Oleh :
TESHA ISLAMI MONIKA
1102012293
Penguji :
dr. Hapsari Triandriyani, M.Kes, SpKK.
IDENTITAS
Nama : An. C
Usia : 8 tahun 6 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Lenteng agung, Pasar Minggu
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara: Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan orang tua
pasien, pada tanggal 13 November 2017 pukul 10.30 WIB
Keluhan Utama:
Timbul bruntus dan lenting pada kedua tungkai hingga ke punggung kaki yang terasa
gatal sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
b. Status Dermatologis
Ad regio: Regio cruris dan regio dorsum pedis bilateral
RESUME
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun 6 bulan Seorang pasien datang ke
poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan timbul bruntus dan lenting pada kedua
tungkai hingga ke punggung kaki yang terasa gatal sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Pasien mengatakan pada awalnya timbul bruntus kemerahan yang terasa
gatal pada kedua tungkainya. Gatal tidak dirasakan terus menerus dan tidak
bertambah gatal jika digaruk, terkena keringat, atau pada malam hari. Kemudian
pasien mengatakan bruntus juga timbul di kedua punggung kakinya dan terdapat
lenting berwarna putih kekuningan. Nyeri pada daerah lenting (-) demam (-) batuk (-)
pilek (-) konsumsi udang dan cumi-cumi (-) riwayat pengobatan saat ini (-)
8 bulan yang lalu, keluhan seperti ini pernah dialami pasien, keluhan yang
dirasakan sama dengan keluhan saat ini. Orang tua pasien mengatakan keluhan saat
itu terjadi beberapa saat setelah pasien mengkonsumsi udang dan cumi-cumi.
Kemudian pasien berobat ke puskesmas dan dianjurkan untuk mengkompres bruntus
dan lenting tersebut dengan cairan NaCl, diberikan salep topikal Trifamycetin
(kloramfenikol 2%) yang dioleskan 2x/hari, dan tablet Cetirizine 1x10 mg. Pasien
mengatakan setelah menjalani terapi tersebut keluhan hilang.
Pada pemeriksaan fisik, regio cruris dan regio dorsum pedis tampak plak
hiperpigmentasi berbentuk oval dengan batas tegas dan terdapat multiple papul dan
pustule milier hingga lentikular yang berkonfluens serta skuama. Pada lesi yang
sudah pecah tampak krusta berwarna putih kekuningan.
DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis kontak alergi
- Dermatitis atopik
- Neurodermatitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien
DIAGNOSIS AKHIR
Dermatitis Numularis
TERAPI
a. Non-medikamentosa:
1. Pemakaian obat yang diberikan harus diberikan rutin sesuai aturan
agar mencapai penyembuhan maksimal
2. Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan kulit
3. Menyarankan orang tua pasien agar membawa anaknya ke dokter gigi
agar gigi berlubangnya ditambal
b. Medikamentosa:
Topikal:
- Gentasolon (Flucinolone acetonide 0.25 mg, gentamicin
sulfate 1 mg) 2x/hari
Sistemik:
- Celestamin syrup 2 x 1 cth (setiap 5 ml mengandung
betamethasone 0.25 mg dan dexchlorpheniramine maleate 2
mg)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanactionam :Ad bonam