Anda di halaman 1dari 3

Diah Islamiaty Mokodompit

19/450841/EE/07365

A. RESUME
Pengelolaan perpajakan agar dijauhkan dari permasalahan pajak berkaitan dengan SPT.
Kesalahan penyusunan spt:
● Kurang teliti
● Tidak valid
● Tidak cerdas
Untuk menghindari sengketa pajak maka :
● Profil diri harus tersaji dalam spt dan harus sinkron dengan pelaporan pajak
Case :
pengusaha jus pinggir jalan melakukan pinjaman 2,4 M, Mamanipulasi Spt-nya (penjualan setahun 200
juta) namun kemudian ketika Spt dilaporkan kantor pajak memperoleh data bahwa pinjaman tersebut
digunakan untuk membeli rumah dengan harga 2M.
Perhitungan dengan (asumsi)
Cicilan : 30.000.000
Pengeluaran : 3*30.000.000.000 = 90.000.000

Kantor pajak dapat mengakses Properti,aset,omset wajib pajak


Dapat ditelusuri dari sistem perpajakan atau dengan menelusuri media online WP)
Unsur spt
● Penghasilan
● Harta
● Hutang

berasal dari sumber penghasilan


Misalnya pembelian terhadap properti maka kantor pajak akan mendapati laporan pembelian atas
properti (sistem akan mencatat harta,penghasilan dan hutang)
Jika dalam spt ternyata tidak ada atau tidak dilaporkan maka secara otomatis akan masuk ke sistem
perpajakan

Ketika spt masuk maka akan langsung di review oleh AR, jika AR menganggap Spt yg dilaporkan tidak
sesuai maka AR akan mencari ketidakwajaran atas pelaporan tersebut
(Dapat dilakukan dengan Social network analytic (online) atau dengan mendatangi langsung
tempat usaha

B. Perhitungan PPh orang pribadi

1. Sebutkan kriteria Orang Pribadi yang wajib membayar/melaporkan SPT Tahunan di


Indonesia disertai dasar hukumnya
Berdasarkan UU No.36 tahun 2008:
Kriteria wajib pajak orang pribadi yang wajib membayar/melaporkan SPT adalah :
● Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia
lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan,
● Orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk
bertempat tinggal di Indonesia
2. Wajib Pajak Orang pribadi dapat memiliki sumber penghasilan dari
(a) Usaha, (b) Pekerjaan Bebas, (c) Pekerjaan, d)Investasi/Barang Modal, (e) Lain-lain yang
insidentil.
Buatkan masing-masing satu contoh untuk perhitungan pajak penghasilan akhir tahun jika
Orang Pribadi menerima penghasilan dari sumber-sumber tersebut. Satu perhitungan untuk
satu sumber penghasilan.

Keterangan (1 tahun) Perhitungan

Usaha (toko online 500.000.000) 500.000.000*0,5%= 2.500.000

pekerjaan bebas (600.000.000) 600.000.000*50% = 300.000.000

pekerjaan (pegawai) 55.000.000 50.000.000*5% = 2.500.000


5.000.000*15% = 750.000
Total = 3.250.000

investasi 600.000.000 600.000.000*15% = 90.000.000

3. Seperti yang diceritakan dalam rekaman, bagaimana caranya aparat Kantor Pajak mendeteksi
kewajaran/kebenaran penjualan yang dilaporkan oleh Wajib Pajak OP pengusaha percetakan
yang melaporkan penjualan sebesar Rp 500 juta setahun. Buat ilustrasi hitungannya.

Jawab:

Diketahui: Usaha percetakan


Penjualan 500.000.000
Dilakukan penelusuran kemudian diketahui terdapat 110 parkiran motor
Melakukan telusuran melalui media social (online) maupun offline. Ketika penjualan yang didapat
sebesar Rp 500 juta sebulan, bearti penghasilan tiap bulannya adalah Rp 41.666.667. Ketika kantor
pajak melakukan evaluasi atas penjualan tersebut, ditemukan bahwa adanya ketidaksesuaian
penghasilan dengan fakta di lapangan. Dimana pengusaha percetakan tersebut terlihat memiliki
pelanggan yang banyak yang dapat diasumsikan bahwa penghasilan per bulannya dapat melebihi yang
dilaporkan

Ilustrasi :
Omset usaha : 500.000.000
Tarif pajak WPOP pengusaha 0.75% = 3.750.000
Dengan pemisalan penjualan : 500.000.000
Dengan pelanggan diperkirakan 110 (perhari)
Penghasilan mampu mencapai 2.000.000.000

Maka Perhitungan : 2.000.000.000*0.75% = 15.000.000

Anda mungkin juga menyukai