BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Remaja
a. Definisi
Menurut Nasriati, remaja adalah masa yang penuh permasalahan
mencapai usia 10-18 tahun untuk anak perempuan dan 12–20 tahun
yaitu individu yang belum mencapai 21 tahun dan dengan status belum
menikah.
3) Menurut UU perburuan, anak dianggap remaja jika telah mencapai usia
16–18 tahun atau telah menikah dan mempunyai tempat tinggal sendiri.
4) Menurut DikNas anak dianggap remaja jika anak telah berusia 18
kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau
dari Oedipoes Complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa
lawan jenis.
3) Masa remaja lanjut ( Late adolescence ) :usia 17 – 20 tahun 18.
Tahap ini (17-20 tahun) adalah masa konsolidasi menuju periode
karena pada masa tersebut terjadi proses awal kematangan organ reproduksi
manusia yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata
berasal dari kata adolescere yang berarti dewasa. Pada masa ini banyak
orang tuanya.
13
berubah-ubah
(b) Perubahan perilaku (memberontak)
(c) Perasaan memiliki
(d) Lebih mementingkan kawan
(e) Sangat menuntut keadilan dari sudut pandangnya
b) Remaja pertengahan (14-16th)
(1) Mampu untuk berkompromi
(2) Belajar berfikir independen dan memutuskan sendiri
(3) Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri
(4) Mulai membina hubungan dengan lawan jenis
(5) Mampu berfikir secara abstrak
(6) Senang berpetualang sehingga ingin mandiri
c) Remaja akhir (17-19th)
(a) Ideal
(b) Dapat mengatasi stress
(c) Mandiri
(d) Dewasa
(e) Mampu membuat hubungan yang stabil dengan lawan jenis
Pergaulan dengan lawan jenis juga dapat menjadi sesuatu yang
menarik diri dari lingkungan sosialnya. Masalah lain yang dihadapi remaja
2) Emosi
Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya muncul dalam bentuk perilaku,
sedikit saja sudah menimbulkan luapan emsoi yang besar. Kepekaan emosi
NAPZA.
3) Kecerdasan
Pada masa remaja perkembangan intelegensia masih berlangsung sampai
2. Anemia
a. Pengertian
Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan
kurang 13 g/dl untuk laki-laki dan kurang 12 g/dl untuk wanita. Definisi
anemia sangat tergantung pada usia dan jenis kelamin, cut-off points
anemia gizi besi berbeda – beda antara kelompok umur, maupun golongan
simpanan zat besi (ferritin) dan bertambahnya absrobsi zat besi yang
menjadi heme dan akan diikuti dengan menurunnya kadar ferritin serum
kulit pucat, sering gemetar, 5L (lesu, lemah, letih, lelah dan lunglai), sering
bibir, lidah, kulit dan telapak tangan tampak pucat, serta anemia yang
menjadi cekung sehingga mirip sendok, (2) Atrofi papil lidah, yaitu
pada sudut mulut sehingga tampak bercak berwarna pucat keputihan, (4)
pemberian TTD adalah 1 tablet per minggu dan pada masa haid
vitamin C
3) Penurunan kehilangan zat besi dengan pemberantasan cacing. Dalam
hemoglobin (6).
e. Dampak Anemia pada Remaja Putri
Dampak anemia bagi remaja putri adalah :
1) Menurunnya kesehatan reproduksi
2) Terhambatnya perkembangan motorik, mental dan kecerdasan
3) Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar
4) Menurunkan fisik olahraga serta tingkat kebugaran
5) Mengakibatkan muka pucat 12
3. Hemoglobin
a. Definisi
Hemoglobin adalah komponen utama eritrosit yang berfungsi
protein kompleks terdiri dari protein, globulin dan satu senyawa yang
dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa
manusia, yaitu :
1) Mengangkut oksigen dari organ respirasi ke jaringan perifer.
2) Mengangkut karbondioksida dan berbagai proton dari jaringan
c. Kadar Hemoglobin
Batas normal nilai hemoglobin menurut WHO berdasarkan umur dan
Tabel 2.
salah satu komponen sel darah merah, juga ikut terbuang. Semakin
keluar saat menstruasi cukup banyak, berarti jumlah zat besi yang
pendarahannya hari ke-2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari jumlah
19
kadar menstruasi yang berlebihan lebih dari 3-4 hari. Pembalut atau
hal ini terjadi lebih dari 3 hari, maka segera kunjungi dokter, dan
kalau pada saat menstruasi terlihat pucat atau merasa mau pingsan
maka jumlah total zat besi yang hilang sebesar 1.25 mg per hari 22.
2) Riwayat Penyakit
Anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga
mudah terkena infeksi 43. Telah diketahui secara luas bahwa infeksi
usus yang memicu kehilangan darah akibat beban cacing dalam usus.
defisiensi zat besi bervariasi menurut spesies dan status zat besi
populasi 45.
Darah yang hilang akibat infeksi cacing tambang bervariasi
tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari
21
(kekurangan cairan) atau masalah gizi yang parah. Hal ini membuat
jiwa, khususnya pada anak dan orang tua. Selain itu diare dapat
besi yang tidak optimal. Zat besi diabsorbsi dari saluran pencernaan.
Sebagian besar zat besi diabsorbsi dari usus halus bagian atas
absorbsi zat besi dari saluran pencernaan menjadi tidak optimal. Hal
adalah 1 tablet per minggu dan pada masa haid diberikan 1 per hari
selama 10 hari53.
22
besi dan 0,40 mg asam folat pada remaja putri usia 12 – 18 tahun di
tempat kerja.
Pelaksanaan pemberian TTD yaitu 1 tablet perminggu
minggu(15).
23
b. Non Farmakologi
1) Asupan Fe
Remaja putri termasuk golongan rawan menderita anemia
pengetahuan24.
Zat besi merupakan salah satu komponen terpenting dalam
pembentuk sel darah merah, sehingga sel darah merah tidak dapat
sebagai sumber zat besi yang sulit diserap. Sementara itu, daging
24
dan bahan pangan hewani sebagai sumber zat besi yang baik (heme
oleh seseorang yang berada dalam status besi baik dan jika dalam
terdapat dalam pangan hewani dapat diserap dua kali lipat daripada
besi nonheme.
Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk besi heme (dalam
besi. Namun karena zat besi yang terkandung dalam kedelai dan
serealia dan tanin yang terdapat dalam teh dan kopi 26.
Bioavailabilitas zat besi dalam makanan sangat dipengaruhi
kacangan
b) Makanan dengan kandungan inositol tinggi
c) Protein di dalam kedelai
d) Besi yang terikat phenolic (tanin); teh, kopi, coklat, beberapa
yang tinggi 26. Pangan hewani seperti daging sapi, daging unggas,
dan ikan memiliki Meat, Fish, Poultry Factor (MFP Factor) yang
jaringan lain dan cairan tubuh 51. Protein terdiri dari rantai – rantai
panjang asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh 51.Selain itu protein juga merupakan salah satu zat
anemia 52.
Protein memiliki salah satu peran penting sebagai alat
baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, ikan
dan kerang51.
27
3) Vitamin C
Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air.
bentuk feri menjadi bentuk fero karena bentuk fero lebih mudah
mg / hari54.
Efektifitas penyerapan Fe bersamaan dengan mengonsumsi
sumber alami, namun jika asupan dari buah dan sayur kurang maka
buah dan sayur adalah sumber alami, vitamin C dalam buah lebih
gandaria dan tomat serta didalam sayur daun–daunan dan jenis kol,
dan jambu biji bol, yakni 17 kali lipat dibandingkan jambu air
mg/ 100 gr, 2 kali lipat dibandingkan jeruk manis (49 mg/100
mg/100 g). Kadar vitamin C pada jambu biji merah jauh lebih
hidrat arang 12,2 g, fosfor 28 mg, besi 0,26 mg, protein 0,9
mg, lemak 0,3 g, serat 5,6 g, karoten 59,5 mg, retinol 9,9 mg,
umum seperti bit, chard, bit bayam, bit laut, bit tanam, bit
mengobati anemia(55).
Tabel 3.
Kandungan gizi beetroot mentah per 100 gram
kolesterol.
34
B. Kerangka Teori
Remaja
1. Pengetahuan
Asupan Fe
2. Lingkungan
3. Kebiasaan Makan
Kehilangan
darah
C. Kerangka Konsep
D. Variabel Penelitian
timbulnya variabel terikat. Yaitu pemberian Jus jambu biji merah dan buah
bit.
E. Hipotesis
Ha : Ada efektifitas pemberian jus jambu biji merah dan buah bit