LINGKARAN
(MENENTUKAN GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN
LUAR DUA LINGKARAN)
Oleh :
LAILATUR ROCHMAH
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Mengenal garis singgung lingkaran
Mengidentifikasi garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
Mengambar garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
Menemukan cara menentukan panjang garis singgung persekutuan luar antara dua lingkaran
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
Menyajikan hasil penyelesaian masalah yang berkaitan dengan garis singgung luar dua lingkaran
Setiap garis singgung lingkaran selalu tegak lurus terhadap jari-jari (diameter) yang melalui
titik singgungnya. Perhatikan Gambar 7.2 Gambar 7.2(a) memperlihatkan bahwa garis g
menyinggung lingkaran di titik A. Garis g tegak lurus jari-jari OA. Dengan kata lain, hanya
terdapat satu buah garis singgung yang melalui satu titik pada lingkaran. Pada Gambar
7.2(b) , titik R terletak di luar lingkaran. Garis l melalui titik R dan menyinggung lingkaran di
titik P, sehingga garis l tegak lurus jari-jari OP. Garis m melalui titik R dan menyinggung
lingkaran di titik Q, sehingga garis m tegak lurus jari-jari OQ. Dengan demikian, dapat
dibuat dua buah garis singgung melalui satu titik di luar lingkaran.
Garis AB adalah garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Konsep untuk mengetahui
panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah teorema pythagoras.
Langkah pertama adalah proyeksikan titik P ke garis OA. Panjang garis PP’ sama dengan
garis AB, sehingga dengan menghitung panjang PP’ maka kita juga akan mendapatkan
panjang AB (garis singgung persekutuan dua lingkaran).
Perhatikan bahwa segitiga PP’O merupakan segitiga siku-siku yang siku-siku di P’. Dengan
teorema phytagoras dapat diperoleh panjang PP’ yaitu sebagai berikut.
Keterangan:
AB = PP’ = Garis singgung persekutuan luar lingkaran
OP = Jarak antara kedua pusat lingkaran
R = Jari-jari lingkaran besar
r = jari-jari lingkaran kecil