Resume Perkara 1766 Perkara No. 22
Resume Perkara 1766 Perkara No. 22
Nomor 22/PUU-XV/2017
Minimal Usia Perkawinan Pada Perempuan
I. PEMOHON
1. Endang Wasrinah
2. Maryanti
3. Rasminah
Kuasa Hukum
Supriyadi Widodo Eddyono, S.H., Dian Kartikasari, S.H., Robert Sidauruk, S.H.,
Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Ajeng Gandini Kamilah, S.H., Lia Anggiasih,
S.H., Rio Hendra, S.H., Anggara, S.H., Dewi Yani, S.H., Yohana Wardhani, S.H.,
Ade Novita, S.H., Wahyudi Djafar., Wahyu Wagiman, S.H., berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 23 Maret 2017.
1
- Mahkamah Konstitusi dibentuk sebagai lembaga pengawal konstitusi (the
guardian of constitution)yang artinya apabila terdapat Undang-Undang yang
berisi atau terbentuk bertentangan dengan konstitusi (inconstitutional), maka
Mahkamah Konstitusi dapat menganulirnya dengan membatalkan
keberadaan Undang-Undang tersebut secara menyeluruh atau pun
perpasalnya
- Mahkamah Konstitusi juga berwenang memberikan penafsiran terhadap
sebuah ketentuan pasal-pasal Undang-Undang agar berkesesuaian dengan
nilai-nilai konstitusi.
2
Catatan:
Pasal yang dimohonkan untuk diuji dalam permohonan perkara a quo,
pernah diuji di Mahkamah Konstitusi dan telah diputus dengan Putusan
Nomor 30-74/PUU-XII/2014. Pada perkara nomor 30-74/PUU-XII/2014 yang
diujikan adalah Pasal 7 ayat (1) UU Perkawinan terhadap Pasal 1 ayat (3),
Pasal 28A, Pasal 28B ayat (1), Pasal 28B ayat (2), Pasal 28C ayat (1), Pasal
28D ayat (1), Pasal 28G ayat (1), Pasal 28H ayat (1), Pasal 28H ayat (2),
Pasal 28I ayat (1) dan Pasal 28I ayat (2) UUD 1945
VII. PETITUM
1. Menerima dan mengabulkan seluruh permohonan pengujian undang-
undang yang diajukan oleh Para Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, sepanjang frasa “umur 16 (enam belas) tahun”, bertentangan
dengan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum
mengikat, sepanjang tidak dibaca “umur 19 (sembilan belas) tahun”;