Anda di halaman 1dari 5

UJIAN KASUS

Oleh :
TESHA ISLAMI MONIKA
1102012293

Penguji :
dr. Hapsari Triandriyani, M.Kes, SpKK.

Kepanitraan Klinik Bagian Ilmu Kulit dan Kelamin


Periode 16 Oktober – 18 November 2017
Fakultas Kedokteran
Universitas Yarsi
2017
PRESENTASI KASUS

IDENTITAS
Nama : An. C
Usia : 8 tahun 6 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Lenteng agung, Pasar Minggu

ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara: Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan orang tua
pasien, pada tanggal 13 November 2017 pukul 10.30 WIB

Keluhan Utama:
Timbul bruntus dan lenting pada kedua tungkai hingga ke punggung kaki yang terasa
gatal sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit

Riwayat Penyakit Sekarang:


Seorang pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan timbul
bruntus dan lenting pada kedua tungkai hingga ke punggung kaki yang terasa gatal
sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan pada awalnya
timbul bruntus kemerahan yang terasa gatal pada kedua tungkainya. Gatal tidak
dirasakan terus menerus dan tidak bertambah gatal jika digaruk, terkena keringat,
atau pada malam hari. Kemudian pasien mengatakan bruntus juga timbul di kedua
punggung kakinya dan terdapat lenting berwarna putih kekuningan. Pasien tidak
merasakan nyeri pada daerah lenting Demam, batuk dan pilek disangkal. Pasien juga
menyangkal mengkonsumsi udang dan cumi-cumi. Orang tua pasien mengatakan
pasien belum mendapat pengobatan untuk keluhannya saat ini.
8 bulan yang lalu, keluhan seperti ini pernah dialami pasien, yaitu timbul
bruntus dan lenting pada kedua tungkai hingga punggung kaki dan pada lengan atas
kanannya. Saat itu pasien mengaku terasa gatal seperti keluhan yang dirasakan
sekarang. Orang tua pasien mengatakan keluhan saat itu terjadi beberapa saat setelah
pasien mengkonsumsi udang dan cumi-cumi. Kemudian pasien berobat ke
puskesmas dan dianjurkan untuk mengkompres bruntus dan lenting tersebut dengan
cairan NaCl, diberikan salep topikal Trifamycetin (kloramfenikol 2%) yang
dioleskan 2x/hari, dan tablet Cetirizine 1x10 mg. Pasien mengatakan setelah
menjalani terapi tersebut keluhan hilang.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat keluhan yang sama : Pasien mengalami keluhan yang serupa
8 bulan yll
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat rhinitis alergika : disangkal
- Riwayat alergi : Pasien alergi makanan udang dan cumi-cumi
- Riwayat gigi berlubang : Orang tua pasien mengatakan pasien memiliki
gigi berlubang

Riwayat Penyakit Keluarga


- Riwayat keluhan yang sama di keluarga : disangkal
- Riwayat alergi di keluarga : disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis

b. Status Dermatologis
Ad regio: Regio cruris dan regio dorsum pedis bilateral

Eflorosensi: Plak hiperpigmentasi berbentuk oval dengan batas tegas dan


terdapat multiple papul dan pustule milier hingga lentikular yang
berkonfluens serta skuama. Pada lesi yang sudah pecah tampak krusta
berwarna putih kekuningan.

RESUME
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun 6 bulan Seorang pasien datang ke
poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan timbul bruntus dan lenting pada kedua
tungkai hingga ke punggung kaki yang terasa gatal sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Pasien mengatakan pada awalnya timbul bruntus kemerahan yang terasa
gatal pada kedua tungkainya. Gatal tidak dirasakan terus menerus dan tidak
bertambah gatal jika digaruk, terkena keringat, atau pada malam hari. Kemudian
pasien mengatakan bruntus juga timbul di kedua punggung kakinya dan terdapat
lenting berwarna putih kekuningan. Nyeri pada daerah lenting (-) demam (-) batuk (-)
pilek (-) konsumsi udang dan cumi-cumi (-) riwayat pengobatan saat ini (-)
8 bulan yang lalu, keluhan seperti ini pernah dialami pasien, keluhan yang
dirasakan sama dengan keluhan saat ini. Orang tua pasien mengatakan keluhan saat
itu terjadi beberapa saat setelah pasien mengkonsumsi udang dan cumi-cumi.
Kemudian pasien berobat ke puskesmas dan dianjurkan untuk mengkompres bruntus
dan lenting tersebut dengan cairan NaCl, diberikan salep topikal Trifamycetin
(kloramfenikol 2%) yang dioleskan 2x/hari, dan tablet Cetirizine 1x10 mg. Pasien
mengatakan setelah menjalani terapi tersebut keluhan hilang.
Pada pemeriksaan fisik, regio cruris dan regio dorsum pedis tampak plak
hiperpigmentasi berbentuk oval dengan batas tegas dan terdapat multiple papul dan
pustule milier hingga lentikular yang berkonfluens serta skuama. Pada lesi yang
sudah pecah tampak krusta berwarna putih kekuningan.
DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis kontak alergi
- Dermatitis atopik
- Neurodermatitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien

DIAGNOSIS AKHIR
Dermatitis Numularis

TERAPI
a. Non-medikamentosa:
1. Pemakaian obat yang diberikan harus diberikan rutin sesuai aturan
agar mencapai penyembuhan maksimal
2. Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan kulit
3. Menyarankan orang tua pasien agar membawa anaknya ke dokter gigi
agar gigi berlubangnya ditambal
b. Medikamentosa:
 Topikal:
- Gentasolon (Flucinolone acetonide 0.25 mg, gentamicin
sulfate 1 mg) 2x/hari
 Sistemik:
- Celestamin syrup 2 x 1 cth (setiap 5 ml mengandung
betamethasone 0.25 mg dan dexchlorpheniramine maleate 2
mg)

PROGNOSIS
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanactionam :Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai