NIM : 118120008
Geofisika Kontemporer B
Energi Hidrogen
Hidrogen adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom
1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam,
bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Hidrogen juga
adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam
semesta. Dalam banyak hal, hidrogen merupakan bahan bakar yang sempurna. Jumlahnya
melimpah, sangat efisien, dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan dalam sel bahan bakar.
Tidak beracun, dapat diproduksi dari sumber daya terbarukan, dan bukan gas rumah
kaca. Hidrogen memiliki energi pembakaran tertinggi dibanding bahan bakar lainnya. Hidrogen
menawarkan energi 2 sampai 3 kali lebih banyak daripada rata-rata bahan bakar umum lainnya.
Mudah berpadu dengan oksigen, melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk panas.
NASA telah menggunakan hidrogen cair sejak tahun 1970-an,untuk mendorong pesawat
ulang alik dan roket lain mengorbit. Sel bahan bakar hydrogen memberi daya pada kelistrikan
pesawat ulang-alik,menghasilkan produk sampingan air murni yang dapat diminum oleh kru
pesawat tersebut.Hidrogen sendiri dapat didapatkan dengan banyak cara seperti dari
ammonia,elektrolisis,fermentasi biomassa,dan lain sebagainya.Sedangkan metode yang sedang
dikembangkan untuk memperoleh hidrogen antara lain:
Suhu tinggi yang dihasilkan oleh konsentrator surya atau reaktor nuklir mendorong reaksi
kimia yang memecah air untuk menghasilkan hidrogen.Menciptakan infrastruktur untuk
distribusi dan pengiriman hidrogen ke ribuan stasiun pengisian bahan bakar merupakan suatu
tantangan bagi pengembangan energi ini. Sebagian besar hydrogen yang digunakan di Amerika
Serikat diproduksi di ataupun dekat dengan tempat hydrogen digunakan,biasanya di lokasi
industri besar. Namun untuk saatinihidrogr didistribusikan melaui 3 metode , yaitu:
Pipeline
Tube Trailers dengan tekanan tinggi
Tanker Hidrogen Liquefied
Hidrogen memiliki potensi besar sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan pada
sumber energy seperti minyak dan batubara. Tetapi, sebelum hidrogen dapat memainkan peran
energi yang lebih besar dan menjadi alternatif yang banyak digunakan untuk bensin, banyak
fasilitas dan sistem baru harus dibangun.