PENGENALAN MATLAB
RONI PARDAMEAN(13117106)
Asisten : MAULIDA KHUSNUL ‘AQIB(13116002)
Tanggal Percobaan : 17/09/2019
EL-3104 Praktikum_pengolahan_sinyal_digital
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
1. Perkalian matriks
Bila perintah-perintah ini disimpan dengan file bernama
plotstem.m maka pengetikan plotstem pada command prompt
akan menjalankan file tersebut, dan kedelapan baris perintah
akan dieksekusi sama halnya bila mereka diketikkan baris per
baris pada command prompt.
Buatlah 3 sinyal sinusoidal prekuensi pencuplikan 3.3 percobaan desain dan dan simulasi FIR 2
fs=16000 Hz untuk sinyal f1=200 Hz,f2=1000 Hz
f3=5000 Hz dengan perintah
>>sin1 = sin (2*pi*i*f1/fs); sin2 = sin
(2*pi*i*f2/fs); sin3 = sin (2*pi*i*f3/fs);
Lihat gambar plotnya dengan perintah Rancang lah filter seperti gambar di atas dan cari
>>plot(sintot) koefisien filternyadengan perintah (fir2)
4.
Lihat juga respon frekuensinya denga perintah Lihat frekuensi respon filter dengan perintah
Freqz(sintot) freqz.dan bandngkan dengan hasil sebelumnya
Lalu dilakukan penjumlahan ketiga sinyal dengan code :
3.4 percobaan membuat m-file untuk melakukan
Penjumlahann :
pem-filter-an FIR >>sintot=(sin1+sin2+sin3)/3;
intialisai:
fs=16000
i=1:100
f1=200
f2=1000
f3=5000
rumus fungsi :
>>sin1=sin(2*pi*i*f1/fs);
Sin2=sin(2*pi*i*f2/fs); Gambar 4.2 grafik respon frekuensi sinyal total
Sin3=sin(2*pi*i*f3/fs);
Dari percobaan ini telah di dapatkan sebuah sinyal input filter
Tetapi kami disini tidak membuat inisialisai jumlah pi jadi yaitu berupa sinyal total yang hasil dari penjumlahan 3 buah
kami langsung mengganti nilai pi dengan nilai 22/7 jadi code- sinyal sinusoidal dengan frekuensi yang berbeda-beda. Dan
nya sebagai berikut: juga sudah di dapatkan grafik dari frekuensi respon dari sinyal
tersebut, jadi bisa di bilang percobaan 1 ini benar .
>>sin1=sin(2*22/7*i*f1/fs);Sin2=sin(2*22/7*i*f2/fs);Sin3=si(
2*22/7*i*f3/fs);
4.2 percobaan desain dan simulasi filter FIR 1 Untuk membuat high filter ini dibuat dengan mencari nilai
koefisiennya dengan menggunakan fir1.
percobaan kedua ini dilakukan pembuatan 3 buah filter dengan Dan mengukan code sebagai berikut:
memanfaatkan FIR 1 yaitu sebuah fungsi yang telah ada pada >>fir(32,0.75,’high;);
MATLAB sendiri disini kita membuat ordenya sama yaitu 32
tetapi dengan frekuensi yang berbeda –beda yaitu dan berikut kami mendapatkan garfik respon frekuensinya
800Hz,1000-3000hz dan 6000 Hz, dan disi juga ada 3 jenis
fungsi yaitu FIR low-pass,FIR band-pass dan fir high-pass
lalu dibuat langkah seperti percobaan saat fir1 bedanya disini 4.4 percobaan m-file untuk melakukan pem-filteran
fir1 di ganti dengan fir2 dan berikut codenya; FIR
pada percobaan keempat ini kita akan membuat fungsi filter
code dengan orde 16 sendiri di MATLAB tanpa menggunakan fungsi yang sudah
>>lowpass=fir2(16,t,A) ada di MATLAB itu sendiri dan kita akan membandingkan
hasil dari filter buatan kita sendiri dengan fungsi dari
Code untuk orde 28 MATLAB:
>>lowpas=fir2(128,t,A)
dan berikut source code yang kami gunakan:
Berikut hasil frekuensi response yang dihasilkan untuk dua % nama fungsi :
orde yang berbeda yaitu orde 16 dan 128: Y=my_conv(x,h)
orde 16 %Inisialisai:
X2=h
(disini x2 di assign dengan filter h)
1x=length(x);
(panjang sinyal input)
1h=length(h);
(panjangfilter h)
%Program utama
%membalik sinyal
Gambar 4.7 respon frekuensi lowpass dengan orde 16
If 1x > 1h
orde 128 X2=(x2 zeros(1,1x-1h);
else
x=(x zeros (1,1h-1x);
end
y=zeros (1,1x+1h-1);
x=flip1r(x);
V.KESIMPULAN
VI.DAFTAR PUSTAKA
- proakis,jhon.manolakis,Dimitris,digittal signal
procesing,principles,algoritm andaplication, prentice
,1998.
- http://ameliaadz.blogspot.com/2013/03/pengertian-
matlab.html .dibuka tanggal 20/09/2019 jam 10.00
wib.
- Modul praktikum ,pengolahan sinyal digital .institut
teknologi sumatera ,2019/2020.
Gambar 4.10 gambar sinyal dengan fungsi fir MATLAB