Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sheren Ayu Setiani Sinaga

NIM : 03031181520030
Shift/Kelompok : Jumat Pagi/7 (Tujuh)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut bentuk dan struktur selnya makhluk hidup dibedakan menjadi
dua yaitu makhluk hidup bersel banyak dan makhluk hidup bersel satu, makhluk
ini tidak dapat terlihat dengan mata kita, karena panca indra manusia memiliki
kemampuan daya pisah atau daya lihat yang sangat terbatas. Oleh karena itu
banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati dan
pengamatan itu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu.
Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam penelitian atau
pengamatan tentang organisme yang tidak bisa dilihat dengan mata, terutama
dalam bidang kedokteran dan biologi adalah mikroskop (bahasa latin mikro
diartikan kecil sedangkan scopium berarti penglihatan). Mikroskop sering
digunakan untuk meningkat kemampuan daya lihat seseorang sehingga
memungkinkan dapat mengamati obyek yang sangat halus dan sulit terlihat.
Suatu organisme terdiri dari organ-organ yang dapat diamati dengan
kasat mata. Apabila bagian organ-organ tersebut diuraikan terus-menerus maka
pada akhirnya akan didapatkan bagian sangat kecil dan tak dapat diuraikan lagi.
Satuan terkecil dari makhluk hidup itulah yang dikenal dengan istilah sel. Sel
bersifat fundamental bagi sistem kehidupan karena semua organisme tersusun atas
sel. Semakin besar tubuh makhluk hidup, semakin banyak jumlah sel
penyusunnya. Sel dianalogikan sebagai bata yang menyusun kerangka bangunan
Pada dasarnya, seluruh sel tersusun atas komponen kimiawi yang sama
meskipun dengan komposisi berbeda, diduga semua sel berasal dari leluhur yang
sama. Setelah melalui proses evolusi yang panjang, akhirnya sel tersebut
berkembang menjadi bermacam-macam sel, sehingga terdapat keanekaragaman
atau diversifikasi pada sel. Diversifikasi ini dapat diamati dalam berbagai bentuk,
misalnya fisiologi, variasi ukuran sel, morfologi (bentuk), maupun metabolisme.
Morfologi suatu mikroba dapat diperiksa dalam keadaan hidup maupun mati.
Pemeriksaan morfologi ini penting untuk mengenal klasifikasi suatu spesies.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa sajakah bagian-bagian dari mikroskop?
2. Bagaimana perbedaan strukstur sel dalam keadaan baik dan keadaan
rusak?
3. Apakah peran methylene blue dalam morfologi sel?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian dari mikroskop.
2. Mengetahui perbedaan strukstur sel dalam keadaan baik dan keadaan
rusak.
3. Mengetahui peran methylene blue dalam morfologi sel.

1.4. Manfaat
1. Dapat memahami bagian-bagian dari mikroskop.
2. Dapat memahami perbedaan strukstur sel dalam keadaan baik dan
keadaan rusak.
3. Dapat memahami peran methylene blue dalam morfologi sel.

Anda mungkin juga menyukai