Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN STATUS KLINIS

STASE GERIATRI
RSUP SANGLAH DENPASAR

INTAN AYU PUSPANINGSIH


1702631012

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : NMG
b. Tanggal Lahir : 31 Desember 1945
c. Umur : 72 Tahun
d. J. Kelamin : Perempuan
e. Alamat : Jl. P Bungin No. 94 Denpasar
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. No. RM : 18043482
II. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan Utama (KU)
Kesadaran menurun, Kelemahan tubuh sisi kiri

b. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

Pasien merupakan rujukan dari RSAD dengan diagnosa stroke sempat di


rawat selama 5 hari, kemudian Pada tanggal 24/10/2018 Pasien dirujuk ke
RSUP Sanglah dengan penurunan kesadaran sejak 4 hari, awalnya pasien
gelisah makin lama tidak dapat dibangunkan , demam sejak 4 hari, Batuk
(+) dahak tidak dapat dikeluarkan. Muntah (+) sejak 5 hari SMRS, Pasien
selama ini hanya berbaring di tempat tidur.

c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta


RPD : Riwayat stroke 1 tahun yang lalu
RPP : Hipertensi, Diabetes militus
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang menderita hipertensi

e. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal bersama keluarga, Pasien merupakan ibu rumah tangga,
Pembayaran Rumah sakit dengan BPJS

III. Pemeriksaan Objektif


a. Vital Sign
Absolut Tambahan*

Tanggal 29/10/2018

HR : 62 x/Min Saturasi Oksien : 100%


RR : 20 x/Min Kesadaran : E3 V4 M4
BP : 158/92 mmHg
Suhu : 36,5 0Celcius
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Tanggal 30/10/2018
HR : 67 x/Min Saturasi Oksien : 100%
RR : 24 x/Min Kesadaran : E3 V4 M4
BP : 142/81 mmHg
Suhu : 360Celcius

Tanggal 31/10/2018
HR : 65 x/Min Saturasi Oksien : 99 %
RR : 20 x/Min Kesadaran : E3 V4 M4
BP : 137/78 mmHg
Suhu : 36,5 0Celcius

Tanggal 01/11/2018
HR : 65 x/Min Saturasi Oksien : 97 %
RR : 17 x/Min Kesadaran : E3 V4 M4
BP : 119/80 mmHg
Suhu : 36 0Celcius

b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil

Inspeksi Statis - Pasien terbaring di bed, posisi miring kanan dengan


posisi kaki menekuk
- Terpasang infus pada kaki kiri
- Terpasang NGT
- Terpasang masker oksigen
- Pasien menggunakan monitor
- Tampak oedema pada ankle sinistra
Inspeksi Dinamis - Miring kanan-kiri masih dibantu
- Pasien mampu menggerakkan ekstremitas atas dan
bawah dextra dengan gerakan minimal
- Pasien terlihat membuka mulut dan mengeluarkan
lidah untuk batuk
- Poal nafas teratur
Palpasi - Akral hangat
- Terdapat pitting oedema pada ankle sinistra
Auskultasi - Suara nafas vesikular +/+
- Wheezing -/-
- Ronchi pada paru dextra lobus superior
Perkusi - Suara sonor pada paru dekstra dan sinistra

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Pemeriksaan Hasil

Aktif Pemeriksaan aktif tidak dilakukan karena pasien


mengalami penurunan kesadaran
Pasif - Pada Shoulder dextra et sinistra gerakan fleksi,
Abduksi dan adduksi full ROM, tidak adanya nyeri
- Pada elbow dextra et sinistra gerakan fleksi, ekstensi
full ROM, tidak adanya nyeri
- Pada wrist dextra et sinistra gerakan palmar fleksi dan
dorsopalmar full ROM, tidak adanya nyeri
- Pada hip dextra et sinistra gerakan fleksi full ROM,
tidak adanya nyeri
- Pada knee dextra et sinistra gerakan fleksi, ekstensi full
ROM, tidak adanya nyeri
- Pada ankle dextra gerakan plantar fleksi, dorso fleksi
full ROM, Pada ankle sinistra gerakan plantar fleksi,
dorso fleksi ROM terbatas Karena terpasang infus,
bengkak, tidak adanya nyeri.
Isometrik Pemeriksaan ismoterik tidak dilakukan karena, pasien
mengalami penurunan kesadaran, dan kekuatan otot
tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan
dengan tahanan

Pengukuran
Pengukuran Alat Ukur Hasil
Spastik Asworth Scale Nilai 0 (tidak ada spastik)
Sesak Borg scale Nilai 0 (tidak ada sesak)
Oedema Anthopometri Ankle Dextra Sinistra
(4 cm ) 28 30
Malleolus
medial
Kekuatan otot MMT
Regio Gerakan Dextra Sinistra
Shoulder Fleksi 1 1
Ekstensi NT NT
Abduksi 1 1
Adduksi 1 1
Elbow Fleksi 1 1
Ekstensi 1 1
Wrist Dorsopalmar 2 1
Palmar fleksi 2 1
Hip Fleksi 1 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Ekstensi NT NT
Knee Fleksi 1 1
Ekstensi 1 1
Ankle Dorsofleksi 2 1
Plantar fleksi 2 1
Fungsional Bartel indeks
Fungsi Skor
Mengontrol BAB 2
Mengontrol BAK 2
Membersihkan diri 0
Penggunaan toilet 0
Makan 0
Berpindah tempat 0
dari tidur ke duduk
Mobilisasi/berjalan 0
Berpakaian 0
Naik-turun tangga 0
Mandi 0
Skor Total 4 (Ketergantungan total)
Integritas kulit Braden scale
Penilaian Skor
Sensori persepsi 1
Kelembaban kulit 3
Aktivitas 1
Mobilisasi 1
Status Fungsional 1
Pergerakan 2
Nilai 9 ( Risiko sangat tinggi)

Resiko jatuh Skala Morse


Penilaian Skor
Usia 1
Defisit sensoris 0
Aktivitas 3
Riwayat jatuh 0
Kognisi 3
Pengobatan dan 2
Penggunaan alat
kesehatan
Mobilitas 4
Pola BAB/BAK 0
Komorbiditas 2
Nilai 15 (Risiko sangat tinggi)

c. Algoritma Pemeriksaan

Penurunan
kesadaran

History taking
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Pasien merupakan rujukan dari RSAD dengan diagnose Stroke


sempat di rawat selama 5 hari, kemudian Pada tanggal 24/10/2018
Pasien dirujuk ke RSUP Sanglah dengan penurunan kesadaran sejak
4 hari.

Riwayat stroke 1 tahun yang lalu, adanya Hipertensi

Pasien terbaring di bed, posisi miring kanan dengan posisi kaki


meneku, Terpasang infus pada kaki kiri, Terpasang NGT,
Terpasang masker oksigen, Tampak oedema pada ankle sinistra.

Pemeriksaan Miring kanan-kiri masih dibantu, Pasien mampu menggerakkan


Fisik ekstremitas atas dan bawah dextra dengan gerakan minimal,
Pasien terlihat membuka mulut dan mengeluarkan lidah untuk
batuk, Poal nafas teratur

ya Palpasi Akral hangat, Terdapat pitting oedema pada ankle sinistra

Pengukuran Spastik Asworth Scale

Sesak Borg Scale

Oedema Antopometri

Kekuatan otot MMT

Integritas kulit Braden Scale

Resiko jatuh Skala Morse


ya

Pemeriksaan CT Scan
Penunjang
Laboratorium

Pasien mengalami penurunan kesadaran, kelemahan yang


menyebabkan terjadinya gangguan aktifitas fungsional akibat SNH
berulang dd/ septic Encephalopaty, Pneumonia aspirasi sepsis,
Hipoglikemia sehingga kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-
hari seperti mobilisasi dan perawatan diri secara mandiri.

IV. Pemeriksaan Penunjang


Jenis Pemeriksaan Kesan Keterangan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

CT-Scan CT scan kepala irisan axial


Tanggal 22/10/2018

Tampak lesi hipodence abnormal regio temporal


dextra
Sistem ventrikel dan cisterna normal
Tak tampak deviasi midline struktur
Pons dan cerebelum tak tampak kelainan
Orbita dan mastoid kanan kiri tak tampak kelainan
Sinus maksilaris, frontalis dan sphenoudalis kanan
kiri tak tampak kelainan
SCALP tak tampak kelainan

Kesimpulan:
Ischemic cerebral infraction pada region temporal
dextra
Laboratorium Pada Tanggal 31/10/2018
Darah Lengkap :

WBC 13.59 103/µL (4.1-11.0) Tinggi


NE% 90.57 % ( 47-80) Tinggi
LY% 5.53 % (13-40) Rendah
Ne# 12.31 103/µL (2.50-7.50) Tinggi
LY# 0.75 103/µL (1.00-4.00) Rendah
HGB 10.98 g/dL (12.0-16.0) Rendah
MCHC 29.52 g/dL (31-36) Rendah
RDW 15.95 % (11.6-14.8) Tinggi
Pada Tanggal 30/10/2018
Kimia Klinik

Albumin 2.60 g/dL (3.40-4.80) Rendah

DIAGNOSIS
ICF Coding
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)

Body Structure:
 s1108 structure of brain
 s730 structure of upper extremity
 s750 structure of lower extremity
 s4301 lungs
Body Function:
 b420 blood pressure function
 b735 muscle tone function
 b710 mobility of joint function
 b730 muscle power functions
 b440 Respiration function

II. Activity Limitation

d429 Changing and maintaining body position


d449 Carrying, moving and handling objects
d598 Self-care, other specified

III. Participation of Restriction

d729 general interpersonal interactions


d999 commuunity social and civic life

IV. Contextual Factor


a. Personal Factor
Usia sudah lansia

b. Environmental Factor

Fasilitator :
e310 Immediate family
e355 health professional
Barrier :
e410 Individual attitudes of immediate family members

Diagnosis Fisioterapi

Pasien mengalami penurunan kesadaran, kelemahan yang menyebabkan terjadinya


gangguan aktifitas fungsional akibat SNH berulang dd/ septic Encephalopaty,
Pneumonia aspirasi sepsis, Hipoglikemia sehingga kesulitan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari seperti mobilisasi dan perawatan diri secara mandiri.

PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Dubia ad bonam
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

II. Quo ad sanam

Dubia ad bonam

III. Quo ad functionam

Dubia ad bonam

IV. Quo ad cosmeticam

Bonam

PLANNING
I. Jangka Pendek

1. Menjaga fungsi pernafasan


2. Mengurangi penumpukan sputum
3. Meningkatkan kekuatan otot
4. Mengurangi oedema
5. Mencegah ulkus decubitus.

II. Jangka Pendek

- Menjaga dan meningkatkan kualitas hidup pasien


- Pasien dapat kembali melakukan aktivitas fungsional dengan mandiri
(seperti makan, minum, merawat diri, mandi, berpakaian).

III. Clinical Reasoning

SNH berulang dd/ septic Encephalopaty, Hipoglikemia


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Kelemahan tubuh sisi kiri Penurunan Kesadaran

Tirah baring lama

Penurunan fungsi paru Penurunan massa otot

Adanya Sepsis Kelemahan otot


General weakness
Pneumonia aspirasi Distrofi otot
sepsis

Penurunan aktifitas ROM exercise


Peradangan parenkim fungsional
paru
Menjaga dan
Potensial kontraktur meningkatkan
kekuatan otot
Peningkatan O2 ke vena
sputum alveolar kapiler Pasif ROM exercise
terhambat
Proper
Luas gerak sendi positioning
terjaga
Kerusakan jaringan
paru
Mencegah
ulkus dekubitus
Penurunan kapasitas Chest Fisioterapi
fungsional paru - Claping
- Breathing facilitation
dan force ekspiration
Kapasitas vital paru
menurun Dapat melakukan aktifitas
Sesak dan penumpukan fungsional
sputum berkurang

sesak

INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based
Breathing Tujuan : Dilakukan 10-20 menit Current devices of
fascilitation vibrasi pada saat pasien atau dapat respiratory
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

dengan force ekspirasi untuk disesuaikan physiotherapy


ekspirasi and membantu pengeluaran dengan (Hristara, 2008)
vibration CO2. toleransi pasien

Prosedur: Awali dengan


forced ekspirasi. Saat
ekspirasi maka
diberikan penekanan
pada dada.
Saat inspirasi dilakukan
penarikan margo medial
scapula ke arah lateral.
Clapping Tujuan: merupakan T: 1-2 menit Source : Pryor J and
tepukan dada secara Prasad S (eds) (2008)
manual yang diterapkan : Physiotherapy for
oleh fisioterapis dengan Respiratory and
menangkupkan tangan Cardiac Problems (4th
posisi fleksi (cupping ed). Edinburgh:
hands) ke dinding dada Churcilll Livingstone.
pasien di atas segmen Page 147-151.
paru yang terlibat.
Tujuannya adalah untuk
memobilisasi sputum,
melepaskan sekret yang
tertahan atau melekat
pada bronchus.

Prosedur: Tepukan dada


secara manual yang
diterapkan oleh
fisioterapis dengan
menangkupkan tangan
posisi fleksi (cupping
hands) ke dinding dada
pasien di atas segmen
paru yang terlibat.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Pasif ROM Tujuan: Pasif ROM I: 8- 10 kali Kisner, Carolin;


exercise exercise menjaga
Colby, Lynn A.
mobilitas joint dan
connective tissue, Theraupetic Exercise
meminimalkan efek dari
Foundation and
formasi kontraktur,
menjaga elastisitas otot, Techniques Sixth
membanti sirkulasi dan
Edition. 2012.
vascular dynamics,
meningkatkan Philadelphia : F.A.
pergerakan synovial
Davis Company.
untuk nutrisi kartilago
dan difusi material di
joint,mengurangi nyeri,
membantu healing
process setelah cidera,
dan membantu pasien
menjaga awareness dari
pergerakan.

Prosedur: Pasif ROM


exercise diberikan
disemua sendi pada
ekstremitas atas dan
bawah, dimana
diberikan gerakan
sesuai dengan gerakan
yang ada pada bidang
sendi. Shoulder, Elbow,
Wrist, Hip, knee, Ankle.

Ankle Tujuan: Latihan untuk I: 8-10 kali, , Ye Li, Xiang Hong


Pumping mencegah terjadinya 10 repetisi Guan. (2016). Active
DVT dan trombus pada T: 2 kali sehari ankle movement
vena sehingga mecegah prevent formation of
terjadi emboli pada lower extremity deep
paru. venous thrombosis
after orthopedic
Prosedur: Pasien surgery. Med Sci
diintruksikan Monit. 22. 3169-3177.
melakukan gerakan
aktif dorso fleksi dan
plantar fleksi ankle. Jika
pasien tidak mampu,
maka dilakukan gerakan
dorso fleksi dan plantar
fleksi ankle dengan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

gerakan pasif yang


diberikan oleh terapis.
Positioning Tujuan :Merubah posisi Setiap 2 jam Pryor, Jenifer A.;
tubuh dalam waktu sekali
Webber, Barbara A.
tertentu bertujuan untuk
mengoptimalkan Physiotherapy for
transportasi oksigen
Respiratory and
baik dari dan ke seluruh
tubuh, dan untuk Cardiac Problem.
mencegah terjadinya
2001. London :
dekubitus
Churchill Livingstone.
Prosedur: Miring kanan
.
dan miring kiri
diberikan setiap dua jam
sekali. Dimana pasien
dalam melakukan
miring kanan dan kiri
harus dibantu dengan
terapis atau dibantu
dengan keluarga pasien.
Prosedurnya: jika ingin
miring kanan, maka
terlebih dahulu kaki kiri
ditekuk (fleksi knee)
kemudian miringkan ke
kanan dengan
menggerakan seluruh
anggota tubuh secara
bersamaan, terapis
meletakkan tangan di
shoulder dan pelvic.
Begitupun sebaliknya
untuk miring kiri,
terlebih dahulu kaki
kanan ditekuk (fleksi
knee) lalu dimiringkan
secara bersamaan
dengan meletakkan
tangan pada bagian
shoulder dan pelvic.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

II. Edukasi
Edukasi
Untuk keluarga pasien :
1. Rajin melakukan pasif ROM pada ekstremitas atas dan bawah untuk
mencegah penurunan massa otot yang lebih lanjut.
2. Menjaga railing bed tetap terpasang untuk mengurangi resiko jatuh.
3. Menjaga kelembaban kulit pasien dan suhu ruangan.
4. Tetap dilakukan proper positioning setiap 2 jam dengan miring kiri miring kanan
dibantu oleh keluarga yang menunggu

III. Home Program


Edukasi
1. Mengatur gaya hidup dan pola makan untuk menghindari serangan yang berulang
2. Rajin untuk mengecek tensi
3. Minum obat secara teratur sesuai dengan anjuran
4. Melanjutkan latihan dirumah dengan bantuan keluarga/fisioterapis
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

EVALUASI

29/10/2018 Post intervensi: (Vital Sign)


HR : 60 x/Min Saturasi Oksien : 100%
RR : 17 x/Min
BP : 160/93 mmHg
Suhu : 36,5 0Celcius

30/10/2018 Post intervensi : (Vital Sign)


HR : 69 x/Min Saturasi Oksien : 100%
RR : 23 x/Min
BP : 158/89 mmHg
Suhu : 360Celcius

31/10/2018 Post Intervensi : (Vital Sign)


HR : 60 x/Min Saturasi Oksien : 100 %
RR : 19 x/Min
BP : 135/79 mmHg
Suhu : 36,5 0Celcius

01/11/2018 Post intervensi:


- Pasien sudah tidak memakai masker oksigen, Terpasang infus pada tangan kanan
(Vital Sign)
HR : 63 x/Min Saturasi Oksien : 97 %
RR : 20 x/Min
BP : 130/85 mmHg
Suhu : 36 0Celcius
(Oedema)
Ankle Dextra Sinistra
(4 cm) Malleolus medial 28 29
(MMT)
Regio Gerakan Dextra Sinistra
Shoulder Fleksi 1 1
Ekstensi NT NT
Abduksi 1 1
Adduksi 1 1
Elbow Fleksi 1 1
Ekstensi 1 1
Wrist Dorsopalmar 2 1
Palmar fleksi 2 1
Hip Fleksi 1 1
Ekstensi NT NT
Knee Fleksi 1 1
Ekstensi 1 1
Ankle Dorsofleksi 2 1
Plantar fleksi 2 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id

Anda mungkin juga menyukai