Disusun Oleh:
1102014209
Moderator:
Dipresentasikan tanggal:
26 Agustus 2019
LAPORAN KASUS
1.2 ANAMNESIS
Diambil secara : Autoanamnesis Tanggal : 21 Agustus2019
Pasien Ny.D datang ke poli klinik kulit dan kelamin RSPAD Gatot Soebroto
dengan keluhan becak kemerahan dan lenting-lenting besar berisi cairan yang disertai
rasa nyeri dan gatal pada bagian lengan, perut , punggung dan kedua tungkai bagian
bawah sejak 4 hari yang lalu. Menurut penjelasan pasien, keluhan tersebut diawali
dengan rasa gatal pada seluruh tubuh yang muncul setengah jam setelah pasien
mengkonsumsi obat levofloxacin yang di resep kan oleh bagian bedah urologi pada
saat pasien kontrol . Kemudian pasien menggaruk dibeberapa bagian tubuh lalu
muncul bercak-bercak kemerahan disertai rasa panas seperti terbakar , pada bagian
bibir pun terasa gatal dan bengkak . Pada saat itu pasien sempat meminum obat
cetirizine , namun rasa gatal masih hilang timbul dan bercak kemerahan tidak
berkurang. Keesokan harinya bercak kemerahan menjadi lebih gelap yang kemudian
muncul lenting-lenting besar diatas beberapa bercak kemerahan tersebut. Pasien
menjadi kesulitan dalam beraktivitas karena nyeri yang dirasakan bila lenting-lenting
tersebut tergesek oleh pakaian. Selama di rumah pasien sempat mengolesi lenting-
lenting dan bercak kemerahan tersebut dengan salap bioplasenton yang menurut
pasien dapat mengurangi rasa panasnya.
Riwayat DM (+)
Dalam keluarga pasien, tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
.
1.3 STATUS GENERALIS
1.6 RESUME
Pasien peremepuan, th, datang dengan keluhan bercak bercak kemerahan dan
lenting-lenting berukuran besar berisi cairan disertai rasa nyeri dan gatal pada lengan,
perut , punggung dan kedua tungkai sejak 4 hari yang lalu. Keluhan diawali dengan
gatal-gatal pada hampir di seluruh tubuh setengah jam setelah pasien mengkonsumsi
obat levofloxacin, setelah rasa gatal lalu muncul bercak-bercak kemerahan disertai
rasa panas seperti terbakar. Pasien sempat mengkonsumsi cetirizine namun gatal tidak
hilang sepenuhnta. Kemudian keesokan harinya menurut pasien timbul lenting-lenting
berukuran besar berisi cairan diatas bercak2 kemrahan teresebut, lalu pasien
mengoleskan salap bioplasenton pad tepi2 lenting, pasien mengaku setelah dioleskan
ras panas dan gatal sedikit berkurang. Sebelumnya sekitar 6 bulan yang lalu pasien
pernah mengalami keluhan yang serupa setelah meminum obat yang sama
(levofloksasin), namu keluhan hanya muncul bercak kemerahan disertai rasa gatal dan
panas tidak sampai timbul lenting-lenting berukuran besar. Pasien mempunyai
riwayat alergi obat levofloxacin , riwayat alergi makanan dan bahan kimia lain
disangkal.
Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal dan pada pemeriksaan
status dermatologikus pada regio antebrachii dextra terdapat bercak eritematosa
berukuran plakat, berbatas tegas disertai skuama kasar pada sebagian lesi, pada regio
dorsum manus dextra terdapat bercak eritematosa berukuran plakat berbatas tidak
tegas disertai erosi dan krusta , pada regio truncus posterior berupa makula
hiperpigmentasi berukuran plakat berbatas tegas dan bercak erimatosa berbatas tidak
tegas berukuran plakat disertai bula berisi cairan berukuran 2cm x 4 cm, pada regio
truncus anterior berupa bercak hipergpigmentasi berukuran plakat berbatas tidak tegas
disertai bula berisi cairan berukuran 2cmx1cm, pada regio crurallis sinsitra berupa
bercak eritematosa berukuran plakat, berbatas tidak tegas disertai bula berisi cairan
berukuran 2cm x 4cm dan pada regio crurallis dextra berupa makula eritematosa
berukuran plakat berbatas tidak tegas.
1.10 PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
Menghentikan konsumsi obat yang memicu terjadinya keluhan
Selalu ingat obat apa yang dapat menyebabkan alergi, sehingga tidak
terjadi hal serupa (membuat catatan nama obat tersebut)
Menjaga kebersihan kulit agar tidak terjadi infeksi sekunder
Medikamentosa
Cetirizin 1x 10mg
Kompres NaCl 0,9% 3 kali sehari pada bagian yang terbuka/bula yang pecah
Gentamycin 0,1% cream
1.11 PROGNOSIS