Anda di halaman 1dari 5

Po Ok

P1 Op1
Random Sampel
P2 Op2

P3 Op3

P4 Op4

window versi 16.0. Analisis data meliputi :

1. Analisis deskriptif.

2. Analisis normalitas data tiap kelompok dengan Shapiro -Wilk test.

3. Analisis homogenitas varian antar kelompok dengan Levene‟s test.

4. Analisis komparasi. Pada penelitian ini dibandingkan dua kelompok pada hari yang

sama (kelompok kontrol 7 hari dengan kelompok perlakuan 7 hari). Untuk

membandingkan rerata parameter (angiogenesis) antara dua kelompok perlakuan ini,

pada data yang berdistribusi normal dan homogen digunakan uji statistik parametrik

dengan uji t independent.

5. Pada data yang distribusinya tidak normal atau tidak homogen digunakan uji Mann-

Whitney U.
Growth factor yang banyak berperan dalam angiogenesis adalah Vascular Endotelial

Growth Factors (VEGF) dan angiopoiten. Yang mana VEGF berperan sejak

pembentukan vaskuler pada embriogenesis sampai angiogenesis pada orang dewasa.

VEGF pada masa awal perkembangan vaskuler atau pada masa embriogenesis berikatan

dengan salah satu reseptornya yaitu VEGF-R2 terdapat pada angioblas yang berfungsi

untuk menginduksi pembentukan dan proliferasi sel endotel. Kemudian VEGF berikatan

dengan reseptor lain yaitu VEGF-R1 yang berfungsi untuk menginduksi karakteristik

pembentukan tubulus pada kapiler (Cotran,et al,1999 dalam A.Ruby).

Perjalanan angiogenesis selanjutnya dikontrol oleh angiopoiten (Ang1 dan Ang2).

Ang1 berinteraksi dengan reseptor pada sel endotel yang disebut dengan Tie2 yang

berfungsi uantuk mengarahkan sel periendotel untuk menjaga stabilisasi pembuluh yang

baru terbentuk. Interaksi Ang1/Tie2 menyebabkan maturasi pembuluh darah dari tubulus

endotel yang simpel menjadi struktur vaskuler yang lebih rumit dan menjaga

kesimbangan endotel sedangkan pada Ang2 juga berikan dengan Tie2, yang berfungsi

untuk melonggarkan sel endotel sehingga menjadi lebih responsif terhadap ransangan GF

seperti VEGF (Antonio, 2001 dalam A.Ruby).

Faktor angiogenesis yang juga penting yaitu basis fibroblast Growth Factor (bFGF),

yang mampu menimbulkan pembentukan pembuluh darah baru. Fibroblast growth factor

(FGF) juga berfungsi untuk dapat berpartisipasi dalam migrasi sel makrofag, fibroblast
dan endotel pada jaringan yang rusak dan migrasi epitel untuk membentuk epidermis baru

(Antonio, 2001 dalam A.Ruby).

Tabel 1. Komposisi Serai Dapur (Sari DK, 2002)


1. Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi hasil penelitian secara

langsung yaitu Ekstrak daun serai dapur.

2. Variabel tergantung adalah variabel yang merupakan hasil perlakuan variabel bebas

yaitu proses angiogenesis.

3. Variabel kendali adalah variabel yang dapat dikendalikan antara lain jenis tikus,

umur, sehat, jenis kelamin yang sama, berat badan, tempat luka yang sama, makanan

dan minuman, temperature.

1. Ekstrak daun serai : suatu sediaan pekat yang didapat dengan mengekstrak zat aktif

daun serai dengan menggunakan etanol sebanyak 1 liter, kemudian diuapkan dengan

rotary evaporator dan diperoleh ekstrak cair pekat. Pada penelitian ini dibuat

konsentrasi ekstrak daun serai setelah diencerkan dengan akuades hingga mencapai

konsentrasi 5%, 10% dan 15%.

2. Luka Gingiva merupakan suatu gangguan dari kondisi yang normal pada suatu

gingiva. Pada penelitian ini luka pada gingiva tikus dibuat dengan menggunakan alat

punch biopsy, berupa pisau berbentuk bulat yang menempel pada handle plastik, yang

diputar turun melalui epidermis dan dermis dengan diameter 2,5 mm dan kedalaman

0,5mm, sehingga didapatkan luka yang seragam pada semua tikus coba dan

sebelumnya hewan percobaan atau tikus terlebih dahulu dibius dengan menggunakan

larutan eter dan perlukaan dilakukan setelah tikus dalam keadaan tidak sadar.

3. Angiogenesis merupakan suatu proses pembentukan pembuluh darah baru di dalam

tubuh yang berasal dari pembuluh darah yang lama. Pada penelitian ini angiogenesis
diilihat dengan menggunakan mikroskop elektron pembesaran objektif 40x. Adanya

peningkatan regenerasi pada jaringan luka, dilihat dari pembentukan angiogenesis

pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Anda mungkin juga menyukai