Anda di halaman 1dari 3

1I.

Materi Ajar

Jika seseorang yang masih muda berpikir tidak perlu melakukan perawatan

wajah (facial treatment) merupakan suatu anggapan yang salah. Setiap orang

memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, dimana kondisi kulit pada usia tertentu

akan mengalami perubahan. seiring dengan bertambahnya usia dan pola hidup

serta kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi kulit seseorang

Sebelum melakukan suatu perawatan, seorang ahli kecantikan sebaiknya

mengetahui tentang susunan kulit dan jenis serta kelainannya untuk melakukan

tindakan terhadap jenis dan kelainan kulit tersebut.

Seperti yang diketahui pada umumnya perawatan kulit wajah dibagi menjadi

dua kategori yaitu penjagaan dan memperbaiki.

Penjagaan (preservative) merupakan perawatan kesehatan kulit wajah

dengan cara pembersihan yang benar. meningkatkan fungsi kulit.

menenangkan syaraf dan mengaktifkan kelenjar kulit dan metabolisme.

melalui pengurutan sehingga kulit wajah terlihat besi dan sehat.

Memperbaiki (connective), vaitu memperbaiki kelainan kulit wajah seperti

kulit kering, kusam, kulit berminyak. kulit menua, mengurangi kulit

berjerawat dan lainnya

Tujuan dari perawatan kulit diantaranya adalah

Mempertahankan kekenyalan dan ketegangan jaringan

Melancarkan peredaran darah

Memperlambat proses penuaan

Khasiat
Kulit menjadi halus dan lembut

Memberi ketenangan rileks

Melancarkan peredaran darah

Kulit terlihat terawat dan bersih

Indikasi yang membutuhkan perawatan wajah

Kulit wajah yang normal maupun memiliki kelainan

Usia 15 tahun ke atas

Frekuensi perawatan tergantung usia

Kontra indikasi:

Kulit wajah memiliki penyakit kulit terutama yang menular

Usia di bawah 15 tahun

Peradangan karena jerawat/ acne tidak boleh diurut

A. Struktur Kulit

1. Kulit ari (epidermis)

Kulit ari (epidermis) merupakan bagian kulit paling luar. Lapisan kulit

epidermis terdiri dari banyak lapisan sel keratinosit (sel tanduk) yang selalu aktif

melakukan regenerasi dengan proses selama 28 hari. Lapisan paling dalam

membentuk pigmen (melanosit) dan pada lapisan kulit paling luar erdapat

Jaringan tanduk. Epidermis berupa epitel gepeng berlapis. Ketebalan epidermis

berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh yang paling tebal berukuran

milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan lapisan yang paling

upis berukuran 0.1 milimeter terdapat pada kelopak mata. pipi, dahi dan perut

Unsur utama kulit ari adalah sel tanduk (keratinosit). Epidermis tersusun atas

lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum

merupakan lapisan kulit mati yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel

baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan sel
Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum

mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, Menggantikan lapisan sel-sel pada

lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi

Warna pada kulit

Epidermis terdiri dari beberapa lapis, dari luar ke dalam dapat dibedakan menjadi 5

(lima) lapisan epidermis yaitu

Lapisan Tanduk (stratum corneum

Terdiri atas beberapa lapis sel yang pipih, mati tidak memiliki inti tidak

mengalami proses metabolisme tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung

air.Lapisan ini sebagian besar terdiri atas keratin, jenis protein yang tidak larut

dalam air, dan sangat resistan terhadap bahan-bahan kimia. hal ini berkaitan

dengan fungsi kulit untuk memproteksi tubuh dari pengaruh Pengelupasan

lapis tanduk sekitar 20 hari. Permukaan lapis tanduk dilapisi oleh suatu lapisan

pelindung lembab tipis yang bersifat asam disebut Mantel Asam Kulit. Sel-sel

epidermis ini disebut keratinosit.

b Lapisan Bening Lapis jernih (stratum lucidum)

Terletak tepat dibawah stratum korneum, merupakan lapisan yang tipis.

jernih, terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. Absorpsi berbagai zat

melalui kulit berada di lapis bening

Anda mungkin juga menyukai