Ringkasan Pertemuan 2
Ringkasan Pertemuan 2
Terdapat banyak karir pemberantas fraud yang berbeda, termasuk: auditi, konsultasi, hukum, investigasi,
dan penegakan hukum. Klasifikasi dan contoh profesi pemberantas fraud berdasarkan tipe pemberi kerja
antara lain:
1. Pemerintah dan penegak hukum: FBI, governmental agencies, state investigators.
2. Kantor akuntan publik: melakukan investigasi, audit internal dan konsultasi pengendalian internal.
3. Perusahaan: mencegah, mendeteksi, dan investigasi fraud dalam perusahaan.
4. Perusahaan konsultan: menyediakan konsultan independen dalam litigasi fraud.
5. Perusahaan hukum: pengacara yang menyediakan litigasi kepada perusahaan.
LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK (Tuanakota)
Menurut kelompok akuntans tradisional, fraud auditing berurusan dengan pendekatan dan metodologi
yang bersifat proaktif untuk meneliti fraud; artinya audit ini ditujukan kepada pencarian bukti terjadinya
fraud. Tentukan bukti ini yang akan dipakai di pengadilan. Sedangkan akuntansi forensik baru dipanggil
ketika kecurigaan naik ke permukaan melalui tuduhan, keluhan, temuan, atau tip-off dari whistleblower.
Akuntansi forensic dimulai sesudah ditemukannya indikasi awal adanya fraud. Audit investigatif
merupakan bagian awal dari akuntansi forensik.
Brosur dari salah satu the big four memerinci jasa-jasa di bidang forensik, antara lain: investigasi
kerugian dan fraud, teknologi analitik dan forensik, manajemen risiko terhadap fraud, review dan
inverstigasi, jasa pencegahan pencucian uang, whistleblower hotline, dukungan dalam litigasi,
perlindungan hak intelektual, pelatihan bagi klien di bidang forensic, jasa inteligen bisnis.
Asset recovery adalah upaya pemulihan kerugian dengan cara menemukan dan menguasai kembali aset
yang dijarah, misalnya dalam kasus korupsi, penggelapan, dan pencucian uang.
Akuntansi forensik berarti menyiapkan seorang akuntan menjadi saksi ahli dalam litigasi, sebagai bagian
dari tim penuntut umum atau pembela dalam perkara yang berkenaan dengan fraud. Namun dalam
perkembangannya selanjutnya istilah “akuntansi forensic” bermakna sama dengan prosedur akuntansi
investigatif.
Perbandingan akuntansi forensic di sektor publik dan swasta antara lain:
Dimensi Sektor Publik Sekor Swasta
Landasan Amanat undang-undang Penugasan tertulis secara spesifik
penugasan
Imbalan Lazimnya tanpa imbalan Fee dan Biaya
Hukum Pidana umum dan khusus, hukum Perdata, arbitrase, administrative/aturan
administrasi negara internal perusahaan
Ukuran Memenangkan perkara pidana dan Memulihkan kerugian
keberhasilan memulihkan kerugian
Pembuktian Dapat melibatkan instansi lain di luar Bukti intern, dengan bukti ekstern yang
lembaga yang bersangkutan lebih terbatas
Teknik audit Sangat bervariasi karena kewenangan Relatif lebih sedikit dibandingkan di
investigative yang relatif besar sector publik. Kreativitas dalam
pendekatan sangat menentukan
Akuntansi Tekanan pada kerugian Negara dan Penilaian bisnis
kerugian keuangan negara