Anda di halaman 1dari 4

Nama : Silma Addini

Nim : 042056175
Prodi : Akuntansi
Tugas 3 Manajemen Sumber Daya Manusia
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja!
2. Gambarkan dan jelaskan hubungan perilaku dan kinerja!
3. Jelaskan beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penilaian kinerja!
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pelatihan berbasis web!
Jawaban:
1. Penilaian kinerja adalah suatu evaluasi kinerja yang dilakukan kepada karyawan untuk
mengetahui kemampuan seperti apa yang dikuasainya dan mengukur produktivitas
selama bekerja. Evaluasi ini nantinya akan membantu perusahaan dalam produktivitas
dan perkembangan keahlian para karyawan dalam menyadari dan menggunakan seluruh
potensi mereka dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.

2. Gambar hubungan antara perilaku dan kinerja

Konteks Stratejik/Sasaran Desain Pekerjaan,


Pengangkatan Staf,
Kinerja yang Diharapkan Coaching
Keahlian, Kemampuan,
dan Pengetahuan

Perilaku Kerja (Usaha)

Umpan Balik pada


Kinerja Kinerja (Hasil)

Penghargaan
Persepsi keadilan Dalam
Penghargaan

Motivasi (Penguatan)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada empat (4) determinan utama yakni
perilaku individual, kinerja, penghargaan dan motivasi. Variabel-variabel tertentu yang
mempengaruhi kinerja dan dapat di kontrol oleh manajemen antara lain desain pekerjaan
(tugas atau aktivitas untuk dikerjakan/ isi pekerjaan), konteks organisasional (gaya
pensupervisian, organisasi kerja, kondisi kerja, komunikasi), dan sasaaran kinerja.
Kompetensi yang dimiliki oleh individu dan usaha yang dilakukan juga merupakan variabel
penting dari kinerja seseorang. Seseorang yang bekerja keras dan diimbangi dengan
kompetensi dan pengetahuan yang memadai dan disertai dengan usaha yang sungguh-
sungguh akan mencapai hasil yang optimal di dalam melakukan pekerjaannya.
Selanjutnya, sebagai hasil dari kinerja adalah produktivitas bagi organisasi dan
penghargaan bagi karyawan. Penghargaan bagi karyawan dapat berupa upah, tunjangan,
keamanan pekerjaan, pengakuan dari teman kerja dan supervisor serta peluang untuk
dipromosikan.

3. Beberapa kesalahan dalam penilaian kinerja


a. Kemurahan hati/Kelonggaran
Kesalahan ini terjadi karena penilai pada umumnya menilai karyawan pada sisi yang
tinggi dari suatu skala penilaian tanpa memperhatikan kinerja nyata dari kinerja
tersebut. Kesalahan ini memiliki dampak yang serius ketika dikaitkan dengan
keputusan seperti promosi atau kompensasi.
b. Kecenderungan tengah
Kesalahan ini dilakukan ketika seorang penilai menilai kinerja karyawan cenderung
untuk menilai kinerja karyawan cenderung untuk menilai ke arah tengah dari suatu
skala pengukuran tanpa memperhatikan kinerja nyata karyawan tersebut. Hal ini
tejadi apabila statistik penilaian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dinilai
mendekati titik trngah dari skala kinerja.
c. Kondisi terakhir
Recency terjadi apabila evaluasi didasarkan pada kinerja pekerjaan pada waktu yang
paling akhir (umumnya 2-3 bulan sebelum waktu evaluasi/penilaian). Adanya
kelonggaran, kecenderungan tengah dan recency akan sulit membedakan antara
karyawan yang berkinerja bagus dengan yang berkinerja buruk. Di samping itu,
kesalahan ini membuat sulit untuk membandingkan penilaian dari penilai yang
berbeda.
d. Efek halo
Kesalahan umum lain yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja adalah efek
halo. Hal ini tejadi apabila seorang penilai membiarkan karakteristik tunggal dari
seorang karyawan mempengaruhi pertimbangan penilai dalam menilai karyawan
yang bersangkutan.
4. Kelebihan Menggunakan Pelatihan Berbasis Web
a. Mudah untuk disampaikan kepada para pengguna.
b. Kesempatan untuk mengadakan pelatihan kelompok sebaik mengadakan pelatihan
individu.
c. Dapat digunakan pada sistem operasi yang berbeda (Windows, Mac, UNIX, LINUX,
PDA, dan peralatan wireless lainnya).
d. Isi materi pelatihan mudah untuk di-update.
e. Hasil dari pelatihan cepat diperoleh.
f. Membutuhkan lebih sedikit technical support.
g. Akses kedalam pelatihan dapat ditentukan sendiri oleh peserta pelatihan.
h. Pilihan untuk bertautan dengan sistem pelatihan.
Adapun kelebihan dari strategis pelatihan ini, yaitu:
1) Kelebihan Strategis
Pelatihan berbasis web strategis hanya digunakan untuk mendukung tujuan umum
penting dalam jangka panjang. Alasannya meliputi beberapa hal, yaitu:
a. Mengembangkan tenaga kerja global
Web dapat menyampaikan materi pelatihan secara konsisten, bersamaan, dan
dengan kualitas pelatihan yang sama pada setiap pesertanya di berbagai belahan
dunia sehingga tujuan pelatihan dapat dicapai secara merata.
b. Memberikan penjelasan produk secara merata
Web dapat menjadi media untuk melatih para costumer service tentang produk
tersebut.
c. Mengatur organisasi secara merata
Web dapat digunakan untuk menyampaikan pelatihan yang berkaitan dengan
keahlian dasar, seperti pelatihan aplikasi komputer dan pelatihan produk.
d. Menyesuaikan dengan kebutuhan pegawai
Web memudahkan untuk melatih tenaga kerja baru maupun penguatan bagi
pegawai yang lama.
e. Memungkinkan pelatihan pada tenaga kerja tak terduga
Web dapat menjadi penyedia pelatihan dalam waktu cepat untuk kasus sejenis
ini.
f. Meningkatkan produktivitas dan keuntungan
Sebelum memutuskan untuk menggunakan pelatihan berbasis web perlu
diperhatikan tujuan strategis dari organisasi karena pengadaannya cukup maahal.
2) Kelebihan Taktis
a. Mengurangi pengeluaran perjalanan dan akomodasi
b. Kemungkinan untuk belajar kapanpun dan dimanapun
c. Menyediakan pembelajaran “just-in-time”
d. Memaksimalkan manfaat infrastruktur
e. Memungkinkan penyampaian tanpa batasan Sistem Operasi
f. Menyediakan alat yang dapat merekam kemajuan
g. Mudah untuk di perbaharui

Kekurangan Menggunakan Pelatihan Berbasis Web


1) Metode belajar yang baru
Kemampuan dalam menggunakan web browser, navigasi pada program non-linear
(tidak berurutan), serta cara berinteraksi dengan peserta pelatihan dan ahli dengan
menggunakan aplikasi yang tidak familiar seperti chat room dan forumm diskusi.
2) Manajemen sumber eksternal
Pelatihan berbasis web, diantaranya bergantung pada sumber-sumber lain di luar
website organisasi, hardware yang mendukung, dan akses yang bagus ke dalam
jaringan.
3) Cara berpikir baru
Kadangkala pelatihan berbasis web dianggap bukan pelatihan yang sesungguhnya
karena para peserta pelatihan hanya duduk dimejanya masing-masing dan
menghadap komputer tanpa melakukan apa-apa.
4) Pengeluaran lain dan perpanjangan waktu
Pelatihan berbasis web membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendesain
dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk proses pelatihannya sendiri.
5) Keterbatasan bandwith
Keterbatasan bandwith yang diimiliki suatu organisasi dapat menyulitkan dalam
proses penyampaian materi pelatihan. Materi-materi yang banyak membutuhkan
gambar, suara, bahkan video akan lambat untuk di download atau bahkan
terdownload dengan tidak sempurna yang mengakibatkna berkurangnya esensi
materi.
6) Keterbatasan browser
Setiap browser memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Tiap browser juga
memiliki cara yang berbeda untuk membaca script penyusun halaman web yang
mengakibatkan perbedaan tampilan hallaman yang dapat berbeda antara satu
browser dengan browser lainnya. Hal ini dapat menjadi halangan yang cukup
mengganggu dalam penyampaian materi.

Sumber Referensi:
BMPEKMA4214 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai