Acc 2 Desember 2016 Laporan Pengamata
Acc 2 Desember 2016 Laporan Pengamata
BIOLOGI SEL
DISUSUN OLEH:
NO Objek Keterangan
1. 1.Sitoplasma
1 2.Dinding Sel
1 3. Nukleus
3
4
u
4.2 Pembahasan
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada suatu makhluk
hidup. Menurut jenisnya, sel terbagi menjadi dua, yaitu uniseluler atau bersel
tunggal, dan multiseluler atau bersel banyak. Organisme yang termasuk dalam
uniseluler adalah monera dan bakteri, sedangkan organisme yang termasuk dalam
multiseluler ialah organisme tingkat tinggi termasuk hewan dan tumbuhan
Sel hidup adalah sel yang masih memegang peran yang sangat penting dalam
metabolisme setiap makhluk hidup, sedangkan sel mati merupakan sel yang
sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya
berupa dinding selnya saja. Suatu sel dapat dikatakan hidup apabila sel itu masih
menunjukan ciri-ciri kehidupan seperti melakukan aktifitas metabolisme dan
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, peka terhadap rangsang dan ciri-ciri
lainnya. Sel yang di katakan mati tidak adanya organel-organel apapun, di dalam
sel. Cuma ada ruangan kosong saja. Sel mati pun dulunya berasal dari sel hidup
sel menjadi mati karena berbagai macam faktor salah satunya faktor genetik.
Pada umumnya perbedaan sel hidup dan sel mati terletak pada aktivitas sel
nya. Sel hidup dapat melakukan aktivitassel karena adanya proses metabolisme
yang terjadi didalam sel, sedangkan untuk sel mati, tidak melakukan aktivitas sel
karena tidak adanya metabolisme didalam sel. Selain itu terdapat beberapa
perbedaan laina antara sel hewan dan sel tumbuhan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
No. Sel mati Sel hidup
1 Ruang sel kosong Ruang sel berisi
2 Tidak ada aktifitas metabolisme Ada aktifitas metabolisme
3 Tidak memiliki protopasma Memiliki protoplasma
4 Tidak ada nukleus Memiliki nukleus
5 Tidak mempunyai sitoplasma Memiliki sitoplasma
6 Tidak memiliki membran sel Memiliki membran sel
7 Lamella terlihat lebih jelas Lamella memang ada tetapi tidak
begitu nampak seperti halnya sel
mati
8 tidak dapat tumbuh dan Dapat tumbuh dan berkembang biak
berkembang biak
(Campbell et al,2008)
Walaupun sama-sama merupakan sel hidup, tentu masih ada perbedaan
antara sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan tersebut dicantumkan dalam tabel
berikut:
NO Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
1 Membran sel Memiliki membran sel Memiliki membran
sel
2 Lisosom Memiiki lisosom Tidak memiliki
Lisosom
3 Sentriol Memiiki Sentriol Tidak meiliki
sentriol
4 Vakuola Memiliki vakuola keci dan Memiliki Vakuola
jumlahnya sedikit yang besar
5 Dinding sel Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding
sel
6 Plastida Tidak memiliki plastida Memiliki plastida
7 Bentuk Sel Bentuk sel tidak beraturan Bentuk sel
cenderung
terbentuk dan kuat
Menurut data pada tabel menyatakan bahwa sel tumbuhan terdiri dari
beberapa organel, yaitu dinding sel, plastida, vakuola yang besar, inti sel dan
organel sel lainnya. Begitu pula sel hewan, terdiri dari beberapa organel sel yaitu
meembran plasma, inti sel, lisosom, dan vakuola kecil dan beberapa organel sel
lainnya. Namun dari apa yang telah saya amati, hanya didapatkan beberapa
organel sel saja, baik itu pada sel tumbuhan maupun pada sel hewan. Pada sel
tumbuhan, organel sel yang didapat hanya dinding sel, dan inti sel saja,
sedangkan pada sel hewan (mukosa mulut) hanya mendapatkan membran sel,
sitoplasma, dan inti sel saja. Bahkan yang didapatkan pada praktikum ini tidak
hanya sebatas sel saja, namun juga mendapatkan derivat dari jaringan epidermis,
yaitu stomata. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor kesalahan yang
dilakukan saat melakukan praktikum.
Menurut data gambar yang telah didapatkan saat melakukan pengamatan sel
hidup dan sel mati, ditunjukkan bahwa terlihat jelas perbedaan-perbedaan antara
sel Allium cepa, Allium sativum, dan Tradescantia spathacea yang termasuk ke
dalam sel tumbuhan serta sel mukosa mulut yang merupakan sel hewan, dengan
sel gabus yang termasuk pada sel mati. Dengan mengamati itu, kita dapat
mengidentifikasi orgenl-organel apa saja yang ada di sel tumbuhan, dan sel
hewan secara langsung. Organel-organel yang tampak pada gambar hasil
perbesaran 4x10 mikroskop diantaranya dinding sel, inti sel dan sitoplasma pada
sel tumbuhan; dimana yang menjadi sampel yaitu Allium cepa dan Tradescantia
spathacea,. Pada sel hewan tampak membran sel, nukleus, dan sitoplasma , dan
hanya dinding sel saja yang terlihat pada penampang preparat gabus. Hal ini
terjadi kerena pada saat membuat preparat, sayatan yang dihasilkan tidak cukup
tipis untuk dilihat dibawah mikroskop. Hasil ini sesuai yang telah dijelaskan
dalam literatur. Menurut (Campbell et al, 2008) sel hidup secara umum memiliki
protoplasma, nukleus, sitoplasma, membran sel, dan sitoplasma. Namun jika
khusus untuk sel tumbuhan, juga dijelaskan oleh (Campbell et al, 2008) bahwa
sel tumbuhan memiliki vakuola, plastida, tidak memiliki sentriol, memiliki
dinding sel, dan bentuk sel yang cenderung kuat dan tetap. Akan tetapi jika
dibandingkan dengan hasil percobaan, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan
literatur karena percobaan hanya mendapatkan dinding sel, nukleus, dan
sitoplasma saja, tidak ditemukan plastida, dan vakuolanya. Sedangkan khusus
pada sel hewan, hanya ditemukan membran sel dan nukleus dan ini juga berbeda
dengan literatur. Menurut (Campbell et al, 2008) secara organel sel yang dimiliki
sel hewan adalah membran sel, lisosom, dan sentriol.
Jika melihat pada sel gabus, tidak terdapat organel-organel sel di dalamnya,
karena sel gabus termasuk sel mati yang hanya terdiri dari dinding sel saja. .
Selain itu pada sel gabus, hasilnya sesuai dengan apa yang telah ditemukan oleh
Robert Hooke tentang sel yaitu terdapat ruang-ruang kosong pada sayatan gabus
(Rahmawati, 2015)
Adapun bahan-bahan yang digunakaan dalam percobaan ini memiliki
fungsinya masing-masing. Aquades untuk membantu memperjelas pengamatan
sel tumbuhan jika diamati dengan mikroskop. Bawang merah (Allium cepa)
digunakan sebagai objek pengamatan. Bawang putih (Allium sativum) digunakan
sebgai objek pengamatan. Gabus digunakan sebagai objek pengamatan.
Rhoedescolor (Tradescantia spathacea) digunakan sebgai objek pengamatan.
Metilenblue digunakan untuk mewarnai preparat basah yang hidup agar terlihat
jelas saat dilihat di bawah mikroskop.
Kemudian alat- alat yang digunakan dalam percobaan ini memiliki fungsi
masing-masing, diantaranya, mikroskop digunakan untuk mengamati objek yang
sangat kecil agar telihat jelas. Kaca preparat atau kaca objek digunakan sebagai
wadah untuk meletakkan objek yang akan diamati. Cover glass atau kaca
penutup digunakan sebagai penutup kaca objek agar objek tidak bergeser saat
diamati dengan mikroskop. Pipet tetes digunakan untuk mengambil cairan yang
akan diteteskan ke objek pengamatan. Pinset untuk memindakan, mengambil
dan memegang objek pengamatan agar tetap steril. Silet tajam digunakan untuk
menyayat objek agar didapatkan sayatan tipis objek pengamatan. Tusuk gigi
digunakan untuk mengorek dinding mulut agar didapatkan mukosa pipih sebagai
objek pengamatan Handphone digunakan untuk mengabadikan hasil pengamatan
yang tampak di lensa okuler mikroskop. Alat tulis digunakan untuk menulis hasil
pengamatan.
4.2.1 Klasifikasi objek pengamatan.
4.2.1.1 Klasifikasi Allium cepa
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa
(Gembong Tjitrosoepomo,2008)
4.2.1.2 Klasifikasi Allium sativum
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium sativum L.
(Gembong Tjitrosoepomo,2008)
4.2.1.3 Klasifikasi Tradescantia spathacea
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Tradescantia
Spesies : Tradescantia spathacea
(Gembong Tjitrosoepomo,2008)
Dalam percobaan yang telah dilakukan terdapat beberapa faktor-faktor
kesalahan. Faktor faktor kesalahan tersebut adalah sayatan yang digunakan
sebagai preparat tidak tipis, sehingga menyebabkan selnya bertumpuk dan
organel sel yang seharusnya terlihat, menjadi tidak terlihat. Selain itu mukosa
mulut yang digunakan sebagai sampel sangat sedikit sehingga ketika mukosa
mulut ditetesi dengan metilen blue dan ditutup cover glass mukosa mulutnya
hilang dan tidak tampak pada mikroskop.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Perbedaan sel mati dan sel hidup terletak pada terisi tidaknya ruang sel, ada
tidak nya aktivitas metabolisme sel, ada tidaknya protoplasma dan
sitoplasma, ada tidaknya membran sel dan nukleus, ada tidaknya lamella,
serta dapat tidaknya sel tersebut berkembang biak.
- Organel sel penyusun sel Allium cepa yang tampak di bawah mikroskop
adalah sitoplasma dan dinding sel, pada sel Allium sativum adalah, dinding
sel dan nukleus, serta tampak pula derivat dari jaringan epidermis yaitu
stomata, pada sel Tradescantia spathacea terdapat diding sel, sitoplasma
dan nukleus, serta tampak pula stomata yang merupakan derivat dari
jaringan epidermis, pada sel mukosa terdapat membran sel, nukleus, dan
sitoplasma, sedangkan pada sel gabus hanya terdapat dinding sel saja.
- Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa kegunaan dari methylene
blue pada pengamatan sel mukosa mulut adalah untuk memberikan warna
pada mukosa mulut agar terlihat saat di amati pada mikroskop.
5.2 Saran
Saran saya untuk praktikum selanjutnya untuk mecoba mengganti bahan
yang digunakan dengan bahan dari spesies Caesalpinia seperti Caesalpinia
pulcherimma agar dapat mengetahui perbandingan struktur sel organ daunnya
dengan Tradescantia spathecea.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Nail A. 2008 . Biologi. Erlangga : Jakarta
Campbell et al. 2010 .Biologi edisi kedelapan jilid 1 . Erlangga : Jakarta
Prasaja, Yenny . 2009 . Biologi . Salemba Teknika : Jakarta
Rahmawati, Dian . 2015 .Biologi Sel. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah : Jakarta
Sumadi .2000 .Biologi Sel .Gunailmu : Jakarta
DAFTAR LAMPIRAN