Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tgl : Kamis, 28 Maret 2019 Nama : Zahirah Saffanah

Acara : Native Element, Sulfida NIM : D061181024


Dan Halida

No. Urut :1
No. Peraga : 8
Warna
a. Lapuk : Abu-abu kehitaman
b. Segar : Hitam
Cerat : Abu-abu
Kilap : Tanah
Belahan : Jelas
Pecahan : Even
Kekerasan : >3 Skala Mohs
Kuku Kawat Kaca Pisau Baja Kikir Baja
Tembaga (3)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- √ √ √ √

Berat Jenis : 2,23 gr/cm3


Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Sistem Kristal : Heksagonal
Komposisi Kimia :C
Golongan Mineral : Native Element
Nama Mineral : Graphite
Keterangan :
Mineral dengan nomor peraga 8 ini memiliki warna segar hitam dan
kenampakan lapuknya berwarna abu-abu kehitaman. Cerat berwarna abu-
abu dimana kilap mineral ini ialah kilap tanah. Mineral ini memiliki belahan
yang jelas sedangkan pecahannya ialah pecahan even (pecahan yang
menunjukkan permukaan bidang pecahan halus). Kekerasan dari mineral
ini berdasarkan skala mosh adalah >3 skala Mohs karena dapat tergores
oleh kawat tembaga. Berat jenis yang dimiliki oleh mineral ini ialah sebesar
2,23 gr/cm3. Sifat kemagnetan dari mineral ini ialah diamagnetic (tidak
mampu tertarik oleh magnet). Derajat kejernihan dari mineral ini ialah opaq
(tidak bisa mentransmisikan cahaya), memiliki tenacity malleable (dapat
ditempat menjadi lapisan tipis), sistem kristalnya heksagonal. Berdasarkan
deskripsi ciri fisik di atas, nama mineral ini adalah Graphite dimana mineral
ini memiliki komposisi kimia yaitu C dan tergolong ke dalam mineral
golongan Native Element.
Grafit terbentuk pada pada tingkat tinggi dari batuan yang
mengandung zat organik, dan juga terdapat pada hidrotermal vein. Grafit
sangat umum didapatkan dalam granit, sekis, genis, mika sekis ataupun
batugamping kristalin.
Penggunaan paling banyak mineral ini pada dunia industri ialah
mengenai industri material tahan panas. Kegunaan grafit terutama untuk
baterai kering, bahan pencampur pelumas, cat, bahan pembuatan crucibles
(tungku pencair logam), sikat dinamo, elektroda untuk proses galvanisasi,
bahan pembuatan sepatu rem kendaraan, dipakai dalam industri peleburan
baja (foundry) dan pembuatan pensil.

Gambar mineral Graphite :


PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tgl : Kamis, 28 Maret 2019 Nama : Zahirah Saffanah

Acara : Native Element, Sulfida NIM : D061181024


Dan Halida

No. Urut :2
No. Peraga : 3
Warna
a. Lapuk : Kuning kecoklatan
b. Segar : Kuning
Cerat : Putih
Kilap : Non logam
Belahan : Tidak jelas
Pecahan : Uneven
Kekerasan : >2,5 skala Mohs
Kuku Kawat Kaca Pisau Baja Kikir Baja
Tembaga (3)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √ √

Berat Jenis : 2,0 – 2,1 gr/cm3


Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Sistem Kristal : Orthorombik
Komposisi Kimia :S
Golongan Mineral : Native Element
Nama Mineral : Sulfur
Keterangan :
Pada sampel ini memiliki kenampakan lapuk kuning kecoklatan dan
kenampakan segar kuning. Ceratnya berwarna putih. Memiliki kilap non
logam yaitu kilap lemak (menyerupai lemak atau sabun). Pada peraga ini
belahan tidak jelas, sedangkan pecahannya adalah uneven (pecahan yang
menunjukkan permukaan bidang pecahan yang kasar). Dapat tergores
menggunakan kuku sehingga kekerasannya adalah >2,5 skala Mohs. Berat
jenis peraga ini adalah 2,0 – 2,1 gr/cm3. Tidak dapat ditarik oleh magnet
maka sifat kemagnetannya adalah diamagnetik. Memiliki derajat kejernihan
atau kemampuan menyalurkan cahaya yaitu opaq (tidak bisa
mentransmisikan cahaya) dan tenacity atau sifat dalamnya yaitu brittle
(mudah hancur tapi bisa dipotong-potong). Bersistem kristal orthorombik.
Berdasarkan deskripsi ciri fisik di atas, nama mineral ini adalah Sulfur
dimana mineral ini memiliki komposisi kimia S dan termasuk ke dalam
golongan mineral Native Element.
Pada umumnya, endapan belerang mempunyai hubungan erat
dengan kegiatan gunung berapi. Sulfur dapat terjadi pada vulkano yang
dihasilkan dari mineral-mineral sulfida yang teroksidasi dan bisa juga
karena aktifitas bakteri dan dari hasil sublimasi gas H2S. Sulfur biasa
berasosiasi dengan Fluorite dan Gypsum.
Sulfur dimanfaatkan untuk memproduksi korek api, kembang api,
untuk memproduksi asam sulfide,obat, insektisida, kertas, karet dan juga
digunakan untuk membuat bubuk senapan.

Gambar Mineral Sulfur :


PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tgl : Kamis, 28 Maret 2019 Nama : Zahirah Saffanah

Acara : Native Element, Sulfida NIM : D061181024


Dan Halida

No. Urut :3
No. Peraga : 54
Warna
a. Lapuk : Kuning kecoklatan
b. Segar : Tidak berwarna
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Sempurna
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 3-7 skala Mohs
Kuku Kawat Kaca Pisau Baja Kikir Baja
Tembaga (3)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - √ √ √

Berat Jenis : 3,1-3,3 gr/cm3


Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent
Tenacity : Brittle
Sistem Kristal : Isometrik
Komposisi Kimia : CaF2
Golongan Mineral : Halida
Nama Mineral : Fluorite
Keterangan :

Mineral dengan nomor peraga 54 ini memiliki warna lapuk kuning


kecoklatan dengan kenampakan warna segar tidak berwarna. Cerat
berwarna putih. Kilap mineral ini adalah kilap kaca. Mineral ini memiliki
belahan yang sempurna, dan memiliki pecahan concoidal (gelombang yang
melengkung di permukaan pecahan). Berdasarkan uji kekerasan di
laboratorium, kekerasan mineral ini adalah >2,5 skala mohs. Berat jenis
yang dimiliki oleh mineral ini ialah sebesar 3,1-3,3 g/cm3. Sifat kemagnetan
dari mineral ini adalah diamagnetik (tidak dapat ditarik oleh magnet).
Derajat kejernihan mineral ini adalah translucent . Mineral ini memiliki sifat
dalam brittle (mudah hancur tapi bisa dipotong-potong). Sistem kristal
mineral ini adalah sistem kristal isometrik. Berdasarkan deskripsi ciri fisik di
atas, nama mineral ini adalah Fluorite dimana komposisi kimia mineral ini
adalah CaF2, dan termasuk golongan Halida.
Terbentuk melalui proses hidrotermal, dan dijumpai dalam urat-urat,
baik sebagi mineral utama maupun sebagai mineral geng bersama mineral-
mineral bijih metalik, khususnya timbal dan perak. Umumnya dalam dolomit
dan batugamping ; dan dapat pula terbentuk pada lingkungan batuan beku
dan pegmatit. Berasosiasi dengan beberapa mineral, antara lain kalsit,
dolomit, gipsum, selestit, barit, kuarsa, galena, sfalerit, kasiterit, topas,
turmalin, dan apatit.
Fluorite memiliki berbagai macam kegunaan. Penggunaan utama
adalah dalam metalurgi, keramik dan industri kimia; Namun, optik, lapidary
dan kegunaan lain juga penting. Fluorspar, nama yang digunakan untuk
fluorit ketika dijual sebagai bahan massal atau dalam bentuk olahan, dijual
dalam tiga kelas yang berbeda (asam, keramik dan metalurgi).

Gambar mineral Fluorite :


PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tgl : Kamis, 28 Maret 2019 Nama : Zahirah Saffanah

Acara : Native Element, Sulfida NIM : D061181024


Dan Halida

No. Urut :4
No. Peraga : 80
Warna
a. Lapuk : Putih kecoklatan
b. Segar : Jingga kecoklatan
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Belahan : Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : >2,5 skala Mohs
Kuku Kawat Kaca Pisau Baja Kikir Baja
Tembaga (3)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √ √

Berat Jenis : 1,6 gr/cm3


Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Translucent - Transparant
Tenacity : Brittle
Sistem Kristal : Orthorombik
Komposisi Kimia : KMgCl36H2O
Golongan Mineral : Halida
Nama Mineral : Carnalite
Keterangan :

Pada sampel dengan nomor peraga 80 ini memiliki kenampakan lapuk


putih kecoklatan dan kenampakan segar jingga kecoklatan. Ceratnya
berwarna putih. Memiliki kilap kaca. Pada peraga ini belahannya ada,
sedangkan pecahannya concoidal (gelombang yang melengkung di
permukaan pecahan). Dapat tergores menggunakan kuku sehingga
kekerasannya adalah >2,5 skala Mohs. Berat jenis peraga ini adalah 1,6
gr/cm3. Tidak dapat ditarik oleh magnet maka sifat kemagnetannya adalah
diamagnetik. Memiliki derajat kejernihan translucent - transparant dan
tenacity brittle (mudah hancur tapi bisa dipotong-potong). Bersistem kristal
orthorombik. Berdasarkan deskripsi ciri fisik di atas, nama mineral tersebut
adalah Carnallite dimana mineral ini memiliki komposisi kimia yaitu
KMgCl36H2O, dengan golongan mineral Halida.
Karnalit adalah mineral yang hanya terbentuk di bawah kondisi
lingkungan tertentu di lautan yang menguap atau cekungan sedimen.
Karnalit berasosiasi dengan halite, anhydrite, dolomite, gypsum, dan sylvite.
Karnalit banyak digunakan dalam pupuk.

Gambar mineral Carnalite :


PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tgl : Kamis, 28 Maret 2019 Nama : Zahirah Saffanah

Acara : Native Element, Sulfida NIM : D061181024


Dan Halida

No. Urut :5
No. Peraga : 7
Warna
a. Lapuk : Coklat
b. Segar : Hijau kehitaman
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Belahan : Ada
Pecahan : Concoidal
Kekerasan : 6,5-7 skala Mohs
Kuku Kawat Kaca Pisau Baja Kikir Baja
Tembaga (3)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - - - √

Berat Jenis : 4,2 – 4,3 gr/cm3


Sifat Kemagnetan : Paramagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Sistem Kristal : Tetragonal
Komposisi Kimia : CuFeS2
Golongan Mineral : Sulfida
Nama Mineral : Kalkopirit
Keterangan :

Pada sampel kelima ini memiliki kenampakan lapuk coklat dan


kenampakan segar hijau kehitaman. Ceratnya berwarna hitam. Memiliki
kilap logam. Pada peraga ini terdapat belahan, sedangkan pecahannya
adalah concoidal (gelombang yang melengkung di permukaan pecahan).
Dapat tergores menggunakan kikir baja sehingga kekerasannya adalah
>6,5 skala Mohs. Berat jenis peraga ini adalah 4,2 – 4,3 gr/cm3. Sifat
kemagnetannya adalah paramagnetic (dapat ditarik oleh magnet namun
lemah). Memiliki derajat kejernihan opaq (tidak dapat mentransmisikan
cahaya) dan tenacity yaitu brittle (mudah hancur tapi bisa dipotong-potong).
Bersistem kristal tetragonal. Berdasarkan deskripsi ciri fisik di atas, nama
mineral tersebut adalah Kalkopirit dimana mineral ini memiliki komposisi
kimia CuFeS2 sehingga termasuk golongan Sulfida.
Terbentuk melalui proses hidrotermal, terutama terdapat dalam
deposit mesotermal dan hipotermal. Dalam deposit hipotermal, khalkopirit
terdapat bersama pirit, turmalin, kuarsa dan kasiterit. Dijumpai juga dalam
batuan beku, retas pegmatit dan dalam deposit metamorfisme kontak.
Mineral ini biasa berasosiasi dengan Pirotit, Sphalerit, dan Pirit.
Digunakan sebagai mineral bijih sumber logam tembaga.

Gambar Mineral Kalkopirit :


PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tgl : Kamis, 28 Maret 2019 Nama : Zahirah Saffanah

Acara : Native Element, Sulfida NIM : D061181024


Dan Halida

No. Urut :6
No. Peraga : 1
Warna
c. Lapuk : Coklat
d. Segar : Hijau
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Belahan : Tidak jelas
Pecahan : Even
Kekerasan : 6,5-7 skala Mohs
Kuku Kawat Kaca Pisau Baja Kikir Baja
Tembaga (3)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

- - √ √ √

Berat Jenis : 5,0 – 5,2 gr/cm3


Sifat Kemagnetan : Diamagnetik
Derajat Kejernihan : Opaq
Tenacity : Brittle
Sistem Kristal : Isometrik
Komposisi Kimia : FeS2
Golongan Mineral : Sulfida
Nama Mineral : Pyrite
Keterangan :

Mineral dengan nomor peraga ini memiliki kenampakan lapuk


coklat dan kenampakan segar hijau. Ceratnya berwarna hitam. Memiliki
kilap logam. Pada peraga ini belahannya tidak jelas, sedangkan
pecahannya adalah pecahan even (pecahan yang menunjukkan
permukaan bidang pecahan halus). Dapat tergores menggunakan kikir baja
sehingga kekerasannya adalah >6,5 skala Mohs. Berat jenis peraga ini
adalah 5,0 – 5,2 gr/cm3. Sifat kemagnetannya adalah diamagnetic (tidak
dapat ditarik oleh magnet). Memiliki derajat kejernihan opaq (tidak dapat
mentransmisikan cahaya). Tenacitynya adalah brittle (mudah hancur tapi
bisa dipotong-potong). Bersistem kristal isometrik. Berdasarkan deskripsi
ciri fisik di atas, maka nama mineral tersebut adalah Pyrite dimana mineral
ini memiliki komposisi kimia FeS2 sehingga termasuk golongan sulfida.
Genesa Pembentukan mineral ini berasal dari proses hidrotermal
pada SEDEX (sedimentary exhalative) adalah suatu jenis endapan sulfida
masif yang berasosiasi dengan batuan sedimen. Sulfida masif terbentuk
dari hasil presipitasi larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar laut melalui
suatu saluran (“vent”). Selain itu pyrite juga terbentuk pada endapan
volcanogenic massif sulfide (VMS). Pyrite dapat terbentuk pada vms baik
pada low sulfidation maupun high sulfidation.
Pirit biasa berasosiasi dengan mineral lain seperti Spalerite,
chalcopyrite, malachite, galena, tetrahedrite, Quartz, latecovellite dan
arsenophyrite.
Pyrite digunakan untuk produksi sulfur dioksida, industri kertas,
sebagai cermin, digunakan sebagai batu hias, kolektor, perhiasan seperti
cincin, kalung, dan gelang.

Gambar Mineral Pyrite :

Anda mungkin juga menyukai