OLEH
SAMSUAR
1006203010030
KATA PENGANTAR
Puji syukur sebelumnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan seribu jalan kemudahan baik berupa kesehatan maupun kenikmatan dalam
berbagai bentuk lainnya, sehingga pembuatan Modul Pembelajaran biologi pada materi
sel ini dapat diselesaikan sebagai mestinya.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari buku ini maka kami
menyusunnya secara sistematis dan semenarik mungkin dengan dilengkapi oleh peta
konsep, ingat kembali, tokoh, Bio info, dan rangkuman.
Semoga Modul ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar serta
dapat menjadi sarana penunjang belajar siswa dalam memahami biologi. Kritik dan saran
selalu kami harapkan demi semakin berkualitasnya Modul selanjutnya.
Penulis
Petunjuk Penggunaan
Bacalah dengan seksama kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang terdapat
pada halaman awal modul ini.
Bacalah uraian materi yang tertera di dalam modul secara seksama.
Perhatikan gambar serta pahami konsep yang terdapat pada lembar kegiatan siswa untuk
membantu kamu mengkonstruksi pengetahuanmu tentang sel.
Kerjakan tugas/ latihan yang terdapat pada lembar kegiatan di dalam modul.
Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaaan mintalah petunjuk pada
guru.
SEL
Tubuh kita terdiri atas organ dan jaringan yang memiliki fungsi-fungsi berbeda, tetapi
tetap dalam satu kesatuan. Organ dan jaringan tersebut sangat bergantung terhadap
materi penyusunnya, yaitu sel. Mengapa? Sel mempunyai organel-organel yang dapat
mendukung fungsi sel. Organel-organel apa saja yang menyusun sel? Apa fungsi sel?
Indikator
Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil pengamatan.
Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya
Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
Menjelaskan organel-organel yang dimiliki masing-masing sel tumbuhan dan hewan.
Menjelaskan fungsi masing-masing organel yang dimiliki sel hewan dan sel tumbuhan.
Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
Menjelaskan terjadinya peristiwa plasmolisis.
Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan
makanan.
Membedakan mekanisme transfor aktif dan pasif.
Menjelaskan proses dan memberikan contoh endositosis dan eksositosis
Tujuan Pembelajaran
Ingat Kembali
Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665 oleh Robert Hooke
ketika mengamati sayatan tipis gabus tutup botol. Sel pada
sayatan tipis gabus tersebut tampak sperti kamar-kamar kecil.
1. Struktur Dasar
Berdasarkan struktur dan dasarnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel
eukariotik.
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel ini memiliki materi genetik,
berupa DNA berbentuk sirkuler yang tidak dibungkus membran inti. Sebagian
besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Contoh sel prokariotik adalah sel
Archaebacteria, sel bakteri, dan sel beberapa jenis Cyanobacteria.
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma. Membran inti atau karioteka
melindungi DNA, yaitu komponen berstruktur kompleks yang dikenal dengan
kromosom. penemuan terakhir menunjukkan bahwa di dalam sel eukariotik
terdapat jaringan membran halus yang membentuk filamen dan tubulus, yang
dikenal dengan sitoskeleton. Asah Kemampuan
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Sel prokariotik,
b. Sel eukariotik,
c. Sel autotrofik,dan
d. Sel heterotrofik?
2. 2. Berikan masing-masing tiga contoh
organisme yang termasuk ke dalam sel
eukariotik dan sel heterotrofik !
Sel prokariotik
Sel eukariotik
2. Cara Mendapatkan Energi
Berdasarkan cara mendapatkan energi, sel dikelompokkan menjadi sel autotrofik
dan sel heterotrofik.
Sel autotrofik adalah sel yang mampu memanfaatkan energi cahaya matahari
atau energi kimia untuk menyusun senyawa yang dibutuhkan seperti gula, protein,
Cyanobacteria, Protista mirip tumbuhan (alga), dan hampir semua jenis tumbuhan
dibumi.
Sel heterotrofik adalah sel yang tidak mampu memanfaatkan energi cahaya
matahari maupun energi kimia. Senyawa yang dibutuhkan oleh sel ini diambil dari
sel autotrof maupun sisa organisme lain. Sel tipe ini ditemukan pada sebagian besar
Archaebacteria, Eubacteria, Protista mirip hewan (protozoa), protista mirip jamur,
fungi, dan seluruh jenis hewan.
Setiap sel hidup mempunyai tiga bagian pokok, yaitu membran sel, sitoplasma, dan
organel-organel.
C
mengandung “kepala” hidrofobik.
Membran sel dapat berfungsi sebagai ari Tahu
pelindung sel dengan membentuk lapisan
Carilah beberapa molekul dan
ganda fosfolipid (lipid bilayer) dimana
senyawa yang dapat digunakan
kepala hidrofilik menghadap ke arah air oleh sel ! Kelompokkanlah
pada setiap sisi, sedangkan kedalam kelompok sebagai
berikut.
ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
1. Molekul dan
senyawa hidrofilik.
2. Molekul dan
senyawa hidrofobik.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat yang terlarut
yang mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi oleh
membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid
yang amat dinamis dan senantiasa bergerak. Cairan
mengisi organel dikenal dengan sitosol.
Didalam sitoplasma maupun sitosol terlarut
senyawa organik yang utama untuk
ion-ion gas, molekul-molekul kecil Sitoplasma
seperti garam, asam lemak,
asam amino, gula nukleotida, vitamin, seperti
protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.
Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma
senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal
dengan gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi
oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis).
3. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel,
seperti nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan badan mikro.
A. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar, organel yang amat vital bagi
kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting
dari nukleus adalah membran inti. Nukleoplasma (matriks), dan nukleolus.
Struktur nukleus
1. Membran inti
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelndung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan
langsung dengan retikulum endoplasma (RE). Pada membran inti terdapat pori-
pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan
sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia
dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti. Pada
organisme prokariotik, bahan intinya tidak terlindung oleh membran inti.
2. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan caairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion,
enzim, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.benang-
benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna
tersebut kromosm. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat
pada protein dasar yang dkenal dengan ribosom.
3. Nukleolus
Bagian ini tersusun atas kumpulan
gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom. Ingat Kembali !!!
Sebagai pengkode RNA ribosom,
Nukleus memiliki tiga bagian penting,
struktur ini berfungsi untuk merangkai
yaitu membran inti, nukleoplasma, dan
subunit-subunit penyusun ribosom. nukleolus.
D. Sentriol
Organel terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan satu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung
mikrotubul yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol
ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
Ribosom
Sentriol
E. Badan Golgi (Apparatus Golgi)
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya
menonjol pada sel kelenjar. Badan golgi berfungsi untuk :
1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di
dalamnya.
2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat
lengket.
3. Kadang-kadang untuk transpor lemak.
4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim,
dan lain-lain)
Badan golgi merupakan organel yang membentuk struktur seperti jala yang
kompleks. Organel ini berfungsi untuk sekresi protein dan pembentukan
lisosom.
F. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh
sistem membran tunggal. Organ ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik,
terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik. Lisosom
mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease,
lipase, dan fosfatase, yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya, enzim-enzim
tersebut dikirim ke dalam badan Golgi. Lisosom berfungsi untuk :
1. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
2. Autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki
dalam sel.
3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya terjadi pada
penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
4. autolisis,yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi
lisosom dalam sel. Misalnya terjadi pada berudu yang menginjak dewasa
dengan menghancurkan struktur sel penyusun ekornya.
Mitokondria merupakan
organel yang berbentuk seperti
sosis dengan struktur yang
sangat kompleks. Organel ini
merupakan tempat
berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.
H. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning atau
merah. fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Struktur kloroplas. Di
dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem
membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran
pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi
cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
Ingat Kembali !!!
Kloroplas adalah
plastida yang
mengandung
pigmen hijau,
kuning, atau
merah.
1. Transpor Mikromolekul
Ada dua jenis transpor mikromolekul, yaitu transpor pasif dan transpor
aktif. Pada transpor pasif terjadi perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah tanpa menggunakan energi, misalnya difusi sederhana dan
difusi difasilitasi. Sedangkan, pada transpor aktif membutuhkan energi karena
perpindahan molekulnya melawan gradien konsentrasi, misalnya transpor aktif.
a. Difusi Sederhana
Proses difusi sederhana terjadi bila senyawa atau molekul dapat melewati
membran lipid bilayer tanpa menggunakan protein transpor. Senyawa atau
molekul seperti H2O, CO2, O2, dan moleku kecil tidak bermuatan dapat
dengan mudah melewati membran.
b. Difusi Difasilitasi
Banyak zat terlarutyang dibutuhkan sel tertahan oleh fosfolipid lapis ganda.
Untuk berdifusi, zat-zat tersebut dibantu protein transpor yang terdapat di
dalam membran sel.
c. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan
masuknya ion atau molekul zat melalui membran sel. Transpor ini berjalan
melawan gradien konsentrasi dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam
dan diluar sel.
Contoh transpor aktif antara lain transpor glukosa melalui membran sel.
Glukosa merupakan zat yang sangat diperlukan oleh sel, tetapi tidak dapat
masuk menembus membran sel. Karenanya, perlu diangkut secara aktif oleh
sel, dengan menggunakan energi pengaktifan yang berasal dari hasil
pemecahan ATP.
2. Transpor Makromolekul
a. Endositosis
Endositosis merupakan proses masuknya makromolekul kedalam membran
dengan cara pelekukan ke dalam sebagian membran.misalnya, Amoeba
dalam memindahkan makanan untuk masuk kedalam tubuhnya, sel darah
putih dalam melawan kuman yang masuk kedalam tubuh. Endositosis terbagi
menjadi dua, yaitu faagositosis dan pinositosis. Pada fagositosis molekul
yang dimasukkan berupa senyawa padat, sedangkan pinositosis molekul
yang dimasukkan berupa larutan.
b. Eksositosis
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat. Vesikel membran plasma
yang membawa molekul menyatu dengan membran sel. Setelah proses
penyatuan dengan membran sel, molekul dikeluarkan oleh vesikel membran
plasma. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sekresi. Misalnya,
sel-sel kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan.
E Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam
perkembangannya, kedua jenis sel tersebut mengalami penyesuaian dengan
lingkungannya sehingga timbul berbagai perbedaan.
1. Sel Tumbuhan
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola, dan plastida. Pada sel hewan,
bagian tersebut tidak ditemukan.
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel dan berfungsi sebagai pelindung
serta penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut
dinding primer. Setelah mengalami penebalan, dinding primer berubah
menjadi dinding sekunder.dindingprier tersusun atas serat-serat selulosa
yang amat kuat daya regangnya. Di antara dua sel yang bertetangga terdapt
pori. Melalui pori ini, plasma dua sel yang bertetangga dihubungkan oleh
benang-benang plasma yang dikenal dengan plasmodesmata.
Sel Tumbuhan
b. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola adalah sesuatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh membran
selapis. Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan kolenkim dewasa
memiliki vakuola tengah berukuran besar yang dikelilingi oleh membran
tonoplas. Cairan pada vakuola tengah disebut cairan sel atau getah sel. getah
ini merupakan larutan pekat yang kaya mineral, gula, oksigen, asam organik,
karbon dioksida, pigmen, enzim dan sisa-sisa metabolisme lain.
Fungsi vakuola diantaranya sebagai berikut :
1. Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
2. Adanya pigmen, seperti antosianin, memberikan kemungkinan
warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
3. Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral
dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh
sitoplasma.
c. Plastida
Organel ini merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenal
dengan proplastida yang banyak didaerah meristematik. Proplastida dapat
berubah menjadi tiga tipe, yaitu leukoplas, kloroplas,dan kromoplas.
1. Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna.
Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar
matahari, khususnya pada organ penyimpan cadangan makanan.
2. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil, pigmen karetenoid
dan pigmen fotosintesis lainnya. Kloroplas banyak terdapat pada daun dan
organ tubuh lain yang berwarna hijau.
3. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan aneka ragam warna
nonfotoisintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning, dan lain-lain.
2. Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. protoplasmanya hanya dilindungi oleh
membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel
satu, selnya terlindung oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut
umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglena,
Radiolaria, dan Paramecium .
Pada beberapa jenis protista bersel satu, misalnya pada Amoeba dan
Paramecium ditemukan adanya vakuola. Pada Paramecium terdapat dua macam
vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
LEMBAR KERJA 1
Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya
satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler
(manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya).
Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa
semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel
lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut
mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan
memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya.
Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella, yang artinya adalah ruang kecil.
Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara
sebuah sel dan sebuah ruangan kecil.
Setiap sel memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula. Mereka
bisa mengambil zat-zat nutrisi, mengubahnya menjadi energi, menjalankan fungsi-
fungsi khususnya, dan bereproduksi jika dibutuhkan. Setiap sel menyimpan
seperangkat instruksinya sendiri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya hampir serupa untuk semua organisme. Secara
umum setiap sel memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.
Setiap sel memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan cara membelah diri,
metabolism (termasuk mengambil bahan baku, memproduksi molekul-molekul
berenergi dan melepaskan hasil produksinya). Kinerja sebuah sel tergantung pada
kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang tersimpan
dalam molekul-molekul organik. Energi ini didapatkan dari proses metabolisme.
2. Sitoplasma adalah organel sel terpenting karena. Sitoplasma menampung semua organel
sel di luar nucleus. Mengekalkan bentuk dan ketekalan sel. Tempat simpanan bahan-
bahan kimia yang sangat diperlukan untuk hidup. Terlibat dalam tindak-tindak balas
metabolisme yang penting seperti glikolisis anaerob dan sintesis protein.
4. Merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membungkus organel-
organel dalam sel. Merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan
keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah
dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua
molekul dapat melalui membran sel.
1. Model mozaik fluida (dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun
1972). Pada teori mozaik fluida, membran merupakan 2 lapisan lemak dalam
bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di
sepanjang lapisan membran.
2. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan
lemak (dinamis) dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat
terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen.
3. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
1. Sebutkan bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) pada stadium interfase!
1. Pada fase interfase, bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) adalah dinding
sel, membran sel, anak inti, membran inti, dan kromatin.
2. - dinding sel, sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap pada sel.
- membran plasma, sebagai pelindung molekular sel dari lingkungan di
sekitarnya.
- sitoplasma, mengandung enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme
sel.
- mesosom, sebagai penghasil energy.
- ribosom, sebagai tempat sintesis protein.
- DNA, sebagai pembawa informasi genetik.
- RNA, sebagai pembawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
3. Transport aktif dan transport pasif:
1. Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif
membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam
transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang
termasuk transpor aktif ialah:
1. coupled carriers.
2. ATP driven pumps.
3. light driven pumps.
Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu
1. simporter
2. antiporter.
Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
Antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya
ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan
contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.
2. Transpor pasif
Merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan
contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan
entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak.
Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yangO2 masuk. Osmosis merupakan
difusi pelarut melintasi membran selektif yangtotal (dari hipotonis keke dalam
transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh
molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif
air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion
polar berdifusi dengan bantuan protein transpor. Mengkonsumsi arah perpindahannya
ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut hipertonis).
4. Difusi dan Osmosis:
1. Difusi
Adalah proses berpindahnya zat-zat dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Difusi merupakan proses pasif dan tidak membutuhkan
energy.
Contoh Peristiwa difusi:
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
3. Pertukaran udara didalam paru-paru.
2. Osmosis
Adalah peristiwa perpindahan massa dari lokasi dengan potensi solvent tinggi,
menuju lokasi berpotensi solvent rendah, melalui membran semi-
permeable.Umumnya yang disebut sebagai solvent di sini adalah air. Dapat
dikatakan bahwa peristiwa osmosis adalah transfer solvent (dan bukan
solut).Sedangkan peristiwa transfer solut, dikenal sebagai dialysis (arah aliran
dari titik berpotensi solut tinggi menuju ke rendah).
Contoh peristiwa osmosis:
1. Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan.
2. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic)
dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.
3. Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami penyusutan
volume tubuh.
Lembar Evaluasi 1
Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang menurut
kamu paling tepat.
Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang menurut
kamu paling tepat.
1. Organel yang berfungsi secara aktif pada pembelahan sel dan hanya ada pada sel
hewan saja yaitu ...
a. Autosom
b. Kromosom
c. sentrosom
d. Ribosom
e. Lisosom
2. Jenis organel sel yang aktif dalam sintesis karbohidrat dan hanya ada pada sel
tumbuhan yaitu ...
a. apparatus golgi
b. Mitokondria
c. plastida
d. Lisosom
e. Kloroplas
3. Organel berbentuk saluran halus dalam sitoplasmadan berbatasan dengan sistem
membran serta erat hubungannya dengan sistem angkutan pada sintesis protein yaitu
...
a. Lisosom
b. Ribosom
c. plasmodesmata
d. retikulum endoplasma
e. badan golgi
4. Berikut yang tidak termasuk organel sel yaitu ...
a. Nukleus
b. membrann plasma
c. ribosom
d. mesosom
e. Mitokondria
5. Pasangan berikut ini yang memeperlihatkan ciri khas sel tumbuhan yaitu ...
a. kompleks golgi dan retikulum endoplasma
b. dinding sel dan kloroplas
c. lisosom dan mitokondria
d. nukleus dan membran plasma
e. nukleus dan vakuola
6. Perhatikan Pernyataan berikut!
(1) Sel merupakan unit pertumbuhan
(2) Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
(3) Sel merupakan unit kesatuan fungsional
(4) Sel merupakan bagian fundamental
(5) Protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
Pernyataan yang merupakan pendapat Rudlof Virchow yaitu nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Di bawah ini yang termasuk organel ekskresi yaitu ...
a. Mesosom
b. Lisosom
c. kompleks golgi
d. Mitokondria
e. retikulum endoplasma
8. Terlepasnya membran plasma dari dinding sel merupakan peristiwa yang dinamakan
...
a. Osmosis
b. Difusi
c. Plasmolisis
d. Krenasi
e. Lisis
9. Organel yang berkaitan dengan sekresi atau penggetahan dalam sel kelenjar yaitu ...
a. retikulum endoplasma
b. Lisosom
c. mitokondria
d. badan golgi
e. inti sel
10. Perhatikan Pernyataan berikut!
(1) Sel merupakan unit pertumbuhan
(2) Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
(3) Sel merupakan unit kesatuan fungsional
(4) Sel merupakan bagian fundamental
(5) Protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
Pernyataan yang merupakan pendapat Henri Dutrochet yaitu nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
a. Pujiyanto, Sri. 2012. Menjelajah Dunia Biologi. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
b. Campbell, dkk. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga
c. Pratiwi, dkk. 1997. Buku Penuntun Biologi SMU Kelas 3. Jakarta: Erlangga