Anda di halaman 1dari 2

Hal ini menjadi bukti keimanan seseorang ketika Al Qur’an dibaca baik

5 Sifat Orang Yang Beriman oleh dirinya ataupun orang lain, ia dapat mengambil manfaat dengan
bertambahnya rasa iman. Sebagaimana RasulullahShallallahu ‘alaihi
Menyandang gelar orang beriman adalah predikat yang mulia. Allah Wasallam pernah memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk membacakan Al
mensifati sifat orang-orang yang beriman sekaligus dalam 2 ayat, yaitu Qur’an, lantas Ibnu Mas’ud bertanya, “Bagaimana aku membacakan Al
ayat ke 2 dan ke 3 dari surah Al-Anfal. Allah menyebut ada 5 sifat di Qur’an sedang Al Qur’an diturunkan untukmu?”.
dalam ayat tersebut. Berikut adalah sifat-sifatnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam pun menjawab, “Sungguh aku
Memiliki Rasa Takut di Dalam Hatinya senang mendengar bacaan Al Qur’an dari orang lain.” Ibnu Mas’ud pun
membaca surah An-Nisa, tatkala sampai pada ayat 41,
Allah Ta’ala berfirman

‫ت قُلُوبُ ُه ْم‬ َّ ‫ِإنَّ َما ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ ٱلَّذِينَ ِإذَا ذُ ِك َر‬
ْ َ‫ٱَّللُ َو ِجل‬ َ ‫علَ َٰى َٰ ََٰٓهؤ ََُل ِء‬
‫ش ِهيدًا‬ َ ‫ْف ِإذَا ِجئْنَا ِمن ُك ِل أ ُ َّم ٍۭ ٍة ِب‬
َ ‫ش ِهي ٍد َو ِجئْنَا ِب َك‬ َ ‫فَ َكي‬
“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2) mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu
(sebagai umatmu)” (QS. An-Nisa: 41).
Hanya orang yang beriman jika disebutkan nama Allah, muncul rasa
takut dalam hatinya. Rasa takutnya sebagai bentuk mengagungkan Allah. Maka Nabi mengatakan, “Cukup” Aku pun memandangi Nabi dan
Sebagai contoh, jika ada seseorang yang berkeinginan melakukan melihat mata beliau berlinangan air mata. (HR. Al-Bukhari)
maksiat, kemudian ia teringat Allah atau ada yang mengingatkannya
dengan mengatakan, “bertakwalah anda kepada Allah”, maka dia adalah
seorang yang mukmin. Rasa takut tersebut adalah ciri-ciri orang yang Potongan ayat ke-2 surah Al-Anfal di atas menjadi dalil bahwa rasa iman
beriman. bisa bertambah dan bisa berkurang. Karena akidah ahlusunnah adalah
iman itu bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan
melakukan maksiat. Dicontohkan dalam ayat di atas adalah melakukan
Adanya Tambahan Iman ketika Ayat Quran Dibacakan
ketaatan dengan mendengarkan bacaan al quran. Adapun kelompok
murji’ah yang memiliki penyimpangan dalam akidah ini, mengatakan
Allah Ta’ala berfirman
bahwa rasa iman tidak dapat bertambah maupun berkurang, dan ini
adalah akidah yang keliru.
‫علَ ْي ِه ْم َءا َٰيَت ُ ۥهُ زَ ادَتْ ُه ْم ِإي َٰ َمنًا‬ ْ ‫َو ِإذَا ت ُ ِل َي‬
َ ‫ت‬
Kisah Ibnu Mas’ud di atas juga menunjukkan betapa lembutnya hati
“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka Nabi, tatkala beliau dibacakan Al Qur’an, hati beliau terenyuh sehingga
(karenanya)” (QS. Al-Anfal: 2) berlinanglah air mata beliau.
Tawakkal Hanya kepada Allah “dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS.
Al-Anfal: 3).
Allah Ta’ala berfirman
Seorang dikatakan beriman ketika ia menginfakkan hartanya di jalan
َ‫علَ َٰى َر ِب ِه ْم يَتَ َو َّكلُون‬
َ ‫َو‬ Allah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu,
beliau menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Namun ada catatan
penting, ketika ada yang memiliki kebutuhan mendesak, baik dari
“dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal: 2). keluarga maupun orang lain, maka tidak sepatutnya menginfakkan
seluruh hartanya.
Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya kepada
Allah, bukan kepada yang lain. Akan tetapi mereka juga melakukan sebab Demikianlah 5 sifat orang beriman yang Allah sebut dalam surah Al-
agar terwujudnya suatu hal, di samping tetap bertawakkal kepada Allah. Anfal ayat ke-2 dan ke-3. Kemudian di awal ayat ke 4 Allah sebut mereka
Karena mereka yakin bahwa tidak akan terwujud suatu hal kecuali atas itulah orang yang memiliki iman dengan sebenar benar iman. Allah
kehendak Allah. mengatakan:

َٰٓ
‫أ ُ ۟و َٰلَ ِئ َك ُه ُم ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ َحقًّا‬
Mendirikan Shalat

Allah Ta’ala berfirman


“Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya” (QS. Al-
َّ ‫ٱلَّذِينَ يُ ِقي ُمونَ ٱل‬
َ‫صلَ َٰوة‬ Anfal: 4).

Semoga kita tergolong orang yang memiliki sifat-sifat di atas sehingga


“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3). predikat orang yang beriman dapat kita raih. Wallahul muwaffiq.

Banyak ayat yang menunjukkan shalat adalah bukti keimanan seseorang,


salah satu dalam ayat ini. Orang yang beriman akan mendirikan shalat
secara sempurna, baik shalat yang hukumnya wajib maupun yang
dianjurkan.

Senang Berinfak

Allah Ta’ala berfirman

َ‫َو ِم َّما َرزَ ْق َٰنَ ُه ْم يُن ِفقُون‬

Anda mungkin juga menyukai