PARASITOLOGI
Oleh:
Rahmatia P00341017087
Vermi P00341017098
2019
Tugas:
1. Alat
2. Fungsi
3. Gambar
4. Prosedur pengukuran; Uraikan sesuai cara memperoleh informasi
yang valid sesuai komponen pengukuran, sertakan refrensi berupa
buku
1.1. Pemeriksaan Feses; Parasit Cacing
A. Pengecatan Langsung (Direct Wet Mount)
Metode ini dipergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan
baik untuk infeksi yang berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit
ditemukan bentuk diagnostiknya.
Adapun fungsi dari alat dan bahan yang digunakan dalam Metode
pengecatan langsung yaitu:
1. Larutan NaCl 0,9% (Garam faali); berfungsi sebagai pengenceran
konsentrasi dalam menghitung jumlah parasite cacing.
2. Larutan Eosin; larutan ini berfungsi memberikan latar belakang
merah dan untuk membedakan lebih jelas tropozoit dengan
kotoran disekitarnya.
3. Mikroskop; berfungsi untuk mengamati bagian yang kecil,
mikroskopis, dan transparan. Mikroskop merupakan instrumen
yang digunakan untuk mengamati mirkorganisme yang dengan
mata telanjang tidak terlihat oleh mata manusia.
Gambar:
Gambar:
Larutan Malachite
Kertas Selofan Mikroskop
green
C. Metode Konsentrasi: Cara Apung (Flotation Methode) &
Sedimentasi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memisahkan telur cacing dari
bahan-bahan lain yang terkandung di dalam tinja dan bergantung
pada berat jenis masing-masing.
Adapun fungsi dari alat dan bahan yang digunakan dalam Metode
Konsentrasi: Cara Apung (Flotation Methode) & Sedimentasi yaitu:
1. Larutan jenuh garam dapur; berfungsi untuk membuat telur yang
lebih ringan dari pada berat jenis larutan jenuh garam dapur
terapung di permukaan sehingga mudah dikumpulkan dan
kemudian diperiksa dibawah mikroskop.
2. Setrifuge; alat ini bertujuan untuk mempercepat proses
pengendapan dengan memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-
partikelnya.
3. Mikroskop; berfungsi untuk mengamati bagian yang kecil,
mikroskopis, dan transparan. Mikroskop merupakan instrumen
yang digunakan untuk mengamati mirkorganisme yang dengan
mata telanjang tidak terlihat oleh mata manusia.
Gambar:
Gambar:
Gambar;
Larutan ZnSO4
Gambar:
Lancet Mikroskop
Gambar:
Lancet Mikroskop
C. Pengecatan Giemsa
Adapun fungsi dari alat dan bahan yang digunakan dalam pewarnaan
giemsa yaitu:
1. Bak pengecatan; alat ini digunakan
2. Cat Giemsa; Pewarnaan Giemsa digunakan untuk membedakan
inti sel dan morfologi sitoplasma dari sel darah merah, sel darah
putih, trombosit, dan parasit yang ada di dalam darah. Pewarnaan
Giemsa adalah teknik pewarnaan yang paling bagus digunakan
untuk identifikasi parasit yang ada di dalam darah (blood-borne
parasite).
Gambar:
Giemsa
Gambar:
Gambar:
Adapun fungsi dari alat dan bahan yang digunakan dalam pewarnaan
giemsa yaitu:
1. Cat Giemsa; Pewarnaan Giemsa digunakan untuk membedakan
inti sel dan morfologi sitoplasma dari sel darah merah, sel darah
putih, trombosit, dan parasit yang ada di dalam darah. Pewarnaan
Giemsa adalah teknik pewarnaan yang paling bagus digunakan
untuk identifikasi parasit yang ada di dalam darah (blood-borne
parasite).
Gambar:
Giemsa
Prosedur Pengukuran Sesuai Cara Memperoleh Inforasi Yang Valid
Sesuai Komponen Pengukuran.
1. Pengukuran (Who)
Tenaga TLM (Teknologi Laboratorium Medik)
2. Subject Penelitian (Whom)
Manusia (Penderita Kecacingan)
3. Alat Ukur (By What)
Alat Ukur yang digunakan yaitu mikroskop.
4. Cara Pengukuran (How)
a) Pra Analitik
Sampel feses diperoleh dengan cara yang sama yaitu semua
sampel yang diambil merupakan sampel sewaktu yang
dikumpulkan pada wadah yang kering, bersih dan bebas dari
urine.
b) Analitik
1) Diteteskan 1-2 tetes larutan NaCl 0,9 % atau eosin 2 %.
2) Diletakkan feses pada larutan di atas gelas objek yang berisi
tetesan NaCl atau Eosin
3) Diratakan dengan lidi
4) Ditutup dengan cover glass
5) Diperiksa Dibawah mikroskop perbesaran 10X, 40X, dan 100X.
c) Pasca Analitik
1) Positif jika ditemukannya protozoa, larva dan telur cacing saat
diamati di bawah mikroskop.
2) Negatif jika tidak ditemukan protozoa, larva dan telur cacing
saat diamati di bawah mikroskop.
5. Apa Yang Diukur (What)