Anda di halaman 1dari 8

Karya Tulis dalam bentuk Makalah

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS


DENGAN METODE PAP SMEAR

OLEH:
MARIA ISABEL GUSMAO GOMES

Disampaikan pada :
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN JENGJANG AHLI
ANGKATAN X 2019

UPT PELATIAHAN TENAGA KESEHATAN KUPANG


DINAS KESHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
2019
DETEKSI DINI KANKER DENGAN METODE PAP SMEAR

I. Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabakan kematian
terbesar pada abad ini. Kanker secara umum merupakan sel -sel yamg mengalami
pembelahan tidak terkendali. Pada wanita kanker yang paling mematikan no 1 saat
ini adalah kanker serviks atau kanker Mulut Rahim yang disebabkan oleh HPV
atau Human Papiloma Virus. kanker mulut rahim ( Kanker Serviks ) merupakan
penyakit keganasan ginekologi yang menimbulkan masalah dalam kesehatan kaum
wanita terutama pada negara berkembang, kanker ini ditemukan pada usia 25-34
tahun dan puncaknya pada usia 45- 54 tahun ( kusuma,2014).
Setiap 2 menit di dunia,seorang perempuan meninggal akibat kanker
serviks,sedangkan di indonesia setiap 1 jam. ( Ferlay J. Etal.Globican,2012; LARC
2012). Data dari Yayasan kanker Indonesia pada tahun 2016 jumalah pengidap
kanker serviks ada 17,8 juta jiwa dan pada tahun 2017 menjadi 21,7 juta
jiwa.terjadi peningkatan 3,9 %. Tingginya kasus kanker serviks di indonesia
membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penderita
kanker serviks terbanyak di dunia( Profil kesehatan Indonesia,2008)
Kendala yang selama ini di temukan dalam usaha skrining kanker serviks
adalah Keengganan wanita di perikasa karena malu, kerepotan,keraguan akan
pentingnya pemeriksaan, kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan
dini, takut terhadap kenyataan hasil pemeriksaan yang di hadapi,takut terhadap
hasil pemeriksaan yang di hadapi, ketakutan merasa sakit pada saat pemeriksaan,
tidak di ijinkan suami serta rasa segan di periksa oleh dokter Pria atau pun Bidan
dan kurangnya dukungan Kelurga terutama suami (Rahma,2011)
Pada umumnya Penderita kanker serviks baru berobat setelah stadium Lanjut
sehingga lebih sukar diatasi. Hal tersebut mungkin karena kesadaran wanita usia
subur dalam melakukan Deteksi dini dengan Pap smear secara teratur masih
rendah,juga karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang Bahaya
Kanker,Gejala dan tanda-tanda dini dari kanker serviks,faktor -faktor resiko
terkena kanker, cara penanggulangan secara benar serta membiasakan diri dengan
pola hidup yang sehat (Kusuma,2014).Sering terjadi keterlambatan dalam diagnosa
dan pengobatan pada stadium lanjut mengakibatkan banyaknya penderita kanker
meninggal dunia, padahal kanker leher raahim / serviks dapat di obati jika
mencapai stadium lanjut,tentunya dengan mengetahui terlebih dahulu apakah sudah
terinfeksi atau tidak, dengan menggunakan metode deteksi dini ,antara lain: metode
Pap Smear. ( YKI,2012).
Selain hubungan Sexual Kanker Leher rahim /serviks dapat di pengaruhi oleh
berbagai faktor seperti : Sistem kekebalan Tubuh, Pemakain Kontrasepsi hormon
yang Lama, Polusi Udara, Perilaku Tidak sehat seperti : Merokok,Paritas, Usia saat
menikah,memakai celana terlalu ketat, multi patner sex. Salah satu Upaya yang
dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya kanker Leher rahim /serviks
diantaranya melalui pencengahan Primer yaitu suatu pencegahan awal kanker yang
utama dengan cara menunda hubungan seksual sampai usia reproduksi sehat,tidak
berganti -ganti pasangan,dan menghindari pola hidup yang tidak sehat. Selain
pencegahan primer juga di lakukan pencegahan sekunder yaitu dengan melakukan
deteksi dini kanker leher rahim/serviks dengan metode Pap Smear. ( Sukaca, 2009).
Masih tingginya angka kematian pada wanita usia subur dengan penyakit
kanker servik di karenakan pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan
dini kanker serviks dengan metode pap smear maka salah satu cara untuk
meningkatkan pengetahuan wanita usia subur dengan cara memberikan penyuluhan
secara terus menerus oleh tenaga kesehatan.
II PERMASALAHAN
Kendala yang selama ini di temukan dalam usaha skrining kanker serviks
adalah Keengganan wanita di perikasa karena malu, kerepotan,keraguan akan
pentingnya pemeriksaan, kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan
dini, takut terhadap kenyataan hasil pemeriksaan yang di hadapi,takut terhadap
hasil pemeriksaan yang di hadapi, ketakutan merasa sakit pada saat pemeriksaan,
tidak di ijinkan suami serta rasa segan di periksa oleh dokter Pria atau pun Bidan
dan kurangnya dukungan Kelurga terutama suami (Rahma,2011)
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Pengetahuan Wanita
adalah dengan memberikan Penyuluhan/Pendidikan kesehatan kepada wanita usia
Subur.Menurut ( Herawati, 2012) pendidikan Kesehatan adalah penambahan
pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau
instruksi dengan tujuan untuk mengingat faktor atau kondisi nyata dengan cara
memberi dorongan terhadap pengarahan diri,aktif memberikan informasi-informasi
atau ide baru.
Menurut Rasidi ( 2010) deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear di
uraiakan sebagai berikut :
A. DETEKSI DINI
1.Pengertian
Deteksi dini adalah sebuah proses pengungkapan akan adanya kemungkinan
mengidap suatu penyakit. Untuk menghindari terjadinya sakit, maka perlu upaya
sedini mungkin untuk mengenal kondisi, maka dari itu harap diketahui faktor-
faktor yang menimbulkan gangguan dan gejala-gejalanya sebagai bentuk deteksi
diagnosis. Deteksi yang biasa dilakukan ialah mengenali gejala-gejala abnormalitas
(ketidakwajaran) pada suatu penyakit. Pendekatan diagnosis ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kekalutan yang lebih parah yang dapat merusak kepribadian.
Hal tersebut dapat membantu individu dalam mengembangkan cara berfikir, cara
berperasaan, dan cara berperilaku yang baik dan benar, sehingga eksistensi
seseorang bisa diterima dan diakui dalam lingkungan sosialnya sebagai sosok insan
yang sehat secara sempurna.
2 Tujuan
Tujuan deteksi dini ialah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta
perhatian terhadap kondisi psikologis, yakni kondisi mental dan jiwa spiritual yang
ada dalam diri individu untuk menghindaridan menanggulangi akan terjadinya
gangguan-gangguan.
Deteksi dini juga sebagai bentuk preventive (pencegahan) sejak awal terhadap
indikasi-indikasi akan terjadinya gangguan. Deteksi dini terhadap gangguan.
3 Manfaat Deteksi dini
a. mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh serta perasaan sesuai dengan
penerimaan diri (self acceptance),
b. Membantu memahami tingkah laku manusia dan membantu manusia untuk
memperoleh kepuasan pribadi, dan dalam penyesuaian diri secara maksimum
terhadap masyarakat
c. serta membantu individu untuk hidup seimbang dalam berbagai aspek, fisik,
mental dan sosial. Disamping itu deteksi dini mempunyai fungsi dan tujuan, yaitu:
fungsi pemahaman (understanding), fungsi pengendalian (control), fungsi
peramalan (prediction), fungsi pengembangan (development), fungsi pencegahan
(prevention), dan fungsi perawatan (treatment). Misal dengan melakukan deteksi
dini terhadap gangguan mental seseorang akan terhindar dari hal-hal atau keadaan
yang dapat membahayakan jiwa ataupun mental.
B Pap Smear
1 Pengertian
Pap Smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel dinding leher
dengan menggunakan mikroskop untuk mendeteksi kanker serviks, yang dilakukan
secara mudah,cepat,tidak sakit,serta hasil yang akurat ( Wijaya,2010). Pap Smear
merupakan cara yang mudah ,aman dan untuk mendeteksi kanker serviks melalui
pemeriksaan getah atau lendir di dinding Vagina(Dianada,2008) sedangkan Pap
Smear adalah Pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk melihat adanya
perubahan atau keganasan pada epitel serviks ( prakanker)yang di tandai dengan
adanya perubahan pada lapisan epitel serviks ( Rasjidi,2010).
2 Tujuan Pap Smear
Tujuan Pap smear ini adalah untuk menemukan adanya kelainan pada mulut
leher rahim,meski kanker serviks tergolong penyakit mematikan, namun sebagian
besar dokter ahli kanker menyebutkan bahwa dari seluruh jenis kanker, kanker
serviks yang paling bisa di cegah dan di obati apabila terdeteksi sejak dini di
harapkan dapat mengurangi jumlah penderita kanker serviks (Wijaya,2010).
3 Manfaat Pap smear.
Manfaat Pap Smear secara rinci dapat di jabarkan sebagai berikut( Manuaba,
2005):
a. Diagnosis dini keganasan.
Pap Smear berguna dalam mendeteksi dini kannker serviks, kanker Korpus
endometrium,kaganasan tuba follopi,keganasan di ovarium
b. Perawatan ikutan dari keganasan.
c. Pap Smear berguna sebagai perawatn ikutan setelah operasi dan setelah
mendapat Kemotherapie dan radiasi.
d. Interprestasi hormonal wanita.
Pap Smear bertujuan untuk mengikuti siklus menstruaso dengan ovulkasi atau
ovulasi,menentukan maturitas kehamilan,dan menentukan kemungkinan
keguguran pada hamil muda.
e. Menentukan Proses peradangan Pap smear berguna untuk menentukan proses
peradangan pada berbagi infeksi bakteri dan jamur.

4 Indikasi Pap smear.


Wanita yang di anjurkan untuk melakukan tes Pap Smear biasanya mereka
yang tinggi aktivitas sexualnya
Berikut ini adalah wanita -wanita sasaran tes Pap smear (Sukaca,2009) Yaitu:
a Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia muda sudah menikah /belum
namun aktivitas sexualnya sangat tinggi dan pada wanita yang bergonta – ganti
pasangan sexual pernah menderita Infeksi HPV atau kutil Vagina.
b Wanita yang berusia > 35 tahun dan yang memakai kontrasepsi hormonal
setiap 2-3 tahun.

8. Interprestasi hasil Pap Smear.


Terdapat banyak sistem dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan
Pap Smear.
Berikut ini di jelaskan klasifikasi Papanikolau membagi hasikl pemeriksaan
menjadi 5 Kelas ( Sukaca,2009). Yaitu
1) Kelas I : Tidak ada sel abnormal
2) Kelas II : Terdapat gambaran sitologi atipik,namun tidak ada indikasi
adanya keganasan.
3) Kelas III : Gambaran sitologi yang di curigai keganasan,displasia ringan
sampai sedang.
4). Kelas IV : Gambaran sitologi di jumpai displasia berat.
5) Kelas V : Keganasan.
III Kesimpulan.
1 Deteksi dini merupakan upaya sedini mungkin untuk mengenal kondisi, maka dari
itu harap diketahui faktor-faktor yang menimbulkan gangguan dan gejala-
gejalanya sebagai bentuk deteksi diagnosis. Deteksi yang biasa dilakukan ialah
mengenali gejala-gejala abnormalitas (ketidakwajaran) pada suatu penyakit.
2 Dengan penyuluhan di Harapkan Wanita Usia Subur dapat menerima dan
menerapkan pengetahuan yang di miliki itu dengan kesadaran melakukan deteksi
dini kanker serviks dengan metode Pap Smear sehingga dapat menurubkan angka
kematian wanita usia subur dengan penyakit kanker serviks.
IV Saran
1 Di harapakan tenaga kesehata dapat meningkatkan mutu penyuluhan kebidanan
khususnya memberikan motivasi pendampingan pada Wanita usia subur yang
berisiko agar dapat mengetahui tentang Metode Pap smer untuk deteksi dini kanker
serviks
2 Sebagai tambahan pengetahuan untuk bidan dan tenaga kesehatan lain dalam
memberikan informasi dan penyuluhan tentang “Metode Pap smear Untuk deteksi
dini Kanker di Tempat tugas masing- masing.

V DAFTAR PUSTAKA

Budiman & Riyanto, 2013. Kapita Selekta Kuesioner, Pengetahuan dan Sikap

Sukaca, 2009. Cara Cerdas Menghadai Kanker Serviks (Leher Rahim). Yogyakarta:
Genius Printika.

World Health Organization, 2015. A month to remember – Breast Cancer Awareness


Month. http://www.who.int/cancer/en/ diakses pada November 2018

Anda mungkin juga menyukai