253 )
3
−0,00000001399
+ (93,6694 − 254 )]
4

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q Air = n [A(Tout − TRef ) +(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )]
2 3 4
−0,0084186
Q Air = 56,445 [33,933(93,669 − 25) + (93,6692 − 252 )
2
0,000029906
+ (93,6693 − 253 )
3
−0,000000017825
+ (93,6694 − 254 )]
4
Q Air = 291544,002 kJ/jam
Q Reflux = Q Amil Alkohol + Q Air

= 4,093 + 291554,002
= 291558,095 kJ/jam
BOTTOM
Tabel B.14 Kapasitas Panas Bottom Menara Destilasi-01
∫ Cp dT
BM Massa n
Komponen pada
403,267 K
Asam Sulfat 98,000 58,704 0,599 9286.575
Amil Alkohol 88.000 178,120 2,024 23062,566
Air 18.000 0,074 0,004 7944,833
Amil Asetat 130,000 5000 38,462 28967,326
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Alkohol
0,47662
= 2,024 [9,175(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
−0,000195420
+ (130,2673 − 253 )
3
−0,00000001399
+ (130,2674 − 254 )]
4
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Asam Sulfat pada suhu 130,267°C
Menghitung Q Asam Sulfat pada suhu 130,267°C:

Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
0,33795
Q As. Sulfat = 0,599 [9,486(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
−0.00038078
+ (130,2673 − 253 )
3
0,00000021308
+ (130,2674 − 254 )]
4

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,0084186
Q Air = 0,004 [33,933(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
0,000029906
+ (130,2673 − 253 )
3
−0,000000017825
+ (130,2674 − 254 )]
4
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Amil Asetat pada suhu 130,267°C
Menghitung Q Amil Asetat pada suhu 130,267°C:

Tout
Treff
Tout
Q Amil Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4 )dT

Treff
B 2 2 C 3 3
Q Amil Asetat = n [A(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )
2 3
D 4 4 E 5 5
4 5
0,89188
Q Amil Asetat = 38,462 [−31,967(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
−0,00075408
+ (130,2673 − 253 )
3
0,0000003668
+ (130,2674 − 254 )]
4
Q Bottom = Q Amil Alkohol + Q Air + Q Asam Sulfat + Q Amil Asetat
= 46680,688 + 32,691 + 5562,891 + 1114127,940
= 1166404,210 kJ/jam
Tabel B.15 Entalpi Penguapan
Komponen A Tc n
Asam Sulfat 50,115 925 0,38
Asam Asetat 11,575 592,71 -0,65
Amil Alkohol 83,1 586,15 0,511
Air 52,053 647,13 0,321
Amil Asetat 66,12 598 0,441
Tabel B.16 Kapasitas Panas Pengembunan Kondenser Menara Destilasi-01
BM Massa Hv
Komponen
(kg/kmol) (kg/jam) 366,669 K
Amil Alkohol 88,000 0,024 17,713
Air 18,000 1016,011 8,677
Tabel B.17 Kapasitas Panas Penguapan Reboiler Menara Destilasi-01
BM Massa Hv
Komponen
(kg/kmol) (kg/jam) 417,852 K
Asam Sulfat 98,000 58,704 12,919
Amil Alkohol 88,000 178,120 12,836
Air 18,000 0,074 6,672
Amil Asetat 130,000 5000 9,416
1−T n
Hv = A ( )
Tc
(Carl L Yaws, 1975)
Dimana: Tc = Temperatur kritis (K)
Hv = Entalpi penguapan (kJ/mol)
Entalpi Pengembunan Kondenser :
Menghitung Hv Amil Alkohol pada suhu 366,669 K:

1 − 366,669 0,511
Hv Amil Alkohol = 83,1 ( )
586,15
= 17,713 kJ/mol
Menghitung Hv Air pada suhu 366,669 K:

1 − 366,669 0,321
Hv Air = 52,053 ( )
647,13
= 8,677 kJ/mol
Entalpi Penguapan Reboiler :
Menghitung Hv Asam Sulfat pada suhu 422,099 K:

1 − 422,099 0,380
Hv Asam Sulfat = 50,115 ( )
925
= 12,919 kJ/mol
Menghitung Hv Amil Alkohol pada suhu 422,099 K:

1 − 422,099 0,511
Hv Amil Alkohol = 83,1 ( )
586,15
= 12,836 kJ/mol
Menghitung Hv Air pada suhu 422,099 K:

1 − 422,099 0,321
Hv Air = 52,053 ( )
647,13
= 6,672 kJ/mol
Menghitung Hv Amil Asetat pada suhu 422,099 K:
1 − 422,099 0,441
Hv Amil Asetat = 66,12 ( )
598
= 9,416 kJ/mol
Tabel B.18 Entalpi Penguapan
Komponen A Tc n Tb T
Asam Sulfat 50,115 925 0,38 610,000 563
Asam Asetat 11,575 592,71 -0,65 391,000 391
Amil Alkohol 83,1 586,15 0,511 410,950 411
Air 52,053 647,13 0,321 373,150 373
Amil Asetat 66,12 598 0,441 422,150 421
Menghitung beban panas laten kondenser
Perhitungan beban panas laten menggunakan rumus: m x λ, dimana λ diperoleh
dengan menggunakan persamaan rumus:
Hv × (Tc − T)
λ=( )
Tb 0,38
Entalpi bahan pada suhu 93,669 oC (366,669 K)
Hv × (Tc − T)
λ Amil Alkohol = ( ) = 315,107 kJ/kg
Tb 0,38
Hv × (Tc − T)
λ Air = ( ) = 250,617 kJ/kg
Tb 0,38
Sehingga beban panas laten yang didapat adalah:
Q Amil Alkohol = m x λ
= 0,024 kg/jam x 315,107 kJ/kg
= 7,701 kj/jam
Q Air = m x λ
= 1016,011 kg/jam x 250,617 kJ/kg
= 254749,727 kj/jam
Q Laten = Q Amil Alkohol + Q Air
= 7,701 + 254630,093
= 254637,794 kj/jam
Menghitung kebutuhan panas kondenser (Q Kondenser)

Q Kondenser = (Q Distilat + Q Laten) − Q Reflux
= (147095,403 + 254637,794) − 291558,095
= 110175,102 kJ/jam
Menghitung beban panas laten reboiler
Perhitungan beban panas laten menggunakan rumus: m x λ, dimana λ diperoleh
dengan menggunakan persamaan rumus:
Hv × (Tc − T)
λ=( )
Tb 0,38
Entalpi bahan pada suhu 149,099 oC (422,099K)
Hv × (Tc − T)
λ Asam Sulfat = ( ) = 408,814 kJ/kg
Tb 0,38
Hv × (Tc − T)
λ Amil Alkohol = ( ) = 228,342 kJ/kg
Tb 0,38
Hv × (Tc − T)
λ Air = ( ) = 192,702 kJ/kg
Tb 0,38
Hv × (Tc − T)
λ Amil Asetat = ( ) = 167,553 kJ/kg
Tb 0,38
Sehingga beban panas laten yang didapat adalah:
Q Asam Sulfat = m x λ
= 50,505 kg/jam x 408,814 kJ/kg
= 23999,201 kj/jam
Q Amil Alkohol = m x λ
= 178,120 kg/jam x 228,342 kJ/kg
= 40672,212 kj/jam
Q Air = m x λ
= 0,074 kg/jam x 192,702 kJ/kg
= 14,272 kj/jam
Q Amil Asetat = m x λ
= 5000 kg/jam x 167,553 kJ/kg
= 837762,812 kj/jam
Q Laten = Q Asam Sulfat + Q Amil Alkohol + Q Air + Q Amil Asetat
= 23999,201 + 40672,212 +14,272 + 837762,812
= 902448,498 kj/jam
Menghitung kebutuhan panas reboiler (Q Reboiler)

Q Reboiler = (Q Bottom + Q Laten) − Q Dew Point Bottom
= (1166404,210 + 902448,498) − 1031741,134
= 103711,573 kJ/jam
Menghitung massa cooling water di kondenser:
Tin = 30° C = 303 K
Tout = 45° C = 333 K
c = 4,2 kj/kg.K
Q 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 = m x c x dT
Q 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟
m =
c x ∆T
= 1748,811 kg/jam
Q 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑒𝑟 = m x c x ∆T
= 36725,034 kj/jam
Q 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 = m x c x ∆T
= 146900,136 kj/jam
Menghitung massa steam di reboiler:
Tin = 150° C = 423 K
Tout = 110° C = 383 K
c = 4,2 kj/kg.K
Q 𝑟𝑒𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟 = m x c x ∆T
Q 𝑟𝑒𝑏𝑜𝑖𝑙𝑒𝑟
m =
c x ∆T
= 6173,283 kg/jam
Steam masuk :
= 16954304,907 kj/jam
Steam keluar :
= 3902626,156 kj/jam
Tabel B.19 Neraca Energi Kondenser-01
In Out
Q in 147095,403
Q out 291558,095
Q laten 254637,794
Q Kondenser 110175,102
TOTAL 401733,197 401733,197
Tabel B.20 Neraca Energi Reboiler-01
In Out
Q in 1166404,210
Q out 1031741,134
Q laten 902448,498
Q Reboiler 1037111,573
TOTAL 2068852,707 2068852,707
5. Cooler (CL-01)
Cooler
Q in Q out
Gambar B.6 Aliran Panas Cooler
Fungsi : Mendinginkan fasa umpan keluaran menara destilasi (MD-01)

sebelum masuk ke Unit Pengolahan Limbah.
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa distilat keluaran menara destilasi
(MD-01)
Q out : Panas keluar dari Cooler (CL-01) menuju Unit Pengolahan Limbah
Kondisi operasi :
Temperatur masuk = 93,669°C = 366,669 K
Tekanan = 1 atm
Tabel B.21 Kapasitas Panas Cooler (CL-01)
BM Massa n ∫ Cp pada ∫ Cp pada

Komponen
(kg/kmol) (kg/jam) (kmol/jam) 366,669 K 308 K
Amil Alkohol 88.000 0,018 0,000202 14737,772 2086,731
Air 18,000 740,574 41,143 5165,268 754,492
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk campuran produk pada suhu 93,669°C
Tin
Treff
Tin

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 in
Q Amil Alkohol
0.74623
= 0,000202 [105.748 (93,669 − 25) + (93,6692 − 252 )
2
−0.0021694
+ (93,6693 − 253 )
3
0.0000027315
+ (93,6694 − 254 )]
4
Tin
Treff
Tin
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q Air = n [A(Tin − TRef ) +(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )]
2 3 4
−0,039953
Q Air = 41,143 [92.053 (93,669 − 25) + (93,6692 − 252 )
2
−0,00021103
+ (93,6693 − 253 )
3
0,00000053469
+ (93,6694 − 254 )]
4
Q Air = 212514,553 kJ/jam
Q in = Q Amil Alkohol + Q Air

= 2,983 + 212514,553
= 212517,536 kJ/jam
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar campuran produk pada suhu 35°C
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Alkohol
0.74623
= 0,000202 [105.748 (35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0.0021694 0.0000027315
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,039953
Q Air = 41,143 [92.053 (35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,00021103 0,00000053469
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4
Q Air = 31042,033 kJ/jam
Q out = Q Amil Alkohol + Q Air
= 0,422 + 31042,033
= 31042,456 kJ/jam
c. Kalor Pendingin (Qpendingin)

Qpendingin = Qin − Qout
= 212517,536 − 31042,456
= 181475,081 kJ/jam
Tin = 30° C = 303 K
Tout = 60° C = 333 K
c = 4,2 kj/kg.K
m =
c x ∆T
= 1440,278 kg/jam
= 30245,847 kj/jam
= 211720,927 kj/jam
Tabel B.22 Neraca Enegi Cooler-01
In Out
Qin 212517,536
Qout 31042,456
TOTAL 212517,536 212517,536
6. Cooler (CL-02)
Cooler
Q in Q out
Fungsi : Mendinginkan fasa umpan keluaran menara destilasi (MD-01)

sebelum masuk ke Dekanter (DC-01)
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa distilat keluaran menara destilasi
(MD-01)
Q out : Panas keluar dari Cooler (CL-02) menuju decanter (DC-01)
Kondisi operasi :
Temperatur masuk = 130,267°C = 403,267 K
Tekanan = 1 atm
Tabel B.23 Kapasitas Panas Cooler-02

Komponen
(kg/kmol) (kg/jam) (kmol/jam) 403,267 K 323 K
Asam Sulfat 98,000 58,704 0,599 9286,575 2407,462
Amil alkohol 88,000 178,120 2,024 23062,566 5252,201
Air 18,000 0,074 0,004 7944,833 1883,081
Amil Asetat 130,000 5000,000 38,462 28967,326 6561,566
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Alkohol pada suhu 130,267°C
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Alkohol
0,47662
= 2,024 [9,175(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
−0,000195420
+ (130,2673 − 253 )
3
−0,00000001399
+ (130,2674 − 254 )]
4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Asam Sulfat pada suhu 130,267°C
Menghitung Q Asam Sulfat pada suhu 130,267°C:

Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
0,33795
Q As. Sulfat = 0,599 [9,486(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
−0.00038078
+ (130,2673 − 253 )
3
0,00000021308
+ (130,2674 − 254 )]
4

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
2 3 4
−0,0084186
Q Air = 0,004 [33,933(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
0,000029906
+ (130,2673 − 253 )
3
−0,000000017825
+ (130,2674 − 254 )]
4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Asetat pada suhu 130,267°C
Menghitung Q Amil Asetat pada suhu 130,267°C:

Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4 E 5 5
4 5
0,89188
Q Amil Asetat = 38,462 [−31,967(130,267 − 25) + (130,2672 − 252 )
2
−0,00075408
+ (130,2673 − 253 )
3
0,0000003668
+ (130,2674 − 254 )]
4
Q in = Q Amil Alkohol + Q Asam Sulfat + Q Air + Q Amil Asetat
= 46680,688 + 5562,891 + 32,691 + 1114127,940
= 1166404,210 kJ/jam
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Alkohol
0,47662
= 2,024 [9,175(50 − 25) + (502 − 252 )
2
−0,000195420 −0,00000001399
+ (503 − 253 ) + (504 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Asam Sulfat pada suhu 50°C

Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
0,33795
Q As. Sulfat = 0,599 [9,486(50 − 25) + (502 − 252 )
2
−0.00038078 0,00000021308
+ (503 − 253 ) + (504 − 254 )]
3 4
Q As. Sulfat = 0,599 kmol/jam × 2407.462 kJ/kmol
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar Air pada suhu 50°C

Tout
Treff
Tout
Q Air = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT
Treff
B 2 2 C 3 3 D 4 4
Q Air = n [A(Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef ) + (Tout − TRef )]
2 3 4
−0,0084186
Q Air = 0,004 [33,933(50 − 25) + (502 − 252 )
2
0,000029906 −0,000000017825
+ (503 − 253 ) + (504 − 254 )]
3 4
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk Amil Asetat pada suhu 50°C

Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4 E 5 5
4 5
0,89188
Q Amil Asetat = 38,462 [−31,967(50 − 25) + (502 − 252 )
2
−0,00075408 0,0000003668
+ (503 − 253 ) + (504 − 254 )]
3 4
Q in = Q Amil Alkohol + Q Asam Sulfat + Q Air + Q Amil Asetat

= 10630,923 + 1442,130 + 7,748 + 252367,924
= 264448,712 kJ/jam
c. Kalor Pendingin (Qpendingin)
= 1166404,210 − 264448,725
= 901955,485 kJ/jam
Tin = 30° C = 303 K
Tout = 700° C = 353 K
c = 4,2 kj/kg.K
m =
c x ∆T
= 5368,783 kg/jam
= 112744,436 kj/jam
= 1014699,920 kj/jam
In Out
Qin 1166404,210
Qout 264448,725
TOTAL 1166404,210 1166404,210
7. Cooler (CL-03)
Cooler
Q in Q out
Fungsi : Mendinginkan fasa umpan keluaran dekanter (DC-01) sebelum

masuk ke Tangki Penyimpanan Amil asetat (T-04)
Keterangan gambar :
Q in : Panas masuk yang dibawa keluaran dekanter (DC-01)
Q out : Panas keluar dari Cooler (CL-02) menuju Tangki penyimpanan
Amil asetat (T-04)
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Tabel B.25 Kapasitas Panas Cooler-02

Komponen
(kg/kmol) (kg/jam) (kmol/jam) 323 K 308 K
Amil alkohol 88,000 50,505 0,574 5252,201 2086,731
Amil Asetat 130,000 5000,000 38,462 6561,566 2604,324
d. Menghitung nilai kalor masuk (Qin)
Menghitung panas yang dibawa aliran masuk campuran produk pada suhu 50°C
Menghitung Q Amil alkohol pada suhu 50°C:
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Alkohol
0,47662
= 0,574 [9,175(50 − 25) + (502 − 252 )
2
−0,000195420 −0,00000001399
+ (503 − 253 ) + (504 − 254 )]
3 4
Tin
Treff
Tin

Treff
B 2 2 C 3 3
Q Amil Asetat = n [A(Tin − TRef ) + (Tin − TRef ) + (Tin − TRef )
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 in
Q Amil Asetat
0,71321
= 38,462 [149,94 (50 − 25) + (502 − 252 )
2
−0,0019675 0,0000026968
+ (503 − 253 ) + (504 − 254 )]
3 4
Q in = Q Asam Sulfat + Q Amil Asetat

= 3014,349 + 252367,924
= 255382,273 kJ/jam
e. Menghitung nilai kalor keluar (Qout)
Menghitung panas yang dibawa aliran keluar campuran produk pada suhu 35°C
Menghitung Q As. Sulfat pada suhu 35C:
Tout
Treff
Tout

Treff
Q Amil Alkohol
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Alkohol
0,47662
= 0,574 [9,175(35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,000195420 −0,00000001399
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4

Tout
Treff
Tout

Treff
B 2 2 C 3 3
2 3
D 4 4
+ (T − TRef )]
4 out
Q Amil Asetat
0,71321
= 38,462 [149,94 (35 − 25) + (352 − 252 )
2
−0,0019675 0,0000026968
+ (353 − 253 ) + (354 − 254 )]
3 4
Q out = Q Asam Sulfat + Q Amil Asetat

= 1197,619 + 100166,300
= 101363,919 kJ/jam
f. Kalor Pendingin (Qpendingin)

= 255382,273 − 101363,919
= 154018,354 kJ/jam
Tin = 30° C = 303 K
Tout = 45° C = 318 K
c = 4,2 kj/kg.K
m =
c x ∆T
= 5660,802 kg/jam
= 118876,842 kj/jam
= 1307645,265 kj/jam
In Out
Qin 255382,273
Qout 101363,919
TOTAL 255382,273 255382,273

Lampiran B

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran B

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN B

Dari hasil perhitungan neraca massa selanjutnya dilakukan perhitungan neraca

Persamaan Entalpi dan Kapasitas Panas

Kapasitas panas (Cp) untuk liquid mengikuti persamaan berikut ini :

Table B.1 Data Konstanta Kapasitas Panas Cairan Masing-Masing Komponen

Gambar B.2 Aliran Panas Heater

a. Menghitung nilai kalor masuk (Qin)

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Menghitung Q Air pada suhu 35°C:

b. Menghitung nilai kalor keluar (Qout)

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q out = Q Amil Alkohol + Q Air

c. Kalor pemanas (Qsteam)

Menghitung massa steam :

Tin = 150 °C = 423 K

Tout = 110 °C = 383 K

Tabel B.3 Neraca Enegi Heater-01

Gambar B.3 Aliran Panas Heater

Tabel B.4 Kapasitas Panas Heater-02

a. Menghitung nilai kalor masuk (Qin)

Q As. Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Menghitung Q Air pada suhu 35°C:

b. Menghitung nilai kalor keluar (Qout)

Q As. Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Menghitung Q Air pada suhu 110°C:

Q out = Q Asam Asetat + Q Air

c. Kalor pemanas (Qsteam)

Menghitung massa steam :

Tin = 150 °C = 423 K

Tout = 110 °C = 383 K

Tabel B.5 Neraca Enegi Heater-02

Gambar B.4 Aliran Panas Reaktor

Menghitung energi didalam reaktor, diperlukan menghitung energi yang

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q As. Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q As. Sulfat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q in = Q Amil Alkohol + Q Asam Asetat + Q Asam Sulfat + Q Air

Tabel B.7 Kapasitas Panas Keluar Reaktor-01

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q As. Sulfat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q Amil Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q out = Q Amil Alkohol + Q Asam Sulfat + Q Amil Asetat + Q Air

c. Menghitung nilai kalor reaksi (∆Hr)

= ((−505.500) + (−241.800)) − ((−434.840) + (−302.308))

e. Kalor pendingin (Qpendingin)

Menghitung massa cooling water :

Cooling water masuk :

Cooling water keluar :

Tabel B.9 Neraca Enegi Reaktor-01

Gambar B.5 Aliran Panas Menara Destilasi

Tabel B.10 Kapasitas Panas Menara Destilasi-01

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q As. Sulfat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q Amil Asetat = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Q in = Q As. Sulfat + Q Amil Alkohol + Q Air + Q Amil Asetat

b. Menghitung nilai kalor keluar (Qout)

Table B.11 Data Konstanta Kapasitas Panas Gas Masing-Masing Komponen

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4 )dT

Menghitung Q Air pada suhu 101,958°C:

Q Distilat = Q Amil Alkohol + Q Air

Q Amil Alkohol = n ∫ (A + BT + CT 2 + DT 3 )dT

Menghitung Q Air pada suhu 93,669°C:

Q Reflux = Q Amil Alkohol + Q Air