Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI

TUMBUH KEMBANG ANAK

TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN

Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak
janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini merupakan kesempatan
emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negatif. Stimulasi yang tepat
akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa,
sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak.
Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan untuk dapat mendeteksi
secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindak lanjuti setiap
keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya. Apabila ditemukan ada
penyimpangan, maka dilakukan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita
sebagai tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak agar tumbuh
kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat.

Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang
menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang
tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader, tokoh masyarakat,
organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat,dan sebagainya) dengan tenaga profesional
(kesehatan, pendidikan dan sosial), akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia
dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal.

B. LATAR BELAKANG
Mengingat, jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari seluruh
populasi,maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di
Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang
memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.

Kegiatan stimulasi,deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang
menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang
tua,pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya ),masyarakat(kader)tokoh
masyarakat,organisasi profesi lembaga swadaya masyarakat ,dan sebagainya dengan tenaga
professional (kesehatan,pendidikan dan social),akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang
anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal. Kebutuhan Tumbuh
Kembang merupakan salah satu Hak dasar anak sesuai Undang- undang No.23 tahun 2003
Tentang Perlindungan Anak,oleh karena itu orang tua perlu mengupayakan agar anaknya
Tumbuh dan Berkembang optimal termasuk melakukan kegiatan Gebyar SDIDTK di PAUD
diwilayah Kelurahan Kwitang.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar Semua balita umur 0 – 5 tahun dan anak prasekolah umur 5 – 6 tahun mendapatkan
pelayanan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang agar tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimilikinya.
2. Tujuan khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak
prasekolah di wilayahkerja Puskesmas
b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuhkembang pada semua
balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas
c. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak prasekolah dengan
penyimpangan tumbuh kembang
d. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di
puskesmas
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pembinaan guru Tk dan PAUD tentang SDIDTK


2. Gebyar SDIDTK
3. Pelayanan SDIDTK di up.KA
4. Sosialisasi tumbuh kembang ke ibu kader
5. Rujukan Kasus
 Melakukan rujukan ke poli gizi ,MTBS dan RS
 Menerima pasien rujukan
6. Pencatatan dan Pelaporan
 Mencatat hasil pemeriksaan pelayanan SDIDTK setiap pasien pada formulir KPSP
dan buku KIA.
 Mengirimkan laporan bulanan kepada Suku Dinas pada setiap awal bulan berjalan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Di dalam melakukan seluruh kegiatan yang ada di bawah Program Imunisasi Puskesmas
Kecamatan Kelurahan Kwitang , Penanggung jawab dan pelaksana program mengacu kepada
Visi,Misi ,Tata Nilai Puskesmas dan Budaya kerja puskesmas Kelurahan Kwitang.

“VISI”
Menjadi puskesmas berkualitas kebanggaan masyarakat jakarta pusat

“MISI”
1. Meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh dan berkesinambungan
2. Meningkatkan pelayanan prima yang terpadu dan berorientasi pada kepuasan
Pelanggan
3. Meningkatkan efektifitas sarana dan prasarana secara tepat guna
4. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis
5. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan lintas sektoral dan
Instansi terkait secara berkesinambunga
“TATA NILAI”
Puskesmas Kwitang adalah GO PRO :
 INTEGRITAS
 PROFESSIONAL
 EMPATI
 SINERGI
 INOVATIF
“BUDAYA KERJA”
Budaya Kerja Puskesmas Kelurahan Kwitang :
 Bekerja Sebagai Ibadah
 Bekerja secara Professional
 Bekerja dengan Inovasi
 Bekerja dalam Kebersamaan
 Bekerja dan Berupaya

F. METODE DAN TEKNOLOGI

Kegiatan – kegiatan dalam program SDIDTK puskesmas Kelurahan Kwitang menggunakan


metode penyuluhan,auto anamnesa,allo anamnesa,konseling,community mental health
nursing,laporan.

Teknologi yang digunakan untuk menunjang kegiatan antara lain menggunakan layar proyektor
untuk memberikan penyuluhan,pembinaan,lembar balik materi yang berkaitan dengan tumbuh
kembang untuk penyuluhan dan atau konseling,menggunakan media internet untuk memberikan
hasil laporan kegiatan akhir bulan yang dikirim via email ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Dalam melaksanakan kegiatan SDIDTK,diperlukan kerja sama lintas program dan lintas sektor.
Lintas program yang terlibat dalam kegiatan ini adalah

1. Promosi Kesehatan :
Memberikan penyuluhan tumbuh kembang anak kepada masyarakat kader,guru TK dan PAUD
2. Program gizi
H. SASARAN

Sasaran dari kegiatan program SDIDTK,antara lain:

Anak usia 0-5 thn dan anak pra sekolah diwilayah kerja puskesmas kelurahan kwitang

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN TAHUN 2018


J S BIAYA SUMBE PENANGGUNG
N J F M A J A O N D
KEGIATAN M U E R DANA JAWAB DAN
o A E A P U G K O E
EI L P PELAKSANA
N B R R N T T V S
I T

Pelayanan - Petugas
SDIDTK di kesehatan di UP.
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tupoksi
up Gizi dan Gizi dan UP
Imunisasi Imunisasi

Pembinaan 4 orangX 2 Pelaksana


SDIDTK PAU/TK X 2 Program
2 pada guru √ √ kali X DAK SDIDTK
TK dan Rp.47.000
PAUD =752.000

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dengan mengisi formulir pelaksanaan
kegiatan dan harian yang sudah disediakan oleh kepala satuan pelaksana ukm. Laporan dibuat
dengan melakukan pencatatan jumlah kasus dan kunjungan dalam 1 bulan.Laporan dibuat awal
bulan tahun berjalan dan dikumpulkan ke sudinkes Jakarta Pusat.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dilakukan setiap kali melakukan pemeriksaan SDIDTK pada formulir dan
mencatat hasil pemeriksaan di buku KIA. Laporan program SDIDTK dibuat setiap bulan dan
diserahkan ke suku dinas kesehatan Jakarta pusat pada awal bulan berjalan.

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan dalam rapat evaluasi program di
puskesmas Kelurahan Kwitang yang dilakukan bersama dengan kepala satuan pelaksana ukm.

Ditetapkan : Jakarta
pada tanggal : 02 Januari 2019
Kepala Puskesmas Kelurahan Kwitang

Anda mungkin juga menyukai