1. PT Fiprotek Andalan Nusa, bergerak di bidang perdagangan alat berat. Perusahaan ini
didirikan pada Januari 2019 dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2019. Seiring
berjalannya waktu perusahaan tidak sanggup menghadapi persaingan dalam dunia usaha,
Sehingga pada akhirnya perusahaan di likuidasi dan menghentikan kegiatan usahanya.
a. Ketika perusahaan didirikan terkait NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), perusahaan
harus memenuhi beberapa aspek perpajakan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu
dipenuhi:
4. Pelaporan dan Pembayaran PPh Karyawan: Jika terdapat karyawan yang masih
bekerja di perusahaan selama proses likuidasi, perusahaan harus tetap melaporkan
dan membayar PPh Pasal 21 atas penghasilan karyawan tersebut.
5. Pelaporan dan Pembayaran PPh Final: Jika terdapat pembayaran final yang
diterima oleh perusahaan selama proses likuidasi, perusahaan harus melaporkan
dan membayar PPh Final sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
2. Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun 2018 setiap bulan sebesar Rp115.000.000,00 dengan
jatuh tempo misalnya tiap tanggal 15. Pajak Penghasilan Bulan Juni 2018 dibayar tepat
waktu sebesar Rp50.000.000,00. Atas kekurangan Pajak penghasilan Pasal 25 tersebut
diterbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) pada tanggal 18 September untuk PT Rama.
a. Surat Tagihan Pajak (STP) adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) kepada wajib pajak untuk memberitahukan jumlah pajak yang
masih harus dibayar oleh wajib pajak setelah dikurangi pembayaran yang telah
dilakukan. STP berfungsi sebagai pemberitahuan resmi kepada wajib pajak tentang
jumlah pajak yang masih terhutang dan batas waktu pembayarannya.
= Rp. 65.000.000
• Status Pernikahan: Pak Irwan sudah menikah, sehingga status pernikahannya akan
mempengaruhi besaran PTKP yang berlaku.
• Jumlah Tanggungan: Pak Irwan memiliki 1 orang anak, ibunya, dan kakaknya yang
ditanggung biaya hidupnya. Jumlah tanggungan ini juga akan mempengaruhi
besaran PTKP.