Anda di halaman 1dari 33

b

a
h
a
n

a
j
a
r
BAB
I

K ompetensi D asar

3.1 Memahami tentang komponen kimiawi


penyusun sel, ciri hidup pada sel yang
ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses
yang berlangsung di dalam sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
4.1 Menyajikan model/charta/gambar/ yang
merepresentasikan pemahamannya tentang
struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan.

EKSPLORASI
Pernahkah Anda mencermati tubuh Anda sendiri? Apabila
kita amati tubuh manusia seperti terlihat pada Gambar 1.1, maka
kita akan mendapatkan bagian-bagian dari tubuh manusia, antara
lain kulit, mata, telinga, dan sebagainya. Hal yang sama juga akan
terlihat saat kita mengamati tumbuhan. Tumbuhan memiliki bagian
akar, batang, daun, bunga, dan buah. Pada beberapa jenis tumbuhan
kita hanya bisa melihat beberapa bagian misalnya daun seperti
gambar 1.2. Tubuh manusia memiliki permukaan kulit yang peka
terhadap rangsang, sehingga bila kulit tersentuh, maka akan bisa
merasakan rangsang berupa sentuhan tadi. Kemudian sebelah dalam
lagi ada darah yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Apabila
kita mengamati bagian tubuh, misalnya kulit didapatkan bagian Gambar 1.2 Tubuh seorang
atlet sepak bola
yang lebih kecil, misalnya jaringan yang paling luar adalah jaringan
Sumber (http://
epitel. Jaringan epitel tersusun dari bagian yang lebih kecil yaitu
www.thesun.co,uk)
sel-sel epitel. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
struktur sel, lakukanlah Kegiatan Kelompok 1 berikut ini!

Gambar 1.2 Rhoeo discolor

Gambar. 1.2 Rhoeo discolor

(Sumber:www.wikipedia.com )
Tujuan :

1. Mengamati sel gabus dan sel epidermis Rheoe discolor


2. Membedakan sel gabus dan sel epidermis Rheoe discolor
3. Menunjukkan bagian bagian sel epidermis Rheoe discolor

Alat dan Bahan:

1. Mikroskop
2. Kaca Penutup
3. Kaca Objektip
4. Pisau silet
5. Pipet
6. Air
7. Rhoeo discolor
8. Empulur ketela pohon yang sudah mati

Langkah Kerja:

1. Siapkan mikroskop supaya dapat digunakan.


2. sayat gabus secara mendatar dengan menggunakan pisau silet sampai diperoleh
sayatan yang paling tipis.
3. Letakkan sayatan gaus diatas kaca objektif dan tetesi air dengan menggunakan
pipet tetes.
4. Tutup preprat dengan kaperglas secara perlahan lahan.
5. Letakkan preparat pada meja objektif dan amati dengan pembesaran 100 kali.
6. Gambar hasil pengamatan pada data pengamatan dan beri keterangan bagian
bagiannya.
7. Buat irisan membujur dari daun Rheoe discolor
8. Pilih irisan yang paling tipis dan letakkan di kaca objektif,
9. Lakukan seperti langkah 4,5, dan 6

Dari Kegiatan Kelompok 1 Anda sudah mendapatkan gambaran tentang struktur sel
tumbuhan. Coba bandingkan gambar hasil kegiatan Anda dengan hasil kegiatan teman yang lain!
Samakah hasilnya? Bandingkan pula hasil pengamatan Anda dengan Gambar 1.3 tentang struktur sel
tumbuhan ! Dari kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa penyusun terkecil dari tubuh makhluk hidup
adalah sel. Lalu apa manfaat mempelajari sel?, dan apakah yang menarik dari sel? Sel
merupakan suatu system yang sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat
canggih atau modern, dinamis dan hidup. Mempelajari sel akan membawa kita pada suatu
petualangan yang menarik dan penuh kejutan.
Misalnya pada saat sel menanggapi stimuli dari luar sel, maka sel akan segera
mengaktifkan reseptor pada membran sel untuk merespon stimulus tersebut dengan
kerjasama berbagai komponen pada membran dan ion-ion tertentu. Kemudian akan terjadi
suatu proses respon yang teratur, berpola, dan dengan kecepatan yang menakjubkan. Contoh:
photosistem pada kloroplas tereksitasi hanya membutuhkan waktu 1 pico detik atau
sepersejuta detik.
Untuk lebih memahami sel kita akan mulai dari mempelajari karakteristik sel, teori
perkembangan sel, struktur umum sel, dan bahan penyusun sel

Pengenalana Konsep

1. KARAKTERISTIK SEL
a. Sel sangat kompleks dan terorganisir
Kompleksitas sel sangat nyata tetapi sulit dijelaskan.
1. KARAKTERISTIK SEL
Kompleksitas sel dapat dianalogikan dengan keteraturan dan
konsistensi keteraturan dan konsistensi sel dapat dilihat dari
a. Sel sangat kompleks dan
organel-organel sel yang mempunyai struktur sendiri-sendiri
dan adanya interaksi antar bagian sel ataupun antar organel terorganisir
b. Sel mempunyai program
yang erperan untuk memelihara ataupun operasional sistem sel.
Terorganisir merupakan karakteristik sel; dapat dilihat pada genetik
proses sintesis protein, proses pembenukan energi kimia,
c. Sel membentuk dan
pembentukan membran sel. Pada proses tersebut terdapat
menggunakan energi
kerjasama antar organel sel dan semua proses sangat
d. Sel mampu menghasilkan
terorgansir, maksudnya tidak ada kesimpangsiuran.
b. Sel mempunyai program genetik berbagai macam reaksi
Organisme dibangun berdasarkan informasi yang dikode kimia
dalam gen-gen. Gen bukanlah sekedar tempat menyimpane. Sel mampu melakukan
informasi tetapi juga mengandung blueprint (cetakan) untuk aktivitas mekanik
membentuk struktur sel, mengatur aktivitas sel dst.
f. Sel mampu merespon
c. Sel membentuk dan menggunakan energi
stimuli
Perkembangan dan pemeliharaan sel membutuhkan masukan energi yang konstan.
Energi cahaya diserpa oleh pigmen fotosintetik yang terdapat pada sel, kemudian cahaya
tersebut akan dikonversi menjadi energi kimia. Pada hewan energi telah dikemas berupa
glukosa, pada manusia glukosa delepaskan oleh hati ke aliran darah. Bagaimana
penggunaan energi ini dapat dilihat pada proses respirasi.
d. Sel mampu menghasilkan berbagai macam reaksi kimia
Reaksi kimia yang terjadi di dalam sel sering disebut metabolisme. Metabolisme
adalah suatu proses pengubahan molekul- molekul kompleks menjadi molekul-molekul
kecil atau sebaliknya.
e. Sel mampu melakukan aktivitas mekanik
Sel adalah tempat aktivitas mekanik, dimana bahan atau molekul diangkut dari satu
tempat ketempat lain, baik di dalam sel atau antar sel.
f. Sel mampu merespon stimuli
Pada sel protista misalnya bakteri mampu bergerak ke arah sumber nutrisi. Pada
organism multiseluler umumnya respon stimuli ditangkap oleh reseptor yang akan
berinteraksi dengan substanti yang terdapat dalam lingkungan.
g. Sel mampu mengatur diri
Kebutuhan akan energi, pemeliharaan dan keadaan sel yang stabil membutuhkan
pengaturan yang konstan. Dalam hal ini sel mampunyai kemampuan yang sangat
kompeten. Dengan mempelajari sel banyak manfaat yang dapat diambil, diantaranya
memahai mekanisme kerja sel yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam
mematikan sel lain yang berbahaya atau patogen, dapat mengembangkan organisme
unggul yang sangat penting bagi manusia misalnya untuk sumber antibiotika atau obat-
obatan yang lain, atau sumber pangan baru. Dan seterusnya.
h. Sel mampu membelah diri
Individu-individu baru dihasilkan melalui proses reproduksi. Sel dihasilkan melalui
proses pembelahan sel dimana satu sel induk akan menghasilkan dua sel anak. Dari proses
ini sifat-sifat yang dimliki induk akan diwariskan ke keturunannya.
2. PERKEMBANGAN TEORI SEL
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635—1705) pada sel-sel irisan
gabus yang berbentuk „kamar-kamar kecil“ seperti penjara sehingga disebut „cella“ (kamar
kecil). Sejak ditemukan mikroskop oleh Anthony van Leewenhoek penelitian tentang sel
berkembang sangat pesat. Menjelang abad 20 banyak ditemukan berbagai struktur atau
bentukan di dalam sel. Benda menemukan mitokondria, Golgi menemukan diktiosom atau
aparatus golgi. Beberapa ahli yang meneliti tentang sel diantaranya:
1. Schleiden (1840—1891) dan schwan (1810—
1882) yang menyatakan bahwa mahluk hidup
terdiri atas sel-sel. Sel merupakan unit
struktural mahluk hidup.
2. Robert Brown (1813) menemukan nukleus dan
menyatakan bahwa nukleus merupakan bagian
yang penting dari sel.
3. Felix dujardin (1835), menyatakan bahwa
bagian yang penting adalah cairan sel.
4. Johanes purkinje (1787—1869) menemukan
bahwa cairan sel adalah protoplasma.
5. Max schultze (1825—1874) menyatakan
Gambar 1.4 Irisan melintang batang bahwa protoplasma merupakan dasar fisik
gabus yang diamati Robert Hooke
kehidupan dan sel merupakan unit fungsional
dengan menggunakan mikroskop
dari kehidupan.
(Sumber : Purnomo,dkk.2009)
7. Rudolf virchow (1858) menyatakan „omne cellula ex cellulae“, artinya sel berasal dari sel
sebelumnya.
Jadi konsep tentang sel secara singkat adalah sel merupakan kesatuan struktural,
fungsional, dan herediter yang terkecil; semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobi
terdiri dari sejumlah sel dengan sekresinya; sel hanya berasal dari sel sebelumnya, setiap selm
emiliki kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme multisel.
3. STRUKTUR UMUM SEL
Organisme yang hidup sekarang berasal dari satu sel induk yang ada pada berjuta-juta
tahun yang silam. Sel induk ini secara bertahap dan pelan-pelan, berubah untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya supaya dapat melangsungkan hidupnya. Perubahan
struktural dan fungsional ini menimbulkan dua kelompok besar yang sekarang kita kenal
dengan kelompok sel prokaryota dan eukaryota. Dua kelompok sel tersebut berbeda dalam
ukuran dan struktur internalnya atau organel-organel yang terkandung di dalamnya. Dari segi
evolusi maka kelompok prokaryota merupakan kelompok dengan struktur yang lebih
sederhana dan ditemukan hanya pada bakteria dan semua bacteria adalah sel prokayota.
Sementara organisme lainnya seperti protista, fungi, tumbuhan dan hewan- merupakan
struktur yang lebih kompleks, termasuk kedalam kelompok sel eukaryota. Sel prokaryota
yang hidup masa kini menunjukkan kemiripan dengan sel fosil yang ditemukan pada batuan
dari australia dan afrika selatan yang diperkirakan berumur 3.5 juta tahun. Diperkirakan sel
prokayota telah ada 2 juta tahun sebelum munculnya sel eukaryota.

 Karakteristik yang membedakan sel prokayota dan eukaryota


 Persamaan sel prokaryota dan eukaryota
a. susunan plasma membran sama
b. informasi genetik yang dikode DNA menggunakan kode genetik (kodon)
c.mekanisme transkripsi dan translasi informasi genetik sama, termasuk ribosomnya
d. Terdapat pemisahan jalur metabolisme (misal glikolisis dan TCA)
e. Apparatus sama untuk konservasi energi kimia seperti ATP (pada prokayota
terdapat dimembran plasma dan pada eukaryota terdapat di membran mitokondria

Gambar 1.5 Struktur sel eukaryotic


Sumber (http//:www.woerdpress.com)
Gambar 1.6 Struktur sel prokaryotik
(sumber: http//: www.queenmow.blogspot.com)

f. Mekanisme fotosintesis sama (antara cyanobacteria dan tumbuhan hijau daun)


g. Mekanisme sama untuk sintesis dan penyelipan/penambahan protein
membran
h. Proteasom (struktur protein digesti) sama susunannya.

 Karakteristik yang ada di sel eukaryota tetapi tidak di ada di sel prokaryota
a. pembelahan sel pada saat membentuk nukleus dan sitoplasma, dipisahkan oleh
selubung nuklear yang mengandung struktur pori kompleks
b. kompleks kromosom tersusun oleh DNA dan gabungan protein yang mampu memadat
menjadi struktur mitotik
c. mempunyai kelompok organel membran sitoplasmik (termasuk RE, golgi, lisosom,
ensosom, peoksisom, dan glioksisom)
d. mempunyai organel sitoplasmik yang khusus untuk respirasi aerob (mitokondria) dan
untuk fotosintesis (kloroplas)
e. mempunyai sistem sitoskelet yang kompleks termasuk mikrofilamen, filament
intermedia, dan mikrotubul
f. mempunyai flagel dan cilia
g. mampu memasukkan cairan atau partikel melalui penyelubungan berupa vesikel
membran plasma (endositosis dan fagositosis)
h. dinding sel mengandung selulosa (pada tumbuhan)
i. pembelahan sel melibatkan peranan mikrotubula sebagai gelendong mitotik pada
pemisahan kromosom
j. terdapat dua kopian gen per sel (diploid), masing-masing berasal dari induknya.
reproduksi seksual membutuhan meiosis dan fertilisasi..

Gambar1.7. Jenis sel prokaryota

Gambar 1.8. Jenis sel eukaryota

4. BAHAN PENYUSUN SEL


a. PROTOPLASMA
Protoplasma merupakan massa yang memiliki tanda-tanda hidup. Protoplasma
mempunyai sifat dan tanda struktural, kimiawi, maupun fisikokimiawi. Sifat tersebut sama
untuk semua jenis sel, hanya perbandingan jumlahnya kadang berbeda
Tabel 2. . Perbandingan senyawa-senyawa penyusun protoplasma sel hewan dan
tumbuhan Senyawa sel Protoplasma sel hewan

(Sumber:http://file.upi.edu/Direktori/fmipa)

 Komponen anorganik
1. Air
 Merupakan komponen terbesar sel kecuali sel tulang dan email
 Di dalam sel ada 2 macam bentuk air, yaitu air bebas (95% jumlah air selular) dan
air terikat (4-5% jumlah air selular)
 Fungsi umuair dalam sel
a. Sebagai pelarut berbagai bahan termasuk ion
b. Sebagai media dispersi sistem koloid protoplasma
c. Untuk aktivitas metabolic
d. Berperan dalam berbagai macam reaksi metabolik
e. Digunakan untuk mengabsorsi panas dan mencegah perubahan temperature
yang drastis dalam sel

2. Garam-garam mineral dan Ion KOMPONEN PENYUSUSN SEL


 Di dalam sel, garam-garam mineral data  Komponen Anorganik
mengalami disosiasi menjadi anion dan kation. Air
Bentuk-bentuk kation dan anion ini yang Ion-Ion
Mineral
disebut dengan ion
 Komponen Organik
 Ion dapat terlarut dalamsel atau terikat secara Protein
khusus pada molekul seperti protein dan lipida. Lemak
Karbohidrat
Asam Nukleat
 Fungsi umum garam-garam minerl adalah
untuk mempertahankan ketetapan nilai osmotic
sel.
Didalam sel air digolongkan menjadi tiga jenis:
a. air intramolekuler; merupakan bagian molekul protein
b. air terikat; yang terikat pada protoplasma
c. air bebas; merupakan air yang terdapat di dalam vakuola. Di dalam air bebas
terlarut berbagai senyawa kimia, yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: (1)
garam-garam mineral yang mengandung Ca, Na, K, Mg, Fe, dll. (2) senyawa eukaryota
senyawa organik yang terlarut. (3) gas-gas terlarut misalnya O2, CO2, N2, yang
semuanya berasal dari udaara.

Gambar 1.9 Struktur molekul air


 Senyawa organik
1). Protein
 Tersusun dari asam-asam amino yang bersatu melalui ikatan peptide.
 Asam amino memiliki satu guugs karboksil dan satu gugus amino. Asam amino yang
paling sederhana adalah glisin (NH2CH2COOH)
 Suatu molekul yang tersusun atas beberapa asam amino akan membentuk polipeptida dan
sejumlah polipeptida akan membentk protein
 Protein terdiri dari unsur-unsur C, H, O, dan N.
 Peran protein:
1. sebagai katalisator berbagai reaksi kimia,
2. memberi kekakuan struktural,
3. memantau permeabilitas selaput sel,
4. mengatur kadar metabolit yang diperlukan
5. menyebabkan gerakan, dan
6. memantau kegiatan gen.
Gambar 1.10 Rumus bangun protein

Protein merupakan senyawa yang teridiri dari monomer asam amino. Semua protein
terdiri. Atas satu atau lebih polimer yang linier dan tidak bercabang. Asam amino diikat satu
sama lain untuk membentuk polipeptida, ikatannya disebut ikatan peptida.

1.11 Rumus bangun asam amino sebagai berikut :

Klasifikasi protein:
 Berdasarkan susunan molekul:
a. protein fibrosa; contoh protein fibrin, aktin, dll
b. protein globular; contoh Hb, Enzim, dll.

 Berdasarkan peranannya:
a. protein struktural; sebagai penunjang/penyokong
b. protein dinamis/fungsional; sebagai katalisator pada metabolisme.

2). Nukleotida dan asam nukleat


Pada organisme yang hidup terdapaat 2 golongan besar asam nukleat yaitu DNA
(Deoksiribonukleat) dan RND (asam ribonukleat). Asam nukleat dapat dipecah menjadi
monomer-monomer yang disebut nukleotida. Sebuah nukleotida terdiri dari tiga bagian:
a. Sebuah gula beratom karbon lima (pentosa).
Gula tersebut ada dua jenis yaitu ribosa yang mempunyai gugus hidroksil pada atom C
nomor 2 dan deoksiribosa yang mempunyai gugus hidrogen pada atom C no. 2.
b. Struktur cincin yang mengandung nitrogen yang disebut suatu basa. Basa terdiri dari purin
(A dan G) dan Pirimidin (T, S, U). basa tersebut terikat pada atom C no. 1
c. gugus fosfat, satu, dua, atau tiga gugus yang terikat pada ataom C no. 5

Gambar 1.12.Struktur nukleotida

Ada 2 macam asam nukleat yaitu DNA dan RNA. Perbedaan DNA dan RNA disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 2. Perbedaan DNA dan RNA
Pembeda DNA RNA
Komponen gula 2 Dioksiribosa Ribosa
pentose
Basa Nitrogen a. Purin a. Purin
1. Adenin (A) 1. Adenin (A)
2. Guanin (G) 2. Guanin (G)
b. Pirimidin b. Pirimidin
1. Sitosin (S) 1. Sitosin (S)
2. Timin (T) 2. Urasil (U)
Rantai Panjang, ganda, dan berpilin Pendek, tunggal tidak dan
(double helix) berpilin
Letak Nukleus, kloroplas, Nukleus, sitoplasma,
mitokondria ribosom
Kadar Tidak dipengaruhi sintesis Dipengaruhi sintesis protein
protein
Fungsi a. Mengontrol sifat Sintesis protein
yang menurun
b. Sintesis protein
c. Sintesis RNA

3). Lipid
Lipid mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan streroid.
Asam lemak berperan penting sebagai penyusun membrane sel. Asam lemak memiliki dua
daerah:
a. rantai hidrokarbon; bersifat hidrofobik tidak larut dalam air dan kurang reaktif;
b. gugus asam karboksilat; mengion di dalam larutan. Terlarut dalam air, mudah
bereaksi membentuk ester. Fosfolipid mempunyai ekor hidrofobik yang terdiri dari dua buah
rantai asam lemak dan gugus kepala yang bersifat hidrofilik. Dua buah lapisan fosfolipid
dapat berkaitan ekor dengan ekor membentuk dua lapisan fosfolipid yang merupakan
struktur dasar selaput plasma. Merupakan struktur nonpolar dan bersifat hidrofobik. Sifat:
sukar larut dalam air dan dapat larut dalam pelarut organik (kloroform, eter, dan
benzena).Mengandung satu, dua, atau tiga molekul asal lemak yang menempel pada molekul
gliserol. Lipid juga berfungsi sebagai energi cadangan.

4). Sakharida
Tersusun oleh monosakarida. Beberapa monosakarida akan membentuk polisakrida.
Beberapa molekul monosakarida mengandung karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O).
Dua molekul monosakarida disebut disakarida. Tiga molekul monosakarida disebut
trisakarida. Keduanya berikatan membentuk oligosakarida. Beberapa oligosakarida
membentuk polisakarida. Poliskarida digolongkan menjadi dua golongan: polisakarida
struktural dan nutrien. Polisakarida struktural berperan dalam membentuk dinding sel.
Polisakarida nutrien berperan dalam metabolisme misalnya amilum, glikogen, dll.
 Karbohidrat dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Klasifikasi Karbohidrat
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
a. Monosakarida  Cn(H2O)n
Contoh : glukosa (terdapat dalam sel darah hewan),
fruktosa(terdapat dalam buah-buahan), dan galaktosa.
b. Disakarida  C12H22O11
Tersusundari 2 monosakarida.
Contoh:
Laktosa : disusun oleh galaktosa dan glukosa, ditemukan
dalam susu.
Maltosa : disusun oleh 2 glukosa, terdapat dalam
pencernaan kita sebagai hasil mencerna amilum.
Sukrosa, disusun oleh glukosa dan fruktosa, terdapat
dalam tumbuhan.
c. Polisakarida  (C6H10O5)n
Merupakan bentuk monomer panjang dari monosakarida.
Contoh, amilum (pati), glikogen, selulosa.

Aplikasi konsep
PERTANYAAN
1 Jelaskan secara singkat tentang pengaruh penemuan mikroskop terhadap perkembangan ilmu biologi!

2 a. Mengapa pada daun yang akan gugur atau timbuk akan timbul atau berubah warna menjadi kekuning-kuningan?
Apa yang akan terjadi pada dinding sel buah yang mentah yang berubah menjadi masak?

3 Jelaskan mengapa sel disebut sebagai unit fungsional dan structural terkecil dalam makhluk hidup terkait dengan proses respirasi!

Tugas

1. Secara individu buatlah sebuah mind mapping terkait dengan materi yang telah
kalian pelajari!
2. Jelaskan setiap kata pada msaing-masing lingkaran pada bagan berikut ini!
Perbedaan
eukaryotik dan Komponen sel
prokaryotik

Sel
Struktur dan Perkembangan
fungsi sel teori sel

Sumber :

Kusnadi,dkk. 2012. Buku Saku Kusnadi Biologi SMA Kelas XI/1. Tersedia online pada
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031K
USNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel
%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf (diakses tanggal 5 Mei 2014)

Nuryanti, heni 2011. 100% Suka Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: PT TransMedia
SEL
”Sebidang tembok, tersusun atas ribuan
batu bata yang direkatkan satu sama lain. Tanpa batu bata,
mustahil tembok dapat berdiri”

“Ibarat batu bata yang disusun


untuk membentuk tembok, demikian
pula sel menyusun tubuh makhluk
hidup. Lalu, apa yang dimaksud
dengan sel?

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami tentang kompo-
nen kimiawi penyusun sel, KataKunci
ciri hidup pada sel yang
ditunjukkan oleh struktur,
fungsi dan proses yang Sel
berlangsung di dalam sel Membran Sel
sebagai unit terkecil Inti Sel (Nukleus)
Sitoplasma (Organel Sel)
kehidupan.
4.1 Menyajikan
model/charta/gambar yang
merepre-sentasikan
pemahamannya tentang
struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil

21 Sel
 Sel  Satuan terkecil penyusun makhluk hidup, yang terdiri
dari tiga komponen utama :
Info Sel Plus
a. Membran Sel “Sel terbesar di dalam tubuh
manusia adalah sel telur”.
b. Inti Sel Sumber: The Super Science: of Our Bodies,
1993

c. Sitoplasma (Organel Sel)

Membran Sel
Terletak paling luar dan tersusun dari senyawa
kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa
protein).

Terdiri atas dua lapisan, yaitu berupa lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer).

Satu Lapisan dibagi menjadi bagian kepala ( polar head) dan bagian ekor
(nonpolar tail). Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan bagian
ekor bersifat hidrofobik(tidak suka air).

Lipid terdiri atas fosfolipid, glikolipid, dan sterol.

1) Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugusan fosfat.

2) Glikolipid, yaitu lipid yang mengandung karbohidrat.

3) Sterol, yaitu lipid alkohol terutama kolesterol.

Lapisan protein membran sel terdiri atas glikoprotein. Membentuk dua macam
lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik dan lapisan protein integral
atau intrinsik.

Lapisan protein perifer membungkus bagian kepala (polar head) lipid rangkap
dua bagian luar. Lapisan protein integral membungkus bagian kepala (polar head)
lipid rangkap dua bagian dalam.

Fungsi dari membran sel ini adalah

1. Lapisan pembatas antara sel dengan lingkungan luarnya

22 Sel
2. Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel
3. Melakukan seleksi zat yang keluar masuk sel
4. Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
5. Reseptor rangsang dari luar

KataKunci

Lipoprotein
Hidrofilik
Hidrofobik
Protein perifer
Gambar 01. Struktur Membran Sel
Sumber : Siti ,2009
Protein integral

Inti Sel (Nukleus)


“Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di
sitoplasma”.

Fungsi dari inti sel :


 Mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena terda-pat kromosom yang
berisi DNA untuk mengatur sintesis pro-tein.
 Tempat sintesis Ribosom.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
1. Selaput inti (karioteka)
2. Nukleoplasma (kariolimfa)
3. Kromatin / kromosom Info Sel Plus
Ukuran sel sangat
4. Nukleous (anak inti) bervariasi, sel terbesar
adalah sel saraf pada
leher Jerapah yang
panjangnya mencapai 3
23 Sel meter.
Sumber:Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar Jilid 5, 2005:42
KataKunci

Membran Nukleus
Nukleoplasma
Nukleolus

Gambar 02. Struktur Inti Sel


Sumber : Purnomo,2009

Sitoplasma
“Materi yang mengisi antara inti sel dan membran sel”

 Sitoplasma yang terdapat dalam inti sel disebut nukloplasma


Sitoplasma di dalam inti sel  nukleoplasma
Penyusun sitoplasma :
a. Sitosol Cairan seperti gel (agar-agar atau jeli)
b. Sitoskeleton Jaringan benang dan serabut
sebagai kerangka sel. Terdiri dari :
KataKunci
1. Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang
Sitosol bertaut dan tipis. Tersusun dari dua macam
Sitoskeleton
Mikrofilamen
protein, yaitu aktin dan miosin
Aktin 2. Mikrotubulus adalah rantai protein yang
Miosin
membentuk spiral, tersusun atas protein yang
Mikrotubulus
Tubulin disebut tubulin, terdapat pada gelendong sel,
Filamen Intermediar yaitu berupa benang-benang spindel yang
Filamentin
menghubungkan dua kutub sel pada waktu sel
membelah. Ukuran paling besar.
3. Filamen intermediar adalah rantai
molekul protein yang membentuk untaian yang saling melilit
ukurannya di antara ukuran mikrofilamen dan mikrotubulus pada
umunnya tersusun atas protein yang disebut fimentin

24 Sel
Sumber : Inquiry Into Life, Mader, S. S. dalam Purnomo, 2009

Organel Sel yang terdiri dari :


1. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di
dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis

KataKunci

Ribosom Subunit Besar


Ribosom Subunit Kecil

protein.

2. Retikulum endoplasma (RE)adalah strukturBerbentuk


benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua
jenis retikulum endoplasma, yaitu:

25 Sel
a. Retikulum endoplasma granuler(retikulum
endoplasma kasar). RE
KataKunci kasar tampak kasar
karena ribosom menonjol
di permukaan membran
Retikulum Endoplasma Kasar
Retikulum Endoplasma Halus sitoplasma. Berfungsi
untuk sintesis protein.
b. Retikulum endoplasma
agranuler (retikulum
endoplasma halus). RE
halus diberi nama Sumber : Onlycryptex.blogspot.com.

demikian karena permukaan sitoplasma tidak


mempunyai ribosom.Berfungsi untuk sintesis lemak
dan hormon.
3. Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan
dengan fungsi menyortir
dan mengirim produk sel.
Badan golgi berperan
penting dalam sel-sel yang
secara aktif terlibat dalam
sekresi. Kedua kutub dari
tumpukan badan Golgi
disebut sebagai muka cis

KataKunci
Muka Cis (Penerima)
Muka Trans (Pengirim)
Vesikula
Sumber : http://ypnuruliman.blogspot.com/2013/05/sel-hewan.

dan mumuka trans yang masing-masing akan bertindak sebagai bagian


penerima dan pengirim pada aparatus Golgi. Muka cis biasanya
terletak di dekat RE. Vesikulatranspor memindahkan materi dari RE
ke Golgi. Vesikula yang berasal dari RE akan menambah membrannya
dari kandungan lumen (rongga) ke muka cis dengan membran Golgi.
Muka trans menghasilkan vesikula yang akan tercabut dan pindah ke

26 Sel
tempat lain. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein
yang disintesis RE.
4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai :
 Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak
dikehendaki, misalnya organel
lain yang sudah tidak berfungsi. KataKunci
 Eksositosis yaitu pembebasan
enzim keluar sel, misalnya pada
pergantian tulang rawan pada Lisosom :
perkembangan tulang keras. Autofagi, Eksositosis, dan Autolisis

 Autolisis yaitu penghancuran Peroksisom:


diri sel dengan membebaskan isi Pengurai H2O2 H2O dan O2

lisosom ke dalam sel, misalnya


terjadi pada saat berudu
menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya.

Sumber :http://blog.uad.ac.id/umisyarifah/2011/12/07/struktur-sel/

5.
Peroksisom (badan mikro) berfungsi menguraikan Hidrogen Peroksida
(H2O2) sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk
sel, menjadi air (H20) dan Oksigen (02)

Sumber : http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/07/perbedaan-lisosom-dan-peroksisom.html

6. Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai


pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi dalam
bentuk ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan

27 Sel
hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur
atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.

“Dari organel yang ada pada sel terdapat perbedaan organel yang
hanya ada pada tumbuhan atau sel sel hewan saja”.
Pada sel Tumbuhan terdapat :
1. Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari
sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae).
Dikenal tiga jenis plastida, yaitu:
1) Leukoplas: plastida yang tidak
KataKunci
berwarna, terdapat pada
jaringan yang tidak terkena
cahaya dan berfungsi sebagai
penyimpanan makanan. Terdiri
Leukoplas : Amiloplas, Elailoplas, d
dari : Amiloplas (penyimpan Kloroplas
amilum), Elailoplas (penyimpak Kromoplas
minyak/lemak), Proteoplas
(penyimpan prtein).
2) Kloroplas: plastida berwarna
hijau, berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis;
Terdiri dari Stroma yaitu membran ganda yang
menyelubungi suatu cairan. Mengandung ADN, sejumlah
ribosom dan enzim untuk sintesis karbohidrat. Di dalam
stroma terdapat sistem membran yang disebut Tilakoid
yang mengandung klorofil. Beberapa tilakoid bertumpuk dan
membentuk struktur disebut Grana.

28 Sel
3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen yang warna
kuning, merah, atau merah bata karena mengandung
Karoten. Sering ditemukan di bunga dan buah.

Sumber : www.biologi-sel.com

2. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin


(zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada
melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid
(misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin), enzim, dan butir-butir
pati.

Sumber :http://podb.nibb.ac.jp/Organellome/PODBworld/en/org.png

Info Bio Sel


Seldinding sel berperan dalam turgiditas sel atau kekuatan sel. Menjaga bentuk tan
29Vakuola bekerja sama dengan
3. Dinding sel merupakan struktur ekstraselularyang terdapat pada
sel tumbuhan yang membedakan mereka dari sel-sel hewan.
Fungsi Dinding sel adalah untuk melindungi sel tumbuhan,
mempertahankan bentuknya dan mencegah penyerapan air yang
berlebihan.Terdiri dari tiga lapisan yaitu :
 Lamela tengah adalah lapisan dinding sel tumbuhan yang
kaya akan pektin. Lapisan ini merupakan merupakan lapisan
terluar yang membentuk antarmuka antara sel-sel
tumbuhan berdekatan dan menyatukan mereka.
 Dinding Sel Primer umumnya tipis, memiliki lapisan yang
fleksibel dan extensible terbentuk ketika sel berkembang.
 Dinding sel sekunder memiliki lapisan tebal yang terbentuk
di dalam dinding sel primer setelah sel sepenuhnya tumbuh.
Hal ini tidak ditemukan dalam semua jenis sel. Beberapa
sel, seperti sel-sel dalam melakukan xilem, memiliki dinding
sekunder yang mengandung lignin, yang memperkuat dan
melindungi dinding dari air.
Dinding sel tumbuhan umumnya berlubang oleh saluran antara
sel-sel yang berdekatan disebut plasmodesmata.

30 Sel
Sumber : http://degk-dmbio.blogspot.com/2013/02/struktur-sel.html
-Rus(Pilihan Rumus)Sel :
VAs-DISEL-PLAStik Vakuola – Dinding Sel – Plastida
Organel yang dimiliki tumbuhan tetapi tidak ada di hewan

KataKunci
Pada sel Hewan, organel
Dinding Sel Primer yang hanya terdapat
Lamela Tengah
pada sel hewan yaitu :
Dinding Sel Sekunder
1. Sentrosom (sentriol)
berbentuk bintang yang
berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.

Sumber :
http://nink-

Info Unik seputar Bio Sel


Diperkirakan
bahwa hingga usia 70 tahun
seseorang akan kehilangan sekitar 20 kg sel-sel
epidermis yang telah mati. Lapisan ini tidak
mempunyai pembuluh darah, sehingga makanan
diperoleh dari sel-sel di bawahnya yaitu dermis.
Sehingga semakin jauh letaknya dari dermis maka
sel-selnya akan semakin kering dan kasar. Sel-sel
ini bersifat menyerap air, sehingga seseorang yang
terlalu lama berendam dalam air akan terlihat
telapak tangan dan kakimenjadi keriput.
Sumber :http://spras-science.blogspot.com/2012/02/28-fakta-unik-dalam-dunia-biologi_05.html

roompgsdipaa.blogspot.com/2012_12_01_archive.ht

31 Sel
Gambar Peta Konsep Sel Hewan dan Sel Tumbuhan SEL Eukariotik

Membran Sel Inti Sel (Nukleus)


Sitoplasma

Anak Inti (Nukleolus) Sitoskeleton

Ribosom
Sel Tumbuhan
Retikulum Endoplasma

Badan Golgi
Dinding Sel Plastida Vakuola

Lisosom

Peroksisom
Sentriol Sel Hewan
Mitokondria
32 Sel

Anda mungkin juga menyukai