Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laila Esa Muharani

NIM :118120008

Sumber Daya Mineral

Hampir semua bahan yang dibutuhkan manusia untuk membuat sesuatu tersedia melimpah
di bumi kita yang luas ini. Seperti logam untuk membuat mesin,batu kapur dan gypsum
digunakan untuk membuat beton,tanah liat untuk membuat keramik,dan berlian digunakan
sebagai perhiasan yang bernilai jual tinggi.Kesemuan bahan – bahan tersebut dikenal sebagai
mineral.Pengertian dari mineral sendiri ialah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam,
terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan
mempunyai atom-atom yang tersusun teratur.Sumber daya mineral sendiri dibagi menjadi dua
yaitu logam dan nonlogam.Sumber daya mineral logam contohnya emas, perak ,timah, tembaga,
besi, dan nikel,sedangkan untuk nonlogam contohnya yakni gypsum,halit,serta uranium.Untuk
memenuhi definisi mineral,maka sebuah zat harus memenuhi lima syarat,yakni:
 Alami
 Anorganik
 Padat
 Memiliki komposisi kimia tertentu
 Memiliki struktur internal
Sumber daya mineral (mineral resource) adalah endapan mineral yang diharapkan mampu
dimanfaatkan secara nyata. Berdasarkan Undang-Undang No 11 tahun 1967 , Departemen
pertambangan danenergi menggolongkan mineral ke dalam 3 (tiga) kelompok:

1. Kelompok A (mineral strategic)


Kelompok A (mineral strategic) hanya dapat ditambang oleh pemerintah, tetapi
perusahaan domestik dan asing dapat menjalankan “join venture”(patungan) dengan
perusahaan pemerintah berdasarkan kontrak karya atau persetujuan kerja sama. Yangtermasuk
dalam kelompok ini adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair, antransit,batubara, lignit,
uranium, radium, thorium dan mineral radioaktif lainnya, nikel, cobalt,dan timah.
2. Kelompok B (mineral vital)
Kelompok B (mineral vital) dapat ditambang oleh BUMN, badan usaha swasta,koperasi
maupun pribadi-pribadi warganegara. Badan swasta asing hanya sebagaikontraktor pemerintah
atau anggota minoritas pada perusahaan nasional. Namunperusahaan asing boleh menjalankan
eksplorasi melalui pemegang izin swastaIndonesia. Kelompok ini meliputi besi, manggan,
molybdenum, chromit, yodim danbelerang.
3. Kelompok C (mineral lainnya)
Kelompok C (mineral lainnya) hanya boleh ditambang oleh perusahaan swastanasional.
Perusahaan asing dapat member dana dan mengadakan kontrak pembelianmineral ini. Kelompok
ini meliputi gamping, tanah liat, gips, fosfat, nitrat, asbestos, mika,granit, magnesit, jarosit,
leusit, dll
Mineral yang dipakai sehari – hari dalam kehidupan umat manusia tidak semuanya
terdapat di Indonesia. Diperkirakan hanya 30% atau 30 Macam mineral utama terdapat di
Indonesia. Mineral tersebut adalah emas, perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam,
alumunium, besi, mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batubara, yodium, berbagai garam,
berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat, batu gamping dll), batu mulia,
termasuk intan, dan bahan bangunan. Mineral langka masih belum diketahui di Indonesia,
demikian juga uranium, hingga saat ini belum tersedia data yang rinci mengenainya.
Beberapa mineral telah menjadi andalan sektor pertambangan di Indonesia. Produksi dan
cadangannya juga cukup besar. Timah, misalnya, memproduksi sekitar 15% produksi dunia,
sementara cadangannya lebih kurang 8% cadangan dunia. Cadangan nikel mencapai 15%
cadangan dunia, tetapi produksinya baru mencapai 10% produksi dunia.Sumber daya mineral
yang paling besar di Indonesia antara lain :
1. Timah (cadangan 865 ton)
2. Nikel (cadangan 15 juta ton)
3. Tembaga (cadangan 6 juta ton)
4. Batu bara (cadangan 32 miliyar ton)
5. Alumunium (934 juta ton)
Dengan melimpahnya sumber daya mineral di Indonesia merupakan peluang besar bagi
geofisikawan untuk mengambil peran dalam hal eksplorasi.Karena geofisikawan mampu
mengetahui informasi kandungan bawah permukaan bumi yang diukur dengan menggunakan alat
ukur sesuai dengan parameter yang akan diamati dan metode-metode yang digunakan.Maka
Geofisikawan juga perlu menguasai sensor dan instrumentasi perekaman yang menangkap data
hingga pemodelan dan interpretasi untuk menerjemahkannya.Jika suatu sumber daya dapat
dikelola dengan baik dan efisien ,maka pembangunan Negara akan berjalan dengan baik
sehingga terwujudnya kesejahteraan bagi banyak masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai