a
h
a
n
a
j
a
r
BAB
I
K ompetensi D asar
EKSPLORASI
Pernahkah Anda mencermati tubuh Anda sendiri? Apabila
kita amati tubuh manusia seperti terlihat pada Gambar 1.1, maka
kita akan mendapatkan bagian-bagian dari tubuh manusia, antara
lain kulit, mata, telinga, dan sebagainya. Hal yang sama juga akan
terlihat saat kita mengamati tumbuhan. Tumbuhan memiliki bagian
akar, batang, daun, bunga, dan buah. Pada beberapa jenis tumbuhan
kita hanya bisa melihat beberapa bagian misalnya daun seperti
gambar 1.2. Tubuh manusia memiliki permukaan kulit yang peka
terhadap rangsang, sehingga bila kulit tersentuh, maka akan bisa
merasakan rangsang berupa sentuhan tadi. Kemudian sebelah dalam
lagi ada darah yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Apabila
kita mengamati bagian tubuh, misalnya kulit didapatkan bagian Gambar 1.2 Tubuh seorang
atlet sepak bola
yang lebih kecil, misalnya jaringan yang paling luar adalah jaringan
Sumber (http://
epitel. Jaringan epitel tersusun dari bagian yang lebih kecil yaitu
www.thesun.co,uk)
sel-sel epitel. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
struktur sel, lakukanlah Kegiatan Kelompok 1 berikut ini!
(Sumber:www.wikipedia.com )
Tujuan :
1. Mikroskop
2. Kaca Penutup
3. Kaca Objektip
4. Pisau silet
5. Pipet
6. Air
7. Rhoeo discolor
8. Empulur ketela pohon yang sudah mati
Langkah Kerja:
Dari Kegiatan Kelompok 1 Anda sudah mendapatkan gambaran tentang struktur sel
tumbuhan. Coba bandingkan gambar hasil kegiatan Anda dengan hasil kegiatan teman yang lain!
Samakah hasilnya? Bandingkan pula hasil pengamatan Anda dengan Gambar 1.3 tentang struktur sel
tumbuhan ! Dari kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa penyusun terkecil dari tubuh makhluk hidup
adalah sel. Lalu apa manfaat mempelajari sel?, dan apakah yang menarik dari sel? Sel
merupakan suatu system yang sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat
canggih atau modern, dinamis dan hidup. Mempelajari sel akan membawa kita pada suatu
petualangan yang menarik dan penuh kejutan.
Misalnya pada saat sel menanggapi stimuli dari luar sel, maka sel akan segera
mengaktifkan reseptor pada membran sel untuk merespon stimulus tersebut dengan
kerjasama berbagai komponen pada membran dan ion-ion tertentu. Kemudian akan terjadi
suatu proses respon yang teratur, berpola, dan dengan kecepatan yang menakjubkan. Contoh:
photosistem pada kloroplas tereksitasi hanya membutuhkan waktu 1 pico detik atau
sepersejuta detik.
Untuk lebih memahami sel kita akan mulai dari mempelajari karakteristik sel, teori
perkembangan sel, struktur umum sel, dan bahan penyusun sel
Pengenalana Konsep
1. KARAKTERISTIK SEL
a. Sel sangat kompleks dan terorganisir
Kompleksitas sel sangat nyata tetapi sulit dijelaskan.
1. KARAKTERISTIK SEL
Kompleksitas sel dapat dianalogikan dengan keteraturan dan
konsistensi keteraturan dan konsistensi sel dapat dilihat dari
a. Sel sangat kompleks dan
organel-organel sel yang mempunyai struktur sendiri-sendiri
dan adanya interaksi antar bagian sel ataupun antar organel terorganisir
b. Sel mempunyai program
yang erperan untuk memelihara ataupun operasional sistem sel.
Terorganisir merupakan karakteristik sel; dapat dilihat pada genetik
proses sintesis protein, proses pembenukan energi kimia,
c. Sel membentuk dan
pembentukan membran sel. Pada proses tersebut terdapat
menggunakan energi
kerjasama antar organel sel dan semua proses sangat
d. Sel mampu menghasilkan
terorgansir, maksudnya tidak ada kesimpangsiuran.
b. Sel mempunyai program genetik berbagai macam reaksi
Organisme dibangun berdasarkan informasi yang dikode kimia
dalam gen-gen. Gen bukanlah sekedar tempat menyimpane. Sel mampu melakukan
informasi tetapi juga mengandung blueprint (cetakan) untuk aktivitas mekanik
membentuk struktur sel, mengatur aktivitas sel dst.
f. Sel mampu merespon
c. Sel membentuk dan menggunakan energi
stimuli
Perkembangan dan pemeliharaan sel membutuhkan masukan energi yang konstan.
Energi cahaya diserpa oleh pigmen fotosintetik yang terdapat pada sel, kemudian cahaya
tersebut akan dikonversi menjadi energi kimia. Pada hewan energi telah dikemas berupa
glukosa, pada manusia glukosa delepaskan oleh hati ke aliran darah. Bagaimana
penggunaan energi ini dapat dilihat pada proses respirasi.
d. Sel mampu menghasilkan berbagai macam reaksi kimia
Reaksi kimia yang terjadi di dalam sel sering disebut metabolisme. Metabolisme
adalah suatu proses pengubahan molekul- molekul kompleks menjadi molekul-molekul
kecil atau sebaliknya.
e. Sel mampu melakukan aktivitas mekanik
Sel adalah tempat aktivitas mekanik, dimana bahan atau molekul diangkut dari satu
tempat ketempat lain, baik di dalam sel atau antar sel.
f. Sel mampu merespon stimuli
Pada sel protista misalnya bakteri mampu bergerak ke arah sumber nutrisi. Pada
organism multiseluler umumnya respon stimuli ditangkap oleh reseptor yang akan
berinteraksi dengan substanti yang terdapat dalam lingkungan.
g. Sel mampu mengatur diri
Kebutuhan akan energi, pemeliharaan dan keadaan sel yang stabil membutuhkan
pengaturan yang konstan. Dalam hal ini sel mampunyai kemampuan yang sangat
kompeten. Dengan mempelajari sel banyak manfaat yang dapat diambil, diantaranya
memahai mekanisme kerja sel yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam
mematikan sel lain yang berbahaya atau patogen, dapat mengembangkan organisme
unggul yang sangat penting bagi manusia misalnya untuk sumber antibiotika atau obat-
obatan yang lain, atau sumber pangan baru. Dan seterusnya.
h. Sel mampu membelah diri
Individu-individu baru dihasilkan melalui proses reproduksi. Sel dihasilkan melalui
proses pembelahan sel dimana satu sel induk akan menghasilkan dua sel anak. Dari proses
ini sifat-sifat yang dimliki induk akan diwariskan ke keturunannya.
2. PERKEMBANGAN TEORI SEL
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635—1705) pada sel-sel irisan
gabus yang berbentuk „kamar-kamar kecil“ seperti penjara sehingga disebut „cella“ (kamar
kecil). Sejak ditemukan mikroskop oleh Anthony van Leewenhoek penelitian tentang sel
berkembang sangat pesat. Menjelang abad 20 banyak ditemukan berbagai struktur atau
bentukan di dalam sel. Benda menemukan mitokondria, Golgi menemukan diktiosom atau
aparatus golgi. Beberapa ahli yang meneliti tentang sel diantaranya:
1. Schleiden (1840—1891) dan schwan (1810—
1882) yang menyatakan bahwa mahluk hidup
terdiri atas sel-sel. Sel merupakan unit
struktural mahluk hidup.
2. Robert Brown (1813) menemukan nukleus dan
menyatakan bahwa nukleus merupakan bagian
yang penting dari sel.
3. Felix dujardin (1835), menyatakan bahwa
bagian yang penting adalah cairan sel.
4. Johanes purkinje (1787—1869) menemukan
bahwa cairan sel adalah protoplasma.
5. Max schultze (1825—1874) menyatakan
Gambar 1.4 Irisan melintang batang bahwa protoplasma merupakan dasar fisik
gabus yang diamati Robert Hooke
kehidupan dan sel merupakan unit fungsional
dengan menggunakan mikroskop
dari kehidupan.
(Sumber : Purnomo,dkk.2009)
7. Rudolf virchow (1858) menyatakan „omne cellula ex cellulae“, artinya sel berasal dari sel
sebelumnya.
Jadi konsep tentang sel secara singkat adalah sel merupakan kesatuan struktural,
fungsional, dan herediter yang terkecil; semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobi
terdiri dari sejumlah sel dengan sekresinya; sel hanya berasal dari sel sebelumnya, setiap selm
emiliki kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme multisel.
3. STRUKTUR UMUM SEL
Organisme yang hidup sekarang berasal dari satu sel induk yang ada pada berjuta-juta
tahun yang silam. Sel induk ini secara bertahap dan pelan-pelan, berubah untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya supaya dapat melangsungkan hidupnya. Perubahan
struktural dan fungsional ini menimbulkan dua kelompok besar yang sekarang kita kenal
dengan kelompok sel prokaryota dan eukaryota. Dua kelompok sel tersebut berbeda dalam
ukuran dan struktur internalnya atau organel-organel yang terkandung di dalamnya. Dari segi
evolusi maka kelompok prokaryota merupakan kelompok dengan struktur yang lebih
sederhana dan ditemukan hanya pada bakteria dan semua bacteria adalah sel prokayota.
Sementara organisme lainnya seperti protista, fungi, tumbuhan dan hewan- merupakan
struktur yang lebih kompleks, termasuk kedalam kelompok sel eukaryota. Sel prokaryota
yang hidup masa kini menunjukkan kemiripan dengan sel fosil yang ditemukan pada batuan
dari australia dan afrika selatan yang diperkirakan berumur 3.5 juta tahun. Diperkirakan sel
prokayota telah ada 2 juta tahun sebelum munculnya sel eukaryota.
Karakteristik yang ada di sel eukaryota tetapi tidak di ada di sel prokaryota
a. pembelahan sel pada saat membentuk nukleus dan sitoplasma, dipisahkan oleh
selubung nuklear yang mengandung struktur pori kompleks
b. kompleks kromosom tersusun oleh DNA dan gabungan protein yang mampu memadat
menjadi struktur mitotik
c. mempunyai kelompok organel membran sitoplasmik (termasuk RE, golgi, lisosom,
ensosom, peoksisom, dan glioksisom)
d. mempunyai organel sitoplasmik yang khusus untuk respirasi aerob (mitokondria) dan
untuk fotosintesis (kloroplas)
e. mempunyai sistem sitoskelet yang kompleks termasuk mikrofilamen, filament
intermedia, dan mikrotubul
f. mempunyai flagel dan cilia
g. mampu memasukkan cairan atau partikel melalui penyelubungan berupa vesikel
membran plasma (endositosis dan fagositosis)
h. dinding sel mengandung selulosa (pada tumbuhan)
i. pembelahan sel melibatkan peranan mikrotubula sebagai gelendong mitotik pada
pemisahan kromosom
j. terdapat dua kopian gen per sel (diploid), masing-masing berasal dari induknya.
reproduksi seksual membutuhan meiosis dan fertilisasi..
(Sumber:http://file.upi.edu/Direktori/fmipa)
Komponen anorganik
1. Air
Merupakan komponen terbesar sel kecuali sel tulang dan email
Di dalam sel ada 2 macam bentuk air, yaitu air bebas (95% jumlah air selular) dan
air terikat (4-5% jumlah air selular)
Fungsi umuair dalam sel
a. Sebagai pelarut berbagai bahan termasuk ion
b. Sebagai media dispersi sistem koloid protoplasma
c. Untuk aktivitas metabolic
d. Berperan dalam berbagai macam reaksi metabolik
e. Digunakan untuk mengabsorsi panas dan mencegah perubahan temperature
yang drastis dalam sel
Protein merupakan senyawa yang teridiri dari monomer asam amino. Semua protein
terdiri. Atas satu atau lebih polimer yang linier dan tidak bercabang. Asam amino diikat satu
sama lain untuk membentuk polipeptida, ikatannya disebut ikatan peptida.
Klasifikasi protein:
Berdasarkan susunan molekul:
a. protein fibrosa; contoh protein fibrin, aktin, dll
b. protein globular; contoh Hb, Enzim, dll.
Berdasarkan peranannya:
a. protein struktural; sebagai penunjang/penyokong
b. protein dinamis/fungsional; sebagai katalisator pada metabolisme.
Ada 2 macam asam nukleat yaitu DNA dan RNA. Perbedaan DNA dan RNA disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 2. Perbedaan DNA dan RNA
Pembeda DNA RNA
Komponen gula 2 Dioksiribosa Ribosa
pentose
Basa Nitrogen a. Purin a. Purin
1. Adenin (A) 1. Adenin (A)
2. Guanin (G) 2. Guanin (G)
b. Pirimidin b. Pirimidin
1. Sitosin (S) 1. Sitosin (S)
2. Timin (T) 2. Urasil (U)
Rantai Panjang, ganda, dan berpilin Pendek, tunggal tidak dan
(double helix) berpilin
Letak Nukleus, kloroplas, Nukleus, sitoplasma,
mitokondria ribosom
Kadar Tidak dipengaruhi sintesis Dipengaruhi sintesis protein
protein
Fungsi a. Mengontrol sifat Sintesis protein
yang menurun
b. Sintesis protein
c. Sintesis RNA
3). Lipid
Lipid mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan streroid.
Asam lemak berperan penting sebagai penyusun membrane sel. Asam lemak memiliki dua
daerah:
a. rantai hidrokarbon; bersifat hidrofobik tidak larut dalam air dan kurang reaktif;
b. gugus asam karboksilat; mengion di dalam larutan. Terlarut dalam air, mudah
bereaksi membentuk ester. Fosfolipid mempunyai ekor hidrofobik yang terdiri dari dua buah
rantai asam lemak dan gugus kepala yang bersifat hidrofilik. Dua buah lapisan fosfolipid
dapat berkaitan ekor dengan ekor membentuk dua lapisan fosfolipid yang merupakan
struktur dasar selaput plasma. Merupakan struktur nonpolar dan bersifat hidrofobik. Sifat:
sukar larut dalam air dan dapat larut dalam pelarut organik (kloroform, eter, dan
benzena).Mengandung satu, dua, atau tiga molekul asal lemak yang menempel pada molekul
gliserol. Lipid juga berfungsi sebagai energi cadangan.
4). Sakharida
Tersusun oleh monosakarida. Beberapa monosakarida akan membentuk polisakrida.
Beberapa molekul monosakarida mengandung karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O).
Dua molekul monosakarida disebut disakarida. Tiga molekul monosakarida disebut
trisakarida. Keduanya berikatan membentuk oligosakarida. Beberapa oligosakarida
membentuk polisakarida. Poliskarida digolongkan menjadi dua golongan: polisakarida
struktural dan nutrien. Polisakarida struktural berperan dalam membentuk dinding sel.
Polisakarida nutrien berperan dalam metabolisme misalnya amilum, glikogen, dll.
Karbohidrat dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Klasifikasi Karbohidrat
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
a. Monosakarida Cn(H2O)n
Contoh : glukosa (terdapat dalam sel darah hewan),
fruktosa(terdapat dalam buah-buahan), dan galaktosa.
b. Disakarida C12H22O11
Tersusundari 2 monosakarida.
Contoh:
Laktosa : disusun oleh galaktosa dan glukosa, ditemukan
dalam susu.
Maltosa : disusun oleh 2 glukosa, terdapat dalam
pencernaan kita sebagai hasil mencerna amilum.
Sukrosa, disusun oleh glukosa dan fruktosa, terdapat
dalam tumbuhan.
c. Polisakarida (C6H10O5)n
Merupakan bentuk monomer panjang dari monosakarida.
Contoh, amilum (pati), glikogen, selulosa.
Aplikasi konsep
PERTANYAAN
1 Jelaskan secara singkat tentang pengaruh penemuan mikroskop terhadap perkembangan ilmu biologi!
2 a. Mengapa pada daun yang akan gugur atau timbuk akan timbul atau berubah warna menjadi kekuning-kuningan?
Apa yang akan terjadi pada dinding sel buah yang mentah yang berubah menjadi masak?
3 Jelaskan mengapa sel disebut sebagai unit fungsional dan structural terkecil dalam makhluk hidup terkait dengan proses respirasi!
Tugas
1. Secara individu buatlah sebuah mind mapping terkait dengan materi yang telah
kalian pelajari!
2. Jelaskan setiap kata pada msaing-masing lingkaran pada bagan berikut ini!
Perbedaan
eukaryotik dan Komponen sel
prokaryotik
Sel
Struktur dan Perkembangan
fungsi sel teori sel
Sumber :
Kusnadi,dkk. 2012. Buku Saku Kusnadi Biologi SMA Kelas XI/1. Tersedia online pada
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031K
USNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/1._S_sel
%26_transport/Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf (diakses tanggal 5 Mei 2014)
Nuryanti, heni 2011. 100% Suka Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: PT TransMedia
SEL
”Sebidang tembok, tersusun atas ribuan
batu bata yang direkatkan satu sama lain. Tanpa batu bata,
mustahil tembok dapat berdiri”
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami tentang kompo-
nen kimiawi penyusun sel, KataKunci
ciri hidup pada sel yang
ditunjukkan oleh struktur,
fungsi dan proses yang Sel
berlangsung di dalam sel Membran Sel
sebagai unit terkecil Inti Sel (Nukleus)
Sitoplasma (Organel Sel)
kehidupan.
4.1 Menyajikan
model/charta/gambar yang
merepre-sentasikan
pemahamannya tentang
struktur dan fungsi sel
sebagai unit terkecil
21 Sel
Sel Satuan terkecil penyusun makhluk hidup, yang terdiri
dari tiga komponen utama :
Info Sel Plus
a. Membran Sel “Sel terbesar di dalam tubuh
manusia adalah sel telur”.
b. Inti Sel Sumber: The Super Science: of Our Bodies,
1993
Membran Sel
Terletak paling luar dan tersusun dari senyawa
kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa
protein).
Terdiri atas dua lapisan, yaitu berupa lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer).
Satu Lapisan dibagi menjadi bagian kepala ( polar head) dan bagian ekor
(nonpolar tail). Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan bagian
ekor bersifat hidrofobik(tidak suka air).
Lapisan protein membran sel terdiri atas glikoprotein. Membentuk dua macam
lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik dan lapisan protein integral
atau intrinsik.
Lapisan protein perifer membungkus bagian kepala (polar head) lipid rangkap
dua bagian luar. Lapisan protein integral membungkus bagian kepala (polar head)
lipid rangkap dua bagian dalam.
22 Sel
2. Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel
3. Melakukan seleksi zat yang keluar masuk sel
4. Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
5. Reseptor rangsang dari luar
KataKunci
Lipoprotein
Hidrofilik
Hidrofobik
Protein perifer
Gambar 01. Struktur Membran Sel
Sumber : Siti ,2009
Protein integral
Membran Nukleus
Nukleoplasma
Nukleolus
Sitoplasma
“Materi yang mengisi antara inti sel dan membran sel”
24 Sel
Sumber : Inquiry Into Life, Mader, S. S. dalam Purnomo, 2009
KataKunci
protein.
25 Sel
a. Retikulum endoplasma granuler(retikulum
endoplasma kasar). RE
KataKunci kasar tampak kasar
karena ribosom menonjol
di permukaan membran
Retikulum Endoplasma Kasar
Retikulum Endoplasma Halus sitoplasma. Berfungsi
untuk sintesis protein.
b. Retikulum endoplasma
agranuler (retikulum
endoplasma halus). RE
halus diberi nama Sumber : Onlycryptex.blogspot.com.
KataKunci
Muka Cis (Penerima)
Muka Trans (Pengirim)
Vesikula
Sumber : http://ypnuruliman.blogspot.com/2013/05/sel-hewan.
26 Sel
tempat lain. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein
yang disintesis RE.
4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai :
Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak
dikehendaki, misalnya organel
lain yang sudah tidak berfungsi. KataKunci
Eksositosis yaitu pembebasan
enzim keluar sel, misalnya pada
pergantian tulang rawan pada Lisosom :
perkembangan tulang keras. Autofagi, Eksositosis, dan Autolisis
Sumber :http://blog.uad.ac.id/umisyarifah/2011/12/07/struktur-sel/
5.
Peroksisom (badan mikro) berfungsi menguraikan Hidrogen Peroksida
(H2O2) sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk
sel, menjadi air (H20) dan Oksigen (02)
Sumber : http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/07/perbedaan-lisosom-dan-peroksisom.html
27 Sel
hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur
atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
“Dari organel yang ada pada sel terdapat perbedaan organel yang
hanya ada pada tumbuhan atau sel sel hewan saja”.
Pada sel Tumbuhan terdapat :
1. Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari
sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae).
Dikenal tiga jenis plastida, yaitu:
1) Leukoplas: plastida yang tidak
KataKunci
berwarna, terdapat pada
jaringan yang tidak terkena
cahaya dan berfungsi sebagai
penyimpanan makanan. Terdiri
Leukoplas : Amiloplas, Elailoplas, d
dari : Amiloplas (penyimpan Kloroplas
amilum), Elailoplas (penyimpak Kromoplas
minyak/lemak), Proteoplas
(penyimpan prtein).
2) Kloroplas: plastida berwarna
hijau, berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis;
Terdiri dari Stroma yaitu membran ganda yang
menyelubungi suatu cairan. Mengandung ADN, sejumlah
ribosom dan enzim untuk sintesis karbohidrat. Di dalam
stroma terdapat sistem membran yang disebut Tilakoid
yang mengandung klorofil. Beberapa tilakoid bertumpuk dan
membentuk struktur disebut Grana.
28 Sel
3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen yang warna
kuning, merah, atau merah bata karena mengandung
Karoten. Sering ditemukan di bunga dan buah.
Sumber : www.biologi-sel.com
Sumber :http://podb.nibb.ac.jp/Organellome/PODBworld/en/org.png
30 Sel
Sumber : http://degk-dmbio.blogspot.com/2013/02/struktur-sel.html
-Rus(Pilihan Rumus)Sel :
VAs-DISEL-PLAStik Vakuola – Dinding Sel – Plastida
Organel yang dimiliki tumbuhan tetapi tidak ada di hewan
KataKunci
Pada sel Hewan, organel
Dinding Sel Primer yang hanya terdapat
Lamela Tengah
pada sel hewan yaitu :
Dinding Sel Sekunder
1. Sentrosom (sentriol)
berbentuk bintang yang
berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
Sumber :
http://nink-
roompgsdipaa.blogspot.com/2012_12_01_archive.ht
31 Sel
Gambar Peta Konsep Sel Hewan dan Sel Tumbuhan SEL Eukariotik
Ribosom
Sel Tumbuhan
Retikulum Endoplasma
Badan Golgi
Dinding Sel Plastida Vakuola
Lisosom
Peroksisom
Sentriol Sel Hewan
Mitokondria
32 Sel