Anda di halaman 1dari 2

TELEMEDIS

RIAN A.DARMASTO – L200120023

Definisi telemedis secara luas yaitu pelayanan kesehatan atau medis yang ditransmisikan
(dikirim) melalui jaringan telekomunikasi. Dalam pengertian lain juga disebutkan bahwa
telemedis merupakan pertukaran informasi medis pasien yang mencakup diagnose, medikasi
(pengobatan), penanganan, dan edukasi klinis secara elektronik. American Telemedicine
Association (ATA) melalui situs webnya berpendapat, telemedis diartikan sebagai pertukaran
informasi medis dari satu tempat ke tempat yang lain melalui telekomunikasi elektronik untuk
meningkatkan status kesehatan pasien. Telemedis sudah diperkenalkan pada tahun 1920-an
ketika seorang penulis dari majalah Radio News mendemonstrasikan bagaimana seorang dokter
memeriksa pasien dari tempat yang letaknya berbeda menggunakan radio dan televise.
Telemedis menggunakan komunikasi telepon telah diperkenalkan sejak lebih dari lima puluh
tahun yang lalu. Kemudahan melakukan telemedis saat ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan internet, videokonferensi, dan cara komunikasi dengan teknologi canggih yang
lain.

Kelebihan dari telemedis yaitu pasien dapat ditangani oleh dokter tanpa harus si pasien
datang ke rumah sakit, pemantauan status kesehatan pasien, tenaga kesehatan dapat saling
berkomunikasi untuk diskusi tentang isu terkini kesehatan di lokasi berbeda, dan mengurangi
biaya operasinal medis. Telemedis juga dapat mengurangi potensi penularan penyakit berbahaya
karena kontak langsung antara petugas medis dengan pasien. Kerugian penggunaan telemedis
yaitu, biaya pengadaan infrastruktur mahal, manajemen data dan kesiapan sumber daya manusia
sulit karena belum banyak yang aware serta paham tentang teknologi, menurukan tingkat
interaksi langsung antara petugas medis dengan pasien, hambatan terkait peraturan hokum atau
regulasi yang belum secara tegas dalam mendukung telemedis. Telemedis juga tidak
memungkinkan untuk melakukan pengobatan segera dan cara berpikir (mindset) dari petugas
medis, pasien, pemerintah yang masih konvensional belum mau beradaptasi dengan telemedis
menjadi tantangan.
Jenis dari telemedis yang saat ini dikenal ada tiga yaitu, Store and Forward, Real Time,
dan Remote Monitoring. Pertama, Store and Forward adalah jenis telemedis yang digunakan
dengan cara menyimpan data medis secara elektronik kemudian data tersebut dikirimkan ke
petugas medis yang berhak. Kedua, Real Time adalah layanan interaktif antara pasien dengan
dokter pada waktu yang bersamaan dengan komunikasi secara online (chatting, e-mail, dll) dan
telepon. Terakhir, Remote Monitoring merupakan pemantauan kesehatan pasien dari tempat yang
berbeda atau jarak jauh. Pasien yang berada di rumah dapat dilakukan pemantauan kesehatannya
secara jarak jauh dengan teknologi telemedis untuk mengetahui status kesehatan, penanganan
dan pengobatannya.

Kesimpulan dari telemedis adalah sebagian kecil dari contoh pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi pada bidang medis. Pada saat ini studi tentang informatika medis yang
didalamnya mencakup telemedis dipandang sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, efisiensi biaya dan efektivitas waktu. Salah satu kunci dalam
mensukseskan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan dengan
merubah cara berpikir yang konvensional ke cara berpikir yang modern.

Referensi :

American Telemdicine Association (ATA), http://www.atmeda.org/about/aboutata.htm


(diakses, 16 November 2014).

Hoyt, Robert E. dkk. 2009. Medical Informatics Practical Guide for the Healthcare
Professional. Edisi Ketiga. Florida:Lulu.com.

Slide presentasi berjudul “Teledoctor, The Integrated Telemedicine System” oleh


Medisoft Telemedicine Pvt. Ltd.

Anda mungkin juga menyukai