Anda di halaman 1dari 2

SUMMARY

BARINGS BANK : ROGUE TRADER

 Barings bank didirikan pada 1762. Barings bank merupakan bank yang berpusat dilondon
dan merupakan bank tertua di inggris, tempat queen of England menyimpan uangnya
sejak tahun 1763.
 Tahun 1984 barings di akuisisi oleh Henderson Crosthwaite
 Nick leeson merupakan trader dari barings bank (Middle Management), ia mulai
bergabung di Barings Bank pada tahun 1989, tahun 1992 barings mengirim nick leeson
ke Singapore.
 Nicholas William Leeson, yang popular disebut Nick Leeson melakukan transaksi gelap,
yang sebetulnya di luar kewenangannya pada tahun 1992, segera setelah dia
diperkenankan melakukan trading derivative di Barings Futures Singapore (BFS), unit
bisnis Baring Bank yang menjalankan aktivitas Bank tersebut di Simex (Singapore
International Monetary Exchange).
 Dengan kapasitas Leeson sebagai general manager, dia dapat menyembunyikan kegiatan
trading yang tidak diotorisasi selama satu tahun karena dia mengelola fungsi trading dan
back office. Senior management di Barings Bank tidak mengetahui karena mereka
umumnya berlatar-belakang bank komersial dan minim pengetahuan mengenai trading.
Seharusnya senior management dapat mencium adanya risiko, karena Leeson
mencatatkan keuntungan besar yang cenderung tidak wajar. Mereka tetap
mempercayai bahwa Leeson memiliki posisi yang ”match” antara SIMEX dan OSE,
sehingga dengan demikian risikonya menjadi rendah.
 Leeson melakukan transaksi di luar wewenangnya. Namun dia dipandang sebagai anak
ajaib (wonder boy) di London, turbo-arbitrageur yang single-handedly pada tahun 1993
karena menyumbang setengah laba BFS, dan setengah laba Barings pada tahun 1994
(Nick dianggap sebagai profit maker bank). Padahal ia memberikan laporan fiktif /
memanipulasi laporan ke top management.
 Nick membeli saham di Nikkei, Tokyo. Padahal saat itu pasar keuangan posisinya sedang
tidak stabil. Ketika gempa di Jepang, hal tersebut menghancurkan nilai indeks ekuitas
Nikkei 225 ke titik terendah, posisi trading Leeson yang tidak diotorisasi akhirnya
menderita kerugian yang sangat besar dan kegiatannya tersebut diketahui namun telah
terlambat.

 Leeson menciptakan suatu akun palsu bernomor 88888, yang umum disebut “five-eights
account”, sebagai rekening penampungan untuk setiap premium dan kerugian yang ia
buat. Leeson mengklaim bahwa dia membuka rekening dimaksud pada awalnya untuk
menampung kerugian atas transaksi tunggal sebesar £.20.000 yang terjadi atas kesalahan
akunting sampai dia dapat menyelesaikan kerugian dimaksud melalui transaksi
trading. Namun nick terus mengalami ketuigian selama 3 tahun, yaitu tahun 1992; £ 2
million, 1993; £23 million da pada akhir 1994; £ 208 million.

 Ulah Leeson mulai terkuak pada tanggal 23 Februari 1995 ketika ia pergi ke Kuala
Lumpur. Pada hari itu, auditor Barings Bank akhirnya menemukan penipuan yang
dilakukan Leeson. Hari itu juga Chairman Barings, Peter Barings, menerima catatan
pengakuan Leeson. The Bank of England pada akhir pekan itu mencoba mem bailout,
tetapi tak berhasil, dan Barings dinyatakan insolvent pada hari Minggu, tanggal 26
Februari 1995. Administrator yang ditunjuk mulai mengambil alih kendali Barings
Group dan anak perusahaannya. Setelah dikalkulasi, aktifitas Leeson mengakibatkan
kerugian sebesar USD 1,4 miliar, dua kali lipat dari modal dagang Bank
tersebut. Akhirnya, ING Banks (Belanda) membeli Barings Bank pada tahun 1995
dengan nilai transaksi tunai GBP 1 tetapi ING memikul semua kewajiban Barings dan
terbentuklah ING Barings sebagai anak perusahaan ING.

Catatan lain :

 About Nick :
- Suka pesta, main perempuan dan naik Jet Pribadi kemana-mana
- 1 tahun diberikan bonus £100.000
- Saat dalam penjara nick membuat buku yang bejudul “Rouge Trader”
- sekarang menjadi kaya dan tinggal di irlandia dengan istri barunya.

 Another Information :
- 3 hari setelah gempa dijepang barings menyatakan bangkrut dan uang nasabah hilang
- 1.200 pegawai dipecat
- Nick melarikan diri ke jerman , setelah berita tersebar nick menjadi buronan. Tiba
dijerman Nick ditangkap dan dikembalikan ke Singapore
- Nick divonis 84 tahun penjara dan dia mengakui kesalahan karena telah
menyalagunakan praktek akuntansi/ membuat laporan keuangan fiktif
- Nick kemudian hanya dikenakan 6.5 tahun penjara
- Dia bebas pada 1999 karena didiagnosis kanker usus namun setelah dioperasi dia
sembuh.
- Didalam bukunya ia menyatakan penyesalannya. Buku dan filmnya sukses sehingga
dari keuntungan tersebut ia mengganti rugi 50 % dari kerugian barings.

Anda mungkin juga menyukai