Anda di halaman 1dari 2

PENGURUS BESAR

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA


(Central Borard Of Indonesian Moeslem Student Movement)
Jl. Salemba Tengah No. 57 A, Jakarta Pusat 10430 Telp./Fax. (021) 31931261
Emsil : pb@pmii.or.id Wesite: Http://www.pmii.or.id

No : 391.PB-XIX.02.147.A-1.09.2019
Lamp :1
Hal : Instruksi Aksi

Kepada Yth.
Ketua PKC Se Indonesia
Ketua PC Se Indonesia

Di_
Tempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam Silaturahim teriring do’a Kami sampaikan Semoga Sahabat tetap dalam
lindungan Allah SWT dan tetap eksis dalam menjalankan aktifitas
kesehariannya. Amin

Sehubungan dengan kondisi dan perkembangan Isu di Indonesia, terkait


dengan Pemberantasan Korupsi yang masih cenderung tebang Pilih Oleh
KPK.
Maka dengan ini kami mengintruksikan kepada sahabat-sahabat seluruh
Indonesia untuk melakukan Aksi Serentak Pada :

Hari/Tgl : Jum'at, 20, September 2019


Waktu : 13.30 (Ba'da Jum'at)
Titik Aksi : Lokasi strategis di daerah masing-masing
Atribut : Jas, Gordon dan Peci Hitam

Demikian Instruksi ini kami sampaikan untuk di jalankan, atas perhatiannya


kami ucapkan Terima kasih.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith Thariq


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 18 September 2019

Taqwa, Intelektual dan Profesional


PENGURUS BESAR
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Central Borard Of Indonesian Moeslem Student Movement)
Jl. Salemba Tengah No. 57 A, Jakarta Pusat 10430 Telp./Fax. (021) 31931261
Emsil : pb@pmii.or.id Wesite: Http://www.pmii.or.id

KPK dipolitisir, bersihkan kelompok Taliban di tubuh KPK


Kelompok Taliban mulai tancap gas sebelum mereka dihabisi di dalam tubuh KPK.
Mereka belakangan diduga menargetkan pejabat-pejabat negara yang bisa merusak
citra baik pemerintah, sebagaimana kita ketahui pemerintah telah banyak
keberhasilannya baik dari segi pembangunan dan lain-lain meskipun kekurangannya
juga ada. KPK hari ini asik mempertontonkan seolah mereka menjadi lembaga super
Hero, hanya mereka yang bersih di negara Ini, padahal KPK juga adalah lembaga yang
kita duga penuh dengan Kemunafikan atas banyaknya perilaku korup dan diindikasikan
kelompok Radikal bersarang didalamnya.

Tentu kita semua berharap agar pemerintah dapat melakukan langkah-langkah


strategis dalam melakukan pemberantasan korupsi dan utamanya kelompok Radikal
yang bersarang di KPK.

Hal ini semakin jelas terlihat juga, ketika baru-baru ini mengumumkan Bapak Menpora
RI Imam Nahrawi sebagai tersangka atas indikasi korupsi dana hibah KONI. Kita
ketahui bersama Imam Nahrawi adalah politisi muda yang berlatar belakang Nahdliyin
yang penuh prestasi selama beliau menjabat sebagai menteri.

Penetapan tersangka ini kami duga sangat politis dan melanggar hukum. Selain hal ini
diumumkan dimasa akhir jabatan pimpinan KPK yang lama, juga terindikasi Kelompok
taliban di tubuh KPK yang hari ini ramai menjadi perbincangan memamg menargetkan
kader-kader NU.

KPK juga tidak sah menurut hukum melakukan penyelidikan, penyadapan, penyidikan
dan penuntutan jika salah satu pimpinannya mengundurkan diri, karena bertentangan
dengan UU KPK dan bisa dianggap batal demi hukum karena keputusan KPK harus
kolektif kolegial oleh 5 orang pimpinan KPK. Juga kita ketahui bersama saudara saut
situmorang sudah mengundurkan diri dan pimpinan KPK yang lain telah menyepakati
menyerahkan mandatnya kepada presiden, termasuk ketua KPK itu sendiri.

Kelompok ini selain ingin merusak citra pemerintah, juga politisi yang berlatar
belakang Nahdliyin. Mereka tentu mengharap kepercayaan masyarakat dan publik
akan hilang terhadap kebijakan dan kehadiran pemerintah yang selama ini
mengganggu kelompok mereka yang tidak setuju NKRI. “mengkritik KPK sama dengan
Mendukung korupsi” isu ini adalah citra yang dibangun oleh mereka saat ini.

sebagaimana kita ketahui juga dengan disahkannya revisi UU KPK yang baru melalui
paripurna DPR juga terindikasi menganggu kenyamannya, karena akan diawasi
langsung oleh dewan pengawas atau pemerintah.

Kami meyakini kelompok Mereka menganggap Pemerintah yang akan menghalangi


tujuan besar mereka yang ingin merongrong Pancasila dan NKRI dengan menjual nama
agama dan Khilafah.

Olehnya itu penting bagi sahabat-sahabat PMII se-Indonesia untuk bersama menjaga
KPK dari para kelompok Taliban yang saat ini masih bercokol di tubuh KPK sebagai
semangat penyelamatan bangsa.

Untuk itu kami menghimbau sahabat-sahabat PMII se-Indonesia agar melakukan aksi
serentak dengan tuntutan:

1. Usir kelompok Taliban di KPK


2. Meminta KPK untuk tidak menjadi alat politik di akhir masa jabatannya.
3. Periksa unsur pimpinan dan penyidik KPK, sebab sudah ada yang mengundurkan
diri tapi masih aktif di KPK.

Koordinator Nasional
Muhammad syarif Hidayatullah
Cp. 08114448532
Taqwa, Intelektual dan Profesional

Anda mungkin juga menyukai