Anda di halaman 1dari 9

Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

STRUKTUR, FUNGSI ORGANEL DAN KOMUNIKASI ANTAR SEL


Moh. Gade
Universitas Jabal Ghapur Banda Aceh

Abstract

This paper aims to investigate the structure, function and communication between cells
organelles. The method of writing using library research methods. From the discussion, it
can be concluded that the cell is the smallest unit is the basis of life in the biological sense.
All the functions of life are organized and take place in the cell. Therefore, the cell can
function as long as the entire autonomic their needs are met. Cell structures and their
functions are almost identical for all the amazing organisms, but the evolutionary path taken
by each of the major groups of organisms (Regnum) also has its own peculiarities. Network
communication between one cell to another produces a coordination to regulate growth,
reproduction, osmoregulation, and others on a variety of networks and communications is in
addition organ.sistem performed by the nervous system, is also performed by the endocrine
system, the nervous system or even with- together with the endocrine system controls the
activity of an organ or tissue tubuh.kedua this system are functionally complement each other
so remarkable, so that the elements of the nervous and endocrine systems are often
considered to compose neuroendocrine.

Keywords: structure, function and communication between cell organelles

Abstrak

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui struktur, fungsi organel


dan komunikasi antar sel. Metode penulisan menggunakan metode library research.
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan
seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang
ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki
kekhususan sendiri-sendiri. Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain
menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi,
osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem
komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem
endokrin,atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin
mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling mengisi
secara fungsional yang demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan
endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.

Kata kunci : struktur, fungsi organel dan komunikasi antara sel


1. Pendahuluan Perikanan merupakan suatu bidang
ilmu yang terus berubah dan berkembang.
1.1. Latar Belakang Sebagian ilmu yang mempelajari segala

1
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

sesuatu yang berhubungan dengan tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion, asam
penangkapan, pemiaraan, dan pembudidayaan amino, dan asam lemak yang sesuai dalam
ikan, ilmu perikanan sangat membantu lingkungan internal sel. Selanjutnya semua
pencapaian sasaran pembangunan nasional, kehidupan sel pada hakikatnya mempunyai
yakni masyarakat maritim. Sebagaimana ilmu lingkungan yang sama, yaitu cairan ekstrasel
– ilmu terapan yang lain, pengembangan ilmu mengandung ion natrium, klorida dan
dan teknologi perikanan sangat ditentukan oleh bikarbonat dalam jumlah besar, serta nutrien
pengetahuan dasar yang memadai, antara lain untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam
fisiologi. Fisiologi sebagai salah satu cabang lemak, asam amino, juga karbondioksida yang
biologi perikanan yang berkaitan dengan selanjutnya diangkut ke insang untuk dieksresi.
fungsi dan kegiatan kehidupan dapat lebih
mudah dipahami, jika organisasi dan fungsi sel 1.2. Tujuan Penulisan
diketahui.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk
Fisologi dapat didefinisikan sebagai mengetahui struktur, fungsi organel dan
ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan komunikasi antar sel.
cara kerja dari organ, jaringan dan sel – sel
organisme. Fisiologi mencoba menerangkan
faktor – faktor fisika dan kimia yang
mempengaruhi seluruh proses kehidupan. Tiap 2. Uraian Teoritis
– tiap jenis kehidupan, mulai dari mahluk
2.1. Pengertian Sel
hidup sederhana seperti virus yang bersel satu
sampai manusia yang mempunyai susunan sel Sel merupakan unit terkecil yang
yang lebih rumit, mempunyai sifat – sifat menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
fungsional tersendiri. Salah satu ilmu yang Semua fungsi kehidupan diatur dan
dipelajari dalam fisiologi adalah ilmu berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
mengenai sel. dapat berfungsi secara autonom asalkan
seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Unit dasar tubuh, mulai virus sampai
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu
manusia adalah sel, dan tiap – tiap organ
sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri,
sebenarnya merupakan kumpulan banyak sel
Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa)
yang tidak sama, yang bersama – sama
atau dari banyak sel (multiselular). Pada
digabungkan oleh struktur penyokong
organisme multiselular terjadi pembagian
interasel. Tiap – tiap jenis sel secara khusus
tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang
beradaptasi untuk melakukan suatu fungsi
menjadi dasar bagi hirarki hidup.
tertentu, misalnya sel – sel yang menyusun
Struktur sel dan fungsi-fungsinya
lamela insang di satu pihak, bertugas dalam
secara menakjubkan hampir serupa untuk
pertukran gas dan di pihak lain bertugas pula
semua organisme, namun jalur evolusi yang
sebagai tempat pertukaran ion – ion dan air.
ditempuh oleh masing-masing golongan besar
Sel darah merah berfungsi mengangkut
organisme (Regnum) juga memiliki
oksigen dari insang ke jaringan, sel hati
kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
berperan sebagai mesin pembaru bagi bahan –
beradaptasi dengan kehidupan uniselular
bahan yang sudah rusak sehingga dapat
sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk
dipergunakan kembali bagi tubuh dan lain –
hidup saling bekerja sama dalam organisasi
lain.
yang sangat rapi.
Sel mampu untuk hidup, tumbuh, dan
melakukan fungsi – fungsi khususnya selama 2.2. Sejarah Penemuan Sel

Pada awalnya sel digambarkan pada


tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris
Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis
gabus melalui mikroskop yang dirancangnya
sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin
cellula yang berarti rongga/ruangan.
2.3. Pertumbuhan Dan Perkembangan Sel
2
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

Pertumbuhan dan perkembangan Diferensiasi sel adalah proses pematangan


umumnya terjadi pada organisme multiseluler suatu sel menjadi sel yang spesifik dan
yang hidup. fungsional, terletak pada posisi tertentu di
a. Siklus sel dalam jaringan, dan mendukung fisiologis
Siklus sel adalah proses duplikasi hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu
secara akurat untuk menghasilkan jumlah berdiferensiasi menjadi sel kulit.
DNA kromosom yang cukup banyak dan Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang
mendukung segregasi untuk menghasilkan dua telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang
sel anakan yang identik secara genetik. Proses kali dan menghasilkan pola akhir dengan
ini berlangsung terus-menerus dan berulang keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler,
(siklik). sel itu telah mengalami regenerasi dan
diferensiasi.
Pertumbuhan dan perkembangan sel 2.5. Empat Proses Esensial
tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami Pengkonstruksian Embrio
sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini Regenerasi dan diferensiasi sel hewan
mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi ditentukan oleh genom. Genom yang identik
waktu pembelahan dan mengatur terdapat pada setiap sel, namun
perkembangan sel dengan mengatur jumlah mengekspresikan set gen yang berbeda,
ekspresi atau translasi gen pada masing-masing bergantung pada jumlah gen yang
sel yang menentukan diferensiasinya. diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata,
tentu gen penyandi karakteristik penangkap
b. Fase pada Siklus Sel cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih
1. Fase S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
DNA Pengekspresian gen itu sendiri
2. Fase M (mitosis): Tahap terjadinya mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi
pembelahan sel (baik pembelahan biner atau sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel
pembentukan tunas) hewan memiliki 4 proses esensial
3. Fase G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel. pengkonstruksian embrio yang diatur oleh
a. Fase G0, sel yang baru saja mengalami ekspresi gen, sebagai berikut:
pembelahan berada dalam keadaan diam 1. Proliferasi sel = menghasilkan banyak sel
atau sel tidak melakukan pertumbuhan dari satu sel
maupun perkembangan. Kondisi ini 2. Spesialisasi sel = menciptakan sel dengan
sangat bergantung pada sinyal atau karakteristik berbeda pada posisi yang
rangsangan baik dari luar atau dalam sel. berbeda
Umum terjadi dan beberapa tidak 3. Interaksi sel = mengkoordinasi perilaku
melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan sebuah sel dengan sel tetangganya
mati. 4. Pergerakan sel = menyusun sel untuk
b. Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal membentuk struktur jaringan dan organ
untuk tumbuh, antara sitokinesis dan Pada embrio yang berkembang,
sintesis. keempat proses ini berlangsung bersamaan.
c. Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses
sintesis dan mitosis. ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus
Fase tersebut berlangsung dengan membuat keputusannya masing-masing,
urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. menurut jumlah kopi instruksi genetik dan
Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut kondisi khusus masing-masing sel. Sel tubuh,
sebagai Interfase. seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan
karakteristik karena masih mengingat sinyal
yang diberikan oleh nenek moyangnya saat
2.4. Regenerasi dan Diferensiasi Sel awal perkembangan embrio.
Regenerasi sel adalah proses
pertumbuhan dan perkembangan sel yang
bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada
jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
3. Pembahasan 3.1 Sel Sebagai Unit Hidup Tubuh

3
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

Setiap sel meiliki perbedaan, tetapi inti sel, antara lain mempengaruhi
juga memliki persamaan. Misalnya, tiap – tiap pertumbuhan dan perkembangbiakan
sel memerlukan nutrisi untuk mempertahankan organisme. Pertumbuhan organisme
kehidupan, dan semua sel hampir seluruhnya disebabkan oleh bertambah besar atau
mempunyai nutrein yang sama jenisnya. bertambah banyaknya sel. Selain akibat
Semua sel menggunakan oksigen sebagai salah sintesis protein, pertumbuhan sel somatik, juga
satu zat utama untuk membentuk energy pada dipengaruhi oleh pembelahan mitosis, yakni
semua sel dasarnya adalah sama dan semua sel satu sel membelah menjadi dua sel anak yang
juga mengirimkan hasil – hasil akhir reaksi – mengandung jumlah kromosom yang sama
reaksi kimianya ke dalam cairan sekitarnya. dengan sel induknya. Sedangkan pada sel-sel
Hampir semua sel juga mempunyai kelamin, pembelahan mitosi akan diikuti
kemampuan untuk berbiak atau dengan pembeelahan mitosis, yakni
memperbanyak diri. Bila ada sel yang rusak pembelahan sel yang diikuti dengan reduksi
maka sel – sel yang tersisa dari jenisnya akan jumlah kromosom. Jenis pembelah ini
memperbanyak diri sampai jumlahnya kembali menyebabkan sela anak hanya mewarisi
lengkap. Sel mengadung dua bagian utama, setengah dari kromosom sel induk.
inti dan sitoplasma. Inti dipisahkan dari
sitoplasma oleh mebran inti dan sitoplasma b. Sitoplasma
dipisahkan dari cairan sekitarnya oleh Sitoplasma terisi oleh partikel-partikel
membrane sel. Substansi yang menyusun sel dan organel kecil dan besar. Bagian cairan
bersama–sama disebut protoplasma. yang jernih dimana pertikel-partikel tersebar,
Protoplasma terdiri atas lima zat dasar yaitu dinamakan hialoplasma; hialoplasma terutama
air, elektroit, protein, lipid dan karbohidrat. mengandung protein yang terlarut, elektolit,
glukosa, dan dalam jumlah sedikit fospolipid,
kolesterol dan asam lemak teresterifikasi.
3.2. Bagian-bagian Sel Bagian sitoplasma yang tepat dibawah
membrane sel sering mengalami gelatinasi
a. Inti menjadi setengah padat yang dinamakan
Inti sel adalah pusat pengawasan sel. korteks atau ektoplasma. Sedangkan
Ia mengawasi reaksi-reaksi kimia yang terjadi sitoplasma yang terdapat antara korteks dan
dalam sel dan reproduksi sel. Inti mengandung membrane inti berbentuk encer dan dinamakan
asam dioksiribonukleat (ADN) yang umum endoplasma. Partikel-partikel besar yang
disebut gen atau kromosom. Gen ini terbesar dalam sitoplasma adalah butir-butir
menentukan sifat-sifat protein enzim lemak netral, granula glikogen, ribosom,
sitoplasma, dan dengan jalan ini mengawasi granula sekresi dan dua organel yang penting,
aktivitas sitoplasma. mitokondria dan lisosom. Sedangkan organel
ADN ini mengawasi aktivitas penting lainnya yang melekat pada membrane
sitoplasma dengan cara mensintesis asam inti sel adalah reticulum endoplasma dan
ribonukleat (ARN ) dari salah satu utas kompleks golgi.
molekul AND kemudian ditranspor kedalam
sitoplasma tempat sintesis protein. Ada tiga 1). Ribosom
jenis ARN yang penting dalam sintesis protein Ribosom berbentuk granular dan
yakni ARN kurir (mRNA), ARN pemindah mengandung ARN, berfungsi dalam sintesis
(tRNA), dan ARN ribosom (rRNA). ARN protein dalam sel. ARN disintesis gen dari
kurir memindahkan molekul asam amino kromosom kemudian disimpan dalam anak inti
kemollekul protein waktu protein disentesis, sebelum dikeluarkan ke sitoplasma dalam
dan ARN ribosom membawa asam amino bentuk ribosom granula. Bila ribosom melekat
yang dibituhkan untuk sintesis protein tertentu. pada bagian luar retikulum endoplasma, maka
Sintesis protein, baik protein structural disebut reticulum endoplasma granular.
maupun enzim sangat berpengaruh terhadap
2). Mitokondria
Mitokondria menyaring energy dari
nutrian dan oksigen yang selanjutnya
digunakan untuk melakukan fungsi sel. Jumlah

4
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

mitokondria pada setiap sel berbeda-beda, asam nukleat, mukopolisakarida, dan zat-zat
tergantung pada jumlah energi yang diperlukan lain dalam vesikel. Hasil-hasil pencernaan ini
oleh setiap sel. Ukuran dan bentuknyapun berupa molekul-molekul kecil asam amino,
berbeda-beda, ada yang berbentuk globular glukosa, fosfat, dan sebagainya yang kemudian
dan ada pula yang berbentuk filament. dapat berdifusi melalui membrane vesikel
Mitokondria terdiri atas dari dua kedalam sitoplasma. Badan residual yang
lapisan unit membrane yaitu: membrane luar tersisa dalam vesikel digestif dieksresi atau
dan membrane dalam. Membran dalam banyak mengalami pelarutan dalam sitoplasma. Jadi
membentuk lapisan yang didalamnya melekat lisosom dapat dianamakan organ digestif sel.
enim-enzim oksidatif sel. Rongga dalam Retikulum indoplasma tampak seperti
mitokondria juga banyak mengandung enzim- jala-jala yang disusun oleh struktur tubular dan
enzim terlarut yang penting untuk menyaring vesicular. Ruang di dalam tubulus dan
energy dari nutrian. Enzim-enzim ini bekerja vesicular terisi oleh matrix endoplasmic, suatu
bersama-sama dengan enzim oksidatif untuk medium cair yang berbeda dengan cairan
oksidasi nutrient membentuk karbondioksida diluar reticulum endoplasma. Ruang reticulum
dan air. Energy yang dilepas digunakan untuk endoplasma dihubungkan dengan antara
sintesis zat-zat berenergi tinggi yang membran inti.ruang ini juga berhubungan
dinamakan adenosine trifosfat (ATP). ATP dengan ruang dalam kompleks golgi. Dalam
kemudian kemdian ditransfor keluar beberapa hal reticulum endoplasma langsung
mitokondria, dan berdifusi keseluruh sel untuk berhubungan dengan bagian luar sel melalui
melepaskan energinya bila mana diperlukan celah yang sempit. Zat-zat yang dibentuk pada
untuk melakukan fungsi sel. berbagai bagian sel masuk ke dalam ruang
Mitokondria dapat mengadakan system vesicular ini dan kemudia diteruskan ke
repliksi sendiri , berarti satu mitokondria bagian-bagian sel lainnya. Dari struktur
mungkin dapat membentuk mitokondria ke tersebut, jelaslah bahwa reticulum endoplasma
dua. , ketiga dan seterusnya, bilamana terutama berfungsi dalam sintesis zat dan
dibutuhkan dalam sel untuk menambah jumlah teransfor zat-zat tersebut ke luar selatau untuk
ATP. Sebagaimana pada inti mitokondria juga ke bagian dalam sel.
mengandung asam dioksiribonukleat tetapi Kompleks golgi mungikn merupakan
berbeda dengan yang terdapat pada inti. bagian khusus reticulum endoplasma karena
mempunyai membrane yang sama seperti
3). Lisosom membrane reticulum endoplasma agranular
Lisosom menghasilkan sistem pencernaan dan biasanya terdiri atas emapat atau lebih
intrasel yang memungkinkan sel mencerna, lapisan vesikula yang tipis. Fungsi kompleks
dan membuang zat-zat atau struktur yang tidak golgi diduga merupakan gudang sementara dan
diinginkan, khususnya struktur yang rusak atau kondensasi zat-zat sekresi serta menyiapkan
asing, seperti bakteri. Lisosom berisi enzim- zat-zat ini untuk akhirnya disekresi. Kompleks
enzim hidrolik, yang berfungsi memecahkan golgi jug mensintesis karbohidrat dan
senyawa organik menjadi dua bagian atau menggabungkannya dengan protein
lebih dengan mengikatkan hydrogen (H) dari membentuk gikoprotein. Salah satu hasil
molekul air dengan bagian senyawa organic sintesinya yang terpenting adalah
tersebut dan dengan mengikatkan bagian mukoplosakarida karena merupakan unur
hidroxil (OH) molekul air dengan bagian lain utama dari (1) mucus, (2) Zat dasar ruang
dri senyawa tersebut. Misalnya, protein interstitial, (3) zat dasar tulang rawan dan
dihidrolisis menjadi asam-asam amino, dan tulang. Selain itu, kompleks golgi juga
glikogen dihidrolisis membentuk glukosa. berperan dalam pembentukan lisosom.
Proses ini disebut hidrolisis adalah sebagai
berikut : c Membran Sel
R” – R’ + H2O  R” OH + R’H Pada dasarnya semua struktur fisika
Lisosom bekerja dengan cara melekat sel dibatasi oleh membrane yang terutama
pada vesikel vinositik atau fagositik, kemudian terdiri atas lipid dan protein. Semua
melepaskan hidrolasenya kedalam vesikel membrane, baik membrane sel, inti, reticulum
sehingga terbentuk esikel vigestis, yang endoplasma, mitokondria, lisosom, maupun
bertugas menghidrolisis protein, glikogen, kompeks golgi mempunyai struktur yang

5
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

sama, yakni terdiri atas lipid, lapisan protein usus melalui difusi. Jika lingkungan luar sel
dan lapisan tipis mukplolisakarida,. Protein (rongga usus) tidak mengandung Na+, difusi
dan mukopolisakarida yang terdapat pada alanin ke dalam sel berjalan secara lambat dan
permukaan membrane membuatnya hidrofilix, konsentrasi alanin di dalam sel tidak melebihi
yakni air dengan mudah melekat pada konsentrasi alanin dilingkungan luarnya.
membrane. Adanya lapisan mukoplolisakarida Tetapi ketika konsentarasi ion Na+
pada permukaan luar membrane menyebabkan dilingkungan luar cukup tinggi, maka
tegangan permukaan luar berbeda dengan konsentrasi alanin di dalam sel dapat mencapai
permukaan dalam, sehingga reaktivitas kimia 6 – 7 kali konsentrasi di luar sel.
permukaan dalam sel berbeda dengan 2. Osmose
permukaan luarnya. Sedangkan lipid yang Osmose adalah proses pergerakan air
terletak ditengah membrane menyebabkan dari media yang konsentrasinya rendah ke
membrane tidak dapat ditembus oleh zat-zat media yang konsentrasinya tinggi melalui
yang tidak larut dalam lipid. membrane semi permiabel. Osmose dapat
Membran sel dilengkapi pori-pori agar dianggap sebagai suatu kasus special dari
zat yang tidak larut dalam lipid seperti air dan difusi, yang mana air adalah pelarut dan difusi
urea dapat melewati membran sel. Pori-pori dari zat pelarut dibatasi oleh membrane
pada membrane disebabkan oleh adanya permiabel.
molekul protein besar yang merusak struktur 3. Transpor Aktif
lipid membrane dan membentuk jalan dari satu Transport aktif adalah transport ion
sisi membrane ke sisi lainnya. Karenanya, melalui membran sel dengan cara yang
membrane sel tidak hanya semi perrmiabel bertentangan dengan prisip difusi, sehingga
terhadap substansi yang mengelilinginya, membutuhkan energy metabolism untuk
tetapi juga kadang bersifat permeabel atau melakukan aktivitasnya, transpor aktif
impermeabel. dilakukan sebagai upaya untuk
Transpor melalui membran sel terdiri mempertahankan konsentrai ion jauh dari
dari : keadaan keseimbanagannya.
1. Difusi Transpor aktif suatu ion selalu
Difusi adalah proses lewatnya partikel melibatkan pengemban. Ion-ion yang
larutan, air, atau gas melalui membrane akibat ditrasportasikan secara aktif antara lain ion
perbedaan konsentrasi medium.pergerakan Na+, H+, Ca+ dan sebagainya.transpor aktif
molekul biasanya terjadi dari wilayah yang yang sangat dikenal dengan baik adalah
konsentrasinya tinggi ke wilayah yang trasportasi Na+ dari dalam sel keluar sel,
konsentrasinya rendah. Difusi juga dapat melawan perbedaan konsentrasi dan melawan
terjadi dengan bantuan pengemban. Mediator perbedaan potensial listrik.kedua perbedaan
trasnpor tersebut berperan dalam tersebut cenderung menyebabkan ion Na+
pengangkutan gula, asam amino, vitamin dan masuk ke dalam sel. Transport jenis ini terjadi
bahan lain dari luar sel kedalam sel melalui epitel usus, epitel tubulus ginjal, epitel
(sitoplasma). kelenjar-kelenjar eksokrin, dan banyak
Difusi dengan media transport, membrane lainnya.
dilakukan dengan cara mengikat zat terlarut 4. Endosiosis dan Eksosiosis
pada media sebelum transport ke dalam sel, Edosiosis ini disebut fagosiosis bilamana
kadang-kadang bergabung dengan transport bahan yang diambil oleh sel tersebut berupa
aktif. Misalnya, pada tranpor molekul gula partikel padat dengan ukran cukup besar.
melewati epithelium usus, Na+ bertindak Endositosis disebut pinositosis bilamana bahan
sebagai pengemban. Ion Na+ mengikatkan yang diambil oleh sel berupa cairan apakah
afinitas pengemban terhadap glukosa. Glukosa didalamnya mengandung partikel berukuran
dan ion Na+ dilepaskan oleh pengmban ketika kecil atau tidak. Kasus fagosiosis dijumpai
sudah berada pada permukaan membrane misalnya pada amuba, granulosis, dan
bagian dalam. Selanjutnya ion Na+ akan makrofage. Pada proses fagositosis, sel
dikeluarkan dari dalam sel melalui proses membenuk psedopoda yakni pemanjangan
traspor aktif. sitoplasma yang mengarah/mendekati partikel
Contoh lain difusi difusi gabungan adalah yang dituju. Mekanisme menggunakan alat
alanin dan ion Na+. alanin diserap dari rongga gerak sel dan bergantung pada kalsium (ion

6
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

Ca++). Sedangkan pinosiosis terjadi hanya bila menghubungkan nucleus dengan bagian luar
ada respon terhadap jenis zat tertentu yang sel. Ada 2 macam RE, yaitu :
bersentuhan dengan menbran sel, yang paling
sering adalah terhadap protein, karena a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan
pinosiosis adalah salah satu – satunya cara membrane RE ini ditempeli ribosom
protein dapat melewati membran sel. sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar
merupakan penampung protein yang
dihasilkan ribosom. Protein yang dihasilkan
3.3. Fungsi Organel Sel masuk kedalam rongga RE
b. RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak
Bentuk, ukuran, komposisi organel sel
ditempeli ribosom sehingga tampak halus.
hewan bervariasi. Untuk memahami struktur
Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak
sel hewan perhatikan gambar di bawah ini.
RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar
Struktur sel hewan pada bagian luar dibatasi
Fungsi dari RE diantaranya sebagai
dengan selaput yang tipis sekali dan
alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel
dinamakan membran plasma atau
dari luar inti sel.
plasmalemma. Pada beberapa sel jaringan
tubuh, membrane plasma ini membentuk 3. Badan Golgi
lipatan-lipatan disebut mikrovilli berguna Berbentuk tumpukan kantong-kantong
untuk memperlua permukaan. Membran pipih yang sangat komplek dan pada bagian
plasma dari sel yang satu berhubungan dengan dalam kantong-kantong tersebut terdapat
membran plasma sel tetangganya dengan ruang-ruang kecil atau vakuola. Membrane
desmosom atau dengan menggunakan bentuk- badan golgi terbentuk dari lipoprotein. Badan
bentuk hubungan lainnya. Pada sitoplasma sel golgi banyak terdapat pada sel-sel kelenjar
terdapat komponen-komponen lainnya seperti kelenjar ludah, hati, pancreas, dan
misalnya RE, ribosom, mitokondria, badan hormone.
golgi vakoula dan sebagainya.
Fungsi badan golgi :
Adapun struktur dan fungsi
komponen-komponen atau organel-organel sel a. sebagai organ sekresi, karena mengeluarkan
hewan sebagai berikut : zat yang masih dibutuhkan yaitu berupa
sekret dalam bentuk butiran getah
1. Membran plasma b. membentuk enzim yang belum aktif
Bersifat semipermiabel (zat-zat (zimogent/proenzym)
tertentu saja yang dapat melewati membrane c. membentuk glikoprotein
plasma), hidup, dan sangat tipis. Komposisi (musin/mucus/lendir)
kimia membran plasma yaitu lapisan luar dan 4. Lisosom
dalam berupa molekul protein sedangkan Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.
bagian tengah molekul lemak. Berfungsi Lisosom merupakan membrane berbentuk
untuk: kantong kecil yang berisi hidrolitik yang
disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam
a. Mengontrol pertukaran zat antara isi sel
pencernaan intrasel, yaitu mencernakan zat-zat
dengan lingkungan sekitar
yang masuk kedalam sel. Lisosom berfungsi
b. Melindungi isi sel
sebagai tempat pembuatan enzim-enzim
c. Mengatur keluar masuknya molekul-
pencernaan.
molekul
d. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan 5. Mitokondria
dari luar sel. Mitokondria bentuknnya bulat lonjong atau
2. Retikulum Endoplasma bercabang, ukurannya 500 sampai 2000 nm.
Merupakan membrane lipoprotein dan Mitokondria banyak terdapat pada sel yang
sitoplasma yang terletak antara membrane inti sedang aktif.
dengan membrane sitoplasma. Dengan adanya
system endomembran ini, maka terbentuklah Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan
lumen yang menyerupai “terowongan” yang membrane yaitu membrane dalam dan
terbentuk Krista. Ruang dalam mitokondria

7
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

berisi matrix mitokondria. Fungsi mitokondria adalah mengandung material genetic yang
adalah tempat respirasi atau oksidasi berguna untuk mengontrol aktivitas hidup
karbohidrat yang menghasilkan energi (ATP). sel dan pewarisan sifat-sifat yang
diturunkan.
6. Ribosom
c. Nukleolus ; setiap nucleolus mengandung
Ribosom sangat kecil (diameternya 20 – 25
nucleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia
nm), terdapat pada sitoplasma secara bebas
nucleolus mengandung RNA dan protein.
atau menempel pada RE. fungsi dari ribosom
Nucleolus berfungsi untuk sintesa RNA
adalah tempat berlangsungnya sintesa protein.
ribosom.
7. Flagel dan Silia 10. Badan mikro:
Pada MH bersel satu misalnya pada a. Perioksisom, terdapat pada sel hewan dan
protozoa ada yang memiliki alat gerak flagel tumbuhan, berisi enzim katalase dan
dan silia. Struktur flagel terdiri dari 2 fibril oksidase
yang dikelilingi oleh 9 fibril yang terletak b. Glioksisom, hanya terdapat pada sel
disebelah luar. Sedangkan fibril keluarnya dari tumbuhan, berisi semua atau sebagian
granula basal dan secara kimia terdiri dari enzim dari daur glioksiat disamping
tubulin dan protein dinein dan ATP. katalase dan oksidase.
11. Mikrofilamen
8. Sentrosom berfungsi sebagai:
Umumnya sel hewan mengendung
sentrosom yang letaknya pada sitoplasma a. Sebagai sitoskleton dalam sel
dekat membrane inti. Pada saat pembelahan b. Berperan dalam pembelahan sel, pada
mengandung 2 sentriol. Sebuah sentrosom Amoeba berfungsi dalam pembentukan
terbentuk dari 9 set tabung masing-masing set Pseudopoda, gerakan sel dan gerakan
terdiri dari 3 buah microtubule yang berfungsi sitoplasma.
menggerakan kromosom pada saat pembelahan c. Membentuk alat gerak seperti silia dan
sel. Sentriol sendiri merupakan organel sel flagella
yang dapat dilihat ketika sel mengadakan 12. Mikrotubule
pembelahan. Berfungsi sebagai

9. Nukleus a. Mengendalikan gerakan kromosom dari


Letak inti pada sitoplasma biasanya daerah equator ke kutub masing-masing
ditengah. Umumnya sel MH mengandung 1 pada anaphase
inti, tetapi ada juga yang berinti lebih dari 1 b. Penyusun sentriol, flagel dan silia
misalnya pada sel otot lurik. sehingga berperan dalam pergerakan sel

Bagian-bagian inti sel :


3.4. Komunikasi Antar Sel
a. membrane inti; membrane inti memisahkan
inti sel dari sitoplasma. Membrane inti Jaringan komunikasi antara satu sel
terdiri dari 2 lapisan membrane dan pada dengan yang lain menghasilkan suatu
daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori koordinasi untuk mengatur pertumbuhan,
yang berfungsi tempat keluar masuknya reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada
bahan kimia. Lapisan membrane yang berbagai jaringan maupun organ. Sistem
sebelah luar berhubungan dengan komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem
membrane saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,
b. Nukleoplasma dan kromosom ; inti sel atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan
mengandung nukleoplasma. Bahan kimia sistem endokrin mengontrol aktivitas organ
pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling
gula ribose protein, nukleotida dan asam mengisi secara fungsional yang demikian luar
nukleat. Pada nukleoplasma terdapat biasa,sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin
benang-benang kromathin yang tampak sering dianggap menyusun sistem
jelas pada saat terjadi pembelahan sel neuroendokrin.
membentuk kromosom. Fungsi kromosom
Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh dengan cepat, seperti kontraksi otot, peristiwa
8
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014

visceral yang berubah dengan cepat, dan (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-
bahkan kecepatan sekresi beberapa kelenjar sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan
endokrin. Sedangkan,sistem endokrin kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
mengatur fungsi metabolik tubuh pada jalur eukariota beradaptasi untuk hidup saling
lambat. Sistemsaraf menerima ribuan bekerja sama dalam organisasi yang sangat
informasi kecil dari berbagai organ indra rapi.
seperti salinitas, suhu,periode panjang hari Jaringan komunikasi antara satu sel
menuju alat-alat gerak dan kemudian dengan yang lain menghasilkan suatu
mengintegrasin dengan sistem endokrinuntuk koordinasi untuk mengatur pertumbuhan,
mengontrol osmoregulasi, metabolisme, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada
pertumbuhan, reproduksis dan lain-lain. Ada berbagai jaringan maupun organ.sistem
tiga kelompok komunikasi ekstraseluller, komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem
yaitu: saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,
atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan
1) Endocrine hormon yang merupakan
sistem endokrin mengontrol aktivitas organ
substansi isysrat yang dilepaskan organ
atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling
endokrin dengan sasaran organ target
mengisi secara fungsional yang demikian luar
tertentu.
biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin
2) Isyarat parakrin, sel target bedekatan
sering dianggap menyusun sistem
dengan sel sekretori,isyarat kimiawi
neuroendokrin.
parakrin disebut neurotransmitter atau
neurohormon.
3) Isyarat autokrin biasanya terjadi pada
kondisi patologik, misalya pada sel tumor. Daftar Pustaka
Komunikasi antar sel biasnya Kirei. 2008. Fisiologi Hewan.
melewati enam tahap: http://wikimedia.commons [18
Desember 2009]
1) Sintesis
Kusdiarti. Lilik. 1993. Genetika Tumbuhan.
2) Pelepasan hormone Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
3) Transpor ke organ target Rachmawati, Faidah. 2009. “BIOLOGI”. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan
4) Pengenalan petunjuk (seiring oleh reseptor
Nasional, Jakarta.
protein yang spesifik)
Standifield. D. William. 1991. Genetika Edisi
5) Penerjemahan
Kedua.Jakarta : Erlangga
6) Respons.
Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel.
http://askar.perikanan.umi.com/.[18
4. Penutup Desember 2009]

Sel merupakan unit terkecil yang Zulfa Juniarto. Achmad. 2000. Biologi Sel.
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semarang : Buku Kedokteran EGC.
Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan
seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua
organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh
oleh masing-masing golongan besar organisme

Anda mungkin juga menyukai