Anda di halaman 1dari 2

Nama : Silma Addini

Nim : 042056175
Prodi : Akuntansi
Jawaban Tugas 1 Perpajakan

1. Jawaban
a. Aspek perpajakan yang harus dipenuhi ketika perusahaan didirikan terkait NPWP
adalah perusahaan harus membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
mendaftarkannya ke kantor pajak setempat. Syarat yang harus dipenuhi adalah
menyediakan fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi
Wajib Pajak badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat
bagi bentuk usaha yang berasal dari luar negeri.
b. Aspek perpajakan yang harus dipenuhi ketika perusahaan didirikan terkait
Pengukuhan PKP adalah perusahaan harus mendaftarkan diri sebagai Pengusaha
Kena Pajak (PKP) jika memenuhi kriteria tertentu. Syarat yang harus dipenuhi adalah
memiliki NPWP, memiliki omzet atau nilai transaksi tertentu, dan melakukan kegiatan
usaha yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN).
c. Aspek perpajakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terkait likuidasi adalah
melaporkan kegiatan likuidasi ke kantor pajak setempat dan membayar seluruh pajak
yang masih harus dibayarkan. Setelah itu, perusahaan dapat mengajukan
permohonan pembatalan NPWP dan melakukan penutupan buku akuntansi.

2. a. Surat Tagihan Pajak (STP)


adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai
pemberitahuan terhadap wajib pajak yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak
yang masih belum atau tidak dibayarkan. STP ini berisi informasi terkait jumlah pajak
yang masih harus dibayarkan oleh wajib pajak, beserta sanksi administrasi yang harus
dikenakan.
b. Penjelasan dengan langkah-langkah:

Berdasarkan informasi yang diberikan, PT Rama memiliki kekurangan pajak sebesar


Rp65.000.000,00 (Rp115.000.000,00 - Rp50.000.000,00) untuk bulan Juni 2018. Sanksi
administrasi bunga yang dikenakan pada PT Rama adalah sebesar 2% per bulan atau
24% per tahun, yang dihitung mulai dari tanggal jatuh tempo pembayaran pajak hingga
tanggal pembayaran sebenarnya.
c. Jika tanggal jatuh tempo pembayaran pajak untuk bulan Juni 2018 adalah tanggal
15 Juni, dan PT Rama membayar pada tanggal 18 September, maka jatuh tempo
pembayaran terlambat selama 95 hari (18 September - 15 Juni = 95 hari). Oleh
karena itu, sanksi administrasi bunga yang dikenakan pada PT Rama adalah sebesar:
(24% per tahun / 365 hari) x 95 hari x Rp65.000.000,00 = Rp3.986.301,37
Jumlah pajak yang harus dibayar oleh PT Rama adalah jumlah kekurangan pajak
yang belum dibayar ditambah dengan sanksi administrasi bunga yang telah dihitung,
sehingga: Rp65.000.000,00 + Rp3.986.301,37 = Rp68.986.301,37
Dengan demikian, PT Rama harus membayar sebesar Rp68.986.301,37 kepada DJP.

3. Untuk menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Pak Irwan, kita perlu
mengetahui beberapa informasi terlebih dahulu. Pada tahun 2023, besaran PTKP untuk
Wajib Pajak Lajang adalah Rp 54 juta dan untuk Wajib Pajak yang sudah menikah
ditambah dengan tanggungan keluarga sebesar Rp 4,5 juta per tanggungan.

Rp 54 juta + (Rp 4,5 juta x 3) = Rp 67,5 juta

Maka total penghasilan bruto Pak Irwan dalam setahun adalah:

(12 x Rp 10 juta) + Rp 10 juta = Rp 130 juta

Rp 67,5 juta x 12 bulan = Rp 810 juta

Sumber referensi :
BMPEKSI4206/MODUL1-4 Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai