Anda di halaman 1dari 8

Kamis, 17 Mei 2012

HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR


Ada banyak hak dan tanggung jawab yang harus dilatih para insinyur
dalam karir profesionalnya. Seringkali, hak dan tanggung jawab ini bertumpang
tindih. Kode etik organisasi profesional insinyur profesional menguraikan
tanggung jawab kita sebagai insinyur, kadang-kadang dengan sangat mendetail.
Dalam kasus BART, insinyur mempunyai tugas untuk melindungi
kepentingan umum, dengan mengungkapkan rahasia perusahaan tempat ia
bekerja jika perlu, ketika ia menyadari sesuatu yang salah sedang terjadi, dalam
perusahaannya. Insinyur mempunyai hak untuk melakukan hal ini jika pihak yang
memperkerjakannya merasa hal itu buruk bagi perusahaannya.

TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL


1. Informasi Pribadi dan Rahasia
Karakteristik sebuah profesi adalah persyaratan bahwa profesional harus
menjaga informasi tertentu tentang rahasia atau kepentingan klien. Beberapa
informasi enjiniring harus dijaga kerahasiaannya sebab kebanyakan informasi
tentang bagaimana suatu bisnis dijalankan, produk dan pemasoknya, langsung
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar.
Tipe informasi yang harus dijaga kerahasiaannya sangat jelas, termasuk hasil dan
data pengujian, informasi tentang produk masa depan yang belum diluncurkan,
dan rancangan atau formula produk. Informasi lain yang perlu dirahasiakan tidak
sejelas itu, termasuk informasi bisnis seperti jumlah karyawan yang mengerjakan
suatu proyek, identitas pemasok, strategi pemasaran, biaya produksi,dan
pencapaian produksi. Seringkali, komunikasi internal perusahaan dianggap
“rahasia”. Sedangkan insinyur yang bekerja untuk pemerintah memiliki
kewajiban yang jauh lebih berat dalam menjaga kerahasiaan dan memerlukan ijin
keamanan yang dikeluarkan pemerintah melalui investigasi oleh agen keamanan
pemerintah sebelum diperbolehkan bekerja.
Seharusnya, seorang insinyur diwajibkan untuk tetap merahasiakan informasi,
bahkan setelah pindah ke perusahaan barudi bidang sama. Walaupun di dalam
prakteknya, hal ini sulit dilakukan karena seorang insinyur membawa semua
pengetahuan yang mungkin dianggap rahasia oleh perusahaan
terdahulu. Pengadilan sudah mempertimbangkan isu ini dan telah berusaha
mencari keseimbangan antara kepentingan dan hak dari individu dan
perusahaan saling bersaing. Perusahaan berhak merahasiakan informasinya dari
pesaing-pesaingnya. Beban untuk menjamin kedua kepentingan yang bersaing
ini diakui dan dipertahankan terletak di pundak para insinyur.

2. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan timbul ketika sebuah keinginan, jika diikuti, dapat
membuat seorang profesional tidak memenuhi salah satu kewajibannya (Martin
dan Schinzinger, 2000).
Menurut Harris, Pritchard, dan Rabbins, ada 3 jenis konflik kepentingan:
 konflik kepentigan aktual yang mengkompromikan penilaian enjiniring dan
objektif.
 konflik kepentingan potensial yang mudah berubah menjadi konflik
kepentingan aktual.
 konflik kepentingan yang muncul karena suatu situasi, di mana bila insinyur
dibayar berdasarkan persentase biaya desain.
Cara yang baik untuk menghindari konflik kepentingan yaitu dengan mengikuti
petunjuk kebijakan perusahaan. Jika tidak ada, kebijakan seperti ini, maka, dapat
dilakukan dengan meminta pendapat dari asisten atau manajer. Jika kedua
pilihan ini tidak ada, maka tindakan terbaiknya yaitu dengan mempelajari motif
dan menggunakan teknik penyelesaian etika. Akhirnya, kita dapat melihat
pernyataan-pernyataan dalam kode etik profesional yang semuanya malarang
konflik kepentingan.

3. Etika Lingkungan
Insinyur bertanggung jawab atas terciptanya teknologi yang menyebabkan
kerusakan lingkungan dan insinyur juga harus berusaha menemukan solusi
terhadap masalah yang ditimbulkan oleh teknologi modern. Pergerakan
perlindungan lingkungan membangkitkan kesadaran di antara para insinyur
bahwa mereka mempunyai tugas untuk menggunakan pengetahuan dan
keahlian mereka untuk membantu melindungi lingkungan.
Hal yang mendasar dalam membicarakan isu-isu etika dalam teori lingkungan
adalah suatu kesimpulan tentang status moral lingkungan. Salah satu cara untu
mengeksplorasi status moral lingkungan adalah mencoba menjawab beberapa
pernyataan tentang tempat manusia dalam lingkungan kita. Salah satu
bentuknya status moral lingkungan yaitu pandangan yang menyatakan bahwa
manusia hanyalah salah satu komponen lingkungan dan semua komponen
memliki status moral yang sama. Oleh karena itu, tugas terpenting yang harus
dilakukan semua orang adalah melakukan apapun yang diperlukan untuk
mempertahankan biosfer yang sehat demi kepentingannya sendiri.
Tanpa memperhatikan tujuan, terdapat berbagai pendekatan yang dapat
diambil untuk menyelesaikan masalah lingkungan. Pendekatan-pendekatan ini
meniru pendekatan yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah
lingkungan.
Pendekatan pertama kadang-kadang disebut sebagai pendekatan tak sadar
biaya (Martin dan Schinzinger, 2000),di mana biaya tidak diperhitungkan, tetapi
lingkungan harus dibuat sebersih mungkin dan degradasi lingkungan dalam
tingkat apapun tidak diterima. Pendekatan ini sulit dilakukan,terutama dalam
masyarakat urban modern.
Pendekatan kedua didasarkan pada analisis biaya-manfaat, yang diturunkan dari
utilitarianisme, di mana masalah dianalisis menyangkut masalah yag didapat dari
pengurangan polusi-peningkatan kesehatan manusia. Biaya dan dan manfaat
ditimbang untuk menentukan kombinasi optimum. Tujuan pendekatan ini
adalah untuk mencapai keseimbangan manfaat polusi secara ekonomi dengan
kesehatan atau pertimbangan lingkungan.
Terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan pendekatan biaya-
manfaat yakni asumsi implisit dalam analisis biaya-manfaat, sulit untuk menilai
biaya dan manfaat secara akurat, dan tidak benar-benar memperhitungkan siapa
yang mengeluarkan biaya dan siapa yang menerima manfaat.
Kode etik profesional memberi tahu kita untuk mengutamakan keselamatan
masyarakat dan lingkungan.jadi, jelas bahwa insinyur mempunyai tanggung
jawab untuk menjamin bahwa pekerjaan mereka sebisa mungkin dilakukan
dengan cara yang paling aman bagi lingkungan.
Sebagai profesional, insinyur mempunyai hak untuk mengungkapkan
pendapat mereka tentang isu-isu moral seperti isu lingkungan. Seorang insinyur
tidak boleh dipakasa perusahaannya untuk mengerjakan proyek yang
menurutnya mempunyai masalah etika, termasuk yang berdampak buruk pada
lingkungan.
Prinsip dasar kode etik enjiniring profesional menyatakan bahwa seorang
insinyur tidak boleh membuat keputusan dalam bidang yang bukan merupakan
keahliannya. Insinyur seharusnya meminta nasehat dari orang lain yang memiliki
pengetahuan untuk mambantu menganalisis dan memahami konsekuensi
lingkungan dari suatu proyek yang mungkin terjadi.

C. ETIKA KOMPUTER
Komputer dengan cepat menjadi peralatan dalam enjiniring. Komputer
membawa manfaat bagi masyarakat,tetapi kadang ada juga cara di mana
komputer disalahgunakan sehingga menimbulkan masalah etika yang serius.
Ada 3 kategori yang jelas dari masalah etika komputer: kategori di mana
komputer menjadi alat untuk tindakan yang tidak etis, kategori di mana
komputer menjadi objek tindakan dan masalah-masalah yang berhubungan
dengan sifat otonom komputer (Marti dan kategori untuk schinzinger, 2000)
1. Komputer Sebagai Alat Perilaku Tidak Etis
Pembicaraan tentang etika komputer akan dimulai dengan pembicaraan
tentang cara-cara di mana komputer sebagai alat perilaku tidak etis. Misalnya,
komputer dapat digunakan untuk mencuri uang di bank dengan lebih efisien.
Komputer dapat digunakan untuk merampok bank dengan cara yang lebih
mudah dan lebih sulit diacak.
Perampokan melalui komputer tidak melibatkan emosi pelaku dan
mempermudah kriminal dalam mencuri dari banyak sekali orang. Sayangnya,
teknologi untuk mendeteksi dan mencegah tipe kejahatan seperti ini jauh
tertinggal di belakang dan orang yang berusaha membatasi kejahatan komputer
selalu memainkan peranan sebagai sang pengajar.
Daerah instrumental lain dari masalah etika komputer melibatkan
privasi. Komputer membuat privasi menjadi lebih sulit dilindngi, karena sejumlah
besar data tentang perusahaan disimpan dalam komputer di mana banyak orang
dapat mengaksesnya.

2. Komputer Sebagai Objek Tindakan Tidak Etis


Ketika komputer menjadi objek tindakan yang tidak etis, maka hal ini
disebut “pembobolan (hacking)”. Hacking terjadi dalam berbagai bentuk:
memperoleh akses tanpa ijin terhadap database, memasukkan informasi yang
salah ke dalam database atau mengubah informasi yang ada dan menyebarkan
virus melalui internet.
Pembobolan komputer merupakan masalah komputer karena
mengakses informasi pribadi adalah pelanggaran terhadap hak privasi
seseorang atau perusahaan, bahkan meski pelaku pembobolan itu menyimpan
informasi yang didapatnya untuk dirinya sendiri.

3. Komputer Otonom
Otonomi mengacu pada kemampuan untuk membuat keputusan tanpa
intervensi manusia. Kemampuan otonom komputer diperlukan pada beberapa
aplikasi-aplikasi karena pada interval tertentu dapat memperoleh manfaat
tertentu.
Namun aplikasi komputer otonom lainnya tidak begitu disukai. Karena
komputer hanya mengikuti program yang ada dan tidak mampu
mengaplikasikan programnya pada semua situasi sehingga mengakibatkan
kehancuran besar bahkan kehilangan nyawa.
Sehingga meskipun komputer otonom dapat meningkatkan produktivitas dan
efisiensi dalam benyak bidang, namun diperlukan kendali manusia untuk
mencegah terjadinya bencana.

4. Kode Etik Komputer


Untuk membantu pengambilan keputusan, maka dikembangkan kode
etik untuk penggunaan komputer yang menjadi petunjuk pemakaian sumber
daya komputer secara etis, tetapi tidak boleh digunakan sebagai pengganti
untuk pemikiran dan penilaian moral.

D. HAK-HAK PROFESIONAL
Insinyur juga mempunyai hak berjalan seiring dengan tanggung jawabnya. Ada
hak-hak individual yang tidak memperhatikan status profesional, termasuk hak
privasi, hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar pekerjaan, hak untuk
secara rasional mengajukan keberatan atas kebijakan perusahaan tanpa merasa
takut akan hukuman, dan hak untuk melakukan protes.
Hak insinyur yang paling mendasar adalah hak keadaran moral profesional
(Martin dan Schinzinger, 2000). Hak ini mencakup hak untuk melakukan
penilaian ini dengan cara beretika. Hak kesadaran moral profesional bisa
memiliki banyak aspek. Aspek ini mungkin disebut sebagai “Hak Penolakan
Berdasarkan Moral” (Martin dan Schinzinger, 2000). Hak ini merupakan hak
untuk menolak untuk terlibat dalam perilaku tidak etis.
1. Insinyur dan Industri Pertahanan Keamanan (Hankam)
Salah satu perysahaan yang paling banyak memperkerjakan insinyur di
seluruh dunia adalah industri hankam. Karena pada dasarnya, senjata dirancang
untuk satu tujuan- untuk membunuh manusia-penting untuk melihat pekerjaan
ini dalam konteks enjiniring dan hak insinyur.
Seorang insinyur dapat memilihuntuk bekerja atau tidak bekerja dalam industri
yang berhubungan dengan pertahanan keamanan secara etis membuktikan
dirinya dalam kedua posisi tersebut. Di satu pihak, banyak profesional enjiniring
yang rasional merasa bahwa secara etika, mereka tidak dapat merancang
sesuatu yang pada akhirnya akan digunakan untuk membunuh manusia
walaupun mereka tidak terlibat secara langsung dalam penggunaan senjata
tersebut. Sedangkan di lain pihak, insinyur memiliki tanggung jawab moral yang
sama merasa jenis pekerjaan ini dapat diterma secara etika karena mereka
beralasan bahwa mempertahankan negara adalah salah satu fungsi resmi
pemerintah merupakan ehormatan bagi insinyur yang berkontribusi di
dalamnya.
Mengingat isu-isu di sekitar pekerjaan ini, maka kita dapat menyelesaikan
masalah ini dengan mempertanyakan apakah pekerjaan kita dapat menigkatkan
karir atau hanya pekerjaan sementara saja. Namun, pada akhirnya bergantung
dari penilaian dan perasaan pribadi masing-masing karena mngingat
implikasinya bagi nyawa manusia.

E. TINDAKAN MENGUNGKAP RAHASIA PERUSAHAAN(WHISTLEBLOWING)


Ada peningkatan perhatian yang diberikan pada pengungkap rahasia
perusahaan selama 30 tahun terakhir baik di dalam pemerintahan maupun
industri swasta di mana terjadi tindakan yang dilakukan karyawan untuk
menginformasikan kepada publik atau manajemen yang lebih tinggi tentang
perilaku tidak etisatau ilegal yang dilakukan perusahaan atau atasannya.
Menurut kode etik enjiniring bidang enjiniring profesioanal,
insinyur mempunyai kewajiban untuk melindungi kesehatan dan keselamatan
umum. Jadi, seorang insinyur didorong unuk mengungkap tindakan atau proyek
yang membahayakan nilai-nilai itu. Insinyur juga mempunyai hak profesional
untuk mengungkap kesalahan dalam organisasi mereka dan mengharapkan
dapat mengambil tindakan yang tepat.
1. Jenis-Jenis Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan
Terdapat dua jenis tindakan pengungkapan rahasia yakni pengungkapan
rahasia eksternal dan internal. Tindakan pengungkapan rahasia perusahaan
internal terjadi ketika seseorangkaryawan pergi menenmui kepala atasan
langsungnya untuk melaporkan masalah ke tingkat manajemen yang lebih
tinggi.
Sedangkan tindakan pengungkapan rahasia eksternal terjadi ketika karyawan
pergi ke luar perusahaan dan melaporkan kesalahan perusahaannya pada surat
kabar atau otoritas penegak hukum.
Ada pula perbedaan antara tindakan pengungkapan rahasia perusahaan
yang diketahui siapa pelakunya dan yang anonim. Pengungkpan anonim terjadi
ketika sang pengungkap menolak menyebutkan namanya ketika mmbuat
tuduhan. Tuduhan ini mungkin berbentuk memo tanpa nama yang diberikan
kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi atao telepon oleh seseorang yang
tidak menyebutkan namanya kepada polisi.
Pengungkapan rahasia perusahaan bisa dianggap angat buruk dari
sudut pandang perusahaan karena tindakan ini dapat menyebabkan
ketidakpercayaan, ketidaharmonisan, dan ketidakstabilan bagi karyawan yang
seharusnya bekerja sama.

2. Kapan Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan Harus Dilakukan


Ada 4 kondisi di mana tindakan pengungkapan rahasia perusahaan
harus dilakukan (Harris, Pritchard, dan Rabins, 2000) :
1) kebutuhan, harus ada bahaya jelas dan penting yang dapat dihindari
dengan tindakan ini.
2) kejelasan, sang pengungkap harus berada dalam posisi yang sangat jelas
untuk melaporkan masalah ini.
3) kemampuan, sang pengungkap harus memiliki kesempatan sukses yang
cukup besar dalam menghentikan suatu kegiatan berbahaya.
4) sumber terakhir, tindakan pengungkapan kesalahan hanya harus dilakukan
bila tidak ada orang lain yang lebih mampu atau jelas untuk melakukan tindakan
ini dan jika merasa semua tindakan lain telah ditempuh atau ditutup.

Kita hanya wajib mengungkap rahasia perusahaan jika ada bahaya besar yang
dapat membahayakan seseorang jika suatu kegiatan terus berlangsung dan
keempat kondisi di atas terpenuhi.

3. Mencegah Terjadinya Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan


Tindakan pengungkapan rahasia dapat berdampak buruk bila dipandang
dari sudut perusahaan karena citra organisasi barada dalam bahaya dan
berdampak negatif pada prospek perusahaan di masa yang akan datang.
pendekatan perusahaan yang umum dilakukan untuk menghadang
tindakan pengungkapan rahasia perusahaan dan publisitas buruk yang
dihasilkannya adalah memecat sang pengungkap dan mengintimidasi karyawan
yang lain yang tampaknya akan berbuat sama.
Ada empat cara untuk menyelesaikan masalah tindakan pengungkapan
kesalahan di dalam perusahaan.
 Pertama, harus ada budaya etika yang kuat di dalam perusahaan. Budaya
ini harus meliputi komitmen yang jelas terhadap perilaku etis, yang dimulai pada
tingkat manajemen tertinggi,training etika bagi seluruh karyawan pun dijadikan
kewajiban. Semua manajer harus menetapkan irama untuk prilaku etika para
karyawannya.
 Kedua, harus ada gais komunikasi yang jelas di dalam perusahaan.
Keterbukaan ini memberikan jalur yang jelas bagi karyawan yang merasa harus
ada sesuatu yang harus diperbaiki untuk mengungkapkan kekhawatirannya.
 Ketiga, semua karyawan harus mempunyai akses yang berarti terhadap
manajer tingkat atas, kepada siapa mereka harus mengungkapkan
kekhawatirannya. Sebaliknya karyawan yang berani mengungkapkan
kekhawatirannya harus dihargai karena komitmen mereka untuk mendorong
perilaku etis perusahaan.
 Keempat, harus ada kemauan dari pihak untuk mengakui kesalahan,
mengumumkannya jika perlu. Perilaku ini akan menjadi contoh bagi perilaku etis
karyawan lainnya.

APLIKASI KASUS-KASUS
 Kasus BART
 Kasus Rem A7-D Goodrich
 Kasus kota Albuquerque vs. Pengairan Isleta Puebio
 Kevin Mitnick dan pembobolan komputer

Anda mungkin juga menyukai