Pembimbing:
Oleh:
Annisa Aprilia Athira (1102014029)
Nadia Anugrah Syfarida (1102014184)
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 15
Oktober 2019 pukul 11:00 WIB
Keluhan Utama :
Keluar cairan dari telinga kanan
Keluhan Tambahan :
Pendengaran berkurang
Riwayat Pengobatan
Seminggu yang lalu, pasien sudah diberikan obat dari Poli RSUD Kabupaten
Bekasi, tetapi tidak mengingat obatnya.
Tes Pendengaran :
Pemeriksaan Auris
Dextra Sinistra
Tes Rinne - +
Lateralisasi ke telinga Tidak ada lateralisasi
Tes Weber
dextra
Tes Swabach Memanjang Normal
Kesan : Tuli Konduktif AD
B. Hidung
Nasal
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
Keadaan Bentuk
Normal Normal
Luar Ukuran
Rhinoskop Mukosa Tidak hiperemis Tidak hiperemis
i Anterior udara - -
Sekret - -
Krusta Eutrofi dan tidak Eutrofi dan tidak
Concha hiperemis hiperemis
Inferior
Septum Tidak ada septum Tidak ada septum
deviasi deviasi
Polip/Tumor Tidak ditemukan Tidak ditemukan
massa massa
Pasase Udara
Rhinoskop
i Posterior Mukosa Tidak Hiperemis Tidak Hiperemis
Koana Cukup lapang Cukup lapang
Sekret Secret (-) Secret (-)
Torus Udem (-), terbuka Udem (-), terbuka
tubarius
Fossa Massa (-) Massa (-)
Rossenmuller
Adenoid - -
Tidak deviasi
Uvula DBN
Halitosis
Tonsil
D. Maxillofacial
Bagian Keterangan
Maxillofacial Tidak di temukan kelainan
Bentuk
Parese N. Cranialis
E. Leher
Bagian Keterangan
Leher Bentuk normal, trakea berada di
Bentuk tengah
Massa Massa (-), pebesaran KGB (-)
V. RESUME
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga kanan sejak ± 2
minggu SMRS. Cairan yang keluar bening, kental, darah (-), nanah (-). Keluhan
dirasa hilang timbul. Keluhan tersebut dirasakan baru pertama kali. Pasien juga
mengeluh pendengaran berkurang pada telinga kanan sejak 1 bulan yang lalu.
Seminggu yang lalu, pasien sudah berobat ke Poli THT RSUD Kabupaten Bekasi
dan sudah mendapatkan obat, tetapi keluhan masih belum berkurang. Hal ini
dikarenakan pasien masih mengkonsumsi air dingin dan mengorek telinga nya
Pemeriksaan Fisik :
Status Generalis : Baik
Keadaan Umum : Compos Mentis
Tanda Vital : Suhu 36.50C, Nadi 85 x/ menit, dan Respirasi 21 x / menit
Status Lokalis :
Telinga
Telinga kanan
CEA : tampak lapang, udem (-) secret (+) serumen (-) hiperemis (+) Membran
timpani perforasi, cone of light (-)
Telinga kiri
CEA : tampak lapang, udem (-) hiperemis (-) secret (-) serumen (-), Membran
timpani intak, cone of light (+)
Pada test rinne didapatkan hasil negative pada telinga dextra, pada test webber
didapatkan hasil lateralisasi ke telinga dextra, pada test swabach didapatkan hasil
memanjang pada telinga dextra. Hasil pemeriksaan pendengaran didapatkan kesan
Tuli Konduktif pada telinga dextra.
.
VI. DIAGNOSIS BANDING
Otitis media akut stadium perforasi
Otitis media supuratif kronis
VII. DIAGNOSIS KERJA
Otitis media akut stadium perforasi AD
Tuli konduktif AD
IX. PENATALAKSANAAN
Umum
Ear Toilet
Tidak mengorek telinga
Tidak mengkonsumsi minuman dingin
Tidak berenang
Mencegah air masuk kedalam telinga
Medikamentosa
Obat cuci telinga : H2O2 3% selama 3-5 hari
Antibiotik oral : Amoxicillin 3 x 500 mg selama 7-10 hari
Antibiotik tetes telinga : Tarivid (Ofloxacin) ear drop 3 x 5 tetes
X. PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : ad bonam
Quo Ad Functionam : ad bonam
Quo Ad Sanationam : ad bonam