PEMBELAJARAN
BIOLOGI UNTUK SMA
KELAS XI
KATA
PENGANTAR
SEL
Puji syukur sebelumnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan seribu jalan kemudahan baik berupa kesehatan maupun kenikmatan
dalam berbagai bentuk lainnya, sehingga pembuatan Modul Pembelajaran biologi
pada materi sel ini dapat diselesaikan.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari buku ini maka kami
menyusunnya secara sistematis dan semenarik mungkin dengan dilengkapi oleh peta
konsep, ingat kembali, tokoh, Bio info, dan rangkuman.
Semoga Modul ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar serta
dapat menjadi sarana penunjang belajar siswa dalam memahami biologi. Kritik dan
saran selalu kami harapkan demi semakin berkualitasnya Modul selanjutnya.
Jambi, 2017
Penulis
KELOMPOK 6 :
KELOMPOK 6 :
ARGISTA NELIS PRATIWI (A1C416006)
ARGISTA NELIS PRATIWI (A1C416006)
VERA SANJAYA (A1C416002)
VERA SANJAYA (A1C416002)
WELLA FATIMAH ZALIK (A1C415004)
WELLA FATIMAH ZALIK (A1C415004)
Petunjuk penggunaan
Bacalah dengan seksama kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang
terdapat pada halaman awal modul ini.
Bacalah uraian materi yang tertera di dalam modul secara seksama.
Perhatikan gambar serta pahami konsep yang terdapat pada lembar kegiatan siswa untuk
membantu kamu mengkonstruksi pengetahuanmu tentang sistem ekskresi.
Kerjakan tugas/ latihan yang terdapat pada lembar kegiatan di dalam modul.
Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaaan mintalah petunjuk pada
guru.
SEL
Tubuh kita terdiri atas organ dan jaringan yang memiliki fungsi-fungsi berbeda,
tetapi tetap dalam satu kesatuan. Organ dan jaringan tersebut sangat bergantung
terhadap materi penyusunnya, yaitu sel. Mengapa? Sel mempunyai organel-
organel yang dapat mendukung fungsi sel. Organel-organel apa saja yang
menyusun sel? Apa fungsi sel?
Indikator
Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil pengamatan.
Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya
Menjelaskan fungsi masing-masing organel yang dimiliki sel hewan dan sel
tumbuhan.
Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan
makanan.
Tujuan Pembelajaran
IiiIi
IiiIiIngat
Ingat
Kembali
Kembali
JEL
JEL Pada awal kehidupannya, organisme multiseluler
JJelajah
elajah
yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara
Bb Bersama teman-teman kawin berupa satu sel, yaitu sel zigot. Dalam
Bb Bersama teman-teman
anda perhatikanlah hewan dan
anda perhatikanlah hewan dan pekembangan selanjutnya, sel zigotb membelah
tumbuhan dilingkungan rumah
tumbuhan dilingkungan rumah
dan sekolah ! Tulislah masing- berulang-ulang menghasilkan massa yang tersusun
dan sekolah ! Tulislah masing-
masing sepuluh contoh hewan
masing sepuluh contoh hewan atas banyak sel. Karena tempat dan fungsinya
dan tumbuhan multiseluler !
dan tumbuhan multiseluler !
Kumpulkan hasilnya kepada berbeda serta faktor lingkungan yang
Kumpulkan hasilnya kepada
guru anda.
guru anda. mempengaruhi juga berbeda maka tahapan
tertentu dari perkembangan embrio akan
dihasilkan massa dengan berbagai bentuk dan
spesialisasi fungsi sel yang berbeda.
1. Struktur Dasar
Berdasarkan struktur dan dasarnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan
sel eukariotik.
Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti. Sel ini memiliki materi genetik,
berupa DNA berbentuk sirkuler yang tidak dibungkus membran inti. Sebagian
besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Contoh sel prokariotik adalah sel
Archaebacteria, sel bakteri, dan sel beberapa jenis Cyanobacteria
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma. Membran inti atau karioteka
melindungi DNA, yaitu komponen berstruktur kompleks yang dikenal dengan
kromosom. penemuan terakhir menunjukkan bahwa di dalam sel eukariotik
terdapat jaringan membran halus yang membentuk filamen dan tubulus, yang
dikenal dengan sitoskeleton. Asah Kemampuan
1. Apa yang dimaksud dengan :
Sel bakteri a. Sel prokariotik,
b. Sel eukariotik,
c. Sel autotrofik,dan
d. Sel heterotrofik?
2. 2. Berikan masing-masing tiga contoh
organisme yang termasuk ke dalam sel
eukariotik dan sel heterotrofik !
2. Cara Mendapatkan Energi
Berdasarkan cara mendapatkan energi, sel dikelompokkan menjadi sel autotrofik
dan sel heterotrofik.
Sel autotrofik adalah sel yang mampu memanfaatkan energi cahaya matahari
atau energi kimia untuk menyusun senyawa yang dibutuhkan seperti gula,
protein, Cyanobacteria, Protista mirip tumbuhan (alga), dan hampir semua jenis
tumbuhan dibumi.
Sel heterotrofik adalah sel yang tidak mampu memanfaatkan energi cahaya
matahari maupun energi kimia. Senyawa yang dibutuhkan oleh sel ini diambil
dari sel autotrof maupun sisa organisme lain. Sel tipe ini ditemukan pada
sebagian besar Archaebacteria, Eubacteria, Protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip jamur, fungi, dan seluruh jenis hewan.
Setiap sel hidup mempunyai tiga bagian pokok, yaitu membran sel, sitoplasma,
dan organel-organel.
Kumpulkan hasilnya
kepada guru Anda !
Membran memiliki dua jenis protein, yaitua protein integral dan periferal.
Protein integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi
sebagai protein transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel.
Sementara, protein poriferal menempel di lapisan fosfolipid.
Membran sel secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan
sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Berdasarkan
kenyataan ini, para ilmuwan menyebutnya sebagai membran yang bersifat
diferensial semipermeabel atau selektif permeabel.dengan cara inilah
membran sel berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia
dalam sel agar dapat berjalan terus.
Ingat Kembali
dilewati air, zat halus yang terlarut di dalamnya, dan zat tertentu
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat yang terlarut
yang mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi oleh
membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid
yang amat dinamis dan senantiasa bergerak. Cairan
mengisi organel dikenal dengan sitosol.
Didalam sitoplasma maupun sitosol terlarut
senyawa organik yang utama untuk
ion-ion gas, molekul-molekul kecil Sitoplasma
seperti garam, asam lemak,
asam amino, gula nukleotida, vitamin, seperti
protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.
Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma
senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal
dengan gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi
oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis).
Ingat Kembali
Sitoplasma tersusun atas sitosol yanag bersifat koloid. Didalam sitosol
terdapat organel-orgaanel untuk melakukan berbagai proses metabolisme
sel.
3. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel,
seperti nukleus, mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan badan mikro.
a. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar, organel yang amat vital bagi
kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting
dari nukleus adalah membran inti. Nukleoplasma (matriks), dan nukleolus.
Struktur nukleus
1. Membran inti
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelndung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan
langsung dengan retikulum endoplasma (RE). Pada membran inti terdapat
pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti
dengan sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah
mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
Pada organisme prokariotik, bahan intinya tidak terlindung oleh membran
inti.
2. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan caairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion,
enzim, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.benang-
benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat
warna tersebut kromosm. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang
terikat pada protein dasar yang dkenal dengan ribosom.
3. Nukleolus
Bagian ini tersusun atas kumpulan
gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom. Ingat
IngatKembali
Kembali!!!!!!
Sebagai pengkode RNA ribosom,
struktur ini berfungsi untuk merangkai Nukleus memiliki tiga bagian
Nukleus memiliki tiga bagian
penting, yaitu membran inti,
subunit-subunit penyusun ribosom. penting, yaitu membran inti,
nukleoplasma, dan nukleolus.
nukleoplasma, dan nukleolus.
Membran inti, berfungsi
Membran inti, berfungsi
b. Retikulum Endoplasma sebagai pembungkus
sebagai pembungkus
Retikulum endoplasma merupakan sistem sekaligus pelindung inti.
sekaligus pelindung inti.
membran kompleks yang tersusun tidak beraturan Nukleoplasma,
Nukleoplasma,
merupakan
merupakan
cairan inti berbentuk gel
membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), cairan inti berbentuk gel
yang kaya akan ion-ion,
yang kaya akan ion-ion,
yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. protein, enzim, nukleotida,
protein, enzim, nukleotida,
Organel ini bertindak sebagai saluran-saluran dan benang-benang
dan benang-benang
kromatin.
dalam sitoplasma yang menghubungkaan nukleus. kromatin.
Nukleolus, tersusun atas gen-
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, Nukleolus, tersusun atas gen-
gen yang memberikan kode
gen yang memberikan kode
yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar memiliki RNA ribosom, sehingga
RNA ribosom, sehingga
ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi secara tidak langsung
secara tidak langsung
berperan dalam sintesis
sebagai tempat sintesis protein. Sementara, berperan dalam sintesis
protein.
protein.
RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi
senyawa kimia yanga diperlukan untuk metabolisme sel.
c. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil didalam sel dengan diameter lebih kurang 20
nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada
membran RE. Ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses
sintesis protein tidak sedang berlangsung, ribosom dalam bentuk subunit kecil
dan besar.
d. Sentriol
Organel terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan
satu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubul yang
terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan
dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
e. Badan Golgi ( Apparatus Golgi)
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya
menonjol pada sel kelenjar. Badan golgi berfungsi untuk :
1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya.
2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket.
3. Kadang-kadang untuk transpor lemak.
4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim, dan
lain-lain)
Di dalam badan Golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai
pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan Golgi bervariasi, yaitu mulai
dari yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel
tumbuhan, badan golgi ini sering disebut diktiosom.
g. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk seperti sosis dan
strukturnya sangat kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aaerobik.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran dalamnya berlekuk-
lekuk disebut krista,berfungsi untuk memperluas permukaaan ruangan yang
terletak di antara lipatan membran disebut matriks, kaya akan enzim-enzim
pernapasan (sitokrom)dan senyawa DNA, RNA, serta protein.
Mitokondria merupakan
organel yang berbentuk
seperti sosis dengan
struktur yang sangat
kompleks. Organel ini
merupakan tempat
berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.
h. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning atau merah.
fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Struktur kloroplas. Di dalam
kloroplas terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem
membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran
pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya
dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.
Ingat Kembali !!!
Kloroplas
adalah
plastida yang
mengandung
pigmen hijau,
kuning, atau
merah.
Transpor Zat
D
Berdasarkan ukuran zat yang ditransportasikan, transpor zat melalui membran
sel dibedakan menjadi transpor mikromolekul dan transpor makromolekul.
1. Transpor Mikromolekul
Ada dua jenis transpor mikromolekul, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.
Pada transpor pasif terjadi perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah tanpa menggunakan energi, misalnya difusi sederhana dan
difusi difasilitasi. Sedangkan, pada transpor aktif membutuhkan energi
karena perpindahan molekulnya melawan gradien konsentrasi, misalnya
transpor aktif.
a. Difusi Sederhana
Proses difusi sederhana terjadi bila senyawa atau molekul dapat
melewati membran lipid bilayer tanpa menggunakan protein transpor.
Senyawa atau molekul seperti H2O, CO2, O2, dan moleku kecil tidak
bermuatan dapat dengan mudah melewati membran.
b. Difusi Difasilitasi
Banyak zat terlarutyang dibutuhkan sel tertahan oleh fosfolipid lapis
ganda. Untuk berdifusi, zat-zat tersebut dibantu protein transpor yang
terdapat di dalam membran sel.
c. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar
dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran sel. Transpor ini
berjalan melawan gradien konsentrasi dan dipengaruhi oleh muatan listrik
di dalam dan diluar sel.
Contoh transpor aktif antara lain transpor glukosa melalui membran sel.
Glukosa merupakan zat yang sangat diperlukan oleh sel, tetapi tidak dapat
masuk menembus membran sel. Karenanya, perlu diangkut secara aktif
oleh sel, dengan menggunakan energi pengaktifan yang berasal dari hasil
pemecahan ATP.
2. Transpor Makromolekul
a. Endositosis
Endositosis merupakan proses masuknya makromolekul kedalam
membran dengan cara pelekukan ke dalam sebagian membran.misalnya,
Amoeba dalam memindahkan makanan untuk masuk kedalam tubuhnya,
sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk kedalam tubuh.
Endositosis terbagi menjadi dua, yaitu faagositosis dan pinositosis. Pada
fagositosis molekul yang dimasukkan berupa senyawa padat, sedangkan
pinositosis molekul yang dimasukkan berupa larutan.
b. Eksositosis
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat. Vesikel membran plasma
yang membawa molekul menyatu dengan membran sel. Setelah proses
penyatuan dengan membran sel, molekul dikeluarkan oleh vesikel
membran plasma. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau
sekresi. Misalnya, sel-sel kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah
pencernaan.
Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam
perkembangannya, kedua jenis sel tersebut mengalami penyesuaian dengan
lingkungannya sehingga timbul berbagai perbedaan.
1. Sel Tumbuhan
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola, dan plastida. Pada sel
hewan, bagian tersebut tidak ditemukan.
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel dan berfungsi sebagai pelindung
serta penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah
disebut dinding primer. Setelah mengalami penebalan, dinding primer
berubah menjadi dinding sekunder.dindingprier tersusun atas serat-serat
selulosa yang amat kuat daya regangnya. Di antara dua sel yang
bertetangga terdapt pori. Melalui pori ini, plasma dua sel yang
bertetangga dihubungkan oleh benang-benang plasma yang dikenal
dengan plasmodesmata.
Sel Tumbuhan
b. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola adalah sesuatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh
membran selapis. Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan
kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah berukuran besar yang
dikelilingi oleh membran tonoplas. Cairan pada vakuola tengah disebut
cairan sel atau getah sel. getah ini merupakan larutan pekat yang kaya
mineral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim
dan sisa-sisa metabolisme lain.
Fungsi vakuola diantaranya sebagai berikut :
1. Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
2. Adanya pigmen, seperti antosianin, memberikan kemungkinan
warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
3. Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam
mineral dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan
oleh sitoplasma.
c. Plastida
Organel ini merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenal
dengan proplastida yang banyak didaerah meristematik. Proplastida dapat
berubah menjadi tiga tipe, yaitu leukoplas, kloroplas,dan kromoplas.
1. Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna.
Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar
matahari, khususnya pada organ penyimpan cadangan makanan.
2. Kloroplas
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil, pigmen
karetenoid dan pigmen fotosintesis lainnya. Kloroplas banyak terdapat
pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna hijau.
3. Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan aneka ragam warna
nonfotoisintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning, dan lain-lain.
2. Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. protoplasmanya hanya dilindungi
oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya
hewan bersel satu, selnya terlindung oleh cangkok yang kuat dan keras.
Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai
misalnya pada Euglena, Radiolaria, dan Paramecium .
Pada beberapa jenis protista bersel satu, misalnya pada Amoeba dan
Paramecium ditemukan adanya vakuola. Pada Paramecium terdapat dua
macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
RANGKUMAN
Sel adalah unit satuan terkecil penyusun tubuh organisme. Didalam sel
berlangsung fungsi hidup yang terjadi didalam tubuh organiasme. Untuk
melaksanakan fungsi hidup, sel telah dilengkapi dengan berbagai organel.
Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma.
Organel sel hewan antara lain: membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma,
badan golgi, ribosom, lisosom, mitokondria, sentriol, mikrofilamen, pada sel
tumbuhan juga terdapat plastidan dan vakuola.
Membran sel bersifat semipermiabel atau selektf permeabel, artinya membran sel
hanya dapat dilalui oleh air atau zat-zat tertentu yang terlarut didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell. 2004.Biology jilid 3. Jakarta. Erlangga
D.A Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang, 2007. Biology SMA
Kelas XI.Penerbit Erlangga
LEMBAR
LEMBAR KERJA
KERJA 11
Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan
bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari
sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan
sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur
fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya.
Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella, yang artinya adalah ruang
kecil. Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan
antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil.
Setiap sel memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula.
Mereka bisa mengambil zat-zat nutrisi, mengubahnya menjadi energi,
menjalankan fungsi-fungsi khususnya, dan bereproduksi jika dibutuhkan. Setiap
sel menyimpan seperangkat instruksinya sendiri untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tersebut. Struktur sel dan fungsi-fungsinya hampir serupa untuk semua
organisme. Secara umum setiap sel memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel
atau nukleus.
Setiap sel memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan cara membelah diri,
metabolism (termasuk mengambil bahan baku, memproduksi molekul-molekul
berenergi dan melepaskan hasil produksinya). Kinerja sebuah sel tergantung pada
kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang
tersimpan dalam molekul-molekul organik. Energi ini didapatkan dari proses
metabolisme.
Mempunyai
Pembentukan zimogen
Pembentukan vesikel,
seperti lisosom
LEMBAR
LEMBAR KERJA
KERJA 22
KUNCI
KUNCI JAWABAN
JAWABAN
22
1. Pada fase interfase, bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) adalah
dinding sel, membran sel, anak inti, membran inti, dan kromatin.
2. Sel Eukariotik Perbandingan Sel Prokariotik
Bakteri, Alga Organisme Protozoa, Alga
Biru&Hijau, lainnya, metafita, dan
mikroplasma metazoa
- Selubung Inti Ada
Telanjang, sirkuler DNA Benang DNA berpilin
ganda
Tunggal Kromosom Multiple
- Nukleolus Ada
Amitosis, Vegetatif Pembelahan Mitosis/Meiosis
70S (50S dan 30S) Ribosom 80S (60S dan 40S)
3. -
- Endomembran Ada
Enzim respiratorius dan Mitokondria Ada, respirasi seluler
fotosintesis dalam
membran plasma
dinding sel, sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap pada sel.
- membran plasma, sebagai pelindung molekular sel dari lingkungan di
sekitarnya.
- sitoplasma, mengandung enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme
sel.
- mesosom, sebagai penghasil energy.
- ribosom, sebagai tempat sintesis protein.
- DNA, sebagai pembawa informasi genetik.
- RNA, sebagai pembawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
4. Transport aktif dan transport pasif:
1. Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor
aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang
terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein,
serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif ialah:
1. coupled carriers.
2. ATP driven pumps.
3. light driven pumps.
Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu
1. simporter
2. antiporter.
Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
Antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP
driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light
driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini
membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada
Bakteriorhodopsin.
2. Transpor pasif
Merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal
yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan
campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler
yangO2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran
selektif yangtotal (dari hipotonis keke dalam transpor pasif karena zat
terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh molekul yang
berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air
dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter.
Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor. Mengkonsumsi arah
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut hipertonis).
5. Difusi dan Osmosis:
1. Difusi
Adalah proses berpindahnya zat-zat dari daerah dengan konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah. Difusi merupakan proses pasif dan tidak
membutuhkan energy.
Contoh Peristiwa difusi:
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi
manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
3. Pertukaran udara didalam paru-paru.
2. Osmosis
Adalah peristiwa perpindahan massa dari lokasi dengan potensi solvent
tinggi, menuju lokasi berpotensi solvent rendah, melalui membran
semi-permeable.Umumnya yang disebut sebagai solvent di sini adalah
air. Dapat dikatakan bahwa peristiwa osmosis adalah transfer solvent
(dan bukan solut).Sedangkan peristiwa transfer solut, dikenal sebagai
dialysis (arah aliran dari titik berpotensi solut tinggi menuju ke
rendah).
Contoh peristiwa osmosis:
1. Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan.
2. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic)
dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel
tanaman.
3. Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami
penyusutan volume tubuh.
Lembar
Lembar Evaluasi
Evaluasi 11
Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang
menurut kamu paling tepat.
Lembar
Lembar Evaluasi
Evaluasi 22
Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang
menurut kamu paling tepat.
1. Organel yang berfungsi secara aktif pada pembelahan sel dan hanya ada pada sel
hewan saja yaitu ...
a. Autosom
b. Kromosom
c. sentrosom
d. Ribosom
e. Lisosom
2. Jenis organel sel yang aktif dalam sintesis karbohidrat dan hanya ada pada sel
tumbuhan yaitu ...
a. apparatus golgi
b. Mitokondria
c. plastida
d. Lisosom
e. Kloroplas
3. Organel berbentuk saluran halus dalam sitoplasmadan berbatasan dengan sistem
membran serta erat hubungannya dengan sistem angkutan pada sintesis protein
yaitu ...
a. Lisosom
b. Ribosom
c. plasmodesmata
d. retikulum endoplasma
e. badan golgi
4. Berikut yang tidak termasuk organel sel yaitu ...
a. Nukleus
b. membrann plasma
c. ribosom
d. mesosom
e. Mitokondria
5. Pasangan berikut ini yang memeperlihatkan ciri khas sel tumbuhan yaitu ...
a. kompleks golgi dan retikulum endoplasma
b. dinding sel dan kloroplas
c. lisosom dan mitokondria
d. nukleus dan membran plasma
e. nukleus dan vakuola
6. Perhatikan Pernyataan berikut!
(1) Sel merupakan unit pertumbuhan
(2) Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
(3) Sel merupakan unit kesatuan fungsional
(4) Sel merupakan bagian fundamental
(5) Protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
Pernyataan yang merupakan pendapat Rudlof Virchow yaitu nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Di bawah ini yang termasuk organel ekskresi yaitu ...
a. Mesosom
b. Lisosom
c. kompleks golgi
d. Mitokondria
e. retikulum endoplasma
8. Terlepasnya membran plasma dari dinding sel merupakan peristiwa yang
dinamakan ...
a. Osmosis
b. Difusi
c. Plasmolisis
d. Krenasi
e. Lisis
9. Organel yang berkaitan dengan sekresi atau penggetahan dalam sel kelenjar yaitu
...
a. retikulum endoplasma
b. Lisosom
c. mitokondria
d. badan golgi
e. inti sel
10. Perhatikan Pernyataan berikut!
(1) Sel merupakan unit pertumbuhan
(2) Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
(3) Sel merupakan unit kesatuan fungsional
(4) Sel merupakan bagian fundamental
(5) Protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
Pernyataan yang merupakan pendapat Henri Dutrochet yaitu nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI 2
1. C
2. E
3. B
4. D
5. B
6. B
7. C
8. C
9. A
10. D