Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKONSERVASI (BIO4012)

KAMPANYE ONLINE UNTUK KONSERVASI


Kelompok 5 : Vivy Hermana Pratiwi (1610421016), Purnama Esatria Nasri (1610421018), Dila Karina Andini
(1610421028), Cahya Dewi Wana Lestari (1610422005), Muhammad Aldi Gusman (1610422037), Sri Hardiyanti
(1610422061)

Laboratorium Teaching 4, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Andalas


PENDAHULUAN
Kampanye dapat diartikan sebagai suatu serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk
menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu
tertentu. Usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan
pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna
memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam sistem politik demokrasi, kampanye politis berdaya
mengacu pada kampanye elektoral pencapaian dukungan, di mana wakil terpilih atau referenda diputuskan. Kampanye
politis tindakan politik berupaya meliputi usaha terorganisir untuk mengubah kebijakan di dalam suatu institusi.
Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk
gambar atau suara, dan simbol-simbol. Kampanye dapat juga dilakukan melalui Internet untuk rekayasa pencitraan
kemudian berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan sebuah gagasan atau isu kepada suatu kelompok tertentu
yang diharapkan mendapatkan timbal balik dan tanggapan (Rogers dan Storey, 1987).
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Menurut ilmu lingkungan, konservasi adalah upaya efisiensi
dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain
pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap
lingkungan dan sumber daya alam (fisik) sehingga pengelolaan terhadap kuantitas tertentu dapat stabil sepanjang reaksi
kimia atau transformasi fisik. Dapat juga diartikan bahwa konservasi merupakan suatu keyakinan bahwa habitat alami
dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keanekaragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan
mempertahankan lingkungan alaminya (Reif, 1993).
Dewasa ini, marak terjadi kerusakan alam yang semakin meresahkan semua pihak terutama para
konservasionis yang bergerak dalam menjaga keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna. Semakin banyak flora
dan fauna yang terancam punah karena ketidaktahuan masyarakat luas mengenai jenis tersebut sehingga dengan
mudahnya masyarakat memperjualbelikannya bahkan membunuh atau menebangnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pergerakan konservasi yang mengikuti perkembangan zaman saat ini agar tujuan konservasi dapat dicapai dan dikenal
luas oleh masyarakat. Salah satu caranya dengan melakukan kampanye online melalui berbagai media sosial yang
berkembang saat ini. Adapun tujuan praktikum ini adalah agar praktikan mampu memanfaatkan media online untuk
tujuan pelestarian alam serta praktikan mampu merencanakan suatu kampanye yang berdampak signifikan.

CARA KERJA
Praktikum Biokonservasi mengenai kampanye online untuk konservasi ini dilaksanakan selama 2 minggu yaitu dari 20
November-04 Desember 2018 yang bertempat di Laboratorium Pendidikan 4, Jurusan Biologi, Fakultas Mateatika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Dalam praktikum ini menggunakan metode konsultasi dan
diskusi serta planning. Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah laptop atau komputer, sambungan internet yang
memadai, serta kreativitas.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam praktikum ini adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Setelah alat dan bahan didapatkan, selanjutnya adalah mencari jenis flora atau fauna yang ingin dikampanyekan untuk
usaha konservasinya. Kampanye yang dilakukan dapat berupa foto atau video beserta caption untuk mengajak
masyarakat luas mengenal jenis tersebut dan ikut mengkonservasikannya. Kampanye ini diupload pada media sosial
yang dimiliki oleh seluruh anggota kelompok dan diamati respon masyarakat pada postingan tersebut seperti jumlah
like, komen, retweet, dan lain-lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Grafik 1. Data Kampanye Online selama 2 minggu kelompok 5A
200
180
160

Jumlah like 140


120
100
80 Minggu 1
60 Minggu 2
40
20
0

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil sesuai dengan grafik di atas. Pada Minggu
pertama, didapatkan jumlah like mencapai 405 like dari berbagai postingan oleh kelompok 5A, sedangkan pada
minggu kedua jumlah like meningkat hingga mencapai 520 like.Pada minggu pertama dan kedua jumlah like terbanyak
adalah pada postingan dila. Berdasarkan data tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, bahwa akun
Instagram grup wanita memiliki jumlah rata-rata like yang lebih banyak daripada jumlah like akun anggota pria, hal ini
terjadi karena wanita lebih sering aktif di akun instagram dan memiliki jumlah followers/pengikut yang banyak dari
pada akun instagram pria.
Pada minggu pertama setiap anggota memposting di instagram berupa foto dengan caption berisikan
tentang informasi konservasi terkait tumbuhan yang ingin dikampanyekan, dan pada minggu kedua selain foto juga
diunggah video-video yang menarik terkait tumbuhan yang ingin dikampanyekan, sehingga jumlah like dari minggu
pertama dapat meningkat. Hal ini terjadi karena dengan adanya disajikan postingan dalam bentuk video tersebut dapat
lebih meninggkat minat baca dari pengikut akun isntagram, dan juga penggunaan hastag yang banyak dapat
memberikan pengaruh yang besar terhadap respon postingan tersebut.

KESIMPULAN
Respon masyarakat terhadap postingan yang dibuat ada yang melike dan komen terhadap beberapa postingan tersebut.
Banyaknya jumlah like dan komen tergantung kepada jumlah followers pada masing-masing anggota kelompok dan
latar belakang follower tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Reif, J.A. Levy, Y. 1993. Password : Kamus Bahasa Inggris Untuk Pelajar. PT. Kesaint Blanc Indah Corp. Bekasi.
Rogers, E. M., dan Storey J. D. 1987. Communication Campaign. Dalam C. R. Berger & S.H. Chaffe (Eds.), Handbook
of Communication Science, New Burry Park; Sage.

Anda mungkin juga menyukai