Anda di halaman 1dari 22

RHINITIS

ALERGI
KRONIK
Ayu Mulya (1102012037)
Desi Tahari (1102014068)

Pembimbing: dr. Jon Prijadi, Sp.THT-


KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BEKASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAR YARSI PERIODE 7 OKTOBER – 9 NOVEMBER 2019
STATUS
PASIEN

Nama : Ny. D.
Usia : 36 tahun.
Alamat : Puri Nirwana Residence.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Status Marital : Sudah menikah.
Pekerjaan : Ibu rumah tangga.
Tgl Pemeriksaan : 16 Oktober
2019.
ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 16 Oktober 2019
pukul 11.00 WIB di Poli THT RSUD Kabupaten Bekasi.

Keluhan Utama:
Pasien datang dengan keluhan hidung terasa tersumbat
sejak 3 hari SMRS.
ANAMNESIS

Keluhan Tambahan:
Keluar cairan bening dari hidung.
Rasa gatal pada hidung.
Sering bersin-bersin.
Mata berair.
Keluhan dirasakan saat pagi dan saat terkena debu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
ANAMNESIS

3 hari SMRS. Keluhan lain.


• Kedua hidung terasa tersumbat. • Keluhan telinga dan
• Hidung tersumbat terus tenggorokan disangkal.
menerus, keluar cairan bening,
rasa gatal, sering bersin, dan
mata berair.
• Keluhan dirasakan saat pagi dan
saat terkena debu.

Keluhan yang sama. Keluhan menggangu


• Satu tahun terakhir dalam 1 aktivitas.
bulan dan akan mereda setelah • Pasien sulit tidur.
1 minggu. • Pasien merasa cepat lelah.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien sudah pernah mengalami keluhan seperti ini sejak kecil dan
semakin sering dirasakan sejak 1 tahun belakangan ini.

• Riwayat • Riwayat • Riwayat • Riwayat • Riwayat • Riwayat • Riwayat


asma alergi alergi hiper- DM (-). peng- penyakit
(-). debu obat (-). tensi (-). obatan jantung
(+). paru (-). (-).
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Riwayat asma pada keluar (+) dari ibu pasien.


• Saudara perempuan pasien sering mengeluh keluhan yang sama dengan pasien.

RIWAYAT PENGOBATAN

Pasien sudah pernah berobat ke RS lain dan RSUD Kabupaten Bekasi sebelumnya.
Setelah pengobatan, keluhan dirasa membaik, namun sekarang kambuh kembali.
PEMERIKSAA
N
FISIK

STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephale.
KU : Baik. Mata : dbn.
KS : Composmentis. Leher : dbn.
Tanda Vital Thorax
• TD : Tidak • Pulmo : dbn.
dilakukan. • Jantung : dbn.
• Nadi : 86 kali/menit. Abdomen : dbn.
• Napas : 21 kali/menit. Ekstremitas : dbn.
• Suhu : 36,7°C Neurologis : dbn.
 Edema – –
STATUS
 Hiperemis – –
LOKALIS  Nyeri tekan – –
Retroaurikula
 Sikatrik – –
 Fistula – –
 Fluktuasi – –
 Kelainan kongenital – –
 Kulit – –
 Sekret – –
Auris Canalis
 Serumen – –
Bagian Kelainan Akustikus
Dextra Sinistra  Edema – –
Eksternus
 Kelainan kongenital – –  Jaringan granulasi – –
 Radang tumor – –  Massa – –
Preaurkular
 Trauma – –  Kolestetoma – –

 Nyeri tekan – –  Warna Putih mutiara. Putih mutiara.


Membran
 Intak Intak. Intak.
 Kelainan kongenital – – Timpani
 Cahaya (+). (+).
 Radang tumor – –
Aurikula
 Trauma – –
 Nyeri tarik – –
STATUS
LOKALIS

Auris
Pemeriksaan
Dextra Sinistra
Tes Rinne Tidak diperiksa. Tidak diperiksa.
Tes Weber Tidak diperiksa. Tidak diperiksa.
Tes Swabach Tidak diperiksa. Tidak diperiksa.
Nasal
STATUS Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
LOKALIS  Bentuk
Keadaan Luar Normal. Normal.
 Ukuran

 Mukosa udara  Hiperemis.  Hiperemis.


 Sekret  Ada, encer, serous.  Ada, encer, serous.
 Krusta  –  –
 Concha inferior  Mukosa pucat, hipertrofi.  Mukosa pucat, hipertrofi.
 Septum  Tampak septum deviasi.  Tidak tampak septum deviasi.
Rhinoskopi
 Polip / Tumor  Tidak ditemukan massa.  Tidak ditemukan massa.
Anterior
 Pasase udara

 Mukosa  Merah muda.  Merah muda.


 Choana  Cukup lapang.  Cukup lapang.
Rhinoskopi  Sekret  Sekret bening.  Sekret bening.
Posterior  Torus tubarius  Edema (–), terbuka.  Edema (–), terbuka.
 Fossa Rossenmuller  Massa (–).  Massa (–).
 Adenoid  –  –
STATUS
LOKALIS

Bagian Kelainan Keterangan


Mulut  Mukosa mulut  Hiperemis (–).
 Lidah  Tidak deviasi.
 Palatum mole  Dalam batas normal. Faring  Mukosa  Tidak hiperemis.
 Gigi geligi  Dalam batas normal.  Granulasi  Tidak terdapat granulasi.
   Post-nasal drip  Tidak ada.

  Laring  Epiglotis  Hiperemis (–), edema (–).


 Kartilago aritenoid  Hiperemis (–), edema (–).
 Uvula  Tidak deviasi, hiperemis (–).
 Plica ariepiglotika  Hiperemis (–), edema (–).
 Halitosis  Dalam batas normal.
 Plica vestibularis  Hiperemis (–), edema (–), massa (–).
 Plica vocalis  Hiperemis (–), edema (–), massa (–).
 Rima glotis  Massa (–), benda asing (–).
Tonsil  Mukosa  Merah muda.
 Trakea  Massa (–), benda asing (–).
 Besar  T1 – T1.
 Kripta  Tidak ada.
 Detritus  Tidak ada.
 Perlengketan  Tidak ada.
STATUS
LOKALIS

Bagian Keterangan
Maxillofacial
 Bentuk Tidak ditemukan kelainan.
 Parese N. Cranialis
STATUS
LOKALIS

Bagian Keterangan
Leher  
 Bentuk  Bentuk normal, trakea berada di tengah.
 Massa  Massa (–), pembesaran KGB (–).
Anamnesis:
RESUME

Pasien Sejak 1 Alergi


datang ke tahun terhadap
PEMERIKSAAN FISIK Poli THT Disertai terakhir debu (+),
Status Generalis : Baik. RSUD keluar cairan dalam 1 riwayat asma
Kabupaten bening dari bulan, pada
Keadaan Umum : hidung, rasa keluhan
Bekasi keluarga (+)
Composmentis. dengan gatal, dan seperti ini dari ibu
keluhan sering bersin- sering pasien, dan
Tanda Vital
kedua hidung bersin, serta dialami dan adik pasien
• Suhu : 36,7°C terasa mata berair. akan mereda juga sering
• Nadi : 86 tersumbat setelah 1 merasakan
sejak 3 hari minggu. keluhan yang
kali/menit.
SMRS. sama.
• Napas : 21 Keluhan
Keluhan
Hidung dirasakan
kali/menit. meng-
tersumbat saat pagi
ganggu
terus dan saat
keseharian
menerus. terkena
pasien.
debu.
RESUME

RHINOSKOPI
ANTERIOR
HIDUNG KANAN HIDUNG KIRI
Cavum nasi dextra : tampak Cavum nasi sinistra : tampak
mukosa hiperemis, sekret (+) mukosa hiperemis, sekret (+)
serous, mukosa concha serous, mukosa concha
inferior pucat, hipertrofi (+). inferior pucat, hipertrofi (+).
Cavum Nasi Dextra
ENDOSCOPY
Mukosa hiperemis (+), sekret
(+) serous, concha inferior dan
media mukosa livide, hipertrofi
(+), septum deviasi ke kiri.

Cavum Nasi Sinistra


Mukosa hiperemis
(+), sekret (+) serous,
concha inferior
mukosa livide,
hipertrofi (+).
DIAGNOSIS BANDING DAN DIAGNOSIS
KERJA
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
BANDING KERJA

• Rhinitis alergi • Rhinitis alergi


akut. persistent
• Rhinitis viral. sedang-berat.
• Rhinitis • Septum deviasi.
vasomotor.
• Rhinitis bakteri.
USULAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG

• Skin Prick Test.


• Pemeriksaan serum
spesifik Ig-E.
• Pemeriksaan darah
tepi.
PENATALAKSANAA
N

UMUM
Hindari alergen pencetus alergi.

MEDIKAMENTOSA
• Cetirizine 2 × 10 mg.
• Fluticasone furoate 27,5 mg → Avamys spray 2 × 2 spray.
• Pencuci hidung → NaCl 0,9% cc dimasukkan ke dalam spuit 20 cc.
• Immunotherapy bila perlu,
PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam.


Quo ad functionam : dubia.
Quo ad sanationam : dubia.
THANKS
!
Does anyone have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai