Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1

Berikut Lapisan “C” Lapangan “X”

Letak Geografis Lapangan “X”


Lapangan “X” merupakan Lapangan Minyak. yang terletak di Kecamatan Bentayan Indragiri Hulu-
Palembang. Lapangan “X” mempunyai luas dari arah Barat Laut – Tenggara dengan panjang 50 km
sedangkan lebarnya 10 Km. Secara geografis Lapangan “X” berada pada 0o17 LS dan 102o16 BT.

Kondisi Reservoir Lapisan ”C” Lapangan “X”


Berdasarkan data geologi, lapisan C mempunyai Volume Bulk sebesar 37549,98 Acre-ft yang
merupakan hasil pengukuran peta isopach net oil menggunakan planimeter. Lapisan C berada pada
formasi Talang Akar yaitu pada kedalaman 1435 ft- 1560 ft. Tekanan awal reservoir Lapisan C adalah
1625 psi dengan temperatur 209 ˚F. Sifat fisik batuan reservoir pada Lapisan C dapat dilihat pada
Tabel 1, dan sifat fisik fluida reservoir dapat dilihat pada Tabel 2. Mekanisme pendorong pada
lapangan “X” pada umumnya adalah reservoir dengan tenaga pendorong Segregation.

Tabel 1.
Sifat Fisik Batuan Reservoir pada Lapisan “C”
Parameter Besaran
Porositas Rata-rata (  avg ) 21,6 %

Saturasi Air Rata-rata (Swi avg) 30,95 %


Permeabilitas (KAvg) 71 mD
Jenis Batuan BatuPasir

Tabel 2.
Sifat Fisik Minyak pada Lapisan “C”
Parameter Besaran
0
API 21,9
Viscositas   6,322 cp
Faktor volume formasi minyak (Boi) 1,1820 bbl/stb
Kelarutan gas dalam minyak (Rs) 16 scf/stb
Tekanan gelembung (Pb) 1612 psi
Data Sumur Lapangan “X”
Jumlah sumur produksi pada Lapisan “C” berdasarkan data produksi yang didapat dari tahun 1986
ada 19 sumur produksi yang masih aktif yaitu :
Tabel 3
Sumur Di lapisan “C” Lapangan “X”
No. Nama Sumur Status
1. BN-04 31 Desember 2007
2. BN-08 31 Desember 2007
3. BN-23 31 Desember 2007
4. BN-25 31 Desember 2007
5. BN-29 31 Desember 2007
6. BN-30 31 Desember 2007
7. BN-33 31 Desember 2007
8. BN-40 31 Desember 2007
9. BN-41 31 Desember 2007
10. BN-45 31 Desember 2007
11. BN-49 31 Desember 2007
12. BN-51 31 Desember 2007
13. BN-52 31 Desember 2007
14. BN-53 31 Desember 2007
15. BN-60 31 Desember 2007
16. BN-68 31 Desember 2007
17. BN-70 31 Desember 2007
18. BN-76 31 Desember 2007
19. BN-79 31 Desember 2007

Data Perhitungan Economic Limit Rate (qlimit)


Dengan menggunakan persamaan J.W. Thompson, maka dapat dihitung harga economic limit rate-
nya (qlimit) sebagai berikut :
Jumlah sumur aktif yang ada di Lapisan “C” Lapangan “X” yaitu 19 sumur Produksi dan 7 sumur
Injeksi air.
Biaya operasional tiap sumur/tahun = Rp. 10.790.000.000,- / 19
= Rp. 567.894.736,8,-
Biaya operasional tiap sumur/bulan = Rp. 567.894.736,8,- / 12
= Rp. 158.521.491,2,-
Working Interest (WI) =1
Royalty Interest (RI) =0
Net Revenue Interest (NRI) = WI - RI
= 1- 0 = 1
Pajak Untuk Pemerintah = 44%
Harga Minyak = US$ 60 per barrel
Kurs dollar adalah 1 US$ = Rp. 9.150,-

Data Produksi
Data Produksi Lapangan “X” terlampir pada file : Data Produksi Lapangan X.xls.

Langkah Pengerjaan :
1. Lakukanlah plot Grafik Log qo vs t.
2. Lakukanlah plot Grafik Log qo/jumlah sumur vs t vs jumlah sumur yang aktif untuk
melakukan pemilihan trend analisa decline.
3. Lakukan perhitungan economic limit rate dengan menggunakan persamaan Thompson.
R. S.(1985).
4. Setelah melakukan pemilihan trend analisa decline, kemudian lakukan penentuan tipe
decline “b” untuk ketiga trend analisa. Lakukan dengan menggunakan Metode Trial
Error & X2 Chi-Square Test.
5. Setelah ketiga trend analisa diketahui jenis tipe decline-nya. Lakukan forecast/prediksi
pada setiap trend analisa dengan menggunakan rumus sesuai dengan jenis tipe decline-
nya. (dilakukan dengan melakukan forecast qo).
6. Kemudian hasil forecast qo pada setiap trend analisa di plotting pada grafik Log
qo/jumlah sumur vs t vs jumlah sumur untuk melakukan analisa apakah lapangan masih
bisa dikembangkan atau tidak.
7. Kemudian prediksi untuk hasil EUR, ERR, dan lamanya waktu pengambilan minyak sisa
dilakukan dengan menggunakan trend terakhir (trend 3). Dan menggunakan persamaan
sesuai dengan tipe decline dari trend 3.
8. Lakukanlah plotting grafik hasil forecast qo dari trend analisa 3. (log qo/jumlah sumur vs
t)
9. Lakukanlah plotting grafik hasil forecast Np dari trend analisa 3. (Np vs t).

Anda mungkin juga menyukai