Anda di halaman 1dari 22

FIX DRUG ERUPTION

Disusun Oleh :
Perty Hasanah Permatahati
1102014209

Moderator :
dr. Brahm U.P, SpKK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO

PERIODE 29 JULI 2019 – 31 AGUSTUS 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN YARSI JAKARTA


STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S
Usia : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Cempaka Baru
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Kristen Protestan
Suku : Batak
Status Pernikahan : Menikah
ANAMNESIS
Autoanamnesis, pada hari/tanggal : Rabu, 21 Agustus 2019
Tempat : Poliklinik kulit dan kelamin RSPAD Gatot Subroto Jakarta

Keluhan Utama :
Becak kemerahan disertai lenting – lenting besar berisi cairan
pada bagian lengan, perut, punggung dan kedua tungkai

Keluhan Tambahan :
Keluhan disertai nyeri dan gatal yang hilang timbul
Riwayat Perjalanan Penyakit

Bercak kemerahan dan lenting-lenting besar


sejak 4 hari yang lalu

Keluhan awal : rasa gatal hampir pada seluruh


tubuh setengah jam setelah konsumsi Levofloxacin

Timbul bercak kemerahan disertai rasa panas , bibir


gatal dan bengkak.

Pasien konsumsi cetirizine, gatal hilang timbul,


bercak merah tidak berkurang
Riwayat Perjalanan Penyakit

Keesokan harinya, bercak menjadi keunguan (gelap),


muncul lenting-lenting besar berisi air

Terasa panas dan nyeri apa bila tergesek oleh


pakaian, pasien kesulitan beraktivitas

Lenting-lenting diolesi bioplasenton , pasien merasa


rasa panas berkurang

+/- 6 bulan yang lalu pasien mengalami keluhan


serupa akibat obat yang sama (levofloxacin)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat alergi obat Levofloxacin
Riwayat alergi makanan (-)
Riwayat DM (+)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga pasien yang pernah sakit seperti ini
sebelumnya atau sedang sakit yang sama seperti pasien.
Status Generalis

– Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


– Kesadaran : Compos mentis
– Berat Badan : 51 kg
– Tinggi Badan : 154 cm
– Tanda Vital
– TD : 120/70
– Nadi : 80 x/mnt
– RR : 20 x/mnt
– Suhu : tidak dilakukan
Status Generalis

 Kepala : Normocephali, rambut hitam keabuan, distribusi tidak merata


 Mata : Konjungtiva anemis -/-, skera ikterik -/-
 Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-).
 Mulut : Tampak kering, kehitaman
 Leher : Pembesaran KGB tidak dilakukan
 Paru : Suara pernapasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
 Jantung : BJ I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-).
 Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Status Dermatologis
Regio Antebrachii Dextra
Regio dorsum manus dextra
Regio trunkus posterior
Regio Trunkus Anterior
Regio crurallis anterior dextra
Regio crurallis anterior sinistra
Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang


Resume
Pasien perempuan, 63 tahun, datang dengan keluhan bercak kemerahan dan lenting-lenting besar berisi
cairan yang disertai rasa nyeri pada lengan, perut, punggung dan kedua tungkai bawah sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan diawali dengan rasa gatal hampir pada seluruh tubuh setengah jam setelah pasien mengkonsumsi
levofloxacin, lalu muncul bercak kemerahan disertai rasa panas seperti terbakar dan bibir bengkak. Keesokan
harinya bercak kemerahan menjadi gelap keunguan dan muncul lenting-lenting besar berisi air pada beberapa
bercak tersebut. Pasien sempat meminum obat cetirizine dan mengoleskan salep biplasenton , namun keluhan
gatal dan rasa panas masih hilang timbul. Pasien mempunyai riwayat alergi obat levofloxacin 6 bulan yang lalu,
riwayat diabetes militus (+), riwayat alergi makanan dan bahan kimia lain disangkal.
Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal dan pada pemeriksaan status dermatologicus pada
regio antebrachii dextra terdapat bercak eritematosa berukuran plakat berbatas tegas disertai skuama kasar
pada sebagian lesi, pada regio dorsum manus dextra terdapat bercak eritematosa berukuran plakat berbatas
tidak tegas disertai erosi dan krusta, pada regio trunkus posterior terdapat makula hiperpigmentasi berukuran
plakat berbatas tegas dan bercak eritematosa berbatas tidak tegas disertai bula berisi cairan berukuran
2cmx4cm, pada regio trunkus posterior berupa bercak hiperpigmentasi berukuran plakat berbats tidak tegas
diserta bula berukuran 2cmx1cm, pada regio crurallis dextra berupa makula eritematosa berukuran plakat
berbatas tidak tegas dan pada regio crurallis sinistra berupa bercak eritematosa berukuran plakat berbatas
tegas disertai dengan bula berukuran3cmx2cm.
Diagnosis • Fix drug eruption
Kerja
Diagnosis Tidak ada
Banding
Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan Uji tempel/ Patch Test


Tatalaksana

• Menghentikan konsumsi obat yang memicu terjadinya keluhan


Non- • Selalu ingat jenis obat yang menyebabkan alergi (membuat
catatan)
Medikamentosa • Menjaga kebersihan kulit agar tidak terjadi infeksi sekunder

•Cetirizine 1 x 10mg
•Kompres NaCl 0,9% , 3 x sehari pada bagian yang luka yang
Medikamentosa terbuka
• Gentamicyn cream 0,1%
Prognosis

Quo ad vitam : Ad bonam


Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai