Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

KETENTUAN IBADAH PUASA


A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait
fenomena atau kejadian yang tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain menurut sudut pandang/teori yang kuat.
B. Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati hikmah ibadah puasa
2.3 Memiliki sikap empati dan simpati sebagai implementasi hikmah dari puasa
3.3 Menganalisis ketentuan ibadah puasa
4.3 Menyajikan ketentuan ibadah puasa
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3.1Memiliki penghayatan terhadap hikmah sujud tilaawah dalam kehidupan seharai hari
2.3.1Peserta didik diminta terbiasa memiliki sikap empati dan simpati sebagai implementasi
hikmah dari puasa
3.3.1Menjelaskan pengertian puasa dan dalilnya
3.3.2Menjelaskan hukum, dalil, syarat dan rukun puasa
3.3.3Menyebutkan hal-hal yang makruh pada waktu berpuasa, dan yang membatalkannya
3.3.4Menyebutkan macam-macam puasa
3.3.5Menjelaskan cara menentukan awal dan akhir Ramadhan dan dalilnya
3.3.6Menjelaskan hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa dan dalilnya
3.3.7Menyebutkan amalan sunah serta hal-hal yang dilarang pada bulan ramadlan
3.3.8Menjelaskan kafarat bagi orang melanggar larangan puasa Ramadlan dan dalilnya
3.3.9Menjelaskan hikmah puasa
4.3.1Membuat analisis tentang ketentuan ibadahpuasa
4.3.2Merumuskan hikmah ketentuan ibadah puasa
4.3.3Mengemukakanpendapattentanghikmah dariketentuanibadahpuasa

D. MATERI POKOK
1) Puasa
a) Pengertian Puasa
Puasa menurut bahasa ialah menahan diri dari segala sesuatu. Sedangkan menurut istilah
ialah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit
pajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT.
b) Syarat Wajib Puasa
 Muslim
 Baligh
 Berakal sehat
 Mampu berpuasa
 tidak dalam keadaan haid dan nifas ( bagi wanita)
c) Syarat Sah Puasa
 Islam (tidak murtad)
 Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
 Suci dari haid dan nifas (khusus bagi wanita)
 Mengetahui waktu diterimanya puasa
d) Rukun Puasa
 Niat puasa karena Allah SWT pada malam hari
 Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
e) Hal-hal yang membatalkan Puasa
 Makan dan minum dengan sengaja
 Bersenggama / bersetubuh
 Memasukan sesuatu pada lubang anggota badan
 Muntah dengan sengaja
 Datang haid dan nifas ( bagi wanita )
 Hilang ingatan atau gila
 Keluar mani (sperma) dengan sengaja
 Murtad ( keluar dari agama Islam )
f) Hikmah Puasa Dalam Kehidupan Sehari-hari
 Membentuk pribadi yang bertaqwa
 Sebagai jalan pengendalian nafsu dalam agama Allah swt
 Melatih kesabaran jiwa
 Memberi manfaat baik secara fisik maupun psikologi
 Sebagai rasa syukur atas segala nikmat Allah.
 Ikut merasakan segala kesusahan kaum fakir miskin yang menderita kelaparan dan
kekurangan. Dan menimbulkan rasa suka menolong kepada orang-orang yang
menderita.
B. PUASA WAJIB
Puasa Wajib adalah puasa yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang beriman, lagi
baligh (Dewasa ),apabila tidak ada halangan,. Maka hukumnya berdosa bagi yang
meninggalkan puasa karena melanggar ketetapan Allah.swt
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa sebulan penuh yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat
Islam di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan mulai di wajibkan pada tahun kedua hijriah.
Sebagaimana firman Allah swt.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Al-Baqoroh :183)
2. Puasa Nazar
Puasa nazar ialah puasa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh seseorang yang bernazar. Dan
orang yang bernazar puasa itu terkabul permohonannya, maka hukumnya wajib dan jika tidak
dikerjakan akan berdosa. Jadi puasa Nazar itu wajib setelah dinazarkan. Sebagaimana sabda
Nabi saw
Barang siapa yang bernadzar untuk taat kepada Allah, maka hendaklah mentaati-Nya, dan
barang siapa yang bernadzar untuk bermaksiat kepada Allah, maka janganlah ia bermaksiat
kepadaNya (HR. Bukhori dan Muslim).
3. Puasa Kifarat
Puasa kifarat ialah puasa untuk menebus dosa (sebagai denda) karena melakukan
bersenggama (bersetubuh)di siang hari di bulan puasa, dendanya puasa selama dua tahun
berturut-turut.
C. PUASA SUNAH
Puasa sunat ialah puasa yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan. Apabila
dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak mengakibatkan berdosa.
1. Puasa Senin Kamis
Puasa hari Senin dan Kamis merupakan kebiasaan Rasulullah saw. Oleh karena itu umat
Islam disunatkan berpuasa pada hari Senin dan Kamis, sebagaimana dijelaskan Rasulullah saw
dalam sabdanya :
Artinya : “ Dari Aisyah ra. Bahwasanya Nabi Muhammad saw. Memilih puasa pada hari
Senin dan Kamis.”. ( H.R. Tirmidzi )
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah ialah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dinamakan hari Arafah karena hari itu
orang-orang yang melakukan ibadah haji sedang wukuf di Arafah. Puasa Arafah ini disunatkan
bagi orang yang tidak melakukan ibadah haji, sedang mereka yang melakukan ibadah haji
hukumnya makruh.
Rasulullah saw bersabda :
Artinya : Dan dari Abu Hurairah ra. Bersabda : Nabi saw. Melarang puasa Arafah bagi
orang –orang yang ada di Arafah. ( HR. Imam Ahmad )
3. Puasa Syawal
Puasa syawal ialah puasa enam hari pada bulan syawal setelah selesai melaksanakan puasa
di bulan Ramadhan.
Rasulullah saw. Bersabda :
Artinya : ‘Dari Abi Ayyub ra. Telah bersabda Rasulullah saw : Barangsiapa puasa
Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan puasa enam hari dibulan Syawal ( akan mendapat pahala
) seperti puasa satu tahun” ( H.R. Muslim )
4. Puasa Tasyu’a dan Asyuro
Puasa Tasyu’a merupakan puasa yang dilkukan pada tanggal 9 Muharram sedangkan Puasa
Tasyu’a ‘Asyura ialah puasa pada tanggal 10 Muharram. Puasa ‘asyura termasuk puasa sunat,
yang cukup besar pahalanya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw. :

Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Muharam. Puasa
Asyura menghapus dosa tahun lalu. Sebelumnya Rasulullah SAW telah melaksanakan shaum
pada tanggal 10 Muharam (asyura).
Dan sebelum wafat, Rasulullah SAW berniat melaksanakan shaum pada tanggal 9. Sabda
Rasulullah SAW: Apabila tahun depan telah tiba, insya Allah kita berpuasa juga pada hari
kesembilan. Walaupun Rasulullah SAW belum sempat melaksanakannya (HR. Muslim).
5. Puasa Daud
Ialah puasa yang dilakukan secara berselingan, yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.
Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling disenangi Allah SWT ialah puasa Nabi Daud
dan shalat yang paling dicintai Allah SWT adalah shalat Nabi Daud. Ia tidur separo malam,
bangun untuk ibadah sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam. Nabi Daud puasa
sehari dan berbuka sehari. Dan inilah shaum yang paling tangguh karena menuntut stamina
yang sangat prima. (HR Muslim, Sahih Musim bi Syarjhi al-Nawawi)
6. Puasa bulan Sya’ban
Sya’ban adalah bulan kedelapan pada penanggalan tahun hijriah, sementara Ramadhan
bulan kesembilan. Jadi Sya’ban posisinya sebelum Ramadhan.Maksudnya Rasulullah SAW
shaum secara penuh selama satu bulan hanya di bulan Ramadhan. Sementara , bulan Sya’ban
adalah bulan yang paling banyak diisi dengan shaum sunnah oleh Nabi SAW, seperti shaum
senin-kamis, shaum daud, dll.
Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sebanyak puasanya di bulan Sya’ban. Rasulullah
SAW pernah berpuasa sepenuhnya atau sebagian besar dari hari-harinya.Rasulullah SAW
suka meningkatkan frekuensi shaum sunah pada bulan Sya’ban (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Puasa 3 hari setiap pertengahan bulan
Yakni puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah. Shaum tiga hari
setiap bulan seperti shaum sepanjang tahun (HR. Bukhari dan Muslim). Shaum ini
dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 setiap bulan di tahun Hijriah (HR Tirmidzi).
KEGIATAN MANDIRI
1. Isilah kolom berikut ini dengan baik dan benar!
No Keterangan Puasa Senin-Kamis Puasa Syawal Puasa Arafah
1 Hukum …………............... ………………….. …………………..
2 Jumlah …………………... ………………….. …………………..
2 hari …………………… ………………….. …………………..
Fadhilah …………………… …………………... …………………..

2. Tulislah dalil naqli yang menunjukkan bahwa puasa ramadhan hukumnya wajib!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………
KEGIATAN KELOMPOK
Isilah kolom berikut ini!
No Jenis Keterangan
1 Puasa Wajib …………………………………………………………..........
2 Puasa Sunah ………………………………………………………………..
3 Puasa Nazar ………………………………………………………………..
4 Puasa Kifarat ………………………………………………………………..
5 Puasa Syawal ……………………………………………………………….

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah salah satu jawaban berikut yang paling benar!
1. Kata puasa menurut bahasa berarti …
a. Menahan diri dari hawa nafsu c. Mengatur waktu makan dan minum
b. Membatalkan Makan d. Mengatur pola makan
2. Berikut ini yang bukan dari syarat sah puasa adalah …
a. Islam c. Suci dari nifas
b. Mumayiz d. Menjauhkan diri dari makanan
3. Tujuan orang melakukan puasa dalam Al-Qur’an adalah agar menjadi …
a. Taqwa c. Ikhlas
b. Sabar d. Berilmu
4. Puasa Ramadhan diwajibkan pada tahun …
a. Pertama Hijriyah c. Keempat Hijriyah
b. Kedua Hijriah d. Ketiga Hijriyah
5. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya
matahari merupakan … puasa.
a. Sunah c. Rukun
b. Syarat d. Wajib
6. Puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila meninggalkan tak apa-apa
disebut…
a. Puasa kifarat c. Puasa wajib
b. Puasa sunah d. Puasa Arafah
7. Puasa di bulan Ramadhan yang kemudian diiringi puasa enam hari di bulan syawal bagaikan ia
berpuasa …
a. Puasa Syawal c. Puasa Nazar
b. Puasa Tasyu’a d. Puasa Daud
8. Yang termasuk bukan puasa sunah berikut ini adalah …
a. Puasa Nazar c. Puasa arafah
b. Puasa Daud d. Puasa syawal
9. Puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadhan sebagai pengganti meninggalkan puasa
Ramadhan disebut …
a. Puasa kifarat c. Puasa Nazar
b. Puasa Sya’ban d. Puasa Asyura

10. Puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah disebut …


a. Puasa Sya’ban c. Puasa Asyuro
b. Puasa Dzulhijah d. Puasa Arafah
11. Berpuasa satu hari dan berbuka satu hari dan ini merupakan puasa yang utama jika ingin
memperbanyak puasa disebut puasa …
a. Puasa Daud c. Puasa Arafah
b. Puasa Nazar d. Puasa Sya’ban
12. Yang dimaksud puasa dipertengahan bulan dilakukan pada tanggal…
a. 13, 14 dan 15 bulan Masehi c. 14, 15 dan 16 Bulan Sya’ban
b. 13, 14 dan 15 bulan Hijriyah d. 14, 15 dan 16 bulan Dzulhijjah
13. Yang wajib membayar puasa dengan fidyah adalah …
a. orang sakit c. Orang tua renta
b. Musafir d. Anak kecil
14. Hukum melaksanakan puasa bagi orang Islam yang baligh adalah …
a. Wajib c. Mubah
b. Sunah d. Haram
15. Fidyah merupakan denda yang diberikan kepada fakir miskin berupa …
a. Uang c. Sandangan
b. Makanan Pokok d. Emas

B. Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar!


1. Puasa yang telah ditentukan jumlah harinya bahkan harus dikerjakan dinamakan puasa...
2. Termasuk pengertian puasa ialah menahan diri dari… dan…
3. Kewajiban mengerjakan puasa Ramadhan berdasarkan ayat Al-qur’an surat surat Al-baqoroh
ayat…
4. Puasa Tasyu’a dilakukan pada tanggal…
5. Allah menghitung puasa setahun jika seseorang sehabis puasa Ramadhan menambah dengan
puasa… di bulan Syawal.
6. Orang puasa harus menahan diri dari yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga…
7. Menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan sahur merupakan … puasa.
8. Puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram disebut puasa…
9. Jika karena lupa di siang hari bulan Ramadhan makan dan minum, maka puasanya…
10. Fadilah puasa Arafah ialah dapat menghapuskan dosa-dosa selama…

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Apakah arti puasa menurut istilah ?
Jawab
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
2. Tuliskan dalil naqli yang menjelaskan tentang perintah puasa !
Jawab
:…………………………………………………………………………….…..………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………….;
3. Sebutkan beberapa macam puasa wajib !
Jawab
:………………………………………………………………………………..………………
………………………………………………………………......................................................
..............................................
4. Apa yang dimaksud dengan puasa nazar ?
Jawab
:………………………………………………………………………………..………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………..
5. Sebutkan syarat-syarat wajib puasa !
Jawab
:………………………………………………………………………………..………………
………………………………………………………………......................................................
..............................................
TUGAS RUMAH
Pak Badri seorang tukang becak yang terkenal paling rajin shalatnya. Yang
mengherankan ialah bahwa dia tidak berpuasa di bulan Ramadhan, dengan alas an tidak kuat
karena harus menarik becak. Bu Suni, istrinya, juga tidak berpuasa. Katanya kasihan si kecil
yang masih menyusu, sebab kalau ibunya puasa nanti air susunya tidak keluar.
Apakah alasan Pak Badri dan Bu Suni meninggalkan puasa bisa dibenarkan ?
Mengapa ? Apa yang harus mereka lakukan untuk mengganti puasanya yang ditinggalkan itu
?
Diskusikan dengan orang tuamu ! Tulis hasilnya, mintakan tanda tangan , kemudian serahkan
kepada gurumu untuk dinilai!

PENGAYAAN
Orang yang melakukan hubungan kelamin pada siang hari di bulan Ramadhan,
puasanya menjadi batal dan dia dikenakan denda yng disebut kafarat. Kafarat ini terdiri atas
tiga pilihan dengan urutan prioritas, artinya urutan berikutnya baru boleh dilaksanakan bila
tidak sanggup melaksanakan urutan sebelumnya. Ketiga pilihan itu ialah : (1) memerdekakan
budak, (2) puasa dua bulan berturut-turut, dan (3) memberi makanan yang mengenyangkan
kepada enam puluh orang miskin.

Anda mungkin juga menyukai