Anda di halaman 1dari 44

SEL

OLEH
SAMSUAR
1006203010030
KATA PENGANTAR

Puji syukur sebelumnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan seribu jalan kemudahan baik berupa kesehatan maupun kenikmatan dalam
berbagai bentuk lainnya, sehingga pembuatan Modul Pembelajaran biologi pada materi
sel ini dapat diselesaikan sebagai mestinya.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari buku ini maka kami
menyusunnya secara sistematis dan semenarik mungkin dengan dilengkapi oleh peta
konsep, ingat kembali, tokoh, Bio info, dan rangkuman.
Semoga Modul ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar serta
dapat menjadi sarana penunjang belajar siswa dalam memahami biologi. Kritik dan saran
selalu kami harapkan demi semakin berkualitasnya Modul selanjutnya.

Banda Aceh, 08 April 2017

Penulis
Petunjuk Penggunaan

 Bacalah dengan seksama kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang terdapat
pada halaman awal modul ini.
 Bacalah uraian materi yang tertera di dalam modul secara seksama.
 Perhatikan gambar serta pahami konsep yang terdapat pada lembar kegiatan siswa untuk
membantu kamu mengkonstruksi pengetahuanmu tentang sel.
 Kerjakan tugas/ latihan yang terdapat pada lembar kegiatan di dalam modul.
 Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaaan mintalah petunjuk pada
guru.
SEL

Tubuh kita terdiri atas organ dan jaringan yang memiliki fungsi-fungsi berbeda, tetapi
tetap dalam satu kesatuan. Organ dan jaringan tersebut sangat bergantung terhadap
materi penyusunnya, yaitu sel. Mengapa? Sel mempunyai organel-organel yang dapat
mendukung fungsi sel. Organel-organel apa saja yang menyusun sel? Apa fungsi sel?

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Memahami struktur dan fungsi sel  Mendeskripsikan komponen


sebagai unit terkecil kehidupan kimia sel, Struktur, dan fungsi
sel sebagai unit terkecil
kehidupan
 Mengidentifikasi organel sel
tumbuhan dan hewan
 Membandingkan mekanisme
transpor pada membran
(difusi, osmosis, transpor
aktif, endositosis, eksositosis).

Indikator
 Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil pengamatan.
 Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya
 Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
 Menjelaskan organel-organel yang dimiliki masing-masing sel tumbuhan dan hewan.
 Menjelaskan fungsi masing-masing organel yang dimiliki sel hewan dan sel tumbuhan.
 Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
 Menjelaskan terjadinya peristiwa plasmolisis.
 Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan
makanan.
 Membedakan mekanisme transfor aktif dan pasif.
 Menjelaskan proses dan memberikan contoh endositosis dan eksositosis
Tujuan Pembelajaran

 Mengidentifikasi komponen kimiawi penyusun sel sebagai unit terkecil kehidupan


 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel sebagai unit terkecil kehidupan
 Mengidentifikasi ciri hidup pada sel yang ditunjuk oleh struktur sebagai unit terkecil
kehidupan
 Menjelaskan ciri hidup pada sel yang ditunjuk oleh struktur sebagai unit terkecil
kehidupan
 Mengidentifikasi ciri hidup pada sel yang ditunjuk oleh fungsi sebagai unit terkecil
kehidupan
 Menjelaskan ciri hidup pada sel yang ditunjuk oleh fungsi sebagai unit terkecil
kehidupan
 Mengidentifikasi ciri hidup pada sel yang ditunjuk oleh proses yang berlangsung di
dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
 Menjelaskan ciri hidup pada sel yang ditunjuk oleh proses yang berlangsung di dalam sel
sebagai unit terkecil kehidupan
Sel merupakan unit atau satuan terkecil penyusun tubuh organisme. Didalam sel
berlangsung fungsi hidup yang terjadi didalam tubuh organisme. Untuk
melaksanakan fungsi hidup, sel telah dilengkapi dengan berbagai organel.

A Sejarah Penemuan dan Teori Sel

1. Sejarah Penemuan Sel

Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1635-1703)


ilmuwan berkebangsaan inggris, dengan menggunakan mikroskop sederahana
temuannya, Robert Hooke berhasil mengamati sayatan tipis gabus tutup botol
yang tampak seperti kamar-kamar kecil menyerupai sarang lebah, kamar-kamar
kecil tersebut dinamakan sel.
Pada awal ke-17, Antonie an leeuwenhoek berhasil melihat benda-benda
aneh yang terdapat dalam setetes air rendaman jerami dengan menggunakan
mikroskop sederhana rancangannya.
Pada tahun 1809, Jean Baptiste de Lamarck menyatakan bahwa setiap
benda hidup adalah kumpulan sel. Didalam setiap sel bergerak cairan yang
kompleks. Henri Dutrochet menyatakan bahwa sel tersebut merupakan bagian
fundamental organisme.

Ingat Kembali

Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665 oleh Robert Hooke
ketika mengamati sayatan tipis gabus tutup botol. Sel pada
sayatan tipis gabus tersebut tampak sperti kamar-kamar kecil.

2. Teori tentang sel


A. Teori Sel menurut Schleiden dan Thedore Schwann Schleiden
Ahli botani dari inggris, berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan
tersusun atas sel. Schwann, ahli zoologi dari jerman, berpendapat bahwa
setiap tubuh hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pendapat dua ilmuwan
tersebut, munculah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan unit
struktural (penyusun) tubuh organisme.
Organisme yang tubuhnya tersusun atas satu sel disebut organisme
uniseluler, seperti Amoeba, Paramecium, dan Chalamydomonas. Organisme
yang tubuhnya tersusun atas banyak sel disebut organisme multiseluler,
misalnya Porifera, Coelenterata,dan Mamalia.
Pada awal kehidupannya, organisme multiseluler
yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara
Jelajah kawin berupa satu sel, yaitu sel zigot. Dalam
pekembangan selanjutnya, sel zigot membelah
Bersama teman-teman anda berulang-ulang menghasilkan massa yang tersusun
perhatikanlah hewan dan tumbuhan
atas banyak sel. Karena tempat dan fungsinya
dilingkungan rumah dan sekolah !
Tulislah masing-masing sepuluh berbeda serta faktor lingkungan yang mempengaruhi
contoh hewan dan tumbuhan juga berbeda maka tahapan tertentu dari
multiseluler! Kumpulkan hasilnya
kepada guru anda. perkembangan embrio akan dihasilkan massa dengan
berbagai bentuk dan spesialisasi fungsi sel yang
berbeda.

Sel darah merah Sel saraf Sel epidermis daun

B. Teori Sel menurut Max Schultze


Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar
organisme dan merupakan bagian penting dari sel. Felix Dujardin (1835)
menyatakan bahwa bagian sel hidup yang terpenting adalah cairan
protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dikenalkan oleh Johannes
Purkinje.
Berdasarkan teori sel menurut pendapat ini, di dalam protoplasma terdapat
berbagai organel yang berfungsi sebagai pelaksana fungsi-fungsi hidup.

C. Teori Sel menurut Rudolf Virchhow


Rudolf Virchow menyatakan omnis cellula e cellula yang artinya setiap
sel berasal dari sel sebelumnya, Pada organisme seluler, pembelahan sel
induk akan menghasilkan sel individu baru. Pada organisme multiseluler,
pembelahan sel penyusun tubuh akan menambah jumlah sel penyusun tubuh
organisme tersebut. Disamping memiliki kemampuan membelah, sel juga
memiliki kemampuan tumbuh, yaitu pertambahan volume, pertambahan
jumlah dan volume sel penyusun tubuh organisme multiseluler akan
menyebabkan terjadinya pertumbuhan organisme tersebut. Berdasarkan hal
tersebut, teori sel menyatakan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan.

Rudolf Virchow (1821-1902)

Rudolf Virchow lahir pada 13 oktober 1821 di schivelbein, Pomerania, Polandia.

Pernyataannya ini mendorong berkembangnya teori baru yang menyatakan

Bahwa sel merupakan unit (kesatuan) pertumbuhan.

D. Teori Sel sebagai Akibat Perkembangan Teknologi


Pada akhir abad ke-19 ditemukan berbagai alat bantu canggih, seperti
mikroskop elektron, mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan cara pewarnaan
berbagai bagian sel. Oleh karena itu, protoplasma bagian dalam dapat
diketahui sehingga ditemukan berbagai organel, seperti inti sel, mitokondria,
ribosom, kromosom, dan lain-lain. Perkembangan selanjutnya diketahui
bahwa didalam kromosom ditemukan faktor pembawa sifat yang disebut
gen. Melalui gen inilah, sifat suatu organisme diwariskan dari induk kepada
keturunannya. Dari sinilah muncul teori sel menyatakan bahwa sel
merupakan unit hereditas.
B Kisaran Ukuran Sel

Sebagian besar sel berdiameter antara 1 – 100 mikrometer (um), dengan


volume berkisar antara 1 – 1.000 um3. Sel hewan berdiameter sekitar 20 um, sel
tumbuhan berdiameter sekitar 40 um, sel Amoeba 90-800 um, dan sel alga yang
besar berdiameter 50.000 um (50 nm). Karena ukuran sel yang berukuran mikro dan
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, untuk mengamati sel maka diperlukan
mikroskop. Terdapat 2 jenis mikroskop, yaitu mikroskop cahaya (light
microscope, LM) dan mikroskop elektron
(electron microscope, EM). Mikroskop cahaya Info plus
hanya mampu untuk melihat Struktur sel secara
morfologis saja. Tidak mampu Melihat sampai ke Tahukah anda, sel paling besar
tingkat organel-organel di dalam Sel. sedangkan adalah sel telur. Contohya sel telur
mikroskop elektron digunakan untuk Pengamatan ayam, sel telur bebek dan sel telur
struktur subseluler atau tingkat organel sel yang lainnya.
berada didalam sel.

Kisaran ukuran sel


a. Mikroskop cahaya (light microscope, LM)
Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak
dilewatkan melalui spesimen menembus lensa
kaca. Lensa kaca merefraksi (membelokkan)
cahaya, kemudian bayangan spesimen diperbesar
dan diproyeksikan ke mata. Mikroskop cahaya
yang memiliki satu lensa okuler disebut
monokuler dan yang memiliki 2 lensa okuler
disebut bikuler.
Mikroskop Cahaya
b. Mikroskop elektron (electron microscope, EM)
Mikroskop elektron memfokuskan berkas elektron melalui
spesimen. Berkas elektron memiliki panjang gelombang
yang jauh lebih pendek dari panjang gelombang cahaya
tampak. Resolusi (penguraian) mikroskop elektron kira-
kira 0,1 nanometer (nm) atau ratusan kali lipat lebih kecil
dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Ada beberapa
jenis mikrsokop elektron, diantaranya: transmition
electron microscope (TEM), scanning transmition electron
microscope (STEM), dan scanning electron microscope
(SEM).

TEM STEM SEM


Macam Sel Berdasarkan Struktur Dasar dan
C Cara Mendapatkan Energi

1. Struktur Dasar
Berdasarkan struktur dan dasarnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel
eukariotik.
 Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel ini memiliki materi genetik,
berupa DNA berbentuk sirkuler yang tidak dibungkus membran inti. Sebagian
besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Contoh sel prokariotik adalah sel
Archaebacteria, sel bakteri, dan sel beberapa jenis Cyanobacteria.
 Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma. Membran inti atau karioteka
melindungi DNA, yaitu komponen berstruktur kompleks yang dikenal dengan
kromosom. penemuan terakhir menunjukkan bahwa di dalam sel eukariotik
terdapat jaringan membran halus yang membentuk filamen dan tubulus, yang
dikenal dengan sitoskeleton. Asah Kemampuan
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Sel prokariotik,
b. Sel eukariotik,
c. Sel autotrofik,dan
d. Sel heterotrofik?
2. 2. Berikan masing-masing tiga contoh
organisme yang termasuk ke dalam sel
eukariotik dan sel heterotrofik !

Sel prokariotik

Sel eukariotik
2. Cara Mendapatkan Energi
Berdasarkan cara mendapatkan energi, sel dikelompokkan menjadi sel autotrofik
dan sel heterotrofik.
 Sel autotrofik adalah sel yang mampu memanfaatkan energi cahaya matahari
atau energi kimia untuk menyusun senyawa yang dibutuhkan seperti gula, protein,
Cyanobacteria, Protista mirip tumbuhan (alga), dan hampir semua jenis tumbuhan
dibumi.
 Sel heterotrofik adalah sel yang tidak mampu memanfaatkan energi cahaya
matahari maupun energi kimia. Senyawa yang dibutuhkan oleh sel ini diambil dari
sel autotrof maupun sisa organisme lain. Sel tipe ini ditemukan pada sebagian besar
Archaebacteria, Eubacteria, Protista mirip hewan (protozoa), protista mirip jamur,
fungi, dan seluruh jenis hewan.

Sel alga Sel protozoa


D Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel

Setiap sel hidup mempunyai tiga bagian pokok, yaitu membran sel, sitoplasma, dan
organel-organel.

1. Membran Sel (Membran Plasma)


Membran sel merupakan bagian teerluar dari sel. Fungsinya antara lain sebagai
berikut :
a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya.
b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi
oksidasi dalam repirasi.
c. Sebagai reseptor atau penerima rangsangdari luar, seperti hormon dan bahan
kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian
lain dari sel itu sendiri.
d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
e. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma.
Membran sel tersusun atas lipid, protein dan karbohidrat.
Lipidnya terutama berupa fospolipid, yang merupakan
molekul-molekul amfifilik, artinya setiap molekul

C
mengandung “kepala” hidrofobik.
Membran sel dapat berfungsi sebagai ari Tahu
pelindung sel dengan membentuk lapisan
Carilah beberapa molekul dan
ganda fosfolipid (lipid bilayer) dimana
senyawa yang dapat digunakan
kepala hidrofilik menghadap ke arah air oleh sel ! Kelompokkanlah
pada setiap sisi, sedangkan kedalam kelompok sebagai
berikut.
ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
1. Molekul dan
senyawa hidrofilik.
2. Molekul dan
senyawa hidrofobik.

Kumpulkan hasilnya kepada


guru Anda !

Struktur Membran Sel


Membran memiliki dua jenis protein, yaitua protein integral dan periferal.
Protein integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai
protein transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel. Sementara,
protein poriferal menempel di lapisan fosfolipid.
Membran sel secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya
dan sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Berdasarkan
kenyataan ini, para ilmuwan menyebutnya sebagai membran yang bersifat
diferensial semipermeabel atau selektif permeabel. Dengan cara inilah membran
sel berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel agar
dapat berjalan terus.

Membran sel bersifat diferensial semipermiabel, artinya


Ingat Kembali dapat dilewati air, zat halus yang terlarut di dalamnya,
dan zat tertentu yang dapat melewati membran sel.

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat yang terlarut
yang mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi oleh
membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid
yang amat dinamis dan senantiasa bergerak. Cairan
mengisi organel dikenal dengan sitosol.
Didalam sitoplasma maupun sitosol terlarut
senyawa organik yang utama untuk
ion-ion gas, molekul-molekul kecil Sitoplasma
seperti garam, asam lemak,
asam amino, gula nukleotida, vitamin, seperti
protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.
Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma
senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal
dengan gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi
oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis).
3. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel,
seperti nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan badan mikro.

A. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar, organel yang amat vital bagi
kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting
dari nukleus adalah membran inti. Nukleoplasma (matriks), dan nukleolus.

Struktur nukleus
1. Membran inti
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelndung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan
langsung dengan retikulum endoplasma (RE). Pada membran inti terdapat pori-
pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan
sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia
dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti. Pada
organisme prokariotik, bahan intinya tidak terlindung oleh membran inti.
2. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan caairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion,
enzim, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.benang-
benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna
tersebut kromosm. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat
pada protein dasar yang dkenal dengan ribosom.
3. Nukleolus
Bagian ini tersusun atas kumpulan
gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom. Ingat Kembali !!!
Sebagai pengkode RNA ribosom,
Nukleus memiliki tiga bagian penting,
struktur ini berfungsi untuk merangkai
yaitu membran inti, nukleoplasma, dan
subunit-subunit penyusun ribosom. nukleolus.

1. Membran inti, berfungsi


sebagai pembungkus sekaligus
pelindung inti.
B. Retikulum Endoplasma
2. Nukleoplasma, merupakan
Retikulum endoplasma merupakan sistem cairan inti berbentuk gel yang
membran kompleks yang tersusun tidak beraturan kaya akan ion-ion, protein,
enzim, nukleotida, dan
membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), benang-benang kromatin.
yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. 3. Nukleolus, tersusun atas gen-
gen yang memberikan kode
Organel ini bertindak sebagai saluran-saluran
RNA ribosom, sehingga secara
dalam sitoplasma yang menghubungkaan nukleus. tidak langsung berperan dalam
sintesis protein.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua,
yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar memiliki
ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Sementara,
RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi
senyawa kimia yanga diperlukan untuk metabolisme sel.
C. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil didalam sel dengan diameter lebih
kurang 20 nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat
pada membran RE. Ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika
proses sintesis protein tidak sedang berlangsung, ribosom dalam bentuk subunit
kecil dan besar.

D. Sentriol
Organel terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan satu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung
mikrotubul yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol
ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

Ribosom

Sentriol
E. Badan Golgi (Apparatus Golgi)
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya
menonjol pada sel kelenjar. Badan golgi berfungsi untuk :
1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di
dalamnya.
2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat
lengket.
3. Kadang-kadang untuk transpor lemak.
4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim,
dan lain-lain)

Di dalam badan Golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai


pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan Golgi bervariasi, yaitu mulai dari
yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel
tumbuhan, badan golgi ini sering disebut diktiosom.

Ingat Kembali !!!

Badan golgi merupakan organel yang membentuk struktur seperti jala yang
kompleks. Organel ini berfungsi untuk sekresi protein dan pembentukan
lisosom.
F. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh
sistem membran tunggal. Organ ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik,
terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik. Lisosom
mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease,
lipase, dan fosfatase, yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya, enzim-enzim
tersebut dikirim ke dalam badan Golgi. Lisosom berfungsi untuk :
1. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
2. Autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki
dalam sel.
3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya terjadi pada
penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
4. autolisis,yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi
lisosom dalam sel. Misalnya terjadi pada berudu yang menginjak dewasa
dengan menghancurkan struktur sel penyusun ekornya.

Pembentukan lisosom dan aktivitasnya


G. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk seperti sosis dan
strukturnya sangat kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aaerobik.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran dalamnya berlekuk-
lekuk disebut krista,berfungsi untuk memperluas permukaaan ruangan yang
terletak di antara lipatan membran disebut matriks, kaya akan enzim-enzim
pernapasan (sitokrom)dan senyawa DNA, RNA, serta protein.

Ingat Kembali !!!

Mitokondria merupakan
organel yang berbentuk seperti
sosis dengan struktur yang
sangat kompleks. Organel ini
merupakan tempat
berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.

H. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning atau
merah. fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Struktur kloroplas. Di
dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem
membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran
pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi
cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
Ingat Kembali !!!

Kloroplas adalah
plastida yang
mengandung
pigmen hijau,
kuning, atau
merah.

I. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)


Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase
dan oksidase. Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe,
yaitu peroksisom dan glioksisom.
1. Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak
mengandung enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom terkurung
di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sementara pada tumbuhan terdapat dalam
berbagai tipe sel. Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme
lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin dalam sel.
2. Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk
mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan
tanaman.
Berdasarkan ukuran zat yang ditransportasikan, transpor zat melalui
membran sel dibedakan menjadi transpor mikromolekul dan transpor
makromolekul.

1. Transpor Mikromolekul
Ada dua jenis transpor mikromolekul, yaitu transpor pasif dan transpor
aktif. Pada transpor pasif terjadi perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah tanpa menggunakan energi, misalnya difusi sederhana dan
difusi difasilitasi. Sedangkan, pada transpor aktif membutuhkan energi karena
perpindahan molekulnya melawan gradien konsentrasi, misalnya transpor aktif.
a. Difusi Sederhana
Proses difusi sederhana terjadi bila senyawa atau molekul dapat melewati
membran lipid bilayer tanpa menggunakan protein transpor. Senyawa atau
molekul seperti H2O, CO2, O2, dan moleku kecil tidak bermuatan dapat
dengan mudah melewati membran.
b. Difusi Difasilitasi
Banyak zat terlarutyang dibutuhkan sel tertahan oleh fosfolipid lapis ganda.
Untuk berdifusi, zat-zat tersebut dibantu protein transpor yang terdapat di
dalam membran sel.
c. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan
masuknya ion atau molekul zat melalui membran sel. Transpor ini berjalan
melawan gradien konsentrasi dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam
dan diluar sel.
Contoh transpor aktif antara lain transpor glukosa melalui membran sel.
Glukosa merupakan zat yang sangat diperlukan oleh sel, tetapi tidak dapat
masuk menembus membran sel. Karenanya, perlu diangkut secara aktif oleh
sel, dengan menggunakan energi pengaktifan yang berasal dari hasil
pemecahan ATP.
2. Transpor Makromolekul
a. Endositosis
Endositosis merupakan proses masuknya makromolekul kedalam membran
dengan cara pelekukan ke dalam sebagian membran.misalnya, Amoeba
dalam memindahkan makanan untuk masuk kedalam tubuhnya, sel darah
putih dalam melawan kuman yang masuk kedalam tubuh. Endositosis terbagi
menjadi dua, yaitu faagositosis dan pinositosis. Pada fagositosis molekul
yang dimasukkan berupa senyawa padat, sedangkan pinositosis molekul
yang dimasukkan berupa larutan.
b. Eksositosis
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat. Vesikel membran plasma
yang membawa molekul menyatu dengan membran sel. Setelah proses
penyatuan dengan membran sel, molekul dikeluarkan oleh vesikel membran
plasma. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sekresi. Misalnya,
sel-sel kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan.
E Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam
perkembangannya, kedua jenis sel tersebut mengalami penyesuaian dengan
lingkungannya sehingga timbul berbagai perbedaan.

1. Sel Tumbuhan
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola, dan plastida. Pada sel hewan,
bagian tersebut tidak ditemukan.
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel dan berfungsi sebagai pelindung
serta penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut
dinding primer. Setelah mengalami penebalan, dinding primer berubah
menjadi dinding sekunder.dindingprier tersusun atas serat-serat selulosa
yang amat kuat daya regangnya. Di antara dua sel yang bertetangga terdapt
pori. Melalui pori ini, plasma dua sel yang bertetangga dihubungkan oleh
benang-benang plasma yang dikenal dengan plasmodesmata.

Sel Tumbuhan
b. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola adalah sesuatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh membran
selapis. Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan kolenkim dewasa
memiliki vakuola tengah berukuran besar yang dikelilingi oleh membran
tonoplas. Cairan pada vakuola tengah disebut cairan sel atau getah sel. getah
ini merupakan larutan pekat yang kaya mineral, gula, oksigen, asam organik,
karbon dioksida, pigmen, enzim dan sisa-sisa metabolisme lain.
Fungsi vakuola diantaranya sebagai berikut :
1. Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
2. Adanya pigmen, seperti antosianin, memberikan kemungkinan
warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
3. Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral
dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh
sitoplasma.

c. Plastida
Organel ini merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenal
dengan proplastida yang banyak didaerah meristematik. Proplastida dapat
berubah menjadi tiga tipe, yaitu leukoplas, kloroplas,dan kromoplas.
1. Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna.
Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar
matahari, khususnya pada organ penyimpan cadangan makanan.
2. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil, pigmen karetenoid
dan pigmen fotosintesis lainnya. Kloroplas banyak terdapat pada daun dan
organ tubuh lain yang berwarna hijau.
3. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan aneka ragam warna
nonfotoisintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning, dan lain-lain.
2. Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. protoplasmanya hanya dilindungi oleh
membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel
satu, selnya terlindung oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut
umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglena,
Radiolaria, dan Paramecium .
Pada beberapa jenis protista bersel satu, misalnya pada Amoeba dan
Paramecium ditemukan adanya vakuola. Pada Paramecium terdapat dua macam
vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
LEMBAR KERJA 1

Petunjuk: Bacalah pertanyaan dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan


dengan benar.

1. Jelaskan definisi sel menurut anda !

2. Apa yang ketahui tentang cairan sel , seberapa pentingkah ia !

3. Sebutkan perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan!

4. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai membran sel!


5. Sebutkan organel sel yang anda ketahui beserta fungsinya masing-masing!
(minimal 5)
KUNCI JAWABAN

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA 1

1. Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme.

 Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya
satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler
(manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya).
 Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa
semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel
lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut
mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan
memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya.
 Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella, yang artinya adalah ruang kecil.
Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara
sebuah sel dan sebuah ruangan kecil.

 Setiap sel memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula. Mereka
bisa mengambil zat-zat nutrisi, mengubahnya menjadi energi, menjalankan fungsi-
fungsi khususnya, dan bereproduksi jika dibutuhkan. Setiap sel menyimpan
seperangkat instruksinya sendiri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya hampir serupa untuk semua organisme. Secara
umum setiap sel memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.

 Setiap sel memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan cara membelah diri,
metabolism (termasuk mengambil bahan baku, memproduksi molekul-molekul
berenergi dan melepaskan hasil produksinya). Kinerja sebuah sel tergantung pada
kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang tersimpan
dalam molekul-molekul organik. Energi ini didapatkan dari proses metabolisme.
2. Sitoplasma adalah organel sel terpenting karena. Sitoplasma menampung semua organel
sel di luar nucleus. Mengekalkan bentuk dan ketekalan sel. Tempat simpanan bahan-
bahan kimia yang sangat diperlukan untuk hidup. Terlibat dalam tindak-tindak balas
metabolisme yang penting seperti glikolisis anaerob dan sintesis protein.

3. Sel Tumbuhan Sel Hewan


 Sel tumbuhan lebih  Mempunyai vakuola
besar daripada sel atau rongga sel yang
hewan. besar.
 Sel hewan lebih kecil  Tidak mempunyai
daripada sel tumbuhan. vakuola, walaupun
 Mempunyai bentuk terkadang sel beberapa
yang tetap. hewan uniseluler
 Tidak mempunyai memiliki vakuola (tapi
bentuk yang tetap. tidak sebesar yang
 Mempunyai dinding dimiliki tumbuhan).
sel.  Menyimpan tenaga
 Tidak mempunyai dalam bentuk biji
dinding sel. (granul) kanji.
 Mempunyai klorofil.  Menyimpan makanan
 Tidak mempunyai dalam bentuk biji
klorofil. (granul) glikogen.
 Tidak Mempunyai
sentrosom.
 Mempunyai
sentrosom.

4. Merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membungkus organel-
organel dalam sel. Merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan
keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah
dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua
molekul dapat melalui membran sel.

 Ada 3 model struktur membran sel:

1. Model mozaik fluida (dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun
1972). Pada teori mozaik fluida, membran merupakan 2 lapisan lemak dalam
bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di
sepanjang lapisan membran.
2. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan
lemak (dinamis) dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat
terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen.
3. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

5. Organel Sel Fungsi


Nukleus  Pengendali kegiatan sel

Ribosom  Tempat sintesis protein

Mitokondria  Pusat pembangkit


tenaga/respirasi sel

Retikulum  REKasar:Penyalur hasil


Endoplasma sintesis protein
(RE)  REHalus: Tempat sintesis
steroid dan detoksifikasi pada
sel hari

Diktoisom  Berhubungan dengan sekresi


sel
 Pembentukan zimogen
 Pembentukan vesikel, seperti
lisosom
LEMBAR KERJA 2

Petunjuk: Bacalah pertanyaan dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan


dengan benar.

1. Sebutkan bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) pada stadium interfase!

2. Apa perbedaan sel eukariotik dan prokariotik ?

3. Sebutkan bagian-bagian sel bakteri beserta fungsinya!

4. apakah perbedaan transport aktif dengan transport pasif? Jelaskan


5. Berikanlah contoh peristiwa difusi dan osmosis!
KUNCI JAWABAN 2

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA 2

1. Pada fase interfase, bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) adalah dinding
sel, membran sel, anak inti, membran inti, dan kromatin.

Sel Eukariotik Perbandingan Sel Prokariotik


Bakteri, Alga Biru&Hijau, Protozoa, Alga lainnya,
Organisme
mikroplasma metafita, dan metazoa
- Selubung Inti Ada
Benang DNA berpilin
Telanjang, sirkuler DNA
ganda
Tunggal Kromosom Multiple
- Nukleolus Ada
Amitosis, Vegetatif Pembelahan Mitosis/Meiosis
70S (50S dan 30S) Ribosom 80S (60S dan 40S)
- Endomembran Ada
Enzim respiratorius dan
fotosintesis dalam Mitokondria Ada, respirasi seluler
membran plasma

2. - dinding sel, sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap pada sel.
- membran plasma, sebagai pelindung molekular sel dari lingkungan di
sekitarnya.
- sitoplasma, mengandung enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme
sel.
- mesosom, sebagai penghasil energy.
- ribosom, sebagai tempat sintesis protein.
- DNA, sebagai pembawa informasi genetik.
- RNA, sebagai pembawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
3. Transport aktif dan transport pasif:
1. Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif
membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam
transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang
termasuk transpor aktif ialah:
1. coupled carriers.
2. ATP driven pumps.
3. light driven pumps.
Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu
1. simporter
2. antiporter.
Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
Antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya
ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan
contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.
2. Transpor pasif
Merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan
contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan
entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak.
Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yangO2 masuk. Osmosis merupakan
difusi pelarut melintasi membran selektif yangtotal (dari hipotonis keke dalam
transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh
molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif
air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion
polar berdifusi dengan bantuan protein transpor. Mengkonsumsi arah perpindahannya
ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut hipertonis).
4. Difusi dan Osmosis:
1. Difusi
Adalah proses berpindahnya zat-zat dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Difusi merupakan proses pasif dan tidak membutuhkan
energy.
Contoh Peristiwa difusi:
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
3. Pertukaran udara didalam paru-paru.
2. Osmosis
Adalah peristiwa perpindahan massa dari lokasi dengan potensi solvent tinggi,
menuju lokasi berpotensi solvent rendah, melalui membran semi-
permeable.Umumnya yang disebut sebagai solvent di sini adalah air. Dapat
dikatakan bahwa peristiwa osmosis adalah transfer solvent (dan bukan
solut).Sedangkan peristiwa transfer solut, dikenal sebagai dialysis (arah aliran
dari titik berpotensi solut tinggi menuju ke rendah).
Contoh peristiwa osmosis:
1. Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan.
2. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic)
dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.
3. Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami penyusutan
volume tubuh.
Lembar Evaluasi 1

Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang menurut
kamu paling tepat.

1. Di bawah ini yang tidak termasuk organel sel yaitu ...


a. nukleus
b. membran plasma
c. ribosom
d. mesosom
e. Mitokondria
2. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi retikulum endoplasma yaitu ...
a. detoksifikasi
b. sintetis protein
c. sintetis lemak
d. tempat melekatnya ribosom
e. transpor materi di dalam sel
3. Di bawah ini yang termasuk organel ekskresi yaitu ...
a. mesosom
b. lisosom
c. kompleks golgi
d. mitokondria
e. retikulum endoplasma
4. Pencernaan intraseluler dijalankan oleh organel...
a. vakuola kontraktil
b. lisosom
c. autotom
d. mesosom
e. Fagosom
5. Penghasil energi merupakan fungsi organel ...
a. kompleks golgi
b. kloroplas
c. nukleus
d. mitokondria
e. Ribosom
6. Organel sel di bawah ini yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan yaitu ...
a. sentriol
b. vakuola
c. glioksisom
d. ribosom
e. Peroksisom
7. Seorang ahli yang mengemukakan bahwa sel berasal dari sel yaitu ...
a. schwan dan scheiden
b. A robert koch
c. rudolf virchow
d. robert brown
e. max schultze
8. Bagian dari sel yang bersifat permeabel adalah...
a. retikulum endoplasma
b. protoplasma
c. selaput plasma
d. dinding sel
e. badan golgi
9. Bagian sel yang memiliki fungsi untuk mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam
sel yaitu ...
a. mitokondria
b. inti sel
c. dinding sel
d. selaput plasma
e. Sitoplasma
10. Tokoh yang berpendapat bahwa sel adalah kesatuan struktural dari mahluk hidup yaitu ...
a. Robert Hooke
b. Rudolf Vircow
c. Rene Deutrochet
d. Schleiden dan Schwann
e. Edmund B. Wilson

KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI 1


1. D
2. B
3. C
4. B
5. D
6. A
7. C
8. C
9. D
10. C
Lembar Evaluasi 2

Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang menurut
kamu paling tepat.

1. Organel yang berfungsi secara aktif pada pembelahan sel dan hanya ada pada sel
hewan saja yaitu ...
a. Autosom
b. Kromosom
c. sentrosom
d. Ribosom
e. Lisosom
2. Jenis organel sel yang aktif dalam sintesis karbohidrat dan hanya ada pada sel
tumbuhan yaitu ...
a. apparatus golgi
b. Mitokondria
c. plastida
d. Lisosom
e. Kloroplas
3. Organel berbentuk saluran halus dalam sitoplasmadan berbatasan dengan sistem
membran serta erat hubungannya dengan sistem angkutan pada sintesis protein yaitu
...
a. Lisosom
b. Ribosom
c. plasmodesmata
d. retikulum endoplasma
e. badan golgi
4. Berikut yang tidak termasuk organel sel yaitu ...
a. Nukleus
b. membrann plasma
c. ribosom
d. mesosom
e. Mitokondria
5. Pasangan berikut ini yang memeperlihatkan ciri khas sel tumbuhan yaitu ...
a. kompleks golgi dan retikulum endoplasma
b. dinding sel dan kloroplas
c. lisosom dan mitokondria
d. nukleus dan membran plasma
e. nukleus dan vakuola
6. Perhatikan Pernyataan berikut!
(1) Sel merupakan unit pertumbuhan
(2) Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
(3) Sel merupakan unit kesatuan fungsional
(4) Sel merupakan bagian fundamental
(5) Protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
Pernyataan yang merupakan pendapat Rudlof Virchow yaitu nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Di bawah ini yang termasuk organel ekskresi yaitu ...
a. Mesosom
b. Lisosom
c. kompleks golgi
d. Mitokondria
e. retikulum endoplasma
8. Terlepasnya membran plasma dari dinding sel merupakan peristiwa yang dinamakan
...
a. Osmosis
b. Difusi
c. Plasmolisis
d. Krenasi
e. Lisis
9. Organel yang berkaitan dengan sekresi atau penggetahan dalam sel kelenjar yaitu ...
a. retikulum endoplasma
b. Lisosom
c. mitokondria
d. badan golgi
e. inti sel
10. Perhatikan Pernyataan berikut!
(1) Sel merupakan unit pertumbuhan
(2) Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
(3) Sel merupakan unit kesatuan fungsional
(4) Sel merupakan bagian fundamental
(5) Protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
Pernyataan yang merupakan pendapat Henri Dutrochet yaitu nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI 2


1. C
2. E
3. B
4. D
5. B
6. B
7. C
8. C
9. A
10. D
DAFTAR PUSTAKA

a. Pujiyanto, Sri. 2012. Menjelajah Dunia Biologi. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
b. Campbell, dkk. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga
c. Pratiwi, dkk. 1997. Buku Penuntun Biologi SMU Kelas 3. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai