MOHAMMAD
YAMIN
1
HALAMAN PERSEMBAHAN
2
KESAN DAN PESAN PEMBACA
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, serta
ridho-Nya kepada kita semua, sehingga buku ini
dapat terselesaikan dengan tema biografi Moh.
Yamin. Buku ini ditujukan untuk memahami
tentang perjuangan-perjuangan beliau terhadap
bangsa Indonesia, diharapkan pembaca dapat
memahami isi dari buku ini.
Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada orang tua serta
bapak/ibu guru yang selama ini telah banyak
memberi bimbingan kepada saya. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah membantu saya dalam pembuatan
buku ini.
Menyadari banyaknya kekurangan yang
terdapat dalam penyusunan buku ini, saya sangat
mengharapkan kritik dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan buku ini.
4
Jakarta, 31 Oktober 2017
Penyusun
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Persembahan – 2
Kata Pengantar - 4
Daftar Isi – 6
Biografi
Latar Belakang – 8
Kehidupan Politik – 12
Sumpah Pemuda – 20
Rumusan Pancasila - 27
Kesusastraan – 35
6
Daftar Pustaka – 46
Riwayat Penulis – 48
Sampul belakang
7
Latar Belakang
8
pendidik; Djamaluddin Adinegoro, seorang
wartawan terkemuka; dan Ramana Usman,
pelopor korps diplomatik Indonesia. Selain itu
sepupunya, Mohammad Amir, juga merupakan
tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
9
Dari riwayat pendidikannya dan dari
keterlibatannya dalam organisasi politik maupun
perjuangan kemerdekaan, tampaklah bahwa
Yamin termasuk seorang yang berwawasan luas.
Walaupun pendidikannya pendidikan Barat, ia
tidak pernah menerima mentah-mentah apa yang
diperolehnya itu sehingga ia tidak menjadi
kebarat-baratan.
10
Pada tahun 1937, Mohammad Yamin
menikah dengan Siti Sundari yaitu seorang putri
bangsawan dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah
dan dari perkawinan tersebut mereka dikaruniai
seorang putra bernama Dang Rahadian
Sinayangsih Yamin. Pada tahun 1969, Dang
Rahadian Sinayangsih Yamin melangsungkan
pernikahan dengan Raden Ajeng Sundari Merto
Amodjo yaitu seorang putri tertua dari
Mangkunegoro VIII.
11
Politik
12
Pada tahun 1932, beliau mendapatkan gelar
sarjana hukum-nya, setelah itu Ia bekerja dalam
bidang hukum di jakarta sampai tahun 1942. Dan
pada tahun itu juga Yamin tercatat sebagai
anggota Partindo. Setelah Partindo bubar, Ia
bersama kawannya mendirikan Gerindo. Pada
tahun 1939, Yamin terpilih menjadi anggota
Volksraad.
13
Saat menjadi Menteri kehakiman, Yamin
membebaskan tahanan politik tanpa proses
peradilan, karena hal tersebut ia mendapat
banyak kritik dari anggota DPR. Saat menjabat
menjadi Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan
Kebudayaan, Yamin mendorong berdirinya
universitas negeri dan swasta seperti Universitas
Andalas di Padang.
14
Setalah habis masa karir politiknya,
Mohammad Yamin bersama istri, Siti Sundari
yang dinikahinya pada 1937, dan anaknya Dang
Rahadian Sinayangsih Yamin menghabiskan
waktu keluarga. Hingga beliau kemudian
meninggal pada 17 Oktober 1962.
15
Jong Sumatranen Bond
16
Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 9
Desember 1917 di Jakarta. JSB memiliki enam
cabang, empat di Jawa dan dua di Sumatra, yakni
di Padang dan Bukittinggi. Beberapa tahun
kemudian, para pemuda Batak keluar dari
perkumpulan ini dikarenakan dominasi pemuda
Minangkabau dalam kepengurusannya. Para
pemuda Batak ini membentuk perkumpulan
sendiri, Jong Batak.
17
Sumatera memang dikenal banyak
menghasilkan jago-jago pergerakan, dan banyak
di antaranya yang mengawali karier organisasinya
melalui JSB, seperti Mohammad Hatta dan
Mohammad Yamin. Hatta adalah bendahara JSB
di Padang 1916-1918. Kemudian ia menjadi
pengurus JSB Batavia pada 1919 dan mulai
mengurusi Jong Sumatra sejak 1920 hingga
1921. Selama di Jong Sumatra inilah Hatta
banyak menuangkan segenap alam pikirannya,
salah satunya lewat karangan berjudul “Hindiana”
yang dimuat di Jong Sumatra no 5, th 3, 1920.
18
nasional, dengan menjadi media yang pertama
kali mempublikasikan gagasan Yamin, mengenai
bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
19
Sumpah Pemuda
20
ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap
"perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar
"disiarkan dalam segala surat kabar dan
dibacakan di muka rapat perkumpulan-
perkumpulan".
22
membalas dengan senyuman. Soegondo
membubuhi paraf setuju pada secarik kertas
tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain
untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya
dibacakan oleh Soegondo dan kemudian
dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
23
Muhammad Yamin terpilih sebagai salah seorang
yang memperjuangkan bahasa Melayu agar
menjadi bahasa yang dapat dipahami suku-suku
bangsa di Indonesia.
24
Dengan keputusan itu, bahasa Melayu resmi
diangkat sebagai bahasa Indonesia yang
memberi kepastian kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia dalam masyarakat Indonesia.
25
yakni "Bertanah Air, Berbangsa, dan Menjunjung
Bahasa Persatuan Indonesia".
26
Rumusan Pancasila
28
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dala
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
29
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Rumusan Trisila :
1. Sosio-Nasionalisme
2. Sosio-Demokrasi, dan
3. Ketuhanan Yang Maha Esa
Rumusan Ekasila :
1. Gotong Royong
30
Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa (Weltanschauung).
4.Jumlah rancangan dasar negara dari para
founding fathers berjumlah lima butir, kecuali Ir.
Soekarno yang mengajukan dua rancangan dasar
negara yang lain yaitu Trisila dan Ekasila.
31
paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang
paling kuat).
32
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, A.A.
Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdoelkahar
Muzakir, Haji Agus Salim, Achmad Soebardjo,
K.H. Wachid Hasjim, dan Muh. Yamin.
33
sidangnya pada tanggal 14 sampai 16 Juli
1945.
34
Kesusastraan
35
tahun 1920-1922, dia banyak menulis lirik. Yamin
sendiri banyak menulis soneta, tapi belum
dibukukan.
36
Bukit Barisan
Hijau tampaknya Bukit Barisan
Perasaan
Hatiku rawan bercampur hibur
Mendengarkan riak desir-mendesir
37
Menuju ke pantai di tepi bergisir
Berlagu dendang sumber-menyumber.
Ombak bergulung hambur-menghambur
Mencari tepi tanah pesisir
Lalu terhempas di padang pasir
Buih berderai, putih bertabur.
Duduk begini di bulan terang
Mendengarkan gelombang memecah di karang
Rasakan putus jantungku gerang
Setelah selebu sedemikian menyerang
Terdengarlah suara merdu menderang:
‘Perasaan tinggi pemuda sekarang’
38
mengatakan demikian: ‘….. kita sedarah
sebangsa/bertanah air di Indonesia’.
Keagungan dan keluhuran masa silam
bangsanya menimbulkan pula kesadaran pada
diri Yamin bahwa:
39
dan negaranya. Sebagai pemuda yang mencita-
citakan kejayaan masa depan bangsanya, ia tetap
mengenang kegemilangan masa silam
bangsanya:
40
Sajak-sajak tersebut mencerminkan keyakinan di
kalangan kaum terpelajar muda bahwa pertama-
tama mereka adalah orang Indonesia, dan baru
yang kedua orang Minangkabau, Batak, Jawa,
Kristen, Muslim, atau apa saja".
41
Ajip Rosidi (1975:18—19) Membicarakan
Puisi Indonesia Jilid 1 dalam bukunya
menguraikan ihwal kepeloporan penggunaan
bahasa ini sebagai bahasa ilmu dan kesusastraan
yang modern.
42
Karya-karyanya :
Tanah Air (puisi), 1922
Indonesia, Tumpah Darahku, 1928
Kalau Dewa Tara Sudah Berkata (drama), 1932
Ken Arok dan Ken Dedes (drama), 1934
Sedjarah Peperangan Dipanegara, 1945
Tan Malaka, 1945
Gadjah Mada (novel), 1948
Sapta Dharma, 1950
Revolusi Amerika, 1951
43
Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia,
1951
Bumi Siliwangi (Soneta), 1954
Kebudayaan Asia-Afrika, 1955
Konstitusi Indonesia dalam Gelanggang
Demokrasi, 1956
6000 Tahun Sang Merah Putih, 1958
Naskah Persiapan Undang-undang Dasar, 1960,
3 jilid
Ketatanegaraan Madjapahit, 7 jilid
Penghargaan :
Bintang Mahaputra RI, tanda penghargaan
tertinggi dari Presiden RI atas jasa-jasanya
pada nusa dan bangsa
Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer
sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan
Panca Darma Corps
Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas
jasanya menciptakan Pataka Komando
Cadangan Strategis Angkatan Darat
44
Di Jakarta, dalam usia 59 tahun yaitu pada
tanggal 17 Oktober 1962 Muhammad Yamin tutup
usia. Walaupun pada masa dewasanya ia praktis
meninggalkan lapangan sastra dan lebih banyak
berkecimpung dalam lapangan politik dan
kenegaraan ia telah meninggalkan karya-karya
yang berarti dalam perkembangan sastra
Indonesia.
45
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_
Yamin
http://www.biografiku.com/2010/03/biogr
afi-muhammad-yamin.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pe
muda
http://www.jendelasastra.com/dapur-
sastra/dapur-jendela-sastra/lain-
lain/puisi-puisi-muhammad-yamin
http://www.infobiografi.com/biografi-dan-
profil-lengkap-mohammad-yamin-
pahlawan-nasional-indonesia/
46
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastr
a/artikel/Muhammad_Yamin
https://www.wonderfulminangkabau.com/
biografi-mohammad-yamin/
https://id.wikipedia.org/wiki/Jong_Sumatr
anen_Bond
http://petriways.blogspot.com/2017/12/ru
musan-dasar-negara-menurut-ir.html
http://legalstudies71.blogspot.com/2017/
09/rumusan-pancasila-pada-piagam-
jakarta.html
47
RIWAYAT PENULIS
48
49