Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN DIAGNOSIS HOLISTIK

PENYAKIT STROKE PADA LANSIA DENGAN ASPEK INTERNAL


MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

DI PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG

Oleh:
PERTY HASANAH PERMATAHATI
110201141209
Kelompok 3

Pembimbing:
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
JAKARTA 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Hipertensi Pada Lansia Dengan
Aspek Internal Melalui Pendekatan Kedokteran KeluargaDi Puskesmas
Kecamatan Mentengtelah disetujui oleh pembimbing pada tanggal untuk
dipublikasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran
Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI.

Jakarta, 8 Januari2020

Pembimbing,

DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

ii
KATA PENGANTAR

Assalamua`alaikum, Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT


dengan terselesaikannya Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Hipertensi
Pada Lansia Dengan Aspek Internal Melalui Pendekatan Kedokteran
KeluargaDi Puskesmas Kecamatan Menteng. Penulis menyusun laporan ini
bertujuan untuk memenuhi sebagian tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Penyelesain laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, dokter, dan tenaga medis Puskesmas, serta orang-orang sekitar yang
terkait. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. DR. Kholis Ernawati, Ssi, M.Kes, selaku dosen pembimbing Kepaniteraan


Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang telah membimbing dan
memberi masukan yang bermanfaat.

2. Dr. dr. Fathul Jannah, M.Si, selaku kepala bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

3. dr. Yusnita, M.Kes, DipIDK, selaku koordinator dan staf pengajar


Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.

4. DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, dr. Dian Mardhiyah, M.KK, dr. Dini
Widianti, M.KK, dr. Maya Trisiswati, MKM, selaku bagian Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang telah membimbing dan memberi
masukan yang bermanfaat.

6. dr. Siti Ainun, selaku kepala Puskesmas Sawah Besar.

7. dr. Yudha, selaku penanggung jawab kepaniteraan di Puskesmas Sawah Besar.

8. Seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Sawah Besar yang telah memberikan


bimbingan dan data kepada penulis untuk kelancaran proses penelitian laporan ini

iii
7. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Studi Kasus Pasien ini
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran serta
kritik yang dapat membangun dalam Laporan Studi Kasus Pasien ini untuk
perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan diagnosis holistik ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun dihari yang akan datang.
Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 8 Januari2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI
Lembar Pesetujuan ................................................................................ ii

Kata Pengantar ................................................................................ iii

Daftar Isi.................................................................................................. v

Daftar Tabel ............................................................................................ vii

Daftar Gambar ......................................................................................... viii

BAB I BERKAS PASIEN ..................................................................... 1

1.1 Identitas Pasien ................................................................................ 1


1.2 Anamnesis ........................................................................................ 1
1.3 Pemeriksaan Fisik ............................................................................ 4
1.4 Pemeriksaan Penunjang ................................................................... 5
1.5 Penatalaksanaan .............................................................................. 5
BAB II BERKAS KELUARGA ........................................................... 7

2.1. Profil Keluarga ................................................................................ 7


2.1.1. Karakteristik Keluarga .............................................................. 7
2.1.2. Bentuk Keluarga ....................................................................... 8
2.1.3. Tahapan Siklus Keluarga ......................................................... 9
2.1.4. Dinamika Keluarga ................................................................... 9
2.1.5. Fungsi Keluarga ........................................................................ 9
2.1.6. Genogram .................................................................................. 11
2.2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup ........................... 11
2.2.1. Lingkungan Tempat tinggal ...................................................... 12
2.2.2. Penilaian Rumah ....................................................................... 12
2.2.3. Kepemilikan Barang-Barang Berharga ..................................... 15
2.3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga .......................................... 16
2.4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) ..................................... 17
2.5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga ................................................. 17
2.6. Nilai/ Kepercayaan Yang Dianut Keluarga Terkait Kesehatan ...... 22
2.7. Pola Dukungan Keluarga ................................................................ 22
2.8. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga .............. 23

v
BAB III DIAGNOSTIK HOLISTIK ................................................... 24
3.1. Diagnosis Holistik ........................................................................... 24
3.1.1. Aspek Personal.......................................................................... 24
3.1.2. Aspek Klinik ............................................................................. 24
3.1.3. Aspek Risiko Internal ............................................................... 25
3.1.4. Aspek Risiko Eksternal dan Psikososial Keluarga ................... 25
3.1.5. Aspek Fungsional...................................................................... 25
3.2. Rencana Penatalaksanaan .............................................................. 26
3.3. Prognosis ......................................................................................... 35
LAMPIRAN ........................................................................................... 36

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Anggota Keluarga Tn. M yang Tinggal serumah .................. 8


Tabel 2.2 Penilaian Rumah Tn. M.......................................................... 12
Tabel 2.3. Pelayanan Kesehatan ............................................................. 17
Tabel 2.4 Food Record Tn. M tanggal 17 Oktober 2019 ....................... 19
Tabel 2.5 Food Record Tn. M tanggal 19 Oktober 2019 ....................... 19
Tabel 2.6 Food Record Tn. M tanggal 21 Oktober 2019 ....................... 20
Tabel 3.1 Rencana Penatalaksanaan Tn. M ............................................ 26

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Genogram Tn. M ............................................................... 11


Gambar 2.2 Denah Rumah Tn. M ......................................................... 12

viii
BAB I

BERKAS PASIEN

1.1 Identitas Pasien


Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 61 tahun
Anak ke : 11 dari 11 bersaudara
Status : Menikah
Alamat : Jl. Kali Pasir no.29 RT012/RW001 , Kecamatan Menteng,
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Pekerjaan : Serabutan
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Sunda
Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Menteng
Tanggal berobat : 23 Desember 2019

1.2 Anamnesis
Autoanamnesisdilakukan pada tanggal 23 Desember 2019:
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh lemas pada bagian tubuh sebelah kiri sejak 3 hari sebelum
datang ke Puskesmas
2. Keluhan Tambahan
Keluhan disertai dengan rasa kebas , sering terasa kesemutan dan pusing
3. Riwayat Penyakit Sekarang

Ny. E, 77 tahun, datang ke poli lansia Puskesmas Menteng dengan


keluhan nyeri kepala menjalar ke leher sejak 2 hari sebelum datang ke
puskesmas.Nyeri kepala dirasakan seperti tertindih beban berat.
Pasien mengatakan keluhan ini muncul setelah pasien bangun tidur siang

1
dan semakin lama semakin memberat hingga menganggu aktivitas pasien.
Keeluhan nyeri kepala tersebut sudah diobati dengan obat warunh tetapi
tidak membaik. Keluhan lain yang dikeluhkan pasiensendi jari tangan
dan kaki terasa kaku serta tubuh terasa lemas sejak 1 minggu sebelum
datang ke puskesmas. Keluhan nafsu makan menurun dan nyeri pada
persendian disangkal oleh pasien.

Pasien mengatakan pasien dan keluarga tidak mengetahui bagaimana


penanganan penyakit pasien dan pencegahan agar penyakit pasien tidak
terjadi kembali atau terjadi pada anggota keluarga lainnya. Pasien khawatir
apabila penyakitnya tidak sembuh akan membuat anggota keluarga atau
orang lain yang merawat pasien kerepotan. Pasien berharap setelah berobat
ke Puskesmas dapat sembuh daripenyakit yang dideritanya dan tidak
mengalami keluhan yang sama selanjutnya.

Pasien merasa sakit yang dideritanya adalah hasil pola kebiasaan


pasien sehari – hari sebelumnya dan dapat sembuh dan membaik dengan
pertolongan dokter serta pasien meyakini penyakitnya datang dari Allah
SWT, dan penyakitnya merupakan ujian dari Allah SWT.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

a. Riwayat hipertensi : (+) terkontrol

b. Riwayat DM : (+) terkontrol

c. Riwayat penyakit TBC : disangkal

d. Riwayat penyakit Ginjal : disangkal

e. Riwayat asma : disangkal

f. Riwayat penyakit jantung : disangkal

g. Riwayat alergi obat : disangkal

2
5. Riwayat Penyakit Keluarga

a. Riwayat hipertensi : Kakak

b. Riwayat DM : Kakak

c. Riwayat penyakit TBC : disangkal

d. Riwayat penyakit Ginjal : disangkal

e. Riwayat asma : disangkal

f. Riwayat penyakit jantung : disangkal

g. Riwayat alergi obat : disangkal

6. Riwayat Pengobatan
Ketika pagi hari pasien rutin mengkonsumsi obat anti-hipertensi
amlodipine 10 mg 1x1, obat hiperkoleterolemia simvastatin 20 mg 1x1,
obat asam urat Alopurinol 100 mg 1x1, dan obat jantung pasien clonidine
HCL 0,15 mg setiap pagi dan sore hari.

7. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal sendiri di kawasan padat penduduk bersebelahan dengan
rumah adik pasien. Tempat tinggal pasienmilik pribadi dan sudah tinggal
selama lebih dari 12 tahun. Biaya hidup pasien diperoleh dari pemberian
anak angkat pasien. Penghasilan pasienRp 1.000.000/bulan. Jumlah
tersebut dirasakan kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasien tidak memiliki suami atau anak.

8. Riwayat Kebiasaan
Pasien sehari-sehari bangun tidur sekitar pukul 05.00 kemudian
melakukan ibadah shalat subuh di rumahnya. Pasien sarapan sekitar pukul
06.00 kemudian dilanjutkan dengan jalan pagi hingga pukul 06:30. Setelah
jalan pagi biasanya pasien menonton televisi, mengobroldengan tetangga,
atau tidur. Pasien makan siang sekitar pukul 12:00, dan setelah makan

3
siang pasien biasanya mengaji atau menonton tv hingga malam hari.
Pasien biasanya tidur pukul 23:00.
Pasien memiliki kebiasaan jarang minum air putih dan lebih sering
minum minuman yang memiliki rasa manis. Pasien dan cukup rajin makan
sayur, tetapi jarang untuk makan buah karena kondisi ekonomi. Pasien
mengaku jarang berolahraga mengeluhkan kakinya sakit apabila berjalan
terlalu jauh. Pasien rutin meminum obat yang diberikan oleh pihak
Puskesmas.

1.3 Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
2. Vital Sign
- Tekanan darah : 140/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 36,50C
3. Status Gizi
- Berat badan : 70kg
- Tinggi badan : 150 cm
BB (kg)
- Indeks Massa Tubuh (IMT):TB (m)2 = 31,11 kg/m2 (obesitas kelas 1)

4. Status Generalis
- Kepala : Bentuk oval, simetris
- Rambut : Hitam, tumbuh lebat
- Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil
bulat, isokor
- Hidung : Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga : tidak terdapat sekret
- Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
- Leher : tidak teraba pembesaran KGB
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri

4
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor seluruh paru, peranjakan paru-hati (+)
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea axillaris
sinistra
Perkusi : Batas jantung kiri melebar, terdapat pembesaran
jantung
jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat
murmur
- Abdomen
Inspeksi : Cembung simetris, kelainan kulit (-), Pelebaran
vena (-)
Auskultasi : Bising ususmeningkat
Palpasi : Hepar dan Lien sulit dinilai, nyeri tekan (+) pada
epigastrium
- Genitalia : Tidak diperiksa
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)

1.4 Pemeriksaan Penunjang


Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.

1.5 Penatalaksanaan
 Non farmakologi:
- Menyarankan agar pasien menjaga kebersihan diri dengan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan
- Menyarankan agar pasien mengolah makanan dengan air yang
bersih
- Menyarankan pasien untuk mengkonsumsi makanan yang sehat
dan bersih

5
- Menyarankan pasien untuk rutin kontrok ke puskesmas dan cek
tekanan darah
 Farmakologi:
- Clonidine HCL 3x1 tab
- Amlodipin 10 mg 1x1 tab
- Simvastatin 1x1 tab
- Asam Folat 1x2 tab
- Alopurinol 1x1 tab
- Furosemid 1x1/2 tab

6
BAB II

BERKAS KELUARGA

2.1. Profil Keluarga


2.1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny.E
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 77 tahun
Anak ke : 1 dari 6 bersaudara
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Cikini Kramat RT 001 RW 007, Kecamatan
Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SD

b. Struktur Komposisi Keluarga: The Single Adult

Keluarga terdiri atas Ny.E saja. Ny.E tidak menikah dan tidak
memiliki anak.Tetapi memiliki satu orang anak angkat yang tidak
tinggal serumah dengan Ny.E.

Tabel 2.1. Anggota Keluarga Tn. M yang Tinggal serumah

No Nama Status Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan


keluarga Tambahan

1 Ny.E Kepala Perempuan 77thn SD Tidak Ny.Etidak


Keluarga Bekerja memiliki
suami, tidak
memiliki
anak.

7
2.1.2. Bentuk Keluarga

Ny.E tidak menikah atau memiliki anak. Dengan demikian, keluarga


ini termasuk dalam Single Adult (Keluarga yang terdiri dari satu orang
dewasa).
2.1.3. Tahapan Siklus Keluarga

Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari


Duvall (1985) dan Friedman (1998), tahapan siklus keluarga Ny.E
termasuk ke dalam keluarga dalam masa pensiun dan lansia (tahap
VIII).

2.1.4. Dinamika Keluarga

KeluargaNy.Emempunyaidinamikakeluargayangbaik. Cara
komunikasi di dalam keluarga berjalan dengan lancar. Ny.E dan anak
angkatnya Ny.M memiliki komunikasi yang baik. Ny.M sering
mengunjungi Ny.E dan mengantarkan pasien untuk control ke
puskesmas.

2.1.5. Fungsi Keluarga

1. Biologis:

Ny.Etidak dapat memenuhi kebutuhan gizi sendiridikarenakan tidak


bekerja dan bergantung kepada anak angkatnya.
Keluargapasientidakadayangmemilikikecacatandantidakadayang
sedang memiliki penyakit menular, maupunalergi.

2. Psikologis:

Secara psikologis keluarga Ny.E dengan anak angkatnya saling


menyayangi antara anak dengan orangtua. Komunikasi antara
keluarga pasien terjalin dengan baik dan dalam pengambilan
keputusan dilakukan melalui kesepakatan Ny.E dan Ny. M. Antar
keluarga juga saling memberi dukungan terhadap penyakit yang
diderita keluarga. Keluarga pasien berusaha untuk saling memberikan
rasa aman, nyaman, dan perhatian kepada setiap anggota keluarga.

8
3. Sosial

Lingkungan tempat keluarga Ny. Etinggal termasuk lingkungan padat


penduduk. Keluarga pasien dapat bersosialisasi dengan baik dengan
tetangga disekitar rumah. Ny. E sering mengikuti kegiatan pengajian
yang bertempat di masjid di daerah tempat tinggalnya.

4. Ekonomi:

Sumberpenghasilanutamapadakeluarga Ny.E adalahdari anak


angkatpasien yang memiliki warung dengan penghasilan
500.000/bulan. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-
hari seluruh anggota keluarga, seperti kebutuhan makanan dan
pakaian dari anak angkatnya. Untuk tempat berlindung, keluarga ini
tinggal di rumah yang sederhana. Keluarga ini mengaku sulit untuk
menabung karena pendapatan yang terbatas untuk keperluan sehari-
hari. Untuk biaya kesehatan, pasien menggunakan KIS sehingga
pasien dapat berobat tanpamemikirkan banyaknya biaya yang keluar
dan terjamin kesehatannya. Pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga ini dilakukan oleh Ny.M untuk memenuhi kebutuhan Ny.E
sehari-harinya.

5. Pendidikan:

Pendidikan terakhir NY.E adalah SD dan anak angkatnya Ny.M


adalah SMP. Ny.E selalu mengingatkan kepada Ny.M yang sudah
memiliki keluarga bahwa pendidikan itu penting.

6. Budaya:

Sebagian besar penduduk di sekitar rumah pasien adalah suku Betawi,


Begitu juga dengan pasien dan keluarga pasien. Meski ada tetangga
yang berbeda suku namun keluarga dapat bersosialisasi dengan baik.

7. Spiritual:

Pasienmelaksanakanibadahwajib. Pasien terkadang sholat di masjid


dekat rumah dan mengikuti pengajian yang diadakan seminggu sekali.
Pasienmelaksanakan ijuga badah wajib dan kewajiban lain sesuai

9
syariat Islam.

2.1.6. Genogram

Gambar 2.1 Genogram Ny.E

2.2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


2.2.1. Lingkungan tempat tinggal

 Status kepemilikan rumah: Milik pribadi


 Daerah pemukiman: Padat
 Luas rumah: 10 m2
 Jumlah penghuni rumah: 1orang

10
2m
2m

5m 5m

Lantai 1 Lantai 2

Gambar 2.2 Denah Rumah Ny.E

2.2.2. Penilaian Rumah

Tabel 2.2Penilaian Rumah Ny. E

KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI

I. KOMPONEN RUMAH 31

1 Langit –langit a. Tidak ada 0


b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan
rawan kecelakaan 1 31
c. Ada, bersih dan tidak
rawan kecelakaan 2

a. Bukan tembok (terbuat


2 Dinding dari anyaman bambu/ilalang) 1

11
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI

b. Semi permanen/setengah
tembok/pasangan bata atau batu
yang tidak diplester/papan yang
tidak kedap air. 2
c. Permanen (Tembok/pasangan
batu bata yang diplester) papan
kedap air 3 93

3 Lantai 0
a. Tanah
b. Papan/anyaman bambu dekat
dengan tanah/plesteran yang
1
retak dan berdebu
c. Diplester/ubin/keramik/
2 62
papan (rumah panggung)
4 Jendela kamar 0
a. Tidak ada
tidur 1 31
b. Ada

5 Jendela ruang 0 0
a. Tidak ada
keluarga 1
b. Ada

6 Ventilasi 0
a. Tidak ada
b. Ada, lubang ventilasi dapur
1 31
<10% dari luas lantai
c. Ada, lubang ventilasi >10%
2
dari luas lantai

7 Lubang asap 0 0
a. Tidak ada
dapur b. Ada, lubang ventilasi dapur
1
<10% dari luas lantai dapur
c. Ada, lubang ventilasi dapur
>10% dari luas lantai dapur
(asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust
fan atau ada peralatan lain
2
yang sejenis

12
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI

8 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat


dipergunakan untuk
0
membaca
b. Kurang terang, sehingga
kurang jelas untuk membaca
1 31
dengan normal
c. Terang dan tidak silau
sehingga dapat dipergunakan
untuk membaca dengan
2
normal

25
II. SARANA SANITASI
1 Sarana air 0
a. Tidak ada
bersih b. Ada, bukan milik sendiri dan
(SGL/SPT/PP/ 1
tidak memenuhi syarat kesh
KU/PAH) c. Ada, milik sendiri dan tidak
2
memenuhi syarat kesh
d. Ada, milik sendiri dan
3 75
memenuhi syarat kesh
a. Ada, bukan milik sendiri dan
4
memenuhi syarat kesh
2 Jamban (sarana 0
a. Tidak ada
pembuangan b. Ada, bukan leher angsa, tidak
kotoran) ada tutup, disalurkan ke
1
sungai/kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada
tutup, disalurkan ke sungai
2
atau kolam
d. Ada, bukan leher angsa, ada
3 75
tutup, septic tank
4
e. Ada, leher angsa, septic tank

3 Sarana a. Tidak ada, sehingga


Pembuangan tergenang tidak teratur di
0
Air Limbah halaman
(SPAL) b. Ada, diresapkan tetapi
mencemari sumber air (jarak
1
dengan sumber air < 10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan
2 50
terbuka

13
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI

d. Ada, diresapkan dan tidak


mencemari sumber air (jarak
3
dengan sumber air > 10 m)
e. Ada, dialirkan ke selokan
tertutup (saluran kota) untuk
4
diolah lebih lanjut

4 Sarana 0
a. Tidak ada
Pembuangan b. Ada, tetapi tidak kedap air
Sampah / 1 25
dan tidak ada tutup
tempat sampah c. Ada, kedap air dan tidak
2
bertutup
3
d. Ada, kedap air dan bertutup
44
III. PERILAKU PENGHUNI
1 Membuka 0 0
a. Tidak pernah dibuka
jendela kamar 1
tidur b. Kadang-kadang
2
c. Setiap hari dibuka

2 Membuka 0
a. Tidak pernah dibuka
jendela ruang 1 44
keluarga b. Kadang-kadang
2
c. Setiap hari dibuka

3 Membersihkan 0
a. Tidak pernah
rumah dan 1 44
halaman b. Kadang-kadang
2
c. Setiap hari
4 Membuang a. Dibuang ke
tinja bayi dan sungai/kebun/kolam
0 0
balita ke sembarangan
jamban 1
b. Kadang-kadang ke jamban
c. Setiap hari dibuang ke
2
jamban

14
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI

5 Membuang a. Dibuang ke
sampah pada sungai/kebun/kolam
0
tempat sampah sembarangan
b. Kadang-adang dibuang ke
1 44
tempat sampah
c. Setiap hari dibuang ke
2
tempat sampah
TOTAL HASIL PENILAIAN 636

Kriteria
1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068

Kesimpulan: Rumah Ny.E(total skor636) termasuk dalam kategori rumah tidak


sehat karena kurangnya 3 aspek dalam penilaian rumah sehat, yaitu komponen
fisik rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni.

2.2.3. Kepemilikan Barang-Barang Berharga

Ny.E memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lain yaitu, satu
buah televisi , satu buah kipas angin, satu buah penghangat nasi.

15
2.3.Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
a. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Jika Ny. E yang sakit, maka Ny.Eakan membeli obat warung terlebih
dahulu, tetapi pasien tetap rajin untuk mengontrol penyakitnya dan
mengambil obat secara rutin.Pasien mengatakan pasien dan keluarga
tidak mengetahui bagaimana penanganan penyakit pasien dan
pencegahan agar penyakit pasien tidak terjadi kembali atau terjadi pada
anggota keluarga lainnya.
b. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan
Ny. Ememiliki jaminan kesehatan yaitu KIS (Kartu Indonesia Sehat).
c. Perilaku terhadap makanan
Ny. E mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3 kali sehari. Ny. E biasa
memakan makanan yang dibelidi depan rumah atau dimasak di rumah.
Ny. E dan Keluarga kurang mengerti dengan pola gizi seimbang.
Keluarga Ny. E jarang mengkonsumsi buah karena dirasa hargaya
mahal tetapi cukup sering mengkonsumsi sayur.Ny. Ejarang mencuci
tangan sebelum makan menggunakan sabundan hanya menggunakan air
mengalir karena tidak mengetahui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).
Pasien dan keluarga pasien jarang memperhatikan pola makan dan
kandungan gizi dalam makanan pasien.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
Lingkungan tempat tinggal pasien merupakan lingkungan cukup padat
penduduk dengan letak rumah yang berdekatan satu sama lainnya.
Kebersihan lingkungan di sekitar rumah kurang bersih. Rumah jarang
disapu karena keterbatasan gerak pasien disapu. Banyak perabotan
rumah yang menumpuk di dalam rumah karena rumah pasien yang
tidak terlalu besar. Pasien memiliki rumah yang tidak sehat, hal ini
dapat di lihat dari tidak adanya ventilasi yang optimal sehingga tidak
ada sirkulasi udara yang baik di dalam rumah. Jendela di rumah pasien
juga jarang dibuka. Selain itu sampah di dikumpulkan di dapur lalu
petugas kebersihan akan mengambil sampah setiap dua hari sekali.

16
2.4.Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Tabel 2.3. Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat Kendaraan atau Keluarga Ny. Eberobat ke
pelayanan kesehatan angkutan umum puskesmasdengan menggunakan
Tarif pelayanan Angkutan umum. Menurut Ny. E
Murah
kesehatan tarif berobat di puskesmas murah
dan pasien cukup puas dengan
Kualitas pelayanan
Cukup Memuaskan pelayanannya.
kesehatan

2.5.Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan makanan
Ny. E mempunyai kebiasaanmakan sebanyak tiga kali sehari.
Biasanya Ny. E makan pada pagi, siang dan sore hari. Makanan yang
dimakan oleh keluarga Ny. E didapat dari membeli makanan di warung
atau pasien memasak sendiri. Ny. E mengaku sering tidak
memperhatikan kandungan gizi dalam makanan sehari-hari dan sering
kali sulit menghindari makanan yang tidak dianjurkan oleh dokter. Ny.
E mengaku jarang mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun
karena kamar mandi yang terpisah dari rumah yang ia tinggali sehingga
biasanya hanya membasahi tangan dengan air atau membersihkan
dengan kain lap yang tersedia di rumah.

17
b. Penerapan Pola Gizi Seimbang

Pasien kurang memahami bagaimana menerapkan pola gizi seimbang,


karena pasien tinggal sendiri dan menurut pasien ekonomi pasien tidak
bisa mencukupi pola gizi seimbang. Hal ini mungkin dikarenakan
pengetahuan dan minat yang kurang mengenai pentingnya pola makan
gizi seimbang terkait dengan penyakit yang dideritanya. Selain itu juga
karena pasien jarang mengkonsumsi buah.
Menumakanankeluargapasien setiapharinyaseharusnyadivariasiyaitu
nasi,daging,ayam,ikan,telur,tahu,tempe,sayurandanbuah.Adapun10pesa
n gizi seimbang departemen kesehatan adalah:
1. Syukuri dan nikmati aneka ragammakanan
2. Banyak makan sayuran dan cukupbuah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung
proteintinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makananpokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin danberlemak
6. BiasakanSarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasanpangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan
beratbadannormal

Dari 10 pesan gizi seimbang pasien belum memenuhi konsumsi


buah-buahan, membatasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak,
membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir, dan
melakukan aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan
normal.

18
c. Food Record
Pola makan Tn. M selama 3 hari terakhir sebagai berikut:
Tabel 2.4 Food Record Tn. M tanggal 26Desember 2019

Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak


(kal) (gr) (gr) (gr)

Pagi Nasi Uduk (1 453 60,8 8,17 9,89


mangkok)
Tempe Orek 175 15,6 13,1 8,2
(100 gram)
Bihun goreng (1 364 43,83 14,18 13,63
mangkok)
Air mineral

Total 992 120,23 35,45 31.72

Siang Nasi(1mangkok) 270 58,6 5,58 0,40

Tahu goreng 35 1,36 2,23 2,62


(100 gram)
Sambal 15 3,76 0,26 0,06

Air mineral

Total 320 63,72 8.07 2.72

Malam Nasi(1mangkok) 270 58,6 5,58 0,40

Sambal 15 3,76 0,26 0,06

Tempe goreng 68 3,58 4 4,56


(2 buah)
Air mineral

Total 353 65,94 9,84 4,99

19
Tabel 2.5 Food Record Tn. M tanggal 27Desember 2019
Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
(kal) (gr) (gr) (gr)

Pagi Bubur Ayam 372 36,12 27,56 12,39

Air mineral

Total 372 36,12 27,56 12,39


Siang Nasi(1mangkok) 270 58,6 5,58 0,40
Tempe goreng 68 3,58 4 4,56
(2 buah)
Sambal 15 3,76 0,26 0,06
Air mineral
Total 353 65.69 9.84 5.02

Malam Nasi(1mangkok) 270 58,6 5,58 0,40

Tahu goreng 35 1,36 2,23 2,62


(100 gram)
Ikan asin (1 49 0 10,54 0,4
porsi = 25 gr)
Sambal 15 3,76 0,26 0,06

Air mineral

Total 369 63.72 18,61 3.48

Tabel 2.6 Food Record Tn. M tanggal 28Desember 2019


Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
(kal) (gr) (gr) (gr)

Pagi Nasi Uduk (1 453 60,8 8,17 9,89


mangkok)
Tempe Orek 175 15,6 13,1 8,2
(100 gram)
Bihun 364 43,83 14,18 13,63
goreng (1
mangkok)
Air mineral

20
Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
(kal) (gr) (gr) (gr)

Total 992 120,23 35,45 31.72

Siang Nasi (1 270 58,6 5,58 0,40


mangkok)
Tempe 68 3,58 4 4,56
goreng (2
buah)
Sambal 15 3,76 0,26 0,06
Air mineral
Total 353 65.69 9.84 5.02

Malam Mie rebus 330 42 8 15


(100 gr)
Nasi putih (1 453 60,8 8,17 9,89
mangkok)
Air mineral

Total 542 71,86 17,05 20,57

INTERPRETASI TERHADAP FOOD RECORD PASIEN


Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Ny.E mendapat total kalori per hari:
Tanggal 26 Desember 2019 : 1665 kkal
Tanggal 27 Desember 2019 : 1094kkal
Tanggal 28 Desember 2019 : 1887 kkal
Rata-rata asupan pasien selama 3 hari, adalah 1549 kkal.
Keterangan : Rata-rata asupan kalori yang dikonsumsi adalah 1549 kkal, dengan
rata-rata asupan karbohidrat 224.36 gr, protein 57.23 gr, dan lemak 39.21 gr.

 KEBUTUHAN KALORI

Jenis Kelamin : Perempuan Usia: 77 tahun


BB : 70kg TB: 150cm
IMT : 31.11 kg/m2 (obesitas tipe 1)
BBI : 90% (TB-100)kg = 90% (153-100)kg = 47,7 kg
 PERHITUNGAN KALORI

21
Kalori basal = BB Ideal x Kalori laki-laki = 47,7 x 25 = 1.192,5
Koreksi

 Usia (65 tahun) = -10% x 1.755 = -119,25


 Aktifitas fisik ringan = +20% x1.192,5= +238,5 +
Total = 1.311,75 kalori
 KEBUTUHAN GIZI PASIEN
Karbohidrat (60-70%) = 60% x 1.311,75 kkal = 787,05 kkal
Protein (10-15%) = 10% x 1.311,75 kkal = 131,175 kkal
Lemak (20-25%) = 20% x 1.311,75 kkal = 262,350 kkal

KESIMPULAN

Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat gizi
pada pasien, juga dengan melihat food record pasien selama 3 hari setelah home
visit pertama maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan pasien
mencukupi jumlah energi/kalori yang dibutuhkan setiap harinya.

2.6. Nilai/ Kepercayaan Yang Dianut Keluarga TerkaitKesehatan

Pasien percaya bahwa penyakit yang didapat akibat kurang menjaga


kesehatan yaitu tidak menjaga makanan yang dimakan dan tidak ada
hubungan dengan ilmu ghaib atau guna- guna. Sakit yang dialami pasien
semata-mata adalah ujian. Pasien berdoa untuk diberikan kesembuhan
ataspenyakitnya.PasienpercayabahwadenganusahanyainiAllahakanmemba
ntu menyembuhkannya.

2.7. Pola Dukungan Keluarga


a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Ny. E memiliki layanan berobat gratis (KIS) sehingga memudahkan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Ny. E sadar dengan
kondisinya sehingga rutin untuk datang ke Puskesmas dan melakukan

22
pemeriksaan rutin. Pasien rutin meminum obat yang diberikan oleh
Puskesmas.
b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga
Pada keluarga Ny. E ada faktor penghambat dalam menyelesaikan masalah
yaitu keterbatasan ekonomi keluarga.Ny. M sebagai tulang punggung
keluarga terus bekerja agar dapat mengisi ekonomi keluarga. Karena
pekerjaan Ny. M tersebut dan karena tidak tinggal serumah dengan pasien
menyebabkan Ny.M sulit mengawasi pasien agar makan dengan teratur
dan melakukan olahraga ringan untuk mempertahankan kondisi tubuh
pasien. Faktor lainnya adalah kurangnya pengetahuan pada keluarga
mengenai perilaku kesehatan dan cara penanganan serta pencegahan
penyakit.

2.8.Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga


Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :

 Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala menjalar ke leher sejak 2


hari sebelum datang ke puskesmas.
 Pola makan pasien yang tidak sesuai dengan porsi makanan pasien yang
melebihi kalori yang dibutuhkan dalam sehari.
 Pasien tidak rutin mengkonsumsi buah karena kendala ekonomi.
 Pasien sulit menghindari makanan yang tidak dianjurkan dokter
 Keluarga pasien sulit mengawasi pasien agar makan dengan teratur dan
melakukan olahraga ringan untuk mempertahankan kondisi tubuh
pasien.
 Keluarga pasien tinggal dirumah yang tidak sehat dan di lingkungan
padat penduduk.
 Keluarga pasien tidak mengetahui tentang kebersihan makanan, CTPS,
dan gizi seimbang
 Pasien dan keluarga pasien tidak mengetahui pencegahan dan
penanganan penyakit yang dialami oleh pasien.

23
BAB III
DIAGNOSIS HOLISTIK

3.1.Diagnosis Holistik
3.1.1. Aspek Personal
- Alasan Datang:
Pasien datang berobat ke Puskesmas karena keinginan dari diri
sendirikarena nyeri kepala menjalar ke tengkuk disertai sejak 2 hari
sebelum datang ke Puskesmas sendi jari tangan dan kaki terasa kaku serta
tubuh terasa lemas sejak 1 minggu sebelum datang ke puskesmas.
- Kekhawatiran :
Pasien khawatir apabila penyakitnya tidak sembuh akan membuat anggota
keluarga atau orang lain yang merawat pasien kerepotan.
- Harapan:
Pasien berharap setelah berobat ke Puskesmas dapat sembuh dari penyakit
yang dideritanya dan tidak mengalami keluhan yang sama selanjutnya.
- Persepsi:
a. Klinik
Pasien merasa sakit yang dideritanya adalah hasil pola kebiasaan
pasien dan dapat sembuh dan membaik dengan pertolongan dokter.
b. Religi
Pasien juga meyakini penyakitnya datang dari Allah SWT, dan
penyakitnya merupakan ujian dari Allah SWT.

3.1.2. Aspek Klinik


Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik disimpulkan sebagai
berikut:
- Diagnosis Kerja : Hipertensi
- Diagnosis Banding : -
- Tatalaksana:

- Clonidine HCL 3x1 tab


- Amlodipin 10 mg 1x1 tab

24
- Simvastatin 1x1 tab
- Asam Folat 1x2 tab
- Alopurinol 1x1 tab
- Furosemid 1x1/2 tab

3.1.3. Aspek Risiko Internal


- Pasien jarang mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah
makan.
- Pola makan pasien tidak memenuhi pola gizi seimbang yaitu tinggi
kalori, karbohidrat dan lemak namun rendah protein.
- Pasien tidak memperhatikan kebersihan makanan saat membeli dan
mengkonsumsi makanan.
- Pasien jarang mengkonsumsi buah-buahan dan berolahraga.
- Pasien sulit menghindari makanan yang tidak dianjurkan dokter

3.1.4. Aspek Risiko Eksternal dan Psikososial Keluarga

- Rumah yang dihuni oleh pasien termasuk kriteria rumah tidak sehat dilihat
dari aspek fisik rumah, sanitasi dan perilaku penghuni dan rumah pasien
yang berada dilingkungan yang padat penduduk.
- Keluarga pasien tidak mengetahui tentang penanganan dan pencegahan
penyakit hipertensi
- Keluarga pasien tidak mengetahui tentang kebersihan makanan, CTPS
(Cuci Tangan Pakai Sabun), dan gizi seimbang.
- Keluarga pasien sulit mengawasi pasien agar makan dengan teratur dan
melakukan olahraga ringan untuk mempertahankan kondisi tubuh
pasien.

3.1.5. Aspek Fungsional


Menurut International Classification Primary Care (ICPC),
pasienmempunyai aspek fungsional pasien mampu melakukan pekerjaan
ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah tetapi tidak dapat melakukan

25
aktivitas kerja seperti biasa. Dapat disimpulkan derajat fungsional pasien
menurut ICPC saat ini adalah derajat 2.

26
3.2.Rencana Penatalaksanaan
Tabel 3.1 Rencana Penatalaksanaan Tn. M
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

Aspek Pasien datang Pasien Menjelaskan Pasien Pasienmulai Pasien sudah


Personal berobat ke kepada pasien memahami memahami mengerti dan
Puskesmas karena mengenai tanda-tanda mengenai memahami
keinginan dari diri tanda-tanda penyakitnya penyakit serta mengenai
sendiri karena nyeri penyakitnya penanganannya tanda-tanda
kepala menjalar ke dan yang penyakit dan
tengkuk disertai harus langkah awal
sejak 2 hari sebelum dilakukan yang dapat
datang ke Puskesmas pasien dilakukannya
sendi jari tangan dan
kaki terasa kaku
serta tubuh terasa
lemas sejak 1
minggu sebelum
datang ke
puskesmas.

Pasien khawatir Pasien Menjelaskan kepada Pasien merasa Pasien sudah

27
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

apabila penyakitnya pasien agar tidak perlu lebih tenang tidak begitu
tidak sembuh akan khawatir terhadap karena khawair
membuat anggota penyakitnya dengan mengetahui mengenai
keluarga atau orang minum obat teratur dan penyakitnya penyakit yang
lain yang merawat mencegah faktor-faktor akan sembuh di alaminya
pasien kerepotan. penyebab penyakitnya bila pasien
minum obat
dan
menghindari
penyebab
penyakitnya

Pasien merasa sakit Pasien Menjelaskan Pasien mulai Pasien mulai Pasien
yang dideritanya kepada pasien memahami mengerti mengerti untuk
adalah hasil pola untuk selalu untuk pentingnya langsung
kebiasaan pasien dan periksa ke memeriksakan periksa ke periksa ke
dapat sembuh dan dokter keluhannya ke dokter dan dokter bila
membaik dengan mengenai dokter dan mengubah memiliki
pertolongan dokter. penyakitnyad mengubah kebiasaannya keluhan dan

28
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

an mengubah kebiasaannya mengubah


kebiasaannya kebiasaannya

Pasien juga meyakini Pasien Memberikan pemahaman Pasien Pasien sudah


penyakitnya datang agama mengenai memahami mengerti
dari Allah SWT, dan datangnya penyakit dalam datangnya mengenai
penyakitnya islam dan meningkatkan penyakit dalam datangnya
merupakan ujian dari ibadah dan memberikan islam dan penyakit dalam
Allah SWT pemahaman tentang senantiasa islam dan rajin
menjaga kebersihan mengerjakan mengerjakan
adalah sebagian dari iman ibadah wajib ibadah dan
maupun sunnah mulai menjaga
dan mulai kebersihan diri
menjaga dan lingkungan
kebersihan diri
dan lingkungan

Aspek Klinik Pasien 65 tahun Pasien Menjelaskan Pasien Menjelaskan kepada Pasien mengerti Pasien sudah
dengan diagnosis kepada pasien memahami pasien mengenai faktor mengenai mengerti dan
hipertensi mengenai penyakit yang penyebab dan pencegahan penyakitnya mulai

29
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

penyakit yang dialaminya penyakit hipertensi dan memahami menghindari


dialaminya dan meminum faktor penyebab faktor-faktor
dan obat sesuai dan penyebabnya
memberikan yang diberikan pencegahannya
pengobatan dokter
untuk
mengurangi
keluhan
pasien

Aspek Risiko Pasien jarang Pasien Memberikan penjelasan Pasien dan Memberikan Pasien dan
Internal mencuci tangan kepada pasien dan keluarga infomasi keluarga
dengan sabun keluarga tentang mengetahui tentang melakukan
sebelum maupun pentingnya mencuci manfaat cuci Perilaku PHBS di
sesudah makan tangan dengan sabun dan tangan dan Hidup rumah
pengaruhnya terhadap melakukan cuci Bersih dan
kesehatan tangan dengan Sehat
sebelum dan (PHBS)
sesudah makan

30
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

Pola makan pasien Pasien Memberikan edukasi Pasien dan Pasien dan
tidak memenuhi pola mengenai pola makan keluarga mulai keluarga sudah
gizi seimbang yaitu dengan gizi seimbang memahami pola menerapkan
tinggi kalori, makan pola makan
karbohidrat dan seimbang yang seimbang
lemak namun rendah
protein

Pasien tidak Pasien Memberikan edukasi Pasien dapat Pasien dapat


memperhatikan tentang makanan mengolah dan mengkonsumi
kebersihan makanan memenuhi syarat memperhatikan makanan yang
saat membeli dan kesehatan makanan sesuai sesuai dengan
mengkonsumsi dengan standar standar
makanan. kesehatan kesehatan

Pasien jarang Pasien Memberikan informasi Pasien dan Pasien dan


mengkonsumsi buah- manfaat konsumsi buah- keluarga keluarga
buahan dan buahan dan olahraga memahami memulai lebih
berolahraga seperti senam untuk lansia manfaat sering
untuk kesehatan pasien dan mengkonsumsi mengkonsumsi

31
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

keluarga buah-buahan dan buah-buahan


kebiasaan dan memulai
berolahraga kebiasaan
berolahraga

Pasien sulit Pasien Memberikan informasi Pasien dan Pasien dapat


menghindari dan pentingnya menghindari keluarga menghindari
makanan yang tidak Keluarga makanan yang dianjurkan memahami makanan yang
dianjurkan dokter. dokter untuk dihindari pentingnya tdiak diajurkan
kepada pasien dan menghindari dokter dan
keluarga makanan yang keluarga lebih
dianjurkan dokter sering
untuk dihindari mengawasi
oleh pasien pola makan
pasien.

32
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

Aspek Risiko Rumah yang dihuni Pasien Memberi edukasi kepada Pasien dan Pasien dan
Eksternal oleh pasien termasuk dan pasien dan keluarga keluarga keluarga sudah
kriteria rumah tidak keluarga mengenai rumah sehat, mengetahui dan menerapkan
sehat dilihat dari kriteria rumah sehat dan mengerti perilaku rumah
aspek fisik rumah, perilaku rumah sehat mengenai sehat
sanitasi dan perilaku rumah sehat,
penghuni dan rumah berserta kriteria
pasien yang berada dan perilaku
dilingkungan yang rumah sehat
padat penduduk

Keluarga pasien Pasien Memberikan edukasi pada Pasien dan


tidak mengetahui dan pasien dan keluarga keluarga dapat
tentang penanganan keluarga tentang penanganan dan memahami
dan pencegahan pencegahan penyakit tentang
penyakit hipertensi hipertensi penanganan dan

33
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

pencegahan
penyakit
hipertensi

Keluarga pasien Pasien Memberikan edukasi pada Pasien dan Memberikan Pasien dan
tidak mengetahui dan pasien dan keluarga keluarga dapat edukasi pada keluarga dapat
tentang kebersihan keluarga tentang kebersihan memahami pasien dan menjaga
makanan, CTPS, dan makanan, CTPS, dan gizi tentang keluarga kebersihan
gizi seimbang seimbang kebersihan tentang makanan dan
makanan, manfaat dari melakukan
CTPS, dan gizi menjaga CTPS dan pola
seimbang kebersihan gizi seimbang
makanan,
melakukan
CTPS dan
pola gizi
seimbang.

Aspek Menurut Pasien Menganjurkan kepada Keluhan pasien Pasien sudah


Fungsional International pasien untuk mengikuti berkurang tidak memiliki

34
PKM Home Visite 1 Home Visite 2
Aspek
Masalah Sasaran Hasil yang Hasil yang Hasil yang
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
diharapkan diharapkan diharapkan

Classification pola makan yang telah seiring dengan keluhan


Primary Care dijelaskan dan menjalani perubahan pola seiring dengan
(ICPC), pasien pengobatan yang sesuai makan serta perubahan pola
termasuk derajat 2 dengan anjuran dokter menjalani makan dan
yang dalam aspek pengobatan menjalani
fungsional yang sesuai dan pengobatan
dapat kembali yang sesuai
bekerja

35
3.3.Prognosis
1. Ad vitam :Dubia ad bonam
2. Ad sanationam : Dubia ad bonam
3. Ad fungsionam : Dubia ad bonam

36
LAMPIRAN

37

Anda mungkin juga menyukai